Anda di halaman 1dari 7

Interferensi

C. Indikator Capaian Pembelajatan


A. Capaian Pembelajaran
Matakuliah
Program Studi yang Dirujuk
 Mencatat hal-hal yang diinginkan
berupa informasi data
3. Memahami konsep, teori,
berdasarkan skema percobaan
azas hukum dan prinsip fisika
Young yang disajikan
klasik dan kuantum.
 Menggeneralisasi hubungan jarak
6. Mampu mengaplikasikan
antara dua pola terang pada layar
konsep matematika fisika,
dengan jarak antar dua celah
fisika komputasi dan
berdasarkan grafik hasil
instrumentasi untuk mengkaji
percobaan interferensi celah
dan menganalisis fenomena
ganda
fisis di alam dan dalam
 Menerapkan prinsip yang dapat
produk teknologi sesuai
diterima dalam menentukan
bidang kajiannya.
besarnya jarak dua pola terang
yang berdekatan pada peristiwa
interferensi celah ganda
B. Capaian Pembelajaran
 Mengungkapkan banyak gagasan
Matakuliah
terkait besarnya selisih panjang
lintasan dua gelombang agar
3.1. Memiliki pengetahuan
menghasilkan interferensi
konseptual tentang sifat
konstruktif pada interferensi celah
gelombang cahaya dan bunyi
ganda
6.1. Memiliki pengetahuan
prosedural tentang
penentuan persamaan umum
differensial gelombang
beserta solusi umumnya dan
mengidentifikasi besaran fisis
lainnya dari fungsi
gelombang, serta persamaan Video
gelombag hasil superposisi.
Interferensi Celah Ganda
Interferensi celah ganda (percobaan Young) merupakan salah satu

contoh dari interferometer pembelah muka gelombang. Interferensi celah

ganda pertama kali didemonstrasikan tahun 1801 oleh Thomas Young

dengan skema eksperimen seperti gambar 1.

Gambar 1. Skema Eksperimen Interferensi Celah Ganda


Sumber: Setiawan, A (Gelombang dan Optik)
Spektrum cahaya monokromatik yang dilewatkan melalui sebuah

celah sempit S pada penghalang 1, kemudian sampai pada penghalang 2

yang memiliki dua buah celah sempit yang sejajar yakni S1 dan S2 sebagai

sepasang sumber cahaya koheren. Jika di bagian belakang celah S1 dan S2

dipasang suatu layar, maka akan terlihat pola interferensi berupa pola

terang dan gelap.


Ayo Praktikum !

Sebelum mempelajari materi, ayo lakukan praktikum berikut ini !

A. Riviu konsep prinsip superposisi gelombang

Simulasi Flash

Simulasi Interaktif Prinsip Superposisi Gelombang


Sumber Thomson Brooks/Cole, 2004
B. Praktikum Virtual

Virtual Laboratory
https://phet.colorado.edu/sims/html/wave-interference/latest/wave-interference_en.html

C. Kuis Praktikum Virtual

Setelah melakukan praktikum, silahkan kerjakan kuis berikut ini !

Klik Kuis untuk memulai !


Berdasarkan gambar 1, persamaan gelombang cahaya untuk S1 dan S2

di titik P yang terdapat pada layar dapat dituliskan menjadi:


i (k .r 1−ωt+ϕ 1)
E1 ( r ,t )=E 0 . e
i (k . r 2−ωt+ϕ 2)
E2 ( r ,t )=E 0 . e

dengan E adalah persamaan medan listrik yang merupakan fungsi dari posisi
(r) dan waktu (t), k merupakan bilangan gelombang,  merupakan
frekuensi temporal dan  merupakan sudut fase.
Dengan menggunakan prinsip superposisi pada suatu titik P, maka
persamaan intensitas (I) dapat dinyatakan dengan;

I =4 I 0 cos 2 ( πdy
λL )

dengan Io adalah intensitas awal sumber, d adalah jarak antar kedua celah,
y adalah jarak suatu titik P dari terang pusat,  adalah panjang gelombang
dan L adalah jarak celah ke layar.
Intensitas maksimum (I = 4I0) yang ditandai dengan pola terang terjadi
jika:
π . dy
=π .n
λ.L
Untuk intensitas minimum yang ditandai dengan pola gelap terjadi jika:
π . dy 2 n+1
λ.L
= (2
.π )
dengan n=0 , ±1 , ±2 , … . merupakan orde interferensi.

Jarak antara dua intensitas maksimum atau antara dua intensitas


minimum yang berurutan (∆ y ) dapat dinyatakan oleh persamaan:
λ .L
∆ y=
d
Untuk jarak antara intensitas maksimum dengan intensitas minimum yang
λ .L
berdekatan dapat dinyatakan ∆ y=
2d
CONTOH SOAL
Sebuah celah ganda disinari dengan cahaya yang panjang gelombangnya

640 nm. Layar diletakkan 1,5 m dari celah. Jika jarak kedua celah 0,24

mm, maka besarnya jarak dua pola terang yang berdekatan adalah ...

mm

A. 9,6
B. 9,0
C. 8,0
D. 6,0
E. 4,0

Penyelesaian:
Diketahui:
Jawab:
 = 640 nm = 640 . 10 m
-9

= 6,4 . 10-7 m p.d


=m
L = 1,5 m L

d = 0,24 mm = 2,4 . 10-4 m mL


p= =4 mm
d
m=1

Jawaban : E
Ditanyakan:
p = ….. ?
Evaluasi

Silahkan kerjakan soal-soal pada evaluasi berikut ini !

Klik icon evaluasi di atas !

Anda mungkin juga menyukai