Anda di halaman 1dari 35

Jawaban SKU Penegak Bantara

JUMAT, 27 MEI 2016

Jawaban SKU Penegak Bantara

MATERI
SYARAT-SYARAT KECAKAPAN UMUM
PENEGAK

(1). Agama:
Islam:
A. Dapat menjelaskan makna rukun iman dan rukun islam.
B. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat
sunnah secara  individu.
C. Mampu menjelaskan makna berpuasa serta macam-macam Puasa.
D. Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah (Tajhizul Jenazah)
E. Dapat membaca doa ijab qobul zakat.
F. Dapat menghafal minimal sebuah hadist dan menjelaskan hadist tersebut.
Jawaban:
          A:
  Makna Rukun Iman:
          Iman menurut bahasa berarti membenarkan. Sedangkan, iman menurut
istilah syariat, maksutnya mengakui dengan lisan (perkataan), membenarkan
(tashdiiq) dengan hati dan mengamalkannya dengan anggota tubuh.
Adapun rukun Iman itu sendiri terdiri atas 6 rukun antara lain:
-Iman kepada Allah
-Iman kepada para malaikat
-Iman kepada kitab-kitab Allah
-Iman kepada Nabi dan rasul
-Iman kepada hari akhir(Kiamat)
-Iman kepada Qodo’ dan Qodar

   Makna Rukun Islam:


.
Dalam agama islam, terdapat lima pilar yang menciri khaskan seorang
muslim. Pilar ini disebut sebagai Rukun islam. Rukun Islam inilah yang menjadi
pedoman umum seroang muslim dalam beribadah kepada Allah.
Adapun Rukun Islam itu sendri, antara lain:
-Syahadat (Pengakuan bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah,
selain Allah swt)
-Mendirikan shalat.
-Menunaikan zakat.
-Puasa pada bulan Ramadhan dan
-Naik haji bila mampu

B:Makna Sholat Berjamaah


Didalam hadits dika takan bahwa pahala shalat berjamaah adalah 27 kali
dibandingkan dengan shalat sendiri. Shalat berjamaah berarti berkelompok
dengan panduan seorang imam. Apa yang dilakukan imam akan diikuti oleh
makmumnya, kecuali imam salah. Semua makmum harus berbaris dengan shaf
yang teratur dan lurus.

C:  Makna berpuasa


Secara harfiah Puasa dalam islam didefinisikan untuk menjauhkan diri
"sepenuhnya" dari makanan, minuman, hubungan intim dan merokok, mulai
dari dari fajar sampai matahari terbenam, selama seluruh bulan Ramadhan,
bulan kesembilan dalam tahun Islam.
Macam-Macam Puasa:
1. Puasa wajib
Puasa Wajib yaitu puasa yang dilakukan pada bulan kesembilan dalam
kalender islam, yaitu bulan ramadhan, dilakukan selama satu bulan penuh dan
diakhiri deangan salat idul fitri.
2. Puasa sunnah
Ada kalanya dianjurkan untuk melakukan puasa sunah, sepeti Tradisi
Nabi Muhammad saw. Di antara waktu:
Setiap hari Senin dan Kamis dari seminggu
Hari ke-13, 14, dan 15 setiap bulan lunar
Enam hari di bulan Syawal (bulan setelah Ramadhan)
Hari Arafat (tanggal 9 Dzulhijjah di (Hijriah) Islam kalender)
Hari Ashuraa (10 Muharram dalam (Hijriah) Islam kalender), dengan satu
hari lagi puasa sebelum atau setelahnya.
3. Puasa haram
Yakni puasa yang haram (berdosa) jika dilakukan seperti puasa pada hari
raya idul fitri dan hari raya idul adha.
D: Tata cara merawat atau mengurus jenazah
          Adapun beberapa hal penting yang berkaitan dengan
memandikan jenazah yang perlu diperhatikan yaitu:
1.     Orang yang utama memandikan jenazah
2.     Untuk mayat laki-laki
Orang yang utama memandikan dan mengkafani mayat laki-laki adalah orang
yang diwasiatkannya, kemudian bapak, kakek, keluarga terdekat, muhrimnya
dan istrinya.
1.     Untuk mayat perempuan
Orang yang utama memandikan mayat perempuan adalah ibunya,
neneknya,keluarga terdekat dari pihak wanita serta suaminya.
1.          Untuk mayat anak laki-laki dan anak perempuan
Untuk mayat anak laki-laki boleh perempuan yang memandikannya dan
sebaliknya untuk mayat anak perempuan boleh laki-laki yang memandikannya.
1.     Jika seorang perempuan meninggal sedangkan yang masih hidup semuanya
hanya laki-laki dan dia tidak mempunyai suami, atau sebaliknya seorang laki-
laki meninggal sementara yang masih hidup hanya perempuan saja dan dia
tidak mempunyai istri, maka mayat tersebut tidak dimandikan tetapi cukup
ditayamumkan oleh salah seorang dari mereka dengan memakai lapis tangan.
[3] Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW, yakninya:
‫اذ ما تت ا لمر أ ة مع ا لر جا ل ليس معحم ا مر أ ة غير ها و ا لر جل مع النسا ء ليس معهن ر جل غيره‬
)‫فأ نهما ييممان و يد فنا ن و هما بمنز لة من لم يجد ا لما ء (رواه ه بو داود و ا لبيحقى‬
Artinya: “Jika seorang perempuan meninggal di tempat laki-laki dan tidak ada
perempuan lain atau laki-laki meninggal di tempat perempuan-perempuan dan
tidak ada laki-laki selainnya maka kedua mayat itu ditayamumkan, lalu
dikuburkan, karena kedudukannya sama seperti tidak mendapat air.” (H.R Abu
Daud dan Baihaqi)
2.     Syarat bagi orang yang memandikan jenazah
a.Muslim, berakal, dan baligh
b.Berniat memandikan jenazah
c.Jujur dan sholeh
d.Terpercaya, amanah, mengetahui hukum memandikan mayat dan
memandikannya sebagaimana yang diaajarkan sunnah serta mampu menutupi
aib si mayat.
3.     Mayat yang wajib untuk dimandikan
4.     Mayat seorang muslim dan bukan kafir
b.Bukan bayi yang keguguran dan jika lahir dalam keadaan sudah meninggal
tidak dimandikan
c.Ada sebahagian tubuh mayat yang dapat dimandikan
d.Bukan mayat yang mati syahid
4.     Tatacara memandikan jenazah
hal-hal yang perlu dipersiapkan
1.Sediakan tempat mandi.
2.Air bersih.
3.Sabun mandi.
4.Sarung tangan
5.Sedikit kapas.
6.Air kapur barus.
Cara memandikan
1.Letakkan mayat di tempat mandi yang disediakan.
2.Yang memandikan jenazah hendaklah memakai sarung tangan.
3.Air bersih
4.Sediakan air sabun.
5.Sediakan air kapur barus.
6.Istinjakkan mayat terlebih dahulu.
7.Kemudian bersihkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya,
celah jari tangan dan kaki dan                        rambutnya.
8.Mengeluarkan kotoran dalam perutnya dengan menekan perutnya secara
perlahan-lahan.
9.Siram atau basuh seluruh anggota mayat dengan air sabun juga.
10.Kemudian siram dengan air yang bersih seluruh anggota mayat sambil
berniat :
Lafaz niat memandikan jenazah lelaki :
‫هلل َت َعالَى‬
ِ ‫ت‬ ِ ‫اال َم ِّي‬ ْ ‫ْت ْال ُغسْ َل لِ َه َذ‬ُ ‫َن َوي‬
Lafaz niat memandikan jenazah perempuan :
ِ ‫ْت ْال ُغسْ َل لِ َه ِذ ِه ْال َم ِّي َت ِة‬
‫هلل َت َعالَى‬ ُ ‫َن َوي‬
11.Siram atau basuh dari kepala hingga ujung kaki 3 kali dengan air bersih.
12.Siram sebelah kanan 3 kali.
13.Siram sebelah kiri 3 kali.
14.Kemudian memiringkan mayat ke kiri basuh bahagian lambung kanan
sebelah belakang.
15.Memiringkan mayat ke kanan basuh bahagian lambung sebelah kirinya.
16’Siram kembali dari kepala hingga ujung kaki.
17.Setelah itu siram dengan air kapur barus.
18.Setelah itu jenazahnya diwudukkan .
  Lafaz niat mewudukkan jenazah lelaki :
                                                                                         ‫هلل َت َعالَى‬
ِ ‫ت‬ ِ ‫اال َم ِّي‬ ْ ‫ء لِ َه َذ‬Lَ ‫ْت ْالوُ ض ُْو‬
ُ ‫َن َوي‬
                                   “aku berniat mewudukkan jenazah (lelaki) ini kerana Allah
s.w.t”
ِ ‫ء لِ َه ِذ ِه ْال َم ِّي َت ِة‬Lَ ‫ْت ْالوُ ض ُْو‬
                                                                                        ‫هلل َت َعالَى‬ ُ ‫َن َوي‬
                          “aku berniat mewudukkan jenazah (perempuan) ini kerana Allah
s.w.t”
         
                Cara mewudukkan jenazah ini yaitu dengan mencucurkan air ke atas
jenazah itu mulai dari muka dan  terakhir pada kakinya, sebagaimana
melaksanakan wuduk biasanya. Jenazah lelaki hendaklah dimandikan oleh
lelaki dan mayat wanita hendaklah dimandikan oleh perempuan.
                Setelah selesai dimandikan dan diwudukkan dengan baik, dilap
menggunakan lap pada seluruh badan mayat.
     2.3. Mengkafani Jenazah
Mengkafani jenazah adalah menutupi atau membungkus jenazah dengan
sesuatu yang dapat menutupi tubuhnya walau hanya sehelai kain. Hukum
mengkafani jenazah muslim dan bukan mati syahid adalah fardhu kifayah.
Dalam sebuah hadist diriwayatkan sebagai berikut:
‫ها جر نا سع ر سو ل ا هلل صلى ا هلل عليه و سلم كلتمس و جه ا هلل فو قع ا جرنا على هللا فمنا من ما ت لم‬
‫ ا ذا غطينا بها ر‬,‫يأ كل من ا جر ه شأ منهم مصعب ا بن عمير قتل يو م ا حد فلم نجد ما لكفنه ا ال بر د ة‬
‫ و ا ذا غطينا بها ر جليه حر ج ر أ سه فأ مر نا ا لنبي صلى ا هلل عليه و سلم ا ن‬,‫أ سه خر جت ر جال ه‬
)‫نغطي ر أ سه و ا ن نجعل على ر جليه من ا ال ذ خر (رواه ا لبخا ر ى‬
Artinya: “Kami hijrah bersama Rasulullah SAW dengan mengharapkan
keridhaan Allah SWT, maka tentulah akan kami terima pahalanya dari Allah,
karena diantara kami ada yang meninggal sebelum memperoleh hasil duniawi
sedikit pun juga. Misalnya, Mash’ab bin Umair dia tewas terbunuh diperang
Uhud dan tidak ada buat kain kafannya kecuali selembar kain burdah. Jika
kepalanya ditutup, akan terbukalah kakinya dan jika kakinya tertutup, maka
tersembul kepalanya. Maka Nabi SAW menyuruh kami untuk menutupi
kepalanya dan menaruh rumput izhir pada kedua kakinya.” (H.R Bukhari)
Hal-hal yang disunnahkan dalam mengkafani jenazah adalah:
1.     Kain kafan yang digunakan hendaknya kain kafan yang bagus, bersih dan
menutupi seluruh tubuh mayat.
2.     Kain kafan hendaknya berwarna putih.
3.     Jumlah kain kafan untuk mayat laki-laki hendaknya 3 lapis, sedangkan bagi
mayat perempuan 5 lapis.
4.     Sebelum kain kafan digunakan untuk membungkus atau mengkafani jenazah,
kain kafan hendaknya diberi wangi-wangian terlebih dahulu.
5.     Tidak berlebih-lebihan dalam mengkafani jenazah.
Adapun tata cara mengkafani jenazah adalah sebagai berikut:
1.     Untuk mayat laki-laki
2.     Bentangkan kain kafan sehelai demi sehelai, yang paling bawah lebih lebar dan
luas serta setiap lapisan diberi kapur barus.
3.     Angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup dengan kain dan letakkan diatas
kain kafan memanjang lalu ditaburi wangi-wangian.
4.     Tutuplah lubang-lubang (hidung, telinga, mulut, kubul dan dubur) yang
mungkin masih mengeluarkan kotoran dengan kapas.
5.     Selimutkan kain kafan sebelah kanan yang paling atas, kemudian ujung lembar
sebelah kiri. Selanjutnya, lakukan seperti ini selembar demi selembar dengan
cara yang lembut.
6.     Ikatlah dengan tali yang sudah disiapkan sebelumnya di bawah kain kafan tiga
atau lima ikatan.
7.     Jika kain  kafan tidak cukup untuk menutupi seluruh badan mayat maka
tutuplah bagian kepalanya dan bagian kakinya yang terbuka boleh ditutup
dengan daun kayu, rumput atau kertas. Jika seandainya tidak ada kain kafan
kecuali sekedar menutup auratnya saja, maka tutuplah dengan apa saja yang
ada.
2.     Untuk mayat perempuan
Kain kafan untuk mayat perempuan terdiri dari 5 lemabar kain putih, yang
terdiri dari:
1.     Lembar pertama berfungsi untuk menutupi seluruh badan.
2.     Lembar kedua berfungsi sebagai kerudung kepala.
3.     Lembar ketiga berfungsi sebagai baju kurung.
4.     Lembar keempat berfungsi untuk menutup pinggang hingga kaki.
5.     Lembar kelima berfungsi untuk menutup pinggul dan paha.
Adapun tata cara mengkafani mayat perempuan yaitu:
1.     Susunlah kain kafan yang sudah dipotong-potong untuk masing-masing bagian
dengan tertib. Kemudian, angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup dengan
kain dan letakkan diatas kain kafan sejajar, serta taburi dengan wangi-wangian
atau dengan kapur barus.
2.     Tutuplah lubang-lubang yang mungkin masih mengeluarkan kotoran dengan
kapas.
3.     Tutupkan kain pembungkus pada kedua pahanya.
4.     Pakaikan sarung.
5.     Pakaikan baju kurung.
6.     Dandani rambutnya dengan tiga dandanan, lalu julurkan kebelakang.
7.     Pakaikan kerudung.
8.     Membungkus dengan lembar kain terakhir dengan cara menemukan kedua
ujung kain kiri dan kanan lalu digulungkan kedalam.
9.     Ikat dengan tali pengikat yang telah disiapkan.
Adapun beberapa hal penting yang berkaitan dengan memandikan jenazah
yang perlu diperhatikan yaitu:
1.     Orang yang utama memandikan jenazah
2.     Untuk mayat laki-laki
Orang yang utama memandikan dan mengkafani mayat laki-laki adalah orang
yang diwasiatkannya, kemudian bapak, kakek, keluarga terdekat, muhrimnya
dan istrinya.
1.     Untuk mayat perempuan
Orang yang utama memandikan mayat perempuan adalah ibunya,
neneknya,keluarga terdekat dari pihak wanita serta suaminya.
1. Untuk mayat anak laki-laki dan anak perempuan
Untuk mayat anak laki-laki boleh perempuan yang memandikannya dan
sebaliknya untuk mayat anak perempuan boleh laki-laki yang memandikannya.
1.  Jika seorang perempuan meninggal sedangkan yang masih hidup semuanya
hanya laki-laki dan dia tidak mempunyai suami, atau sebaliknya seorang laki-
laki meninggal sementara yang masih hidup hanya perempuan saja dan dia
tidak mempunyai istri, maka mayat tersebut tidak dimandikan tetapi cukup
ditayamumkan oleh salah seorang dari mereka dengan memakai lapis tangan.
[3] Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW, yakninya:
‫اذ ما تت ا لمر أ ة مع ا لر جا ل ليس معحم ا مر أ ة غير ها و ا لر جل مع النسا ء ليس معهن ر جل غيره‬
)‫فأ نهما ييممان و يد فنا ن و هما بمنز لة من لم يجد ا لما ء (رواه ه بو داود و ا لبيحقى‬
Artinya: “Jika seorang perempuan meninggal di tempat laki-laki dan tidak ada
perempuan lain atau laki-laki meninggal di tempat perempuan-perempuan dan
tidak ada laki-laki selainnya maka kedua mayat itu ditayamumkan, lalu
dikuburkan, karena kedudukannya sama seperti tidak mendapat air.” (H.R Abu
Daud dan Baihaqi)
2.     Syarat bagi orang yang memandikan jenazah
a.Muslim, berakal, dan baligh
b.Berniat memandikan jenazah
c.Jujur dan sholeh
d.Terpercaya, amanah, mengetahui hukum memandikan mayat dan
memandikannya sebagaimana yang diaajarkan sunnah serta mampu menutupi
aib si mayat.
3.     Mayat yang wajib untuk dimandikan
4.     Mayat seorang muslim dan bukan kafir
b.Bukan bayi yang keguguran dan jika lahir dalam keadaan sudah meninggal
tidak dimandikan
c.Ada sebahagian tubuh mayat yang dapat dimandikan
d.Bukan mayat yang mati syahid
4.     Tatacara memandikan jenazah
hal-hal yang perlu dipersiapkan
1.Sediakan tempat mandi.
2.Air bersih.
3.Sabun mandi.
4.Sarung tangan
5.Sedikit kapas.
6.Air kapur barus.
Cara memandikan
1.Letakkan mayat di tempat mandi yang disediakan.
2.Yang memandikan jenazah hendaklah memakai sarung tangan.
3.Air bersih
4.Sediakan air sabun.
5.Sediakan air kapur barus.
6.Istinjakkan mayat terlebih dahulu.
7.Kemudian bersihkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya,
celah jari tangan dan kaki dan                        rambutnya.
8.Mengeluarkan kotoran dalam perutnya dengan menekan perutnya secara
perlahan-lahan.
9.Siram atau basuh seluruh anggota mayat dengan air sabun juga.
10.Kemudian siram dengan air yang bersih seluruh anggota mayat sambil
berniat :
Lafaz niat memandikan jenazah lelaki :
‫هلل َت َعالَى‬
ِ ‫ت‬ ِ ‫اال َم ِّي‬ ْ ‫ْت ْال ُغسْ َل لِ َه َذ‬ُ ‫َن َوي‬
Lafaz niat memandikan jenazah perempuan :
ِ ‫ْت ْال ُغسْ َل لِ َه ِذ ِه ْال َم ِّي َت ِة‬
‫هلل َت َعالَى‬ ُ ‫َن َوي‬
11.Siram atau basuh dari kepala hingga ujung kaki 3 kali dengan air bersih.
12.Siram sebelah kanan 3 kali.
13.Siram sebelah kiri 3 kali.
14.Kemudian memiringkan mayat ke kiri basuh bahagian lambung kanan
sebelah belakang.
15.Memiringkan mayat ke kanan basuh bahagian lambung sebelah kirinya.
16’Siram kembali dari kepala hingga ujung kaki.
17.Setelah itu siram dengan air kapur barus.
18.Setelah itu jenazahnya diwudukkan .
  Lafaz niat mewudukkan jenazah lelaki :
                                                                                         ‫هلل َت َعالَى‬
ِ ‫ت‬ ْ ‫ء لِ َه َذ‬Lَ ‫ْت ْالوُ ض ُْو‬
ِ ‫اال َم ِّي‬ ُ ‫َن َوي‬
                                  “aku berniat mewudukkan jenazah (lelaki) ini kerana Allah
s.w.t”
ِ ‫ء لِ َه ِذ ِه ْال َم ِّي َت ِة‬Lَ ‫ْت ْالوُ ض ُْو‬
                                                                                        ‫هلل َت َعالَى‬ ُ ‫َن َوي‬
                         “aku berniat mewudukkan jenazah (perempuan) ini kerana Allah
s.w.t”
    Cara mewudukkan jenazah ini yaitu dengan mencucurkan air ke atas jenazah
itu mulai dari muka dan terakhir pada kakinya, sebagaimana melaksanakan
wuduk biasanya. Jenazah lelaki hendaklah dimandikan oleh lelaki dan mayat
wanita hendaklah dimandikan oleh perempuan.
                Setelah selesai dimandikan dan diwudukkan dengan baik, dilap
menggunakan lap pada seluruh badan mayat.
     2.3. Mengkafani Jenazah
Mengkafani jenazah adalah menutupi atau membungkus jenazah dengan
sesuatu yang dapat menutupi tubuhnya walau hanya sehelai kain. Hukum
mengkafani jenazah muslim dan bukan mati syahid adalah fardhu kifayah.
Dalam sebuah hadist diriwayatkan sebagai berikut:
‫ها جر نا سع ر سو ل ا هلل صلى ا هلل عليه و سلم كلتمس و جه ا هلل فو قع ا جرنا على هللا فمنا من ما ت لم‬
‫ ا ذا غطينا بها ر‬,‫يأ كل من ا جر ه شأ منهم مصعب ا بن عمير قتل يو م ا حد فلم نجد ما لكفنه ا ال بر د ة‬
‫ و ا ذا غطينا بها ر جليه حر ج ر أ سه فأ مر نا ا لنبي صلى ا هلل عليه و سلم ا ن‬,‫أ سه خر جت ر جال ه‬
)‫نغطي ر أ سه و ا ن نجعل على ر جليه من ا ال ذ خر (رواه ا لبخا ر ى‬
Artinya: “Kami hijrah bersama Rasulullah SAW dengan mengharapkan
keridhaan Allah SWT, maka tentulah akan kami terima pahalanya dari Allah,
karena diantara kami ada yang meninggal sebelum memperoleh hasil duniawi
sedikit pun juga. Misalnya, Mash’ab bin Umair dia tewas terbunuh diperang
Uhud dan tidak ada buat kain kafannya kecuali selembar kain burdah. Jika
kepalanya ditutup, akan terbukalah kakinya dan jika kakinya tertutup, maka
tersembul kepalanya. Maka Nabi SAW menyuruh kami untuk menutupi
kepalanya dan menaruh rumput izhir pada kedua kakinya.” (H.R Bukhari)
Hal-hal yang disunnahkan dalam mengkafani jenazah adalah:
1.     Kain kafan yang digunakan hendaknya kain kafan yang bagus, bersih dan
menutupi seluruh tubuh mayat.
2.     Kain kafan hendaknya berwarna putih.
3.     Jumlah kain kafan untuk mayat laki-laki hendaknya 3 lapis, sedangkan bagi
mayat perempuan 5 lapis.
4.     Sebelum kain kafan digunakan untuk membungkus atau mengkafani jenazah,
kain kafan hendaknya diberi wangi-wangian terlebih dahulu.
5.     Tidak berlebih-lebihan dalam mengkafani jenazah.
Adapun tata cara mengkafani jenazah adalah sebagai berikut:
1.     Untuk mayat laki-laki
2.     Bentangkan kain kafan sehelai demi sehelai, yang paling bawah lebih lebar dan
luas serta setiap lapisan diberi kapur barus.
3.     Angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup dengan kain dan letakkan diatas
kain kafan memanjang lalu ditaburi wangi-wangian.
4.     Tutuplah lubang-lubang (hidung, telinga, mulut, kubul dan dubur) yang
mungkin masih mengeluarkan kotoran dengan kapas.
5.     Selimutkan kain kafan sebelah kanan yang paling atas, kemudian ujung lembar
sebelah kiri. Selanjutnya, lakukan seperti ini selembar demi selembar dengan
cara yang lembut.
6.     Ikatlah dengan tali yang sudah disiapkan sebelumnya di bawah kain kafan tiga
atau lima ikatan.
7.     Jika kain  kafan tidak cukup untuk menutupi seluruh badan mayat maka
tutuplah bagian kepalanya dan bagian kakinya yang terbuka boleh ditutup
dengan daun kayu, rumput atau kertas. Jika seandainya tidak ada kain kafan
kecuali sekedar menutup auratnya saja, maka tutuplah dengan apa saja yang
ada.
2.     Untuk mayat perempuan
Kain kafan untuk mayat perempuan terdiri dari 5 lemabar kain putih, yang
terdiri dari:
1.     Lembar pertama berfungsi untuk menutupi seluruh badan.
2.     Lembar kedua berfungsi sebagai kerudung kepala.
3.     Lembar ketiga berfungsi sebagai baju kurung.
4.     Lembar keempat berfungsi untuk menutup pinggang hingga kaki.
5.     Lembar kelima berfungsi untuk menutup pinggul dan paha.
Adapun tata cara mengkafani mayat perempuan yaitu:
1.     Susunlah kain kafan yang sudah dipotong-potong untuk masing-masing bagian
dengan tertib. Kemudian, angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup dengan
kain dan letakkan diatas kain kafan sejajar, serta taburi dengan wangi-wangian
atau dengan kapur barus.
2.     Tutuplah lubang-lubang yang mungkin masih mengeluarkan kotoran dengan
kapas.
3.     Tutupkan kain pembungkus pada kedua pahanya.
4.     Pakaikan sarung.
5.     Pakaikan baju kurung.
6.     Dandani rambutnya dengan tiga dandanan, lalu julurkan kebelakang.
7.     Pakaikan kerudung.
8.     Membungkus dengan lembar kain terakhir dengan cara menemukan kedua
ujung kain kiri dan kanan lalu digulungkan kedalam.
9.     Ikat dengan tali pengikat yang telah disiapkan.

E: Doa Ijab Qobul Zakat


Doa berikut ini dibaca pada saat kita akan mengeluarkan / membayar
zakat fitrah.
Bacaan Doa Zakat Fitrah:
 “Nawaitu ‘an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsii fardhal lillaahi ta’aalaa”
Arti Doa Zakat Fitrah:
 “Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah pada diri saya sendiri, fardhu karena
Allah Ta’ala”

F: Hadits Dan PenjelasanNya


ِ ‫( إِ َّن َما األَعْ َما ُل ِبال ِّنيَّا‬Innamal A’maluhu Binniyat)
‫ت‬
‫ إِ َّن َما‬adalah adatul-Hashr (untuk membatasi), yakni menetapkan sesuatu
yang disebut setelahnya dan menafikan sesuatu yang tidak disebut. Dengan
demikian, hadits ini menunjukkan bahwa tidak ada amal perbuatan yang sah
atau sempurna hukumnya kecuali berdasarkan niat.
 (2.) Berani menyampaikan kritik dan saran yang membangun dengan sopan
dan santun kepada sesama teman   
Jawaban: Anda akan praktek di Ambalan
(3.) Dapat mengikuti jalannya diskusi dengan baik
Jawaban:anda harus tenang dalam pertemuan

(4.) Dapat saling menghormati dan toleransi dalam bakti antar umat beragama
Jawaban:kerukunan umat bragama yaitu hubungan sesama umat beragama
yang dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling
menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama
dalam kehidupan masyarakat dan bernegara.

(5.) Mengikuti pertemuan ambalan sekurang-kurangnya 2 kali setiap bulan.


(6.) Setia membayar iuran kepada gugus depan, dengan uang yang diperoleh
dari usaha sendiri
7. Dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari-
hari.
(8.) Telah membantu mengelola kegiatan di ambalan.
Jawaban: Contoh kegiatan ambalan itu mendirikan perkemahan.

(9.) Telah ikut aktif kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali.


Jawaban: dikampung dimana anda tinggal dan memiliki bukti dokumentasi
serta ttd kep.liingkungan
(10.) Dapat menampilkan kesenian daerah didepan umum minimal satu kali.
Jawaban: Contohnya seperti Tarian, Nyanyian, ataupun pentas drama daerah

(11). Mengenal, mengerti dan memahami isi AD dan ART Gerakan Pramuka
Jawaban: -Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009
Tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
-Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 tahun 2009
Tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
AD/ART GERAKAN PRAMUKA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 24 TAHUN 2009
TENTANG
PENGESAHAN ANGGARAN DASAR
GERAKAN PRAMUKA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peranan Gerakan Pramuka
diperlukan Anggaran Dasar yang mencerminkan aspirasi, visi, dan misi seluruh
Gerakan Pramuka Indonesia, sehingga secara efektif dapat dijadikan landasan
kerja Gerakan Pramuka Indonesia;
b. bahwa untuk mewujudkan upaya sebagaimana dimaksud pada butir a, telah
dilaksanakan penyempurnaan atas Anggaran Dasar Gerakan Pramuka melalui
pembahasan dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka 2003 yang
berlangsung dari tanggal 15 sampai dengan 18 Desember 2008 di Cibubur ,
Jakarta;
c. bahwa sehubungan dengan hal-hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b, dipandang perlu mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
yang dihasilkan dan ditetapkan dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka
2003 pada tanggal 15 sampai dengan 18 Desember 2008 di Cibubur , Jakarta,
dengan Keputusan Presiden;
Mengingat : Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN
DASAR GERAKAN PRAMUKA.
Pasal 1
Mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka sebagaimana terlampir dalam
Keputusan Presiden ini.
Pasal 2
Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan pendanaan
dalam rangka pelaksanaan kegiatan Gerakan Pramuka.
Bantuan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara cq. Bidang Kementrian Negara yang
bertanggung jawab di bidang kepemudaan dan olah raga.
Bantuan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan
kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Pasal 3
Dengan berlakunya Keputusan Presiden ini, maka Keputusan Presiden Nomor
104 Tahun 2004 tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 4
Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 15 September 2009
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR.H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya,
SEKRETARIAT KABINET RI
Deputi Sekretaris Kabinet
Bidang Hukum,
Ttd
Dr. M. Imam Santoso
(Cap Sekretariat Kabinet RI)
LAMPIRAN
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 24 Tahun 2009
TANGGAL : 15 September 2009
ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA
PEMBUKAAN
Bahwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan
makmur, materiil dan spiritual serta beradab merupakan adicita bangsa
Indonesia yang mulai bangkit dan siaga sejak berdirinya Boedi Oetomo pada
tanggal 20 Mei 1908. Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para
Pemuda Indonesia melakukan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Untuk lebih menggalang persatuan merebut kemerdekaan, dan dengan jiwa
dan semangat Sumpah Pemuda inilah Rakyat Indonesia berjuang untuk
kemerdekaan nusa dan bangsa Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal
17 Agustus 1945. Kemerdekaan ini merupakan karunia dan berkah rahmat
Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa gerakan kepanduan nasional yang lahir dan mengakar di bumi
nusantara merupakan bagian terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan
Indonesia yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh
karenanya, gerakan kepanduan nasional Indonesia mempunyai andil yang tidak
ternilai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan itu. Jiwa kesatria yang
patriotik telah mengantarkan para pandu ke medan juang bahu-membahu
dengan para pemuda untuk mewujudkan adicita rakyat Indonesia dalam
menegakkan dan mandegani Negara Kesatuan Republik Indonesia selama-
lamanya.
Bahwa kaum muda sebagai potensi bangsa dalam menjaga kelangsungan
bangsa dan negara mempunyai kewajiban melanjutkan perjuangan bersama-
sama orang dewasa berdasarkan kemitraan yang bertanggung jawab.
Bahwa Gerakan Pramuka, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan
kepanduan nasional, dibentuk karena dorongan kesadaran bertanggung jawab
atas kelestarian Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan asas Pancasila, Gerakan
Pramuka menyelenggarakan upaya pendidikan bagi kaum muda melalui
kepramukaan, dengan sasaran meningkatkan sumber daya kaum muda,
ewujudkan masyarakat madani, dan melestarikan keutuhan:
– negara kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika;
– ideologi Pancasila;
– kehidupan rakyat yang rukun dan damai;
– lingkungan hidup di bumi nusantara.
Bahwa dalam upaya meningkatkan dan melestarikan hal-hal tersebut, Gerakan
Pramuka menyelenggarakan pendidikan nonformal, melalui kepramukaan,
sebagai bagian pendidikan nasional dilandasi Sistem Among dengan Prinsip
Dasar dan Metode Kepramukaan.
Atas dasar pertimbangan dan makna yang terkandung dalam uraian di atas,
maka disusunlah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, STATUS, TEMPAT, DAN WAKTU
Pasal 1
Nama, Status, dan Tempat
(1) Organisasi ini bernama Gerakan Pramuka yaitu Gerakan Kepanduan Praja
Muda Karana.
(2) Gerakan Pramuka berstatus badan hukum.
(3) Gerakan Pramuka berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.
Pasal 2
Waktu
(1) Gerakan Pramuka didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan
ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun
1961 tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan
kepanduan nasional Indonesia.
(2) Hari Pramuka adalah tanggal 14 Agustus.
BAB II
ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI,
Pasal 3
Asas
Gerakan Pramuka berasaskan Pancasila.
Pasal 4
Tujuan
Gerakan Pramuka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna
mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan
fisiknya sehingga menjadi:
a. manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang:
1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental,
emosional, dan tinggi moral
2) tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya
3) kuat dan sehat jasmaninya
b. warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota
masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri
secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan
bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional.
Pasal 5
Tugas Pokok
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan
bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi
yang lebih baik, bertanggung jawab, mampu membina dan mengisi
kemerdekaan nasional serta membangun dunia yang lebih baik.
Pasal 6
Fungsi
Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan non formal, di luar
sekolah dan di luar keluarga, dan sebagai wadah pembinaan dan
pengembangan generasi muda berlandaskan Sistem Among dengan
menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, dan Motto
Gerakan Pramuka yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan,
kepentingan, dan perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.
BAB III
SIFAT, UPAYA DAN USAHA
Pasal 7
Sifat
(1) Gerakan Pramuka adalah gerakan kepanduan nasional Indonesia.
(2) Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya
bersifat sukarela, tidak membedakan suku, ras, golongan, dan agama.
(3) Gerakan Pramuka bukan organisasi kekuatan sosial-politik, bukan bagian
dari salah satu organisasi kekuatan sosial-politik dan tidak menjalankan
kegiatan politik praktis.
(4) Gerakan Pramuka ikut serta membantu masyarakat dengan melaksanakan
pendidikan bagi kaum muda, khususnya pendidikan non formal di luar sekolah
dan di luar keluarga.
(5) Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya untuk
memeluk agama dan kepercayaan masing-masing dan beribadat menurut
agama dan kepercayaannya itu.
Pasal 8
Upaya dan Usaha
(1) Segala upaya dan usaha Gerakan Pramuka diarahkan untuk mencapai
tujuan Gerakan Pramuka.
(2) Upaya dan usaha untuk mencapai tujuan itu diarahkan pada pembinaan
watak, mental, emosional, jasmani dan bakat serta peningkatan iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, ilmu pengetahuan dan teknologi,
keterampilan dan kecakapan melalui berbagai kegiatan kepramukaan.
(3) Untuk menunjang upaya dan usaha serta mencapai tujuan Gerakan
Pramuka, diadakan prasarana dan sarana yang memadai berupa organisasi,
personalia, perlengkapan, dana, komunikasi, dan kerjasama.
BAB IV
SISTEM AMONG, PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN,
KODE KEHORMATAN, METODE KEPRAMUKAAN, MOTTO
DAN KIASAN DASAR GERAKAN PRAMUKA
Pasal 9
Sistem Among
(1) Sistem pendidikan dalam Gerakan Pramuka berlandaskan Sistem Among.
(2) Sistem Among merupakan proses pendidikan yang membentuk anggota
Gerakan Pramuka berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam kerangka
saling ketergantungan antar manusia.
(3) Dalam Sistem Among, pendidik dituntut bersikap dan berperilaku:
a. Ing ngarso sung tulodo ;
b. Ing madyo mangun karso;
c. Tut wuri handayani.
Pasal 10
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
(1) Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas
yang membedakan kepramukaan dari pendidikan lain.
(2) Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua
unsur proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
(3) Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai
dengan kepentingan, kebutuhan, situasi, dan kondisi masyarakat.
Pasal 11
Prinsip Dasar Kepramukaan
(1) Prinsip Dasar Kepramukaan melipiti nilai dan norma dalam Kehidupan
seluruh anggota Gerakan Pramuka.
(2) Nilai dan norma dimaksud mencakup :
a. iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
c. peduli terhadap diri pribadinya;
d. taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
(3) Prinsip Dasar Kepramukaan berfungsi sebagai:
a. norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka;
b. landasan Kode Etik Gerakan Pramuka;
c. landasan sistem nilai Gerakan Pramuka;
d. pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota Gerakan Pramuka;
e. landasan gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka mencapai sasaran dan
tujuannya.
Pasal 12
Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
a. pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
b. belajar sambil melakukan;
c. sistem berregu;
d. kegiatan di alam terbuka yang mengandung pendidikan yang sesuai dengan
perkembangan rohani dan jasmani peserta didik;
e. kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan;
f. sistem tanda kecakapan;
g. sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
h. kiasan dasar.
Pasal 13
Kode Kehormatan Pramuka
(1) Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan
Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode
Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
(2) Kode Kehormatan Pramuka merupakan Kode Etik anggota Gerakan
Pramuka baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat sehari-hari
yang diterimanya dengan sukarela serta ditaati demi kehormatan dirinya.
(3) Kode Kehormatan Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan
dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya yaitu:
a. Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma;
b. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka
Penggalang dan Dasadarma;
c. Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega terdiri atas Trisatya
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dan Dasadarma;
d. Kode Kehormatan Pramuka Dewasa terdiri atas Trisatya Anggota Dewasa
dan Dasadarma.
Pasal 14
Motto Gerakan Pramuka
(1) Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan
untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti
kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan Kode Kehormatan.
(2) Motto Gerakan Pramuka adalah :
“Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan.”
Pasal 15
Kiasan Dasar
Penyelenggaraan kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar
bersumber pada sejarah perjuangan dan budaya bangsa.
BAB V
ORGANISASI
Pasal 16
Anggota
(1) Anggota Gerakan Pramuka adalah warga negara Republik Indonesia yang
terdiri atas:
a. Anggota biasa :
1) Anggota muda : Siaga, Penggalang dan Penegak dan Pandega
2) Anggota Dewasa : Pembina Pramuka, Pembantu Pembina Pramuka, Pelatih
Pembina Pramuka, Pembina Profesional, Pamong Saka, Instruktur Saka,
Pimpinan Saka, Andalan, Pembantu Andalan, Anggota Majelis Pembimbing
b. Anggota kehormatan: orang-orang yang bersimpati dan berjasa kepada
Gerakan Pramuka
(2) Warga negara asing dapat bergabung dalam suatu gugusdepan sebagai
anggota tamu.
Pasal 17
Hak dan Kewajiban
(1) Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban.
(2) Hak dan kewajiban tersebut akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 18
Pramuka Utama
Kepala Negara Republik Indonesia adalah Pramuka Utama.
Pasal 19
Jenjang Organisasi
Organisasi Gerakan Pramuka berjenjang sebagai berikut:
a. Anggota muda Gerakan Pramuka dihimpun dalam gugusdepan dan anggota
dewasa dihimpun di Kwartir.
b. Gugusdepan-gugusdepan dikoordinasikan oleh Kwartir Ranting yang
meliputi suatu wilayah Kecamatan/Distrik.
c. Ranting-ranting dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Cabang meliputi
wilayah Kabupaten atau Kota.
d. Cabang-cabang dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Daerah meliputi
wilayah Propinsi.
e. Daerah-daerah dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Nasional meliputi
wilayah Republik Indonesia.
f. Di perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dapat dibentuk gugusdepan
di bawah pembinaan Kwartir Nasional.
Pasal 20
Kepengurusan
(1) Di tingkat Gugusdepan Gerakan Pramuka dipimpin oleh pembina
gugusdepan.
(2) Di tingkat Ranting Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus
Kwartir Ranting.
(3) Di tingkat Cabang Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus
Kwartir Cabang.
(4) Di tingkat Daerah Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus
Kwartir Daerah.
(5) Di tingkat Nasional Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh
Pengurus Kwartir Nasional.
(6) Pergantian Pengurus Gerakan Pramuka dilaksanakan pada waktu
musyawarah.
(7) Kepengurusan baru dalam jajaran Ranting sampai dengan Nasional terdiri
dari unsur Pengurus lama dan Pengurus baru.
Pasal 21
Satuan Karya Pramuka
(1) Satuan Karya Pramuka, disingkat Saka, adalah wadah pendidikan guna
menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka
dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Saka juga memotivasi
mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi
bekal bagi kehidupannya, untuk melaksanakan pengabdiannya kepada
masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan
tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan
nasional.
(2) Saka di tingkat Kwartir dipimpin secara kolektif oleh Pimpinan Saka.
Pimpinan Saka adalah bagian integral dari Kwartir.
Pasal 22
Dewan Kerja
Dewan Kerja merupakan bagian integral dari Kwartir yang berfungsi sebagai
wahana kaderisasi kepemimpinan, dan bertugas mengelola kegiatan Pramuka
Penegak dan Pandega.
Pasal 23
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka
(1) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka merupakan bagian
integral dari Kwartir dan berfungsi sebagai wadah pendidikan dan pelatihan
anggota Gerakan Pramuka.
(2) Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka berada di tingkat Cabang,
Daerah, dan Nasional.
Pasal 24
Pusat Penelitian dan Pengembangan Gerakan Pramuka
Pusat Penelitian dan Pengembangan Gerakan Pramuka merupakan bagian
integral Kwartir dan berfungsi sebagai wadah Penelitian dan pengembangan
Gerakan Pramuka.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Gerakan Pramuka berada di tingkat
Daerah dan Nasional.
Pasal 25
Bimbingan
(1) Kwartir Nasional diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral,
organisatoris, materiil, dan finansial oleh Majelis Pembimbing Nasional yang
diketuai oleh Presiden Republik Indonesia dengan beranggotakan pejabat
pemerintah dan tokoh masyarakat yang memiliki perhatian kepada Gerakan
Pramuka.
(2) Kwartir Daerah diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral,
organisatoris, materiil, dan finansial oleh Majelis Pembimbing Daerah yang
diketuai oleh Gubernur beranggotakan pejabat pemerintah daerah dan tokoh
masyarakat yang memiliki perhatian dan kepedulian terhadap kepada Gerakan
Pramuka.
(3) Kwartir Cabang diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral,
organisatoris, materiil, dan finansial oleh Majelis Pembimbing Cabang yang
diketuai oleh Bupati/ Walikota dengan beranggotakan pejabat pemerintah
kabupaten/ kota dan tokoh masyarakat yang memiliki perhatian dan
kepedulian kepada Gerakan Pramuka.
(4) Kwartir Ranting diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral,
organisatoris, materiil, dan finansial oleh Majelis Pembimbing Ranting yang
diketuai oleh Camat/Kepala Distrik dengan beranggotakan pejabat pemerintah
kecamatan/ distrik dan tokoh masyarakat yang memiliki perhatian dan
kepedulian kepada Gerakan Pramuka.
(5) Gugusdepan diberi bimbingan dalam bentuk nasehat tentang organisasi
dan program serta bantuan materi dan keuangan oleh Majelis Pembimbing
Gugusdepan yang diketuai dari dan oleh anggota dengan beranggotakan orang
tua anggota muda dan tokoh masyarakat di lingkungan gugusdepan.
(6) Satuan Karya Pramuka diberi bimbingan dalam bentuk nasehat tentang
organisasi dan program serta bantuan materi dan keuangan oleh Majelis
Pembimbing Satuan Karya Pramuka yang diketuai oleh seorang ketua yang
dipilih dari dan oleh anggota dengan beranggotakan pejabat pemerintah dan/
atau pemerintah daerah dan tokoh masyarakat.
Pasal 26
Pemeriksaan Keuangan
(1) Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka adalah badan independen
yang dibentuk Musyawarah Gerakan Pramuka dan bertanggungjawab kepada
Musyawarah Gerakan Pramuka.
(2) Lembaga Pemeriksa Keuangan berfungsi mengawasi dan memeriksa
keuangan Kwartir.
(3) a. Personalia Lembaga Pemeriksa Keuangan terdiri atas 5 (lima) orang
anggota Gerakan Pramuka ditambah seorang staf yang memiliki kompetensi
dalam bidang keuangan.
b. Lembaga Pemeriksa Keuangan dibantu oleh Akuntan Publik.
(4) Lembaga Pemeriksa Keuangan diatur lebih lanjut dalam Petunjuk
Penyelenggaraan.
BAB VI
MUSYAWARAH DAN REFERENDUM
Pasal 27
Musyawarah
(1) Musyawarah Gerakan Pramuka adalah forum tertinggi dalam Gerakan
Pramuka, di tingkat kwartir/ satuan/ gudep
(2) Musyawarah Gerakan Pramuka di Tingkat Nasional, daerah dan cabang
diselenggarakan 5 (lima) tahun sekali.
(3) Musyawarah Gerakan Pramuka di Tingkat ranting dan gugusdepan
diselenggarakan 3 (tiga) tahun sekali.
(4) Pimpinan Musyawarah Gerakan Pramuka adalah suatu presidium yang
dipilih oleh musyawarah tersebut.
(5) Acara pokok dan ketentuan lain dalam Musyawarah Gerakan Pramuka
diatur dalan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Pasal 28
Referendum
Dalam menghadapi hal-hal yang luar biasa, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
dapat menyelenggarakan suatu referendum.
BAB VII
PENDAPATAN DAN KEKAYAAN
Pasal 29
Pendapatan
Pendapatan Gerakan Pramuka diperoleh dari:
a. Iuran anggota;
b. Bantuan majelis pembimbing;
c. Sumbangan masyarakat yang tidak mengikat;
d. Bantusn Pemerintah/ Pemerintah Daerah melaui APBN/ APBD yang tidak
mengikat dan disesuaikan dengan kemampuan negara/ keuangan daerah.
e. Sumber lain yang tidak bertentangan, baik dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku maupun dengan Kode Kehormatan Pramuka.
f. usaha dana, badan usaha/koperasi yang dimiliki Gerakan Pramuka.
Pasal 30
Kekayaan
(1) Kekayaan Gerakan Pramuka terdiri dari barang bergerak dan tidak bergerak
serta hak milik intelektual
(2) Pengalihan kekayaan Gerakan Pramuka yang berupa aset tetap harus
diputuskan berdasarkan hasil Rapat Pleno Pengurus Kwartir dan persetujuan
Mabi.
BAB VIII
ATRIBUT
Pasal 31
Lambang Lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa.
Pasal 31
Bendera Bendera Gerakan Pramuka berbentuk empat persegi panjang,
berukuran tiga banding dua, warna dasar putih dengan lambang Gerakan
Pramuka di tengah berwarna merah, di atas dan di bawah lambang Gerakan
Pramuka terdapat garis merah sepanjang “panjang bendera” dan di sisi tiang
terdapat garis merah sepanjang “lebar bendera”.
Pasal 33
Panji Panji Gerakan Pramuka adalah Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan
Nasional Indonesia yang dianugerahkan oleh Presiden Republik Indonesia
dengan Keputusan Presiden Nomor 448 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961.
Pasal 34
Himne Himne Gerakan Pramuka adalah lagu Satya Darma Pramuka.
Pasal 35
Pakaian Seragam dan Tanda-tanda
Untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan serta meningkatkan disiplin,
anggota Gerakan Pramuka menggunakan pakaian seragam beserta tanda-
tandanya.
BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 36
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
(1) Anggaran Dasar Gerakan Pramuka ini dijabarkan lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
(2) Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka ditetapkan oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran
Dasar Gerakan Pramuka ini.
BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 37
Pembubaran
(1) a. Gerakan Pramuka hanya dapat dibubarkan oleh Musyawarah Nasional
Gerakan Pramuka yang khusus diadakan untuk itu.
b. Musyawarah Nasional tersebut harus diusulkan oleh sekurang-kurangnya
dua pertiga jumlah daerah.
c. Musyawarah Nasional untuk membicarakan usul pembubaran Gerakan
Pramuka dinyatakan sah jika dihadiri oleh utusan dari sekurang-kurangnya dua
pertiga jumlah daerah.
d. Usul pembubaran Gerakan Pramuka diterima oleh Musyawarah Nasional
jika disetujui dengan suara bulat.
(2) Jika Gerakan Pramuka dibubarkan, maka cara penyelesaian harta benda
milik Gerakan Pramuka ditetapkan oleh Musyawarah Nasional yang
mengusulkan pembubaran itu.
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 38
Perubahan Anggaran Dasar
(1) Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah
Nasional yang dihadiri oleh utusan daerah sekurang-kurangnya dua pertiga
jumlah daerah.
(2) Usul perubahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka diterima oleh
Musyawarah Nasional jika disetujui oleh sekurang-kurangnya tiga perempat
dari jumlah suara yang hadir.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 39
Penutup
Anggaran Dasar ini ditetapkan oleh Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka
yang diselenggarakan di Komplek Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur Jakarta
pada tanggal 15 sampai dengan 18 Desember 2008.
Jakarta, 18 Desember 2008.
Presidium Munas Gerakan Pramuka Tahun 2008
Ketua
ttd
Dr. Amoroso Katamsi, Sp. Kj. MM
Sekretaris, Anggota
Ttd ttd
Ir. M. Arfandy Idris. Prof.Dr.Ir. H. Isril Berd. SU
Anggota Anggota
Ttd ttd
Yoseph Pangkur Soong, SH Drs. H. Adang Rukhiyat, M.Pd
Salinan sesuai dengan aslinya,
Deputi Sekretaris Kabinet
Bidang Hukum
ttd
Dr. M. Imam Santoso
(Cap Sekretariat Kabinet RI)

(12.) Dapat menjelaskan sejarah kepramukaan Indonesia dan Dunia


Jawaban:
-Sejarah pramuka di dunia sendiri dimulai pada 25 Juli 1907 ketika Lord Robert
Baden Powell saat itu sebagai Letnan Jendral tentara Inggris untuk pertama
kalinya mengadakan perkemahan pramuka di pulau Brown Sea, Inggris selama
8 hari. Selanjut1vnya pada tahun 1908 Baden Powel menulis buku tentang
prinsip dasar kepramukaan “Scouting for Boys” yang artinya pramuka untuk
laki-laki.
Di tahun 1920 merupakan tahun yang sangat berpengaruh dalam sejarah
pramuka dimana untuk pertama kalinya di adakan Jambore di dunia.
Riwayat hidup Baden Powell
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth.
Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford,
yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.

- Gerakan Pramuka di Indonesia diawalipada tahun 1908 dengan


didirikannya gerakan Kepanduan penjajah Belanda di Indonesia yang bernama
NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu
Hindia Belanda)yang diprakarsai ole S.P.Mangkunegara.Pada saat yang sama,
para pejuang kemerdekaan Indonesia ikut mendirikan gerakan kepanduan
yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader
pergerakan Nasional.Kemudian muncul bermacam-macam organisasi
Kepanduan,antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie), JJP (Jong Java
Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvinders), HW (Hisbul Wathon)dan
lain-lain

(13.) Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam
lainnya dalam pengembaraan.
Jawaban:
(a) Cara Mempergunakan Kompas :
-          1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas
tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
-          2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu
miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial.
-          Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
-          a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
-          b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
-          3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar,
luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan
sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar
-          4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju
sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30 o. Carilah
sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab
route ke 30otidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah.
Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan
jalur menuju 30o.
-          5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu
Sasaran Balik ( Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali
kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.
Dikutip Dari:http://www.belantaraindonesia.org/2011/04/cara-menggunakan-
kompas.html
(Tanggal: 09-Agustus-2014  Jam: 22:19)

(14.) Dapat menjelaskan bentuk pengalaman pancasila dalam kehidupan sehari


Jawaban: Contoh:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
 Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. 
 Percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing. 
 Tidak melakukan penistaan dari suatu agama seperti melakukan
pembakaran rumah rumah ibadah. 
 Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 
 Menjalani perintah agama sesuai ajaran agama yang dianut masing-
masing. Kita tidak boleh membeda-bedakan cara bergaul hanya karena ras,
suku dan agama 

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


 Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia
tanpa membedakan.
 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 
 Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. 
 Tidak semena-mena terhadap orang lain. 
 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti acara acara bakti
sosial, memberikan bantuan kepada panti panti asuhan sebagai bentuk
kemanusiaan peduli akan sesama. 
3. Persatuan Indonesia
 Bangga dan cinta terhadap tanah air dan bangsa. 
 Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara 
 Mengembangkan sikap saling menghargai. 
  
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
 Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam
menyelesaikan permasalahan. 
 Menghindari aksi "Walk Out" dalam suatu musyawarah. 
 Menghargai hasil musyawarah. 
 Ikut serta dalam pemilihan umum, pilpres, dan pilkada.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
 Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong. 
 Peduli terhadap penderitaan yang dialami orang lain. 
 Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan pihak umum. 
 Suka melakukan perbuatan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan
keadilan sosial. 
 Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan
sikap dan suasana kekluargaan dan kegotongroyongan. 
 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. 
        (15.) Dapat menjelaskan tentang organisasi ASEAN dan PBB
Jawaban:
          Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan
sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia
Tenggara, yang didirikan diBangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok
oleh Indonesia, Malaysia, Filipina,Singapura, dan Thailand. Organisasi ini
bertujuan untuk meningkatkanpertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan
pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan
perdamaian di tingkat regionalnya. Sekjend pertama ASEAN adalah Hartono
Rekso Darsono dari indonesia yang menjabat pada 1976-1978 dan sekjend
yang menjabat dari 1 januari 2013-31 desember 2017 adalah Le Luong Minh
dari Vietnam.
-          Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris:
United Nations atau disingkat UN) adalah sebuahorganisasi internasional yang
anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk
memfasilitasi dalamhukum internasional, keamanan
internasional, pengembangan ekonomi,perlindungan sosial, hak asasi dan
pencapaian perdamaian dunia. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan diSan
Francisco pada 24 Oktober 1945 setelahKonferensi Dumbarton
Oaks diWashington, DC, namun Sidang Umumyang pertama – dihadiri wakil
dari 51 negara – baru berlangsung pada 10 Januari1946 (di Church
House, London).Sekjend. pertama PBB adalah Sir Gladwyn Jebb dari britania,
yang menjabat pada 24 oktober 1945-2 februari 1956 dan Sekjend. Yang
menjabat dari 1 januari 2007-sekarang adalah Ban Ki-Moon dari Korsel.

 (16.) Dapat menjalaskan tentang kewirausahaan


Jawaban: pengertian kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah perilaku
dinamis yang berani mengambil risiko serta kreatif dan berkembang.
Sedangkan, pengertian wirausaha (entrepreneur) adalah seseorang yang
tangguh melakukan sesuatu.

(19.) Selalu berolahraga, mampu melakukan olah raga renang gaya bebas dan
menguasai 1 (satu) cabang olah raga tim.

(20.)Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki laki dan perempuan.


Jawaban: a. Laki laki:
-          Jakun mulai tumbuh
-          Dada tampak lebih berbidang
-          Tumbuh rambut di daerah ketiak dan kemaluan
-          Suara menjadi lebih berat dan besar
-          Mulai mengalami mimpi basah
-          Pembuangan minyak lambat, mulai tumbuh jerawat
-          Hormon seks makin matang menghasilkan organ seks laki-laki
-          Bahunya melebar dan otot-otot beris
b. Perempuan
- Payudara mulai tumbuh besar
- Pinggul mulai melebar
- Tumbuh rambut di daerah ketiak dan kemaluan
- Datangnya haid atau menstruasi setiap bulan
- Bentuk tubuh membulat
- Pertumbuhan tinggi badan berhenti
- Usia 13 tahun rata-rata gadis mengalami haid pertama

(21.) dapat memimpin baris-berbaris dan menjelaskan peraturannya kepada


anggota sangganya.
Jawaban:Anda akan praktek diambalan.

(22.) Dapat menyebutkan beberapa penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit


yang disebabkan perilaku tidak sehat.
Jawaban: a. Contoh-contoh penyakit infeksi :
 -Penyebab penyakit adalah bakteri (jasad renik dan kuman)
-TBC : ditularkan memalui udara
-Tetanus : melalui luka yang kotor
-Mencret : lalat, air dan jari yang kotor
-Pneumonia : lewat batuk (udara)
           b. Contoh penyakiy Degeneratif
          Diabetes melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas,
dislipidemia, hipertensi, penyakit jantung, asam urat  dan sebagainya.
           c. Penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat
          -Stres berlebihan: menurunkan daya tahan tubuh seseorang dan memacu
resiko penyakit jantung.
          -Minum Alkohol: serangan jantung, kangker hati, kanker tenggorokan,
dan kanker payudara.
(23.) Ikut serta dalam perkemahan selama 3 hari berturut-turut.
Jawaban: seperti: -Perkemahan Penerimaan Tamu Ambalan atau yang lainnya.

Fajriman Pirii' di 20.40
Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar
Beranda

Lihat versi web


MENGENAI SAYA
Fajriman Pirii'
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai