Anda di halaman 1dari 2

Manusia merupakan mahluk hidup dalam unsur ekosistem kehidupan secara berkesinambungan demi

keberlangsungan hidup jangka panjang selama bumi masi ada. Segala sesuatu yang berada dibumi
merupakan satu kesatuan organik yang bergerak dari masa lalu, masa kini, dan masa depan. Adapun
satu kesatuan ini yang saling mempengaruhi antara sumber daya alam hayati dan non hayati juga
manusia. Sumber daya alam hayati yaitu nabati , hewani dan micro organisme yang ada di daratan
maupun di perairan. Sumber daya alam non hayati meliputi air, sinar matahari, tanah, batu, angin dan
sebagainya sebagai benda abiotic. Sumber daya alam ini merupakan kebutuhan manusia yang tidak
boleh dihilangkan atau dikurangi takarannya. Hal yang lebih mendasar dari rantai kehidupan ada pada
objek non hayati seperti air sebagai sumber makanan,kebersihan,kesehatan dan kesegaran mahluk
hidup. tanah, bebatuan dan sinar matahari merupakan fungsi kehidupan pada tempat tinggal,
kesehatan, dan lain lain.

Pemanfaatan sumber daya alam non hayati oleh segala mahluk hidup yang ada dimuka bumi haruslah di
gunakan secara bijaksana sehingga tidak mengurangi atau menghilangkan apalagi serakah dalam
penggunaanya, jika air sudah dicemari maka takada satupun mahluk hidup yang kualitas produksi
maupun perkembang biakannya akan sehat, tanah yang penuh dengan virus karena aktifitas kimia yang
tidak sesuai akan menjadi tanah yang tak layak dalam memproduksi segala macam nabati. Artinya
tumbuhan akan menjadi bahan pokok bagi manusia dan hewan herbifora sehingga hewan karnifora
tidak bisa bertahan hidup karena hilangnya asupan makanan yang sehat, begitupun dengan manusia.
kita telah mengetahui bahawa manusia merupakan agen dalam bercocok tanam dan berburu, manusia
merupakan pelaku dalam proses bertahan hidup dalam memilih tempat tinggal dan lingkungan yang
sehat.

Produksi produksi hasil bumi yang dilakukan oleh manusia haruslah produksi yang secara bijaksana
tanpa harus melakukan produksi yang melahirkan unsur-unsur kimia yang berbahaya seperti
industrialisasi yang mengeruk hasil bumi tanpa mempertimbangkan terbentuknya ekosistem yang tidak
sehat. Tanah yang berlapis lapis dengan fungsinya masing masing adalah unsur ketahanan pangan
sehinga kesuburan tanah memiliki fungsi produksi unsur nabati yang sehat. Arinya ekositem kehidupan
wajib di pertahankan dan tidak memprioritaskan industrialisasi. Manusia haruslah sadar akan
perlindungan, pertahanan, pengonservasian dan lain sebagainya terhadap ekosistem yang sempurna
sehingga kehidupan lingkungan sehat tetap berkesinambungan sampai bumi tidak ada.

Adapun beberapa industrialisasi yang tidak seharusnya ber produksi dan tidak perlu dipertimbangkan
prosesnya seperti industrialisasi batu bar, pertambangan nikel, dan minyak bumi. Hal ini menjadi dasar
pertimbangan karna langsung berdampak pada Air, dimana kita telah mengetahui air adala dasar dari
pada sumber kehidupan.

Beberapa tahun terakhir ini di Indonesia sudah ada ratusan pertambangan nikel yang berproduksi.
Dengan adanya aktifitas ini Indonesia sudah tidak sehat lingkungan. Tanah, tumbuhan , hewani dan
manusianya jelas tak sehat.lagi. . dampak pada perairan adalah dampak secara keseluruhan.

Adapun salah satu industrialisasi pertambangan nikel yang akan masuk diwilayah kecamatan batui
kabupaten banggai adalah dasar mengapa kami gambarkan secara umum pentingnya keberlangsungan
ekosistem penyangga kehidupan secara berkesinambungan ini. Mengapa tidak, pertambangan nikel
dalam produksinya akan melakukan penggalian tanah secara luas dan banyak. Hal ini adalah proses
menmghilangkan lapisan tanah, unsur hara kesuburan tanah, longsor karena kelembaban pada wilayah
pertambngan sehingga ketahanan pangan tak tertahankan lagi yang mengakibatkan kurangnya produksi
lahan tani bagi masyarakat pemilik lahan juga pemasarannya. Hal ini tidak sebanding dengan hasil
penjualan lahan tani karena ketahanan pangan akan tetap berlanjut jika pemilik lahan tetap bertani .
begitupun sebaliknya. Perbandingan ekonomi dalam pemasaran hasil pangan berbeda jauh dengan hasil
penjualan lahan tani. Yang paling memberikan dampak negative pada aktifitas pertambanagan nikel
adalah menurunnya kualitas air sehingga mengakibatkan menurunnya bahkan tidak layak pasar atau
konsumsinya hasil tani dalam hal ini karena air telah tercemar. Biota air rawa,sungai, kali yang menjadi
mata pencaharian masyarakat akan mengandung zat kimia berbahaya bahkan kematian bita air dalam
hal ini ikan, kepiting, belut, dan lain-lain. Kemudian juga akan berdampak pada manusia secara langsung
karena masyarakat kecamatan batui menggunakan air sebagai air minum untuk kebanyakan masyarakat
batui. Dalam hal ini adalah produksi air bersih yang mengalir dari hulu kehilir. Karena masyrakat batui
mengetahui bahwa disepanjang aliran air ini masyarakat telah menempati dan menetap serta hidup
menggunakan air disepanjang aliran air ini. Lantas kemudian mengapa kita harus menerima pencemaran
lingkungan yang akan datang.

Dalam sudut pandang kebudayaan dan ritual adat masyarakat batui bahwa pencemaran aliran air ini
akan berdampak pada beberapa kusali di wilayah batui sebagai tempat berjalannya ritual adat itu sendiri
karena proses ritual adat batui wajib memanfaatkan aliran air ini karena tempatnya yang berdampingan.
Kemudian juga pada hilir aliran air ini pada setiap tahunnya digunakan dalam ritual molabot tumpe
sebagai hal yang paling di sakralkan oleh masyarakat batui . lantas mengapa peradaban itu harus
terganggu oleh pertambangfan nikel yang tak ramah lingkungan dan memang tak perna ramah
lingkungan.

Bertani atu mati, ber-adap atu mati, berkehidupan sehat atu mati.

Anda mungkin juga menyukai