Anda di halaman 1dari 19

Dasar Dasar Penyuluhan Dan Komunikasi

“LAPORAN HASIL PRAKTIKUM”

OLEH :

NAMA: AWAL MUAWAN SAID

KELAS: AGRIBISNIS 2.A

NIM: 105961102416

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2017
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Laporan Praktikum Dasar – Dasar Penyuluhan Dan

‘’Komunikasi

Nama : Awal Muawan Said

Kelas : Agribisnis 2.A

Nim : 105961102416

Program : S1

Program Studi : Agribisnis

Dilaksanakan : Senin, 27 Juni 2017

Menyetujui

Dosen

SYATIR SP. M.Si.

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, saya dapat menyelesaikan

laporan hasil praktikum dasar – dasar penyuluhan dan komunikasi.

Laporan ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk

itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena

itu, dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca

agar saya dapat memperbaiki laporan ini.

Akhir kata saya berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat

maupun inpirasi terhadap pembaca.

Bantaeng,  Juni 2017

Awal Muawan Said

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar belakang1

B. Rumusan masalah 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3

A. Penyuluhan pertanian 3

B. Peran penyuluh 5

C. Profil desa 8

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 10

A. Karakteristik penyuluh 10

B. Metode yang di gunakan penyuluh 12

C. Informasi dan waktu pelaksanaan pelatihan penyuluhan 12

BAB IV PENUTUP 13

A. Kesimpulan 13

B. Saran 13

DAFTAR PUSTAKA 14

LAMPIRAN 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian

nasional. Pembangunan ekonomi masih akan tetap berbasis pertanian secara

luas. Namun, sejalan dengan tahapan-tahapan perkembangan ekonomi maka

kegiatan jasa-jasa dan bisnis berbasis pertanian juga akan semakin meningkat,

dengan kata lain kegiatan agribisnis akan menjadi salah satu kegiatan

unggulan pembangunan ekonomi nasional dalam berbagai aspek yang luas.

Penyuluhan pertanian sebagai bagian integral pembangunan pertanian

merupakan salah satu upaya pemberdayaan petani dan pelaku usaha pertanian

lain untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraannya.

Untuk itu kegiatan penyuluhan pertanian harus dapat mengakomodasikan

aspirasi dan peran aktif petani dan pelaku usaha pertanian lainnya melalui

pendekatan partisipatif. Pengembangan pembangunan pertanian di masa

mendatang perlu memberikan perhatian yang khusus terhadap penyuluhan

pertanian, karena penyuluhan pertanian merupakan salah satu kegiatan yang

strategis dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan pertanian. Melalui

kegiatan penyuluhan, petani ditingkatkan kemampuannya agar dapat

mengelola usaha taninya dengan produktif, efisien dan menguntungkan,

sehingga petani dan keluarganya dapat meningkatkan kesejahteraanya.

1
Meningkatnya kesejahteraan petani dan keluarganya adalah tujuan utama dari

pembangunan pertanian.

Rogers dan Shoemaker (1971) dalam Mugniesyah (2006)

mengemukakan bahwa tekhnologi yang senantiasa berubah ini sebagai bagian

dari konsep yang disebut inovasi. Peranan penyuluhan dikatakan berhasil jika

individu-individu petani mau menerima dan menerapkan alternatif inovasi

pertanian yang paling tepat bagi usaha tani mereka. Oleh karena itu penyuluh

pertanian berupaya agar petani belajar untuk sampai pada mau mengambil

keputusan untuk mau menerima dan menggunakan teknologi yang dapat

meningkatkan produktivitas usahatani mereka. Maka dari itu sangatlah

penting untuk mengetahui seberapa besar peranan penyuluhan untuk

pembangunan pertanian.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja metode yang digunakan oleh penyuluh dalam melaksanakan

penyuluhan pertanian ?

2. Bagaimana potensi wilayah di Kelurahan Ereng-Ereng Kec.

Tompobulu Kab. Bantaeng?

3. Apa saja informasi yang di sampaikan kepada petani ?

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penyuluhan Pertanian

Sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi

ekonomi, yaitu menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan

memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam menghadapi

persaingan global yang selama ini terabaikan. Dalam kaitan itu ada dua hal

yang penting yang menyangkut kondisi sumberdaya manusia pertanian di

daerah yang perlu mendapatkan perhatian yaitu sumberdaya petugas dan

sumberdaya petani. Kedua sumberdaya tersebut merupakan pelaku dan

pelaksana yang mensukseskan program pembangunan pertanian

Sementara itu salah satu sumberdaya manusia petugas pertanian adalah

kelompok fungsional yaitu kelompok Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), di

mana Penyuluh Pertanian adalah petugas yang melakukan pembinaan dan

berhubungan atau berhadapan langsung dengan petani. Tugas pembinaan

dilakukan untuk meningkatkan sumberdaya petani di bidang pertanian, di

mana untuk menjalankan tugas ini di masa depan penyuluh harus memiliki

kualitas sumberdaya yang handal, memiliki kemandirian dalam bekerja,

profesional serta berwawasan global.

“Penyuluhan secara sistematis adalah suatu proses yang :

3
1. Membantu petani menganalisis situasi yang sedang dihadapi dan

melakukan perkiraan ke depan;

2. Membantu petani menyadarkan terhadap kemungkinan timbulnya masalah

dari analisis tersebut;

3. Meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan wawasan terhadap suatu

masalah, serta membantu menyusun kerangka berdasarkan pengetahuan

yang dimiliki petani;

4. Membantu petani memperoleh pengetahuan yang khusus berkaitan dengan

cara pemecahan masalah yang dihadapi serta akibat yang ditimbulkannya

sehingga mereka mempunyai berbagai alternatif tindakan;

5. Membantu petani memutuskan pilihan tepat yang menurut pendapat

mereka sudah optimal;

6. Meningkatkan motivasi petani untuk dapat menerapkan pilihannya ; dan

7. Membantu petani untuk mengevaluasi dan meningkatkan keterampilan

mereka dalam membentuk pendapat dan mengambil keputusan.” ( Van

Den Ban, et.al ,2003).

4
B. Peran Penyuluh

Pembangunan pertanian merupakan strategi yang ditempuh oleh Negara-

negara sedang berkembang untuk meningkatkan kemampuan ekonomi

masyarakatnya. (Maunder, 1972 dalam Mugniesyah, 2006). Pembangunan

pertanian ke depan diharapkan dapat memberi kontribusi yang lebih besar

dalam rangka mengurangi kesenjangan dan memperluas kesempatan kerja,

serta mampu memanfaatkan semua peluang ekonomi yang terjadi sebagai

dampak dari globalisasi dan liberalisasi perkonomian dunia. Untuk

mewujudkan harapan tersebut diperlukan sumberdaya manusia yang

berkualitas dan handal dengan ciri mandiri, profesional, berjiwa wirausaha,

mempunyai dedikasi, etos kerja, disiplin dan moral yang tinggi serta

berwawasan global, sehingga petani dan pelaku usaha pertanian lain akan

mampu membangun usahatani yang berdaya saing tinggi. Salah satu upaya

untuk meningkatkan SDM pertanian, terutama SDM petani, adalah melalui

kegiatan penyuluhan pertanian.

Peranan agen penyuluhan pertanian adalah membantu petani membentuk

pendapat yang sehat dan membuat keputusan yang baik dengan cara

komunikasi yang baik dengan cara memberikan informasi yang mereka

perlukan. Peranan penyuluhan dibanyak negara pada masa lalu dipandang

5
sebagai alih teknologi dari peneliti ke petani. Sekarang peranan penyuluhan

lebih dipandang sebagai proses membantu petani untuk mengambil keputusan

sendiri dengan cara menolong mereka mengembangkan wawasan mengenai

konsekwensi dari masing-masing pilihan itu.

Petani mendapatkan informasi informasi tidak hanya dari agen

penyuluhan, tetapi juga dari beberapa sumber lain, termasuk pengalaman

mereka sendiri serta pengalaman mitra mereka untuk mengembangkan

wawasan. Pendapat dan keputusan petani juga didasarkan pada sistem nilai

mereka, walaupun mereka tidak selalu memahami kaitannya sehingga

penyuluhan juga harus membantu memperjelas hubungan ini. Dengan

demikian, agen penyuluhan dapat membantu petani dalam mengambil

keputusan ke jalur yang mereka tuju, baik jalur pengetahuan maupun jalur

pilihan. Jalur pengetahuan biasanya lebih diperhatikan oleh agen penyuluhan,

tetapi informasi yang diberikan untuk jalur ini hanya efektif jika petani

menyadari bahwa yang demikian akan membantu mereka menuju ke jalur

pilihan.

Sumber : Van Den Ban, A.W & H.S. Hawkins. 1999.Penyuluhan

Pertanian. Yogyakarta. Kanisius Petani mempunyai harapan dari cara agen

penyuluhan membantunya, tetapi atasan dari agen penyuluhan itu juga

mengharapkan peranannya. Dengan demikian, posisi agen prnyuluhan berada

ditengah-tengah dan akan mengalami kesulutan jika terjadi pertentangan

antara dua kelompok ini. Beberapa studi menunjukkan bahwa agen

6
penyuluhan di negara induetri maju lebih memperhatikan pendapat petani

daripda atasannya mengenai pekerjaan penyuluhan karena mereka bekerja

dengan petani setiap harinya.

Mosher mengusulkan 6 kateori peranan penyuluh pertanian, yaitu:

1. Pengisi kehampaan pedesaan

Menurut teori tersebut penyuluh pertanian adalah seseorang ysng hidup

dikalangan petani, mengenal dengan akrab kegiatan-kegiatan mereka dan

masalah-masalah yang mereka hadapi dalam memajukan pertanian,

kemudian membantu mereka melaksanakan kegiatan-kegiatan yang

diperlukan oleh mereka untuk memajukan pertanian.

2. Penyebar hasil-hasil penelitian

Peranan ini dipandang hanya relevan bagi para petani yang telah modern.

Mereka telah menghasilkan produksi yang berorientasi pasar, akses pada

input produksi dan slalu merespon terhadap perubahan-perubahan

sepanjang harga terjangkau mereka.

3. Pelatih pengambilan keputusan

Peranan ini membantu para petani agar dapat meningkatkan

keterampilannya dalam mengambil keputusan-keputusan tentang produksi,

pemasaran dan infestasi dalam usaha taninya.

4. Rekan pemberi semangat

Menurut Mosher, petani membutuhkan suatu dorongan semangat

(encouragement). Mereka membutuhkan rekan yang akan menyemangati

7
dan mendampingi mereka untuk percobaan dalam menerapkan teknologi

baru dan memfasilitasi mereka untuk berhasil dalam percobaan tersebut.

5. Pendorong peningkatan produksi suatu komoditas

Pandangan lain tentang ujuan pnyuluhan pertanian adalah mendukung

rencana pemerintah untuk meningkatkan produksi suatu komoditi

pertanian atau ternak tertentu. Dalam hal ini pemerintah meminta penyuluh

untuk menggerakkan petani untuk membudidayakan produksi komoditas

tertentu yang dianjurkan pemerintah tersebut.

6. Pelayan pemerintah

Penyuluh sangat terbatas dan mereka juga pegawai pemerintah, sementara

dipihak lain sumberdaya manusia setempat yang diakses pada pendidikan

lanjutan atau tinggi juga terbatas, menyebabkan pemerintah menuntut

penyuluh untuk menjalankan beragam tugas diluar peranan mereka yang

seharusnya.

C. Profil Desa / Kelurahan

Ereng-Ereng adalah sebuah kelurahan di kecamatan Tompobulu

Kabupaten Bantaeng , Sulawesi Selatan, Indonesia. Luasnya 4km, Untuk

mencapai kecamatan ini ditempuh jarak sejauh 17km dari Ibu kota kabupaten

Bantaeng.

Ereng-Ereng merupakan wilayah yang berada di lereng gunung

lompobattang yang beriklim cukup dingin dengan curah hujan rata 65% per

tahunnya. Dahulu kegiatan pertanian di Ereng-Ereng dilakukan dengan

8
membudidayakan tanaman kopi, tetapi dalam beberapa tahun terakhir

masyarakat mulai mengganti tanaman utama menjadi tanaman cengkih,

masyarakat saat ini juga membudidayakan beberapa tanaman lain seperti

cabai, kacang, padi gogo, merica dan berbagai jenis sayuran.

Ekonomi masyarakat di kelurahan Ereng-Ereng bisa dibilang sudah baik

karena sebagan besar masyarakat sudah memiliki pekerjaan tetap baik itu

sebagai karyawan, pns dan pengusaha produk pertanian. Akan tetapi dalam

setiap keluarga sudah memiliki lahan pertanian sendiri.

9
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Petani

Nama : Muhammad S.

Umur : 54 Tahun

Pendidikan : SMA

B. Metode yang digunakan penyuluh dalam malaksanakan penyuluhan

pertanian

Adapun metode penyuluhan pertanian yang digunakan penyuluh di

Kelurahan Ereng-Ereng adalah sebagai begikut:

1. Penyuluhan Langsung

Metode langsung digunakan waktu berhadapan muka ke muka dengan

sasarannya dan berdialog dengan petani dan keluarganya. contohnya

demonstrasi, ceramah, kursus tani, obrolan sore. Metode yang langsung ini

dianggap lebih efektif, meyakinkan dan mengakrabkan hubungan antara

penyuluh dan sasaran. Dalam kondisi terbatasnya personalia, kurangnya

transport, terbatasnya biaya, maka metode ini dianggap mahal.

10
2. Demonstrasi

Demonstrasi merupakan metode penyuluhan pertanian yang dilakukan

dengan cara peragaan. Penyuluh didaerah banyak melakukan metode ini

karna dengan melakukan peragaan cara menanam tanaman khususnya

tanaman cabai dan kacang-kacangan, maka petani akan lebih mudah

mengerti.

3. Pameran

Pameran merupakan metode penyuluhan pertanian dengan pendekatan

massal. Metode ini tidak terlalu banyak digunakan didaerah akan tetapi

pernah dilakukan. Sifat pengunjung pameran ini heterogen, tidak terbatas

hanya pada petani tetapi juga orang yang bukan petani.Dalam pameran akan

dijumpai berbagai macam (visual aid) yang digunakan secara tunggal atau

digabungkan.

11
C. Informasi yang disampaikan kepada petani

Informasi yang biasa disampaikan penyuluh terhadap petani adalah

memperlihatkan suatu cara misalnya cara penanaman tanaman. Selain itu

penyuluh juga membagikan informasi bagaimana cara memilih benih

tanaman yang baik, cara memproses bibit, memberikan informasi bagaimana

cara memajukan usaha dan lain sebagainya.

D. Kapan waktu pelatihan penyuluhan

Waktu melakukan penyuluhan di kelurahan Ereng-Ereng tidak menentu

karena tergantung dari surat tugas yang di berikan oleh pemerintah

Kabupaten, akan tetapi, menurut para petani, proses penyuluhan di kelurahan

ini sudah jarang dilakukan sejak 4 tahun terakhir.

12
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil praktikum di atas dapat disimpulkan bahwa:

1. Pelatihan penyuluhan pertanian di Kelurahan Ereng-Ereng sudah

jarang dilaukan dalam 4 tahun terakhir

2. Informasi yang diberikan kepada petani adalah memperlihatkan

suatu cara penanaman yang baik, memilih benih yang baik, dan

cara mengolah benih dengan baik dan benar.

3. Metode yang dipilih penyuluh dalam melakukan pelatihan

penyuluhan pertanian kelurahan Ereng-Ereng adalah metode

penyuluhan langsng, peragaan, dan pendekatan massal.

B. Saran

Dalam pembuatan laporan hasil praktikum mata kuliah dasar –

dasar penyuluhan dan komunikasi yang di bimbing oleh bapak syatir,

SP.,M.Si. ini sangat terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu,

sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun dari para

pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

Padmowihardjo, S., 2000. Metode Penyuluhan Pertanian, Universitas

Terbuka, Jakarta.

http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-

pertanian/947-metode-penyuluhan-pertanian

https://karomi1234.wordpress.com/2015/06/17/peran-penyuluh-pertanian-

dalam-upaya-peningkatan-produktivitas-dan-kesejahteraan-petani/

http://agronomipertanian.blogspot.co.id/2016/08/fungsi-dan-peran-

penyuluh-dalam.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Penyuluhan_pertanian

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai