Anda di halaman 1dari 2

academia.

edu

Pengaruh Tingkat Intelegensi dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas II SMA Negeri
99 Jakarta

Ni Kadek Sukiati Arini, M Fakhrurrozi

Unpublished Laporan Penelitian. Jakarta: Universitas Gunadarma, 2008

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya
manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Belajar
adalah istilah kunci (key term) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar
sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Pencapaian individu dari proses belajar disebut dengan
prestasi akademik. Individu yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi akan mampu bersaing dalam
berbagai bidang. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik seseorang. Salah satu
faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi akademik seseorang adalah intelegensi dan motivasi
belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh tingkat intekegensi dan motivasi
belajar secara parsial maupun bersama terhadap prestasi akademik siswa SMA. Subjek penelitian ini
adalah siswa-siswi kelas II SMA Negeri 99 Jakarta, sebanyak 180 orang siswa.

Alat ukur yang digunakan untuk variabel intelegensi adalah dengan menggunakan tes intelegensi,
dimana tes intelegensi yang dipakai dalam penelitian ini adalah tes CFIT (Culture Fair Intelligence Test)
skala 3A. Sedangkan alat ukur yang digunakan untuk variabel motivasi belajar adalah skala motivasi
belajar yang disusun berdasarkan aspek-aspek motivasi belajar dari Frandsen (dalam Suryabrata, 2006),
yang berbentuk skala Likert. Sedangkan untuk variabel prestasi akademik diukur berdasarkan rata-rata
nilai rapor siswa pada semester terakhir yang telah dilalui subjek penelitian.

View at academia.edu

[PDF] academia.edu

Cited by 37

Related articles

All 4 versions

academia.edu

INTELIGENSI (Teori)

I BAB

Inteligensi atau kecerdasan merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan seorang individu selama masa hidupnya. Dengan inteligensi seseorang dapat
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan pendidikan maupun masyarakat sekitar. Tingkat kecerdasan
seseorang biasanya di ukur dengan alat ukur psikologis sehingga nantinya menghasilkan skor
kecerdasan. Hasil dari pengukuran itu sendiri, yang pada umumnya disebut dengan IQ (Intelligence
Quotient). Lamanya masa kehamilan hingga persalinan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi inteligensi. Hal ini menentukan lengkap atau tidaknya dan sempurna atau tidaknya
organ-organ dalam individu dapat berkembang dengan baik. Proses kelahiran tepat waktu maupun
kelahiran prematur menjadi penentu kecerdasan seseorang dengan segala proses perkembangan
selanjutnya setelah bayi dilahirkan.

Para ahli mengatakan bahwa keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersumber dari
dalam diri (internal) maupun dari luar (eksternal) individu. Faktor internal meliputi keadaan fisik secara
umum. Sedangkan psikologi meliputi variable kognitif termasuk di dalamnya adalah kemampuan khusus
(bakat) dan kemampuan umum (intelegensi). Variabel non kognitif adalah minat, motivasi, dan variabel–
variabel kepribadian. Faktor eskternal meliputi aspek fisik dan sosial. Kondisi tempat belajar, sarana dan
perlengkapan belajar, materi pelajaran dan kondisi lingkungan belajar merupakan aspek fisik. Sedangkan
dukungan sosial dan pengaruh budaya termasuk aspek sosial.

Anda mungkin juga menyukai