Anda di halaman 1dari 4

BIOLOGI: VIRUS

A. Sejarah Perkembangan Virus

1. Meyer: Gejala moziak pada tembakau disebabkan oleh bakteri.


2. D. Ivanowsky: Patogen mosaik tembakau dapat melewati saringan yang tidak dapat
dilalui oleh bakteri, mengira kalau itu sesuatu yang lebih kecil dr bakteri.
3. Martinus Beijerinck pada 1898: patogen mosaik tembakau bukan bakteri tetapi cairan
hidup yang membawa penyakit, karena saat disuntikkan ke tembakau lain, daya
serangnya sama berarti bs bereproduksi.
4. Wendell Stanley: Menemukan bahwa patogen tsb bisa dikristalkan, berarti bukan bakteri
dan diberi nama virus.

B. Strukur Virus

1. Bentuk Virus

2. Penyusun Virus

a. Materi genetik berupa asam nukleat (RNA atau DNA): berfungsi sebagai genom virus,
berfungsi sebagai informasi genetik untuk replikasi.
b. Selubung protein (kapsid): Kapsid merupakan selubung luar virus yang mengandung banyak
subunit protein yang disebut kapsomer, fungsinya sebagai pembentuk tubuh dan pelindung
bagi virus dari kondisi lingkungan luar.
c. Kadang-kadang virus tertutup oleh mantel (envelope): suatu struktur yang tersusun atas
lipid, protein, dan karbohidrat yang mengelilingi asam nukleat. Fungsinya untuk melindungi
molekul RNA/DNA, menghindari dikenali sistem imun induk, dan memfasilitasi masuknya
virus.

3. Jenis – Jenis Virus

1. Berdasarkan penyusun materi genetiknya


a. Virus RNA: Materi genetiknya berupa asam nukleau yaitu RNA rantai tunggal,
contohnya e bola, influenza, rabies, AIDS, gondong dan campak, pilek dan demam,
serta rubela.
b. Virus DNA Materi genetiknya berupa asam nukleat yaitu DNA rantai heliks yang
Panjang, contoh yang lainnya herpes, bakteriofage, acar air, saluran pernapasan, flu
babi, dan hepatitis.

2. Berdasarkan tempat hidupnya


1. Bakteriofage atau virus T Virus: sel inang berupa bakteri
2. TMV (Tobacco Mozaik Virus): sel inang berupa tumbuhan
3. NCD (New Castle Diseasvirus): sel inang berupa hewan/virus tetelo
4. Rubella Virus: sel inang berupa manusia

3. Berdasarkan ada tidaknya sampul virus (envelope)


1. Virus tidak bersampul

2. Virus bersampul

4. Reproduksi/replikasi virus

 Virus bersifat Parasit obligat sehingga reproduksi dengan cara replikasi pada sel inang yang
hidup dan cocok.
 Virus tidak bisa bermetabolisme, sehingga untuk replikasi harus hidup pada sel inang yang
hidup
 Virus bereplikasi dengan cara menginfeksi sel inang.
 Virus bereplikasi dengan dua cara daur/siklus yaitu Daur Litik dan Lisogenik
Litik

1. Adsorbsi: Virus akan menempel pada sel inang, dengan ikatan khusus antara kapsid protein
virus dengan reseptor pada permukaan sel inang.
2. Penetrasi: Virus berusaha melubangi membran plasma sel inang (dan dinding sel bila ada)
menggunakan enzim seperti lisozim pada bakteriofage.
3. Sintesis dan Replikasi: Virus ambil alih DNA inang, DNA virus dan inang hancur, DNA dan RNA
dari sel inang digunakan utk menggandakan asam nukleat virus dan virus akan menggunakan
protein yang terdapat pada sel inang untuk kemudian digunakan untuk menggandakan
kapsid.
4. Perakitan: Virus akan membentuk tubuh mereka, kapsid yang telah terbentuk pada tahap
sintesis akan mulai diisi dengan asam nukleat yang telah tereplikasi sehingga menjadi virus
yang utuh.
5. Lisis: Setelah terbentuk virus-virus baru yang sempurna, maka induk virus akan
mengeluarkan enzim lisozim untuk menghancurkan sel inang yang kemudian diikuti dengan
pelepasan virus-virus baru.

Lisogenik

1. Adsorbsi: Virus akan menempel pada sel inang, dengan ikatan khusus antara kapsid protein
virus dengan reseptor pada permukaan sel inang.
2. Penetrasi: Virus berusaha melubangi membran plasma sel inang (dan dinding sel bila ada)
menggunakan enzim seperti lisozim pada bakteriofage.
3. Penggabungan: Virus akan memutus ikatan asam nukleat yang dimiliki sel inang dan masuk
kedalamnya untuk menghubungkan rantai itu lagi, virus tidak mengambil alih asam nukleat
sel inang, melainkan membaur untuk membentuk satu kesatuan yang disebut profage.
4. Pembelahan: Sel inang yang sudah ada asam nukleat membelah diri seperti biasa.
5. Sintesis dan Replikasi
6. Perakitan
7. Lisis
Lisis: 1 -> 2 -> 3A -> 4A Lisogenik: 1-> 2 -> 3B -> 4B -> 5

Faga adalah jenis virus yang paling dipahami dibandingkan dengan semua jenis virus lainnya

5. Peranan Virus dalam Kehidupan

A. Peranan yang Menguntungkan

5. Agen Pembawa atau Vektor: Terapi gen untuk mengobati kanker, Pembuatan
hormone insulin, dll. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit
tetapi menyebarkannya dengan membawa patogen dari satu inang ke yang lain.
6. Agen Penyebab Mutasi: Proses mutasi pada bakteri membutuhkan Virus sebagai
agen penyebab Mutasi, contoh: Virus Mu
7. Melemahkan Bakteri Patogen: Jika bakteri diferi bersifat patogen akan disisipi
Profage bersifat virulen, maka bateri tersebut menjadi tidakvirulen/melemah.
8. Membuat Vaksin: Fungsi unutk membentuk zat anti sesuai jenis vaksin yang
dimasukkan, manusia dapat membuat zat antivirus dalam tubuh yayang di sebut
Interferon.

B. Peranan yang Merugikan

1. Penyebab penyakit pada hewan


2. Penyebab penyakit pada manusia

6. Ciri – Ciri Virus

1. Parasit obligat
2. Memiliki sifat hidup karena bisa bereproduksi
3. Memiliki siofat tidak hidup karena bisa dikristalkan
4. Ukuran sangat kecil sehingga aseluler
5. Materi genetik DNA atau RNA

Anda mungkin juga menyukai