1. Tujuan : Penanganan luka bakar dengan tujuan mencegah Infeksi, mengurangi rasa
Sakit, shockserta pembatasan pembentukan jaringan parut.
5. Langkah Kerja :
5.1. Laksanakan Survey Primer
5.1.1. A Perhatikan jalan napas ( Lihat, dengar dan raba )
Jika ada sumbatan jalan napas, segera bebaskan
5.1.2. B Jika terjadi Apnoe → Beri napas buatan
5.1.3 C Cek Sirkulasi, jika ada nadi tidak teraba, lakukan komperesi jantung
5.2. Periksa cedera , tentukan luas dan derajat luka bakar serta kualifikasinya
5. 2. 1 Menghitung luas luka bakar dengan rule of nine (gambar terlampir)
5. 2. 2 Kedalaman (derajad luka bakar) :
a.sderajad 1. (Luka bakar superficial)
Tanda: kemerahan, rasa sakit.
b.Derajad 2 (luka bakar dermis)
Tanda:bula,rasa sakit >dari derajad 1
c. Derajad 3 ( Luka bakar dalam)
Tanda : keputihan,bula (-), nyeri (-)
5.3. Terapi cairan diindikasikan pada luka bakar derajat 2 dan 3 dengan luas luka bakar > 20%
Untuk anak dan > 25% untuk dewasa. Cara terapi cairan dengan Ringer Laktat
5.3.1. Metode Baxter : % luas luka bakar x BB (Kg) x 4 cc
5.3.2. Hari I : ½ dari total cairan untuk 8 jam pertama (Dimulai kejadian), ½ nya untuk 16
jam kemudian
5.3.3. Hari II : ½ dari jumlah pemberian hari I
5.3.4. Hari III : ½ dari jumlah pemberian hari II
Derajad 3 dengan luas < 10% kecuali; muka, tangan dan kaki
Luka bakar dengan trauma jalan nafas atau jaringan luas atau fraktur
Luka bakar akibat listrik.
Lampiran :