Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Made Nila Dwi Partiwi

NIM : C2120031
Kelas : D1A

Bahan diskusi pada pertemuan kali ini yaitu memahami factor yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan mikroorganisma dan bagaimana cara pencegahan transmisi mikroorganisma.

Pertanyaan:
1. Sesuai dengan pengetahuan anda, factor apa saja yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan mikroorganisme?
2. Tahapan apa saja yang dilalui dalam pertumbuhan mikroorganisma? (jelaskan scr
singkat)
3. Dengan cara apa saja pertumbuhan mikroorganisma dapat dicegah? (jelaskan scr
singkat)
4. Jelaskan perbedaan antiseptic dengan desinfektan!

Jawaban:
1. Faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme, yaitu:
a. Suhu, tinggi rendahnya suhu mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme.
0 0
Bakteri dapat tumbuh dalam rentang suhu minus 5 C sampai 80 C, tetapi
bagaimanapun juga setiap species mempunyai rentang suhu yang pendek yang
ditentukan oleh sensitifitas sistem enzimnya terhadap panas. Bakteri dapat
dikelompokkan berdasarkan pada kisaran suhu pertumbuhannya, yaitu :
0 0
 Psikrofil adalah bakteri yang dapat tumbuh pada suhu 0 C sampai 20 C.
0
Suhu optimumnya sekitar 15 C. Karakteristik istimewa dari semua bakteri
0
psikrofil adalah akan tumbuh pada suhu 0 – 5 C.
0 0
 Mesofil adalah bakteri yang dapat tumbuh pada suhu 20 C sampai 45 C.
karakteristik istimewa dari semua bakteri mesofil adalah kemampuannya
0
untuk tumbuh pada suhu tubuh (37 C) dan tidak dapat tumbuh pada suhu di
0
atas 45 C. Bakteri mesofil dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
0
yang mempunyai suhu pertumbuhan optimum 20 – 30 C, termasuk tumbuhan
0
saprofit. Sedangkan yang mempunyai suhu pertumbuhan optimum 35 – 40 C,
termasuk organisme yang tumbuh baik pada tubuh inang berdarah panas.
0
 Termofil adalah bakteri yang dapat tumbuh pada suhu 35 C atau lebih.
Bakteri termofil dapat dibedakan menjadi dua kelompok : Fakultatif termofil
0
adalah organisme yang dapat tumbuh pada suhu 37 C, dengan suhu
0
pertumbuhan optimum 45 – 60 C. Serta obligat termofil adalah organisme
0
yang dapat tumbuh pada suhu di atas suhu 50 C, dengan suhu pertumbuhan
0
optimum di atas 60 C.
b. Derajat keasaman (pH), pengaruh pH terhadap pertumbuhan tidak kalah
pentingnya dari pengaruh temperatur. Ada pH minimum, pH optimum, dan pH
maksimum. Rentang pH bagi pertumbuhan bakteri antara 4 – 9 dengan pH
optimum 6,5 – 7,5. Jamur lebih menyukai pH asam, rentang pH pertumbuhan
jamur dari 1 – 9 dan pH optimumnya 4 – 6. Selama pertumbuhan pH dapat
berubah, naik atau turun, bergantung kepada komposisi medium yang diuraikan.
Bila ingin pH konstan selama pertumbuhan harus diberikan larutan penyangga
atau buffer yang sesuai dengan media dan jenis mikroorganisme.

c. Kebutuhan oksigen, oksigen tidak mutlak diperlukan mikroorganisme karena ada


juga kelompok yang tidak memerlukan oksigen bahkan oksigen merupakan racun
bagi pertumbuhan. Mikroorganisme terbagi atas empat kelompok berdasarkan
kebutuhan akan organisme, yaitu mikroorganisme aerob yang memerlukan
oksigen sebagai akseptor elektron dalam proses respirasi. Mikroorganisme
anaerob adalah mikroorganisme yang tidak memerlukan O2 karena oksigen akan
membentuk H2O2 yang bersifat toksik dan meyebabkan kematian.
Mikroorganisme anaerob tidak memiliki enzim katalase yang dapat menguraikan
H2O2 menjadi air dan oksigen. Mikroorganisme fakultatif anaerob adalah
mikroorganisme yang tetap tumbuh dalam lingkungan kelompok fakultatif
anaerob. Mikroorganisme mikroaerofilik adalah mikroorganisme yang
memerlukan oksigen dalam jumlah terbatas karena jumlah oksigen yang berlebih
akan menghambat kerja enzim oksidatif dan menimbulkan kematian.
d. Nutrisi, mikroba pada dasarnya membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan
berkembang, pemenuhan energi, sebagai pembangun sel dan sintesis protoplasma.
Nutrisi yang kompleks seperti peptida, asam amino, derivat asam nukleat, garam,
asam lemak, vitamin, unsur kimia nutrient (karbon, nitrogen, oksigen, sulfur,
fosfor, magnesium) sangat diperlukan oleh mikroba. Nutrisi yang dibutuhkan
untuk tumbuh kembang mikroba ini biasanya dikenal sebagai media. Media
adalah bahan yang komposisinya terdiri dari kombinasi zat hara yang berperan
dalam perkembangbiakan mikroba. Mikroba akan memanfaatkan nutrisi yang
terdapat dalam media untuk menyusun komponen selnya.
e. Kelembapandan aktifitas air, komponen utama dalam sel mikroba adalah air,
berperan sebagai sumber oksigen, bermanfaat pada proses respirasi, dan berperan
sebagai pelarut serta sebagai alat pembawa dalam proses metabolisme.kikroba
dapat tumbuk dan berkembang biak dengan baik pada media basah dan lembab.
Kelembapan dan aktifitas air dapat menurunkan daya tahan mikroba. Aktivitas air
berkaitan dengan suhu, karena probiotik dapat disimpan dalam waktu lama pada
bentuk kering dan suhu kamar apabila memiliki kelembapan yang rendah.
Aktivitas air yang rendah akan memberikan ketahanan hidup yang baik bagi
probiotik.
2. Tahapan yang dilalui dalam pertumbuhan mikroorganisme, yaitu:
a. Fase Lag (Penyesuaian) : Fase lag adalah fase penyesuaian bakteri dengan
lingkungannya yang baru. Durasi berlangsungnya fase ini bervariasi dan
ditentukan dari komposisi media, pH, suhu, aerasi, jumlah sel, dan sifat fisiologis.
b. Fase Logaritma/Eksponensial : Fase logaritma atau eksponensial ditandai
dengan periode pertumbuhan yang terbilang cepat. Setiap sel dalam populasi
membelah menjadi dua. Derajat pertumbuhan bakteri pada fase ini sangat
dipengaruhi oleh sifat genetik yang diturunkan. Derajat pertumbuhan juga
dipengaruhi oleh kadar nutrisi dalam media, suhu inkubasi, kondisi pH, dan
aerasi. Ketika populasi yang dihasilkan oleh derajat pertumbuhan sudah
maksimum, akan terjadi keseimbangan antara jumlah sel mati dan jumlah sel
hidup.
c. Fase Stasioner : Fase ini terjadi ketika laju pertumbuhan bakteri sama dengan laju
kematiannya, sehingga jumlah populasi organisme ini akan tetap. Keseimbangan
ini terjadi karena adanya pengurangan derajat pembelahan sel akibat kadar nutrisi
yang tidak cukup dan akumulasi produk yang beracun bagi sel sehingga
mengganggu proses pembelahan. Fase stasioner kemudian dilanjutkan dengan
fase kematian yang ditandai oleh peningkatan laju kematian yang melebihi laju
pertumbuhan.
d. Fase Kematian : Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fase kematian terjadi
ketika laju kematian lebih tinggi dari laju pertumbuhan. Beberapa faktor yang
memengaruhinya adalah suhu, kelembaban, cahaya, zat kimia, dan nutrisi.

3. Kontrol terhadap pertumbuhan mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara


membunuh mikroorganisme, atau menghambat pertumbuhannya. Kontrol terhadap
pertumbuhan dapat dilakukan secara : Fisik, Kimia, Biologi.
a. Secara fisik, menggunakan uap air panas dan tekanan tinggi, diperoleh panas
lembab, efektif dengan menggunakan autoklaf. Sterilisasi dengan otoklaf
0
memerlukan suhu 121 C, tekanan 15 psi/1,5 kg/cm2, selama 15 menit. Sterilisasi
0
fisik dapat juga dengan panas kering menggunakan oven160 C, 2 jam. Sterilisasi
dengan oven untuk alat-alat gelas dan bahan yang tidak tembus air.
b. Secara kimia, menggunakan senyawa kimia untuk mengendalikan pertumbuhan
mikroorganisme, senyawa kimia yang dapat mengendalikan pertumbuhan
mikroorganisme, dapat dibedakan menjadi antiseptic, desinfektan, dan bahan
kemoterapetik/antibiotic.
c. Secara mekanik (biologi), untuk bahan yang mudah rusak karena pemanasan,
misalnya vitamin, enzim, serum, antibiotik. Contoh : filtrasi, menggunakan filter
berupa membran dengan tebal tertentu, terbuat dari asbes, diatom, porselen, kaca
berpori, selulosa. membran selulosa : diameter pori 0,01-10 μm. Bahan/zat yang
0
tidak dapat dipanaskan pada suhu lebih dari 100 C, dapat dilakukan pasteurisasi
dan tindalisasi.

4. Perbedaan antiseptic dan desinfektan, yaitu:


a. Antiseptik merupakan substansi kimia yang digunakan pada jaringan hidup yang
dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisma. Sedangkan desinfektan
merupakan substansi kimia yang dapat menghambat pertumbuhan sel vegetatif
pada materi yang tidak hidup.
b. Antiseptik adalah bahan pembunuh bakteri dan virus yang digunakan di tubuh.
Sementara itu disinfektan digunakan di permukaan benda, seperti meja, gagang
pintu, dan lain-lain. 

Anda mungkin juga menyukai