Femi Oktaviani
Abstrak: Public Relations memiliki peran dan fungsi penting dalam mengelola aktivitas bisnis.
Salah satunya diandalkan untuk mengembangkan produk agrowisata yang dapat menciptakan
penguatan branding suatu produk kepada public. Menjalankan strategi public relations dilakukan
agar perception value dapat diterima dengan baik oleh public. Penelitian ini bertujuan mengkaji
strategi branding public relations Jendela Alam dalam mengembangkan produk agrowisata yang
berfokus pada membangun kepercayaan dengan stakeholder, melakukan kegiatan eksternal serta
memilih media komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, serta kajian literature.
Hasil penelitian menunjukkkan bahwa membangun kepercayaan dengan berbagai stakeholder
sangat diperlukan dalam memperkuat branding hal ini dapat dilakukan dengan integritas,
kredibilitas, dan kapabilitas. Komunikasi eksternal dilakukan sebagai sarana perusahaan untuk
menjalin dan mengembangkan hubungan dengan stakeholder, serta penggunaan media komunikasi
berfungsi untuk mempublikasikan segala bentuk aktivitas Jendela Alam dalam mengmbangkan
produk agrowisata sehingga public mengetahui berbagai informasi tentang produk agrowisata
sekaligus dapat menguatkan branding produk agrowisata Jendela Alam.
Abstract: Public Relations has an important role and function in managing business activities. One
of which is relied on to develop agro tourism products that can create a branding reinforcement of a
product to the public. Performing a public relations strategy is done so that perception value can be
well received by the public. This study aims to study the branding strategy of public relation of window
Jendela Alam in developing agrotourism products that focus on building trust with stakeholders,
conducting external activities and choosing the communication media. This study uses qualitative
methods with a case study approach. Data collection techniques used are observation, interviews,
and literature studies. The results show that building trust with various stakeholders is needed in
strengthening the branding. This can be done with integrity, credibility and capability. External
communication is carried out as a means for companies to establish and develop relationships with
stakeholders, as well as the use of communication media to publish all forms of the Jendela Alam
activities in developing agro-tourism products so that the public knows various information about
agrotourism products while strengthening the Jendela Alam agrotourims products.
203
MediaTor, Vol 11 (2), Desember 2018, 203-213
204
Femi Oktaviani. Strategi Branding Public Relations “Jendela Alam”...
dan sebagainya.
Produk agro Jendela Alam lainnya
yakni sayuran dan palawija yang berupa
brokoli, golden tomat cherry, buncis
kenya babby, selada, lemon, jamur tiram,
edamame, buah pepino, sawi, bayam
merah, ubi ungu, kangkung dan lainnya
(GAMBAR 1). Sayuran dan palawija
yang ditanam tidak menggunakan
bahan-bahan pestisida dan pupuk an-
organik sehingga produk yang dihasilkan
merupakan produk organik. Selain itu,
ada salah satunya buah pepino yang
memiliki khasiat untuk kecantikan yang
biasanya di olah menjadi jus. Untuk
beberapa jenis cabai terpedas didunia
sudah ada yang dibudidayakan di Jendela
Alam seperti (Habanero) Cabai Gendol,
Cabai Setan (Bhut Jolokia), yellow hot
GAMBAR 2. Produk Peternakan Jendela
chilli paper (Santa Fe Grande). di ranah
Alam
perkebunan ada kebun strawberry yang
dapat langsung dipetik oleh pengunjung
yang datang. kandungan omega 3 dan karoten yang
Bidang peternakan yang dimiliki lebih tinggi daripada telur ayam kampung
Jendela Alam ada peternakan telur ayam lainnya (GAMBAR 2) Kemudian ada sapi
kampung arab yang menjadi produk perah, kambing etawa, kelinci dengan
unggulan untuk dipasarkan. Telur berbagai macam jenis, ikan. Untuk flora
ayam kampung arab diklaim memiliki dan fauna Jendela Alam masih selalu ada
penambahan karena untuk memperkaya
ragam flora dan fauna untuk dijadikan
produk agro bernilai komersil maupun
edukasi.
Jendela Alam adalah salah satu
tempat wisata yang mengusung konsep
agrowisata. Berawal dari hobi sang
pemilik yakni dr. Kelly memelihara
hewan dan tumbuhan kemudian hobi ini
semakin bertambah kuantitasnya sehingga
membutuhkan tempat yang lebih luas dan
tenaga kerja untuk membantu merawat
hewan dan tumbuhan yang dimiliki.
Akhirnya beliau memutuskan untuk
mengkomersilkan Jendela Alam sebagai
sebuah agrowisata. Sebelumnya Jendela
Alam memiliki nama Spirit Camp yang
kemudian dirubah dan pada tahun 2011
GAMBAR 1. Produk Pertanian Jendela Jendela Alam resmi berbentuk menjadi
Alam perseroan terbatas. Dengan menjadikan
205
MediaTor, Vol 11 (2), Desember 2018, 203-213
206
Femi Oktaviani. Strategi Branding Public Relations “Jendela Alam”...
persepsi public ke arah yang positif. Konsep Public Relations dan Branding
Komunikasi eksternal juga memiliki Menurut Effendy dalam Liliweri
peranan untuk membangun kepercayaan (2014), Public Relations merupakan salah
public terhadap produk Agrowisata satu fungsi manajemen yang tersusun
Jendela Alam. dan berencana serta berkesinambungan
Seorang Public Relations juga perlu diantara organisasi dan lembaga
memanfaatkan media komunikasi dalam serta berupaya untuk membina saling
membangun branding. Memilih media- pemahaman, berempati, dan saling
media yang merupakan media yang mendukung dalam.
paling banyak dipakai oleh masyarakat Public Relations selalu
dan memiliki dampak besar terhadap dihubungkan dengan aktivitas komunikasi
penyampaian pesan (publikasi) yang dapat dari seseorang yang bertindak sebagai
memudahkan Jendela Alam memberikan komunikator organisasi, oleh karenanya
informasi terkait kegiatan, event, dan komunikasi dapat dikatakan sebagai inti
membangun hubungan yang baik dengan dari aktivitas seorang Public Relations.
masyarakat atau khalayaknya, yang pada Aktivitas komunikasi PR bertujuan
akhirnya public dapat mengetahui merek untuk membangun dan mengembangkan
dari produk agrowisata Jendela Alam. komunikasi dua arah antara organisasi
Dalam mengembangkan produk dengan sasaran untuk memelihara relasi
agrowisata Jendela Alam, kegiatan timbal balik diantara mereka.
Public Relations seperti publisitas Branding dilakukan sebagai
perlu dilakukan yang dapat aplikasikan upaya untuk memperkenalkan serta
dalam bentuk kegiatan-kegiatan real membedakan salah satu produk dengan
yang dilakukan oleh Jendela Alam. produk competitor lainnya yang dapat
Untuk membentuk branding akan suatu membangun suatu ciri yang khas dari
produk, Jendela Alam diharapkan dapat produknya. Dengan berkembangnya
membuat konsep kegiatan-kegiatan dunia pemasaran strategi branding saat
wisata edukasi yang menarik dan sesuai ini banyak dimafaatkan oleh para pelaku
dengan segmentasi kegiatannya (tepat bisnis baik dalam bidnag produk maupun
sasaran) sehingga nilai-nilai edukasinya jasa. (Afrilia, 2018)
dapat tersampaikan dengan baik melalui Melakukan strategi branding
kegiatan wisata edukasi yang dilakukan di menjadi hal yang penting dalam
Jendela Alam yang pada akhirnya produk pelaku pemasaran seperti halnya
agrowisata dapat dikenal sejalan dengan mengembangkan sekaligus memasarkan
nilai edukasi yang ada pada Jendela produk agrowisata Jendela Alam, karena
Alam. Seperti penjabaran edukasi tentang dapat membuat konsumen mengetahui
pentingnya mengkonsumsi produk identitas merk akan suatu produk dengan
organic baik dari pertanian maupun mudah. (Oktaviani & Rustandi, 2018)
peternakan. Dalam melaksanakan startegi
Membangun kepercayaan bagi branding, praktisi Public Relations
seorang Public Relations diperlukan agar juga memerlukan kehadiran media
stakeholder dapat memprioritaskan suatu sebagai alat komunikasi dengan public
perusahaan serta menumbuhkan sifat serta melakukan komunikasi dua arah
trust di mata publiknya. Kepercayaan antara perusahaan dengan public untuk
dibangun berlandaskan pada kredibilitas, mengembangkan produk agrowisata.
integritas, kapabilitas serta karakter Memanfaatan media dalam kegiatan
individu. branding sebagai alat komunikasi antara
perusahaan dengan publiknya dapat
207
MediaTor, Vol 11 (2), Desember 2018, 203-213
dilakukan melalui jaringan internet, hal produk yang dihasilkan dapat diterima
ini tdianggap efektif serta efisien karena oleh masyarakat melalui karena adanya
masyarakat atau public secara bebas branding terhadap produk agrowisata
dapat mengetahui berbagai informasi apa Jendela Alam.
pun melalui akses internet. (Oktaviani,
2015) METODE
Seperti halnya, memanfaatkan Dalam penelitian ini menggunakan
media sosial memiliki nilai positif metodologi kualitatif dengan pendekatan
bagi pengembangan pemasaran produk studi kasus. Studi kasus merupakan
agrowisata khususnya Jendela Alam, pendekatan kualitatif dimana peneliti
karena saat ini media menjadi sarana dalam kehidupan nyata dan realitas
yang paling efektif karena begitu banyak melakukan eksplorasi terhadap beberapa
masyarakat yang menggunakan media kejadian atau fenomena yang dilakukan
social, sehingga dapat membangun melalui pengumpulan data yang rinci
branding produk. dan mendalam serta melibatkan berbagai
Kepercayaan sebagai perekat yang sumber informan, seperti observasi,
dapat membuat perusahaan dapat percaya wawancara dan dokumentasi. (Yuliani, &
kepada publiknya atau pun sebaliknya. Dida, 2018)
Kepercayaan sebagai salah satu unsur Studi kasus yang dipilih dalam
untuk menciptakan keberhasilan penelitian ini adalah jenis studi kasus
perusahaan dalam mengembangkan tunggal, dimana peneliti hanya focus
produk yang dihasilkannya. Tanpa pada satu permasalahan yang selanjutnya
dilandaskan kepercayaan, hubungan memilih satu kasus dalam mengambarkan
yang terjalin tidak dapat bertahan dalam permaslahan.
waktu jangka panjang.(Oktaviani, 2015) Fokus penelitian ini, yaitu
Dalam membentuk pengetahuan, peneliti inginmengetahui secara
pengalaman, perasaan dan penilaian mendalam mengenai strategi branding
(persepsi) khalayak, Jendela Alam Public Relations Jendela Alam dalam
terhadap produk agrowisatanya, pelaku mengembangkan produk agrowisata,
Public Relations Jendela Alam harus sekaligus berusaha mengumpulkan data
mampu menciptakan konsep kegiatan- sehingga dapat memberikan gambaran
kegiatan edukasi yang menarik, yang jelas atas objek yang diteliti.
edukatif dan sesuai dengan segmentasi Dalam penelitian ini, peneliti
kegiatannya (tepat sasaran) sehingga menggunakan teknik pengumpulan data
nilai-nilai edukasinya dapat tersampaikan observasi dan wawancara. Observasi
dengan baik melalui kegiatan edukasi dilakukan oleh peneliti dengan mengamati
yang dilakukan di Jendela Alam aktivitas Public Relations Jendela
diharapkan dapat membangun branding Alam dalam mengembangkan produk
produk agrowisata Jendela Alam. agrowisata. sementara untuk wawancara
Dalam penelitian ini, peneliti dilakukan kepada Public Relations
menggunakan teori citra, yaitu Jendela Alam dan divisi support Jendela
peneliti beranggapan bahwa dalam Alam di waktu yang berbeda-beda
mengembangkan produk agrowisata yang untuk memperoleh informasi tentang
dihasilkan oleh wisata edukasi Jendela pengembangan produk agrowisata
Alam, peran Public Relations tentunya melalui strategi branding. Disamping itu,
sangat diperlukan dalam membangun citra peneliti juga melakukan kajian pustaka
perusahaan sebagai wisata edukasi yang dan penelusuran secara online.
memiliki produk agrowisata sehingga Untuk memperoleh kebenaran
208
Femi Oktaviani. Strategi Branding Public Relations “Jendela Alam”...
209
MediaTor, Vol 11 (2), Desember 2018, 203-213
booth. Hal tersebut sebagai sarana untuk terdapat beberapa poin penting terkait
membangun kepercayaan dari pihak luar peranan seorang Public Relations
terhadap produk dan kehandalan serta terhadap publik eksternalnya,yaitu
kejujuran Jendela Alam dalam melayani melaksanakan fungsi manajemen
konsumen atau calon mitra. Apabila mitra perencanaan dalam membina pengertian,
dalam menerima produk yang dipesan simpati dan dukungan dari publik
dengan kualitas yang tidak sesuai dengan eksternal kepada beberapa stakeholder
yang dijanjikan dikarenakan kesalahan secara berkesinambungan. Jendela
pada packing. Maka pihak Jendela Alam membangun komunikasi eksternal
Alam akan mengganti produk yang terhadap mitra, konsumen dan komunitas.
sama dengan yang baru. Hal tersebut Adapun bentuk komunikasi eksternal yang
untuk menunjukkan bahwa Jendela Alam dilakukan dengan berpartisipasi dalam
benar – benar sangat memperhatikan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan
kepercayaan dan komitmen terhadap oleh mitra dan komunitas. Adanya
stakeholder dengan harapan branding goodwill untuk membuka diri terhadap
dari produk agrowisata dapat dikenal dan publik eksternal merupakan salah satu
diterima oleh public. upaya perusahaan agar lebih dikenal
oleh khalayak luas dan diharapkan
Komunikasi Eksternal Public Relations dapat meningkakan citra, maupun
Terbentuknya sebuah relasi dengan profit perusahaan. Melalui kegiatan-
pihak eksternal diawali dengan adanya kegiatan pameran dan event rutin seperti
sebuah perencanaan dan pelaksanaan pasar hejo, Agrinex dan pasar sehat
dalam membangun komunikasi eksternal. (GAMBAR 3). Sebagai Public Relations
Publik eksternal perusahaan melingkupi Officer, kemampuan komunikasi mutlak
masyarakat, mitra, konsumen, komunitas, dimiliki, Public Relations yang handal
pemerintah, dan lingkungan sekitar. dalam menyampaikan pesan diharuskan
Public Relations Officer di dalam mempunyai gaya atau bahasa yang
sebuah perusahaan berfungsi sebagai menarik, artinya Public Relations
penghubung antara perusahaan dengan menggunakan komunikasi yang
pihak eksternalnya. informatif dan persuasif untuk menarik
Menurut Effendi dalam Liliweri konsumen.”
(2014) mencatat Public Relations sebagai Melalui kegiatan pameran
fungsi manajemen dari sikap budi yang atau pasar sayur-sayuran organik
terencana dan berkesinambungan, yang mempertemukan Jendela Alam dengan
dengan itu organisasi-organisasi dan berbagai pihak mulai dari supplier,
lembaga-lembaga yang bersifat umum UMKM hingga pembeli skala rumah
dan berupaya membina pengertian,
simpati, dan dukungan dari mereka
yang ada kaitannya atau mungkin ada
hubungannya dengan jalan menilai
pendapat umum diantara mereka, untuk
mengkorelasikan sedapat mungkin
kebijaksanaan dan tata cara mereka, yang
dengan informasi berencana dan tersebar
luas, mencapai kerja sama yang lebih
produktif dan pemenuhan kepentingan
bersama yang lebih efisien.
Berdasarkan kutipan di atas GAMBAR 3. Event Event Pasar Hejo
210
Femi Oktaviani. Strategi Branding Public Relations “Jendela Alam”...
211
MediaTor, Vol 11 (2), Desember 2018, 203-213
dapat menjadi media yang baik bagi Konten lainnya berisikan reposting dari
Jendela Alam sebagai media informasi foto-foto partisispasi masyarakat yang
pengenalan produk dan perusahaan ikut berpartisiapsi pada kegiatan pameran
Jendela Alam sebagai Wisata Edukasi produk agrowisata Jendela Alam.
kemudian membangun branding Media-media yang digunakan
dimata publik dan menjadi daya tarik Jendela Alam adalah media-media yang
Jendela Alam sebagai referensi produk sering digunakan masyarakat untuk
agrowisata. mencari informasi seperti Instagram,
Pengelolaan konten media yang Website, Twitter, dll. Media tersebut
baik juga dapat membangun engagement adalah media-media yang diprioritaskan
dan realitionship atau hubungan yang oleh Jendela Alam dibanding dengan
baik dengan khalayak. Konten yang media-media lainnya, media tersebut
menarik dapat membuat perusahaan berisikan konten-konten mengenai
ditanggapi dengan baik oleh khalayaknya informasi Jendela Alam, foto produk,
dan menarik perhatian khalayak untuk foto kegiatan edukasi dan partisispasi
berinteraksi dalam konten media pengunjung. Disamping sebagai media
tersebut. Hal ini berefek pada branding publikasi segala aktifitas dan informasi
perusahaan, semakin banyak khalayak Jendela Alam, juga berfungsi untuk
yang mengetahui maka semakin besar penguatan branding produk agrowisata
antusias masyarakat untuk menggunakan Jendela Alam.
dan memilih produk agrowisata Jendela Teori yang dipilih dalam
Alam. penelitian ini adalah teori citra. Teori
Menurut Hermawan (2017), ini sebagai acuan mengenai peran
fenomena penggunaan sosial media public relations dalam mengembangkan
sebagai media sharing foto-foto berwisata produk agrowisata yang dihasilkan oleh
sesama penggunamedia sosial terutama wisata edukasi Jendela Alam, dengan
melalui media Instagram, dipandang segala aktivitas yang dilakukan oleh
peneliti sebagai media promosi yang public relations mulai dari membangun
paling efektif dan efisien untuk saat ini. kpercayaan dengan stakeholder,
Konten media Jendela Alam berisikan penggunaan media sebagai publikasi
konten-konten yang bersifat edukatif prosuk agrowisata, dan kegiatan eksternal
yakni mengenai pengenalan produk- yang dilakukan oleh public relations
produk dan kegiatan wisata edukasi dengan mitra, konsumen atau stakeholder
Jendela Alam yang dibalut dengan lainnya, mampu membangun citra positif
informasi dan manfaat dari masing- Jendela Alam sehingga branding produk
masing produk dan kegiatan wisata agrowisata dapat diterima oleh public
edukasi tersebut. Tujuannya untuk sebagai produk agrowisata yang layak
mengedukasi dan memberikan informasi dikonsumsi dan memiliki nilai produk
kepada khalayak mengenai manfaat yang unggul. Dengan berbagai upaya yang
produk Jendela Alam yang merupakan dilakukan public relations Jendela Alam
produk organik baik dikonsumsi untuk beserta Divisi Program dan Kegiatan
kesehatan. nya Jendela Alam, masyarakat dapat
Dalam media social public relations membangun atau menciptakan persepsi
Jendela Alam juga memposting berbagai yang baik terhadap produk agrowisata
kegiatan eksternal Jendela Alam, yang serta menjadikan produk tersebut menjaid
meliputi pameran produk agrowisata konsumsi sehari-hari yang dapat menjaga
Jendela Alam yang dilakukan bersama kesehatan anggota keluarga,
beberapa komunitas lingkunagn hidup.
212
Femi Oktaviani. Strategi Branding Public Relations “Jendela Alam”...
213