Anda di halaman 1dari 6

PAPER

KONSEP DASAR KEPERAWATAN GERONTIK

Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

Dosen : Yuni Sapto Edi Rahayu,M.Kep

Disusun Oleh :

EKA SURYANI (108118012)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP
2021
Pengertian Lansia

(Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999).

Lansia (lanjut usia) adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas (Hardywinoto dan
Setiabudhi, 1999). Pada lanjut usia akan terjadi proses menghilangnya kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan-
lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi
(Constantinides, 1994).

Sumber: https://www.dosenpendidikan.co.id/lansia-adalah/

Batasan-batasan Lansia

Menurut Depkes RI batasan lansia terbagi dalam 4 kelompok yaitu:

1. Pertengahan umur sia lanjut/virilitas yaitu masa persiapan usia lanjut yang menampakan
keperkasaan fisik dan kematangan jiwa antara usia 45-54 tahun .

2. Usia lanjut dini/prasemu yaitu kelompok yang mulai memasuki usia lanjut antara 55-64 tahun

3. Usia lanjut/semua usia 65 tahun ke atas

4. Usia lanjut dengan resiko tinggi yaitu kelompok yang berusaha lebih dari 70 tahun

Sumber : https://id.scribd.com/doc/177051518/Batasan-Lansia-Menurut-Depkes-Dan-Penyakit-
Yang-Sering-Terjadi-Pada-Lansia

Karakteristik Lansia

Lansia memiliki karakteristik yang berusia lebih dari 60 tahun, kebutuhan dan masalah yang
bervariasi dari rentang sehat sampai sakit, kebutuhan biopsikososial dan spiritual, kondisi adaptif
hingga kondisi maladaptif (Maryam, 2008).
Sumber :http://repository.ump.ac.id/1268/3/MAOLA%20SABILA%20JAZMI%20BAB
%20II.pdf

Tipologi Lansia

Di zaman sekarang atau zaman pembangunan, dijumpai banyak bermacam-macam tipe lanjut
usia, antara lain :

1. Tipe Mandiri

Mengganti kegiatan-kegiatan yang hilang dengan kegiatan-kegiatan baru, selektif dalam mencari
pekerjaan, teman pergaulan, serta memenuhi undangan.

2. Tipe tidak Puas

Konflik lahir batin menentang proses ketuaan, yang menyebabkan kehilangan kecantikan,
kehilangan daya tarik jasmaniah, kehilangan kekuasaan, status, teman yang disayangi, pemarah,
tidak sabar , mudah tersinggung, menuntut sulit dilayani dan pengkritik.

3. Tipe Pasrah

Menerima dan menunggu nasib baik, mempunyai konsep habis gelap dating terang, emgikuti
kegiatan beribadah, ringan kaki, pekerjaan apa saja dilakukan.

4. Tipe Bingung

Kaget, kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, merasa minder, menyesal, pasif, acuh tak
acuh.

Orang lanjut usia dapat pula dikelompokan dalam beberapa tipe yang tergatung kepada karakter,
pengalaman kehidupannya, lingkungan, kondisi fisik, mental, sosial, dan ekonominya. Tipe ini,
antara lain :

1. Tipe optimis

2. Tipe kontruktif
3. Tipe ketergantungan (dependent)

4. Tipe defensif

5. Tipe militan dan serius

6. Tipe marah/ frustasi (the angry man)

7. Tipe putus asa ; (benci pada diri sendiri) = self heating man

Menurut kemampuannya dalam berdiri sendiri para lanjut usia dapat digolongkan dalam
kelompok-kelompok sebagai berikut :

1. Lanjut usia mandiri sepenuhnya

2. Lanjut usia mandiri dengan bantuan langsung keluarganya

3. Lanjut usia mandiri dengan bantuan tidak langsung

4. Lanjut usia dibantu oleh Badan Sosial

5. Lanjut usia Panti Sosial Tresna Werda

6. Lanjut usia yang dirawat di Rumah Sakit

7. Lanjut usia yang menderita gangguan mental.

Kemampuan kemandirian di negara maju, lanjut usia dijelajahi kemampuan untuk melakukan
aktifitas normal sehari-hari. Apakah mereka tanpa bantuan dapat bangun, mandi, ke wc, kerja
ringan, olahraga, pergi ke pasar, berpakaian rapi, membersihkan kamar, tempat tidur, lemari,
mengunci pintu dan jendela dan lain-lain yang normal dapat dilakukan olehnya. Salah satu
faktor yang sangat menentukan adalah keadaan mentalnya yang dapat mengalami apa yang
disebut demensia (kemunduran dalam fungsi berfikir).

Sumber:http://titisanyessty.blogspot.com/2012/06/makalah-tipologi-dan-tujuan-perawatan.html?
m=1
Mitos dan Fakta Seputar Proses Penuaan

Berikut fakta dan mitos tentang penuaan:

1.Usia dan metabolisme

Usia akan mengakibatkan proses metabolisme tubuh menurun. Tetapi Anda tak bisa serta merta
menyalahkan fakta ini, jika berat badan membengkak. Apalagi jika Anda tidak melakukan diet
rendah lemak atau rendah kalori, dan rendah sodium maka akan sulit menurunkan berat badan.
Kenaikan berat badan, juga sering dikaitkan dengan obat-obatan diresepkan untuk orang dewasa.
Sehingga setelah melakukan diet seimbang, jangan lupa berkonsultasi dengan dokter Anda.

2.Berlebihan gunakan produk rambut memicu kerontokan

Terlalu banyak menggunakan gel, hairspray, mousse, dan lilin tidak akan benar-benar
menyebabkan rambut rontok. Ingat, pertumbuhan rambut ditentukan oleh folikel rambut, dan
produk untuk rambut tidak menembus dalam ke kulit kepala Anda, sehingga tidak akan
mengganggu pertumbuhan rambut. Tapi untuk rambut yang sehat, disarankan seminimal
mungkin menggunakan produk rambut.

3.Kurangi olah raga setelah berusia 50 tahun

Banyak orang salah mengerti bahhwa olah raga terlalu berat berbahaya bagi manula, karena
khawatir akan menyebabkan cedera. Nmaun tidak berolahraga sama sekali, sebenarnya lebih tak
bagus untuk kesehatan Anda, karena meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes dan
kelebihan berat badan. Maka disarankan tetap berolah raga untuk menjaga kebugaran.

4.Diet suplemen anti-aging

Banyak orang menghabiskan jutaan rupiah untuk berbagai suplemen, padahal dari penelitian
ilmiah produk suplemen tak benar-benar memperlambat penuaan. Lebih buruk lagi, banyak dari
produk ini belum terbukti aman untuk dikonsumsi secara teratur. Jadi untuk mendapatkan semua
nutrisi yang dibutuhkan tubuh, lebih disarankan meningkatkan kualitas makanan ketimbang
menenggak pil.
5.Volume otot akan berkurang

Ini fakta yang tak terhindarkan, setelah usia melewati 40 maka Anda merasakan volume otot
akan berkurang. Tapi sebuah penelitian di Kanada menemukan orang dewasa yang aktif antara
usia 53 dan 75 memiliki sel-sel otot yang berfungsi hampir seefisien dengan meerka yang berusia
20tahun. Jadi beraktifitaslah!

6.Tak perlu tabir surya saat mendung

Bahkan pada hari berawan, radiasi Ultraviolet dapat menembus kulit Anda, yang menyebabkan
penuaan dini. Karena itu penting untuk menggunakan SPF 30 tabir surya pada kulit yang
terpapar matahari secara langsung.

7.Kulit terang lebih cepat menua

Sampai sekarang, ilmuwan belum menemukan kuat bahwa kulit teang akan lebih cepat menua
dibanding kulit berwarna gelap. Kulit berwarna coklat atau hitam pun harus melindungi sel-
selnya dari kerusakan akibat sinar matahari. Jika kulit Anda sangat pucat, agar tetap tampak
muda gunakan pelembab dan tabir surya dan pelindung lainnya.

Sumber: https://www.suara.com/health/2014/04/20/143336/fakta-dan-mitos-tentang-penuaan

Anda mungkin juga menyukai