Anda di halaman 1dari 41

Conceptual Models of

Psychiatric Treatment

Dhian Ririn Lestari


Disajikan dalam kuliah Keperawatan Kesehatan Jiwa I
PSIK FK Unlam 2013
Model ???.......
 Kerangka kerja konseptual atau
teori yang dapat digunakan untuk
menjelaskan situasi atau
permasalahan seperti suatu model
keperawatan, misal Roy adaptation
atau suatu diagram
Model Konseptual
(Frame work)
 Kerangka acuan disiplin ilmu untuk
membimbing berfikir,
mengobservasi dan
mengimplementasi dalam membuat
konsep dari suatu model
Model mengorganisasi Body of
knowledge

 Mengobservasi perilaku manusia


 Menetapkan strategi penanganan yang
terapeutik
 Menentukan peran yang tepat untuk klien
dan terapis
 Mengorganisasi data untuk menentukan
proses penanganan yang efektif
 Memfasilitasi riset perilaku manusia
Konsep model

 Deviasi perilaku
 Proses terapeutik
 Peran klien dan terapis
Jenis-Jenis Model
 Model Psikoanalitik
 Model Interpersonal
 Model Sosial
 Model Eksistensial
 Model Terapi Suportif
 Model Medikal
Model Psikoanalitik
 Dikembangkan by Sigmund Freud
pada akhir abad 19
 Diikuti pada awal abad 20 oleh ahli
psikoanalisa yang lain yaitu
Erikson, Anna Freud, Klein
Teori PSikoanalisa
 Teori ini berfokus pada sifat
perilaku orang yang menyimpang
dan mengusulkan perspektif baru
dalam perkembangan manusia
 Teori Psikoanalitik Freud:
Perilaku manusia dapat
diobservasi secara obyektif melalui
identifikasi struktur mental (id-ego
dan super ego)
Deviasi Perilaku
 Gangguan perilaku masa dewasa
berhubungan dengan fase
perkembangan pada masa awal
kehidupan
 Setiap fase perkembangan
mempunyai tugas yang harus
diselesaikan
 Tugas yang tidak terselesaikan

Konflik, energi psikologikal (libido)


terfiksasi sehingga terjadi kecemasan

Memunculkan gejala neurotik sebagai


usaha mengontrol anxietas yang terjadi
Proses Terapeutik
 Menggunakan analisis asosiasi bebas dan mimpi
untuk merekonstruksi kepribadian
 Asosiasi bebas dilakukan dengan cara verbalisasi
fikiran
 Analisis mimpi dilakukan dengan
menginterpretasikan mimpi (komunikasi simbolik dari
konflik intrapsikis) dan kemudian mendiskusikannya
Peran Terapis&Klien dalam
model Psikoanalitik
Terapis Klien
 Participant observer klien  Mengekspresikan

 Membentuk BHSP dan perasaan


empati  Partisipasi penuh

 Membantu klien dalam hubungan


merealisasikan hubungan yang memungkinkan
dengan orang lain dg
persepsi yang sama
Model sosial
 Thomas Szasz dan Gerald Caplan

Budaya berhubungan dengan


sehat mental, terapi dan akan
menentukan klien pada masa yang
akan datang
Model Sosial
Berfokus pada
 Individual dan proses intrapsikis

 Pengalaman interpersonal

 Menempatkan individu dalam


lingkungan sosial yang
mempengaruhi individu dan
pengalaman hidup individu tersebut
Deviasi Perilaku (Caplan)

Faktor
Situasi sosial (kemiskinan,
Predisposisi keluarga yang tidak stabil,
pendidikan yang tidak adekuat)

Sakit mental
Gangguan dalam
Siklus kehidupan Respon koping maladaptif dalam
menghadapi stress
Proses Terapeutik
 Terapis mengevaluasi perubahan
perilaku yang terjadi
 Klien mencatat perubahan perilakunya
 Identifikasi catatan perubahan perilaku
klien dari teman/ keluarga
 Membandingkan perubahan sebelum dan
sesudah treatment
 Mengukur gejala atau perilaku
yang adaptif
 Mengembangkan dukungan
sistem sosial dan memberikan
pengalaman interpersonal
yang efektif
Peran Terapis & Klien
Terapis Klien
 Bersama klien  Mengemukakan
meningkatkan masalah untuk
perubahan perilaku diselesaikan
positif dan efek  Berperan serta dalam
bermakna dari terapi
perubahan perilaku
 Home visit

 Pengajaran kepada
masyarakat
 Konsultasi dengan
agensi di masyarakat
Model Interpersonal
 By Herry Stack Sulivan, Hildegrad
Peplau

Tujuan : mengurangi gejala-gejala,


meningkatkan fungsi sosial,
membantu klien meningkatkan
perilaku berhubungan dengan
orang lain yang adaptif
Behavioral Deviation

 Perubahan perilaku terjadi terkait


dengan hubungan interpersonal
 Penekanan pada pengalaman
sosial dan Interpersonal
 Perubahan perilaku digerakkan
oleh 2 hal yaitu kepuasan dan
keamanan
Proses Terapeutik
 Eksplorasi riwayat kehidupan klien
 Mengkoreksi pengalaman interpersonal
 Identifikasi masalah interpersonal dan motivasi
kesuksesan pola hubungan yang sehat dengan
orang lain
 Terapis menyampaikan pengalaman dalam
hubungan interpersonal yang sehat
 Klien belajar memperoleh
kepuasan dan kemanan dalam
hubungan interpersonal
 Meningkatkan hubungan yang
saling percaya, sharing perasaan,
empati dan peningkatan harga diri
Peran Terapis & Klien
Terapis Klien
 Observasi klien  Mengekspresikan
 Membentuk dan perasaan dalam
mengmbangkan hubungan
hubungan saling interpersonal
percaya, empati
 Membantu klien
 Partisipasi dalam
merealisasikan hubungan yang
hubungan dengan memungkinkan
orang lain dg persepsi
yang sama
Model Eksistensial
 Berfokus pada pengalaman
individu “here and now”
 Kehidupan sesorang akan berarti
jika dapat merasakan pengalaman
dan menerimanya
Deviasi Perilaku
Tidak bisa menerima stimulus diri & lingkungan
Karena membatasi diri

Gangguan Mental
Merasa tidak ada yang membantu, Tidak mampu
Sedih, kesepian, Memilih alternatif perila
Mengkritik diri sendiri,
Kurang kesadaran diri untuk
berpartisipasi
Proses Terapeutik
 Mengembalikan kesadaran klien
seperti semula
 Mempertemukan klien dengan
seseorang, sejumlah orang
termasuk apresiasinya dari
eksistensinya secara total
Model Terapi
Psikosupportif
 Menggunakan dasar teori psikodinamik
untuk memahami bagaimana merubah
individu
 Meningkatkan dukungan hubungan klien-
terapis
 Meningkatkan kekuatan klien, perilku
koping dan kemampuan menggunakan
sumber-sumber koping
 Menurunkan distress yang bersifat
subyektif dan respon koping yang
maladaptif
 Membantu klien mencapai
kemandirian
 Meningkatkan otonomi dalam
pengambilan keputusan
Deviasi Perilaku
 Digambarkan sebagai suatu keadaan neurotik
“borderline” atau psikotik
 Adanya kaitan dengan konsep id, ego dan
superego,
 Menekankan peran penting defense
psikologikal, respon koping biopsikososial,
menggunakan sumber-sumber koping
sebagai fungsi adaptif
Proses Terapeutik
 Tujuan terapi meningkatkan
kemampuan fungsional klien
dalam mengatasi krisis dan
menurunkan psikosis atau
gangguan mental yang menetap
Prinsip Terapi Psikosupportif

 Memberikan bantuan sedang


melalui terapi modalitas
 Menggunakan support sistem
keluarga dan sosial
 Fokus pada keadaan saat ini
 Menurunkan kecemasan dengan
dukungan dan menggunakan obat
jika diperlukan
 Menggunkan klarifikasi dan pemecahan
masalah ( nasihat, dukungan konfrontasi,
pendidikan , perubahan lingkungan)
 Membantu klien untuk mengatasi krisis
pada masa yang akan datang
 Membantu mengenal stress sejak dini
Peran Terapis&Klien
Terapis Klien
 Membantu klien
 Menceritakan kejadian
meningkatkan fungsi
dalam hidupnya
sosial dan ketrampilan
koping  Menerima terapi

 Mensupport segala supportif yangdiberikan


usaha klien dalam Berpasipasi dalm
mencapai kesehatan program terapi
yang adaptif
 Mendorong otonomi
klien dalam
penanganan masalah
dan pengambilan
keputusan
Model Medikal
 Berfokus pada diagnosis sakit
mental dan pelaksanaan tindakan
dari diagnosa tersebut yaitu
somatik treatment (farmakoterapi,
elektrokonvulsive terapi)
Deviasi Perilaku
 Menunjukkan adanya gangguan
pada sistem saraf pusat dari
perubahan perilaku yang
ditunjukkan klien
Stressor

Respon manusia terhadap stress

Respon emosional

Perubahan perilaku
Proses Terapeutik
 Berhubungan dengan pemeriksaan klien,
meliputi :
 Riwayat penyakit sekarang

 Riwayat medis

 Pemeriksaan sistem tubuh

 Pemeriksaan fisik & status mental

Data dikumpulkan, dianalisis, ditentukan


Diagnosa
Diagnosis ditentukan

Treatment dimulai

BHSP Terapis-Klien

Merencanakan pengobatan

Evaluasi : Respon terhadap treatment


(subyektif dan Observasi)
Peran Terapis-Klien
Terapis Klien
 Identifikasi sakit  Aktif dalam

klien dan pengobatan dan


merencanakan mengikuti program
tindakan untuk klien terapi
 SEE U LATER…

 GOOD LUCK…

Anda mungkin juga menyukai