Anda di halaman 1dari 21

FIQIH IBADAH

PERAWATAN JENAZAH
TAKZIAH
Berkunjung kepada keluarga yang
PENGERTIAN
meninggal dunia

Sunah tapi menjadi wajib


apabila jenazah
HUKUM muslim/muslimat tersebut tidak
ada yang mengurusnya

Sebaiknya dilakukan sebelum dimakamkan


agar dapat membantu mengurusnya, paling
tidak mensalatkan dan mengantarkannya ke
pemakaman
Adab Takziah
 Niat Ikhlas
 Berpakaian Sopan dan menutup aurat
 Bersikap dan bertingkah laku yang sopan
 Berdoa agar jenazah diampuni dosanya
 Jika dipandang perlu memberi nasihat untuk sabar
dan tawakal
 Memberikan bantuan (materi dan non materi)
 Jika dipandang perlu mengingatkan untuk melunasi
hutang si mayit
Ziarah Kubur

Hukumnya Sunah

‫ﺰﺮﻮﺍﺍﻠﻗﺒﻮﺮﻔﺈﻧﻬﺍﺗﻨﻛﺮﻛﻢﺍﻠﻤﻮﺖ‬
“ Berziaralah kamu ke kubur, karena sesungguhnya
ziarah kubur itu dapat mengingatkan engkau
kepada mati” (H.R. Muslim)
Adab Ziarah Kubur
 Niat Ikhlas karena Allah SWT
 Berpakaian Sopan dan menutup Aurat
 Mengucapkan Salam kepada Penghuni Kubur
 Tidak boleh menginjak-injak dan duduk-dudu
di atas makam
 Jangan meminta tolong kepada penghuni
kubur yang diziarahi
PERAWATAN JENAZAH
HUKUMNYA Fardhu Kifayah artinya Bila telah
dilakukan oleh salah seorang muslim, maka muslim
yang lain gugur kewajibannya.

 MEMANDIKAN JENAZAH
 MENGKAFANI JENAZAH
 MENSALATKAN JENAZAH
 MENGUBURKAN JENAZAH
 Jenazah itu Orang Islam
SYARAT
JENAZAH
 Didapati tubuhnya walaupun
YANG sedikit
DIMANDI
KAN  Bukan Mati Syahid
YANG BERHAK MEMANDIKAN JENAZAH

Bila Jenazahnya laki-laki, maka yang memandikan


harus laki-laki juga, begitu juga bila jenazahnya
perempuan, maka, yang memandikan harus perempuan
juga. Kecuali suami/istri/mahramnya
Bila jenazahnya masih kanak-kanak/belum baligh,
maka yang memandikan boleh laki-laki atau
perempuan
Yang paling berhak memandikan jenazah adalah
keluarga dekatnya, bila tidak ada/tidak mampu maka
haknya berpindah ke orang lain yang amanah
Bila jenazah wanita, dan tidak ada
wanita disekitarnya yang memadikan
dan begitu juga sebaliknya maka
jenazah tersebut cukup dimandikan.
1. Jenazah 4. Jenazah
dibaringkan di dimandikan
tempat yang TA seluruh
tinggi dan tubuhnya
dimandikan
ditempat
TA dengan air dan
sabun.
tertutup Dahulukan
2. Dipakaiakan yang kanan dan
juga
kain basahan CA disunahkan
yang menutup
auratnya tiga/lima kali.
RA
3. Jenazah 5. Dirapikan
dibersihkan NY rambutnya dan
dengan air dan diwudhukan
A
sabun dari najis
Mengkafani Jenazah

Beberapa ketentuan :
Pembelian kain kafan diambil dari harta
jenazah, bila tidak ada wajib disediakan
keluarga terdekatnya, bila tidak mampu juga
diambil dari harta baitul mal, bila tidak ada
maka wajib disediakan orang Islam yang kaya.

Kain kafan hendaknya kain putih yang bersih,


berwarna putih, dan sederhana, yaitu tidak mahal
dan tidak terlalu murah
Mengkafani Jenazah

Beberapa ketentuan :
Orang yang berhak mengkafani ketentuannya
sama dengan ketentuan orang yang berhak
memandikan

Muslim/Muslimat yang meninggal dunia ketika


menunaikan Ibadah haji tidak boleh diberi harum-
haruman dan tidak pula ditutup kepalanya
Cara Mengkafani Jenazah
 Hamparkan tikar di atas lantai, bentangkan 4 utas tali
di atasnya (di kepala, tangan, lutut, mata kaki)
 Hamparkan kain kafan di atas tikar dan tali yang
disebutkan tadi.
 Letakkan jenazah di atas kain kafan yang telah
disediakan, kedua tangan jenazah diletakkan di atas
dadanya, tangan kanan di atas tangan kiri, atau boleh
juga diluruskan. Tempelkan kapas secukupnya pada
bagian muka, pusar, kelamin, dan dubur.
 Setelah itu dibalut sampai rapi
Salat Jenazah
Yang mensalatkan syaratnya :
S orang Islam, suci dari hadas besar
Y dan kecil, suci badan, pakaian, dan
tempat dari najis, menutup aurat,
A dan menghadap kiblat

R Dilakukan setelah jenazah


dimandikan dan dikafani
A Letak jenazah di sebelah kiblat
orang yang mensalatkan, kecuali
T
salat jenazah ghaib.
SALAT JENAZAH
RUKUN SALAT
JENAZAH :
NIAT IKHLAS KARENA ALLAH SWT
( Saya niat menyalatkan jenazah ini, empat kali takbir, fardhu kifayah,
makmin karena Allah Ta’ala)

TAKBIR EMPAT KALI

MEMBACA SURAT AL FATIHAH


SALAT JENAZAH
RUKUN SALAT
JENAZAH :
MEMBACA SALAWAT

MEMBACA DOA SETELAH


TAKBIR KE TIGA
‫ﺍﻠﻠﻫﻢﺍﻏﻔﺮﻠﻪﻮﺍﺮﺣﻣﻪﻮﻋﺎﻔﻪﻮﺍﻋﻒﻋﻧﻪ‬
SALAT JENAZAH
RUKUN SALAT
JENAZAH :
MEMBACA DOA SETELAH
TAKBIR KE EMPAT
‫ﻤﻧﺎﺍﺠﺮﻩﻮﻻﺗﻓﺗﻧﺎﺒﻌﺪﻩﻮﺍﻏﻔﺮﻠﻧﺎﻮﻠﻪ‬I‫ﺍﻠﻠﻫﻢﻻﺗﺤﺮ‬

BERDIRI JIKA KUASA

MENGUCAPKAN SALAM
SALAT JENAZAH
SUNAH SALAT JENAZAAH

Mengangkat Tangan ketika takbir


Israr (Merendahkan suara bacaan salat)
Membaca ta’awwuz
Ketentuan lain dalam salat Jenazah
 Boleh dilakukan munfarid (sendirian) lebih baik
berjamaah, bila berjamaah jadikan 3 shaf
 Wanita boleh dan sah ikut salat jenazah
 Bila jenazah ada di tempat salat, perhatikan hal2
berikut ini :
o Jenazah diletakkan di depan iman, kepala ke bagian utara sedangkan
lainnya ke bagian selatan.
o Bila jenazahnya laki-laki iman berdiri sejajar dengan kepala
jenazah, bila perempuan sejajar dengan bagian tengah badan jenazah
o Jika jenazahnya banyak terdiri dari laki-laki dan perempuan maka
boleh disalatkan sekaligus dengan syarat jenazah laki-laki mendekati
iman sedangkan jenazah wanita mendekati qiblat
Ketentuan lain dalam salat Jenazah
 Salat Jenazah Ghaib : salat jenazah yang jenazahnya
tidak ada di tempat salat. Boleh dilaksanakan, dan tata
caranya sama dengan salat jenazah.
 Menyalatkan jenazah di atas kuburnya hukumnya boleh,

“Nabi SAW sampai ke sebuah kubur yang masih


basah, kemudian beliau mensalatkannya dan
mereka (para sahabat) berbaris di belakang beliau
dan bertakbir empat kali” (H.R. Bukhari dan
Muslim)
Menguburkan
 Penguburan harus dilakukan sesegera mungkin
 Sebelum diberangkatkan ada yang memberi sambutan yang
isinya memohonkan maaf untuk jenazah, dan penyelesaian
hutang dan piutang
 Pengantar jenazah hendaknya ikhlas, dilarang meratap,
berteriak-teriak dan membuat kerusuhan
 Doa ketika memasukan jenazah :

‫ﺒﺴﻢﺍﻠﻠﻪﻮﻋﻠﻰﻣﻠﺔﺮﺴﻮﻞﺍﻠﻠﻪ‬

Anda mungkin juga menyukai