peradaban. Peradaban ini tentu sesuai dengan alur berpikir yang termuat dalam ideologi.
Apabila diibaratkan dengan sepeda, ideologi adalah setir yang menyatukan seluruh masyarakat untuk
menuju ke arah yang sama. Komponen-komponen lain dalam masyarakat bergerak searah dengan
ideologi, sama seperti komponen sepeda yang melaju sesuai dengan arah setir bergerak.
Ideologi menawarkan konsep pemikiran yang normatif, yang memuat nilai baik-buruk dan benar-salah
dalam masyarakat. Ideologi dapat digunakan untuk menciptakan sebuah perubahan secara sistemik dalam
suatu alur berpikir yang terarah. Ideologi juga diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan-
permasalahan kehidupan yang dialami.
pertama, hidup manusia harus berdasar tauhid, bertuhan, beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah
SWT. Kepercayaan dan keyakinan bahwa hanya allah lah yang kuasa yang mencipta, memelihara,
mengatur dan menguasai alam semesta. Dan kepercayyaan dan keyakinan bahwa allah-lah yang wajib di
sembah.
Kedua, hidup manusia itu bermasyarakat. Artinya manusia itu tidak bisa lepas dari masyakaat, karena
manusia itu mahluk sosial, tidak bisa hidup masing-masing, karena kodrat nya seperti itu.
Ketiga, hanya hukum Allah SWT yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi utama dan
mengatur ketertiban hidup bersama dalam menuju hidup bahagia yang hakiki di dunia dan akhirat.
Keempat, berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya adalah wajib sebagai ibadat kepada Allah SWT dan berbuat ihsan kepada
sesama manusia. Maksudnya menjunjung tinggi hukum Allah lebih dari hukum manapun juga adalah
kewajiban mutlak bagi tiap tiap orang yg mengaku bertuhan kepada Allah. Sehingga bagi umat isalam,
sudah sepantasnya untuk selau menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam. Karena tanpa itu semua,
cita cita umat islam tidak bisa tercapai. Dan muhamamdiyah dalam tujuan nya ingat menciptakan cita-cita
tersebut.
Kelima, perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya hanya akan berhasil dengan mengikuti jejak (ittiba’) perjuangan para nabi,
terutama Nabi Muhammad SAW.
Ketujuh, pokok-pokok pikiran yang diterangkan di muka bertujuan untuk terwujudnya masyarakat adil
makmur yang diridhai Allah SWT yaitu masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Pokok pikiran pertama, kedua, ketiga, dan keempat menyangkut bidang idiil, terkait dengan pokok
ideologi Muhammadiyah. Menyatakan bahwa Muhammadiyah berasas Islam dengan tujuan menegakkan
dan menjunjung tinggi agama sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Nilai luhur
agama menjiwai kehidupan di dunia.
Pokok pikiran kelima dan keenam merupakan persoalan inti dalam memperjuangkan ideologi tersebut.
Mengikuti teladan perjuangan Nabi dan menjadikan organisasi yang bersifat sosial-keagamaan sebagai
wadah atau alat perjuangan.
Pokok pikiran ketujuh menegaskan tentang tujuan dan cita-cita, mewujudkan masyarakat yang dirahmati
Allah, yang terjamin keadilan, persamaan, keamanan, keselamatan, kebebasan. Hasil akhirnya adalah
mewujudkan kehidupan yang baik dan bahagia dunia akhirat.
2) Disusunnya Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah tersebut menjadi latar belakang yang
perlu sekali diketahui untuk dapat memahami fungsinya.
3) Latar belakang tersebut ialah mulai nampak/terasa adanya kekaburan dalam Muhammadiyah
sebagai akibat proses kehidupannya sesudah lebih dari 30 tahun, yang ditandai oleh:
b) masuknya pengaruh dari luar yang tidak sesuai yang sudah menjadi lebih kuat.