Anda di halaman 1dari 3

Sebuah ideologi yang telah berkembang dalam masyarakat luas bisa menjadi cara untuk membangun

peradaban. Peradaban ini tentu sesuai dengan alur berpikir yang termuat dalam ideologi.

Apabila diibaratkan dengan sepeda, ideologi adalah setir yang menyatukan seluruh masyarakat untuk
menuju ke arah yang sama. Komponen-komponen lain dalam masyarakat bergerak searah dengan
ideologi, sama seperti komponen sepeda yang melaju sesuai dengan arah setir bergerak.

Ideologi menawarkan konsep pemikiran yang normatif, yang memuat nilai baik-buruk dan benar-salah
dalam masyarakat. Ideologi dapat digunakan untuk menciptakan sebuah perubahan secara sistemik dalam
suatu alur berpikir yang terarah. Ideologi juga diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan-
permasalahan kehidupan yang dialami.

Tujuh Pokok Pikiran Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah adalah, 

pertama, hidup manusia harus berdasar tauhid, bertuhan, beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah
SWT. Kepercayaan dan keyakinan bahwa hanya allah lah yang kuasa yang mencipta, memelihara,
mengatur dan menguasai alam semesta. Dan kepercayyaan dan keyakinan bahwa allah-lah yang wajib di
sembah.

Kedua, hidup manusia itu bermasyarakat. Artinya manusia itu tidak bisa lepas dari masyakaat, karena
manusia itu mahluk sosial, tidak bisa hidup masing-masing, karena kodrat nya seperti itu.

Ketiga, hanya hukum Allah SWT yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi utama dan
mengatur ketertiban hidup bersama dalam menuju hidup bahagia yang hakiki di dunia dan akhirat.

Keempat, berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya adalah wajib sebagai ibadat kepada Allah SWT dan berbuat ihsan kepada
sesama manusia. Maksudnya menjunjung tinggi hukum Allah lebih dari hukum manapun juga adalah
kewajiban mutlak bagi tiap tiap orang yg mengaku bertuhan kepada Allah. Sehingga bagi umat isalam,
sudah sepantasnya untuk selau menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam. Karena tanpa itu semua,
cita cita umat islam tidak bisa tercapai. Dan muhamamdiyah dalam tujuan nya ingat menciptakan cita-cita
tersebut.
Kelima, perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya hanya akan berhasil dengan mengikuti jejak (ittiba’) perjuangan para nabi,
terutama Nabi Muhammad SAW.

Keenam, perjuangan mewujudkan pikiran-pikiran tersebut hanya dapat dilaksanakan dengan


berorganisasi. Organisasi adalah satu-satuya alat atau cara perjuanagan yang sebaik-baiknya. Artinya
tersistem dan tidak masing- masing, sulit untuk menciptakan yang umat islam yang sebenar-sebarnya,
kalau dengan cara individu, tidak terorganisir dengan baik. Jadi point ini adalah, kalau mau tercapai,
maka berorgnisasi lah. Karena alat atau cara perjuangan ada di dalam organisasi.

Ketujuh, pokok-pokok pikiran yang diterangkan di muka bertujuan untuk terwujudnya masyarakat adil
makmur yang diridhai Allah SWT yaitu masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Pokok pikiran pertama, kedua, ketiga, dan keempat menyangkut bidang idiil, terkait dengan pokok
ideologi Muhammadiyah. Menyatakan bahwa Muhammadiyah berasas Islam dengan tujuan menegakkan
dan menjunjung tinggi agama sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Nilai luhur
agama menjiwai kehidupan di dunia.

Pokok pikiran kelima dan keenam merupakan persoalan inti dalam memperjuangkan ideologi tersebut.
Mengikuti teladan perjuangan Nabi dan menjadikan organisasi yang bersifat sosial-keagamaan sebagai
wadah atau alat perjuangan.

Pokok pikiran ketujuh menegaskan tentang tujuan dan cita-cita, mewujudkan masyarakat yang dirahmati
Allah, yang terjamin keadilan, persamaan, keamanan, keselamatan, kebebasan. Hasil akhirnya adalah
mewujudkan kehidupan yang baik dan bahagia dunia akhirat.

Keterangan tentang Lahirnya Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

1) Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dibuat oleh almarhum Ki Bagus H. Hadikusumo


(Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah tahun 1942-1953), dengan bantuan beberapa orang
sahabatnya. Dimulai menyusunnya pada tahun 1945 dan disahkan pada sidang tanwir tahun 1951.

2) Disusunnya Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah tersebut menjadi latar belakang yang
perlu sekali diketahui untuk dapat memahami fungsinya.
3) Latar belakang tersebut ialah mulai nampak/terasa adanya kekaburan dalam Muhammadiyah
sebagai akibat proses kehidupannya sesudah lebih dari 30 tahun, yang ditandai oleh:

a) terdesaknya pertumbuhan dan perkembangan jiwa/ruh Muhammadiyah oleh perkembangan


lahiriayah.

b) masuknya pengaruh dari luar yang tidak sesuai yang sudah menjadi lebih kuat.

4) Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah tersebutmerupakan hasil ungkapan Ki Bagus


menyoroti kembali pokok pikiran-pokok pikiran almarhum KH. A. Dahlan yang merupakan
kesadaran beliau dalam perjuangan selama hidupnya, yang antara lain hasilnya ialah berdirinya
Persyarikatan Muhammadiyah.

5) Ki Bagus berharap mudah-mudahan dengan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah ini


dapatlah kiranya Muhammadiyah dijaga, dipelihara dan atau ditajdidkan agar selalu dapat dengan
jelas dan gamblang diketahui: APA DAN BAGAIMANA MUHAMMADIYAH IT

Anda mungkin juga menyukai