KELOMPOK 1 :
1. FATAHILAH HALIL
2. JUHRIA HASAN
3. JULDI RIVAI
4. KASMIRAWATI SUKARDI
5. ROSLITA SARDI
Efek samping yang parah setelah pemberian vaksin ACWY sangat jarang
terjadi. Sekitar 10 persen orang yang menerima vaksin ini mengalami nyeri dan
kulit kemerahan yang umumnya akan hilang dalam 1-2 hari. Sementara, pada
anak-anak terkadang mengalami demam. Selain kewajiban atas pemberian
vaksin meningitis, Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga menyarankan calon
Haji untuk mendapatkan vaksin influenza dan pneumonia sebelum berangkat.
b. Vaksin influenza Musiman
Jenis virus yang menyebabkan influenza berbeda-beda pada setiap
tahunnya (musiman), sehingga pemberian vaksin disesuaikan dengan tipe
tersebut.
Vaksin influenza dianjurkan untuk jamaah Haji dengan kondisi tertentu sebagai
berikut:
Penderita penyakit kronis seperti asma, gagal jantung kronis, penyakit
paru-paru kronis, dan HIV/AIDS.
Penderita penyakit gangguan metabolik.
Penderita obesitas.
Balita, lansia, dan wanita hamil.
c. Vaksin pneumonia
Penyakit yang umumnya disebabkan infeksi bakteri Streptococcus
pneumoniae atau pneumokokus dapat dicegah dengan pemberian vaksin
pneumonia. Vaksin ini disarankan bagi calon jamaah haji dengan kondisi
tertentu, misalnya lansia berusia 65 tahun ke atas, anak-anak, dan orang dewasa
pengidap penyakit kronis berupa diabetes, asma, gangguan ginjal, atau penyakit
jantung. Terdapat dua jenis vaksin pneumokokus yaitu Pneumococcal Conjugate
Vaccine (PCV) dan Pneumococcal Polysaccharide Vaccine (PPV). Ikatan
Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian vaksin PCV untuk
anak berusia 2, 4, dan 6 bulan, kemudian vaksin ulangan atau booster diberikan
pada usia 12-15 bulan.
Berbagai vaksin di atas diwajibkan oleh pemerintah Arab Saudi bagi orang
yang akan melaksanakan Ibadah Haji. Jika Anda memiliki riwayat alergi
terhadap sebagian atau seluruh vaksin (maupun kandungannya) yang diwajibkan,
konsultasikan pada dokter sebelum Anda melakukan vaksinasi.
Arnold dan dkk .2002. A member of the holder headline group. Great Britain : Diving
Subaquatic Medicine.
Dinas Kesehatan Angkatan Laut. 2000 . Ilmu Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik. Jakarta :
Erlangga
Larn Richard dan WhistlerRex .1993. Commercial Diving Manual. USA : Best Publishing
Company.
Mboi, Nafsiah. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2013
Tentang Kesehatan Matra. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Sujudi, Achmad. 2001. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 215/ Menkes/
Sk/ Xi/ 2001 Tentang Pedoman Kesehatan Matra. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI