ABSTRAK: Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih ada siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM. Masalah lain yang
ditemukan adalah sebagian besar siswa kurang akrab dengan siswa lain. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Muhammadiyah Tonggalan Kabupaten
Klaten. (2) Untuk mengetahui besarnya persentase pengaruh kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD
Muhammadiyah Tonggalan Kabupaten Klaten. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas V SD Muhammadiyah Tonggalan Kabupaten Klaten yang berjumlah 32 siswa, dengan teknik
pengambilan sampel total sampling. Instrumen untuk mengukur kecerdasan emosional berupa angket, sedangkan instrumen
hasil belajar IPS menggunakan nilai rapor. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Kecerdasan Interpersonal terhadap Hasil Belajar IPS siswa
kelas V SD Muhammadiyah Tonggalan Kabupaten Klaten, dengan nilai p-value sebesar 0,000 < 0,05. Besarnya pengaruh
Kecerdasan Interpersonal terhadap Hasil Belajar IPS pada siswa kelas V SD Muhammadiyah Tonggalan Kabupaten Klaten sebesar
62,10%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 37,90% di luar penelitian. Kata Kunci: Kecerdasan Interpersonal,
Hasil Belajar IPS
PENDAHULUAN
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling penting dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Melihat sejauh mana
keberhasilan siswa dalam belajar, guru melakukan kegiatan penilaian yang dapat disebut sebagai penilaian hasil belajar. Penilaian
hasil belajar siswa pada jenjang pendidikan meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian hasil belajar oleh
guru dilakukan dalam bentuk tes, pengamatan, penugasan, dan bentuk lainnya (Mustika et al., 2021). Namun, terdapat faktor-
faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa antara
lain: (1) kecerdasan anak; (2) kesiapan atau kematangan anak; (3) bakat anak; (4) kemauan belajar; (5) minat anak; (6) model
penyajian materi; (7) kepribadian dan sikap guru; (8) suasana belajar; (9) kompetensi guru; dan (10) kondisi masyarakat. Dari
kesepuluh faktor tersebut, kecerdasan anak memiliki pengaruh yang besar terhadap hasil belajarnya (Susanto, 2019).
Kecerdasan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh individu atau anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya dan
menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan baik (Sternberg, 2018). Tinggi rendahnya intelegensi yang dimiliki oleh peserta
didik dapat mempengaruhi pemahaman peserta didik terhadap pelajaran yang diberikan oleh guru sehingga akan berpengaruh
juga terhadap tinggi rendahnya hasil belajar yang diperoleh meskipun tidak akan terlepas oleh faktor lain. Seperti yang
diungkapkan Wadji dkk., (2018) bahwa tingkat hasil belajar peserta didik lebih banyak dipengaruhi oleh faktor internal dari
peserta didik itu sendiri dibandingkan faktor eksternal, dimana 70% hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh peserta didik itu
sendiri dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar peserta didik. Setiap kecerdasan memegang peranan penting dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Ada banyak jenis potensi kecerdasan yang dimiliki oleh seorang anak. Gardner (Al Hosni & Al-Manthari, 2021) mengidentifikasi
sembilan kecerdasan yang dimiliki manusia, yaitu: kecerdasan linguistik-verbal, kecerdasan matematis-logis, kecerdasan spasial,
HASIL
Hasil analisis statistik deskriptif Kecerdasan Interpersonal dan Hasil Belajar IPS siswa kelas V SD Muhammadiyah Tonggalan,
Kabupaten Klaten disajikan pada Tabel 1 Tabel 1. Hasil Analisis Deskriptif Statistik
Variabel N Minimum Maksimum Berarti Std. Deviasi
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan bahwa Kecerdasan Interpersonal memiliki rata-rata 2,29 dengan standar deviasi 0,19. Data
Hasil Belajar IPS memiliki rata-rata 80,68 dengan standar deviasi 4,92.
Selanjutnya dilakukan uji prasyarat analisis, yang pertama adalah uji normalitas data dengan menggunakan metode Kolmogorov-
Smirnov, hasilnya terdapat pada Tabel 3:
Berdasarkan analisis statistik uji normalitas yang telah dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai
Asymp. Sig (2-tailed) p 0,466 > 0,05 yang berarti data terdistribusi secara normal.
Uji prasyarat yang kedua adalah uji linearitas. Uji linearitas data dalam penelitian ini menggunakan metode ANOVA, hasilnya
disajikan pada Tabel 3:
Dari Tabel 15 dapat dilihat bahwa pengaruh Kecerdasan Interpersonal (X) dan Hasil Belajar IPS (Y) diperoleh nilai p-value sebesar
0,751 > 0,05. Jadi, pengaruh antara Kecerdasan Interpersonal (X) dan Hasil Belajar IPS (Y) dinyatakan linier.
Setelah dilakukan uji prasyarat, selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t parsial. Hasil uji hipotesis
Kecerdasan Interpersonal dan Hasil Belajar IPS siswa kelas V SD Muhammadiyah Tonggalan Kabupaten Klaten disajikan pada
Tabel 5:
Terstandarisasi
Koefisien Tidak Terstandarisasi
Koefisien
Model t Sig.
B Std. Beta
Kesalahan
1 (Konstan) 33.167 6.802 4.876 0.000
Kecerdasan Interpersonal (X) 20.760 2.962 0.788 7.008 0.000
a, Dependent Variable: Hasil Belajar IPS Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
(Y)
Berdasarkan Tabel 4 di atas, maka dapat ditentukan persamaan regresi linier sederhana
sebagai berikut: Hasil Belajar IPS (Y) = 33,167 + 20,760 Kecerdasan Interpersonal (X) Hasil
interpretasi dari persamaan regresi sederhana di atas adalah sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar 33,167, yang berarti jika variabel Kecerdasan Interpersonal (X) sama dengan nol, maka variabel Hasil
Belajar IPS (Y) hanya sebesar 33,167.
b. Koefisien regresi Kecerdasan Interpersonal (X) diperoleh nilai sebesar 20,760, yang berarti jika Kecerdasan Interpersonal (X)
meningkat, maka Hasil Belajar IPS (Y) akan mengalami penurunan sebesar 20,760.
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 7,008 dan nilai p-value sebesar 0,000 < 0,05, maka H0
ditolak, artinya "terdapat pengaruh yang signifikan Kecerdasan Interpersonal terhadap Hasil Belajar IPS siswa kelas V SD
Muhammadiyah Tonggalan Kabupaten Klaten". Koefisien regresi bernilai positif, artinya jika siswa memiliki Kecerdasan
Interpersonal yang tinggi, maka Hasil Belajar IPS akan semakin tinggi.
Koefisien Determinasi (R2 ) pengaruh Kecerdasan Interpersonal dan Hasil Belajar IPS siswa kelas V SD Muhammadiyah Tonggalan
Kabupaten Klaten, hasil analisis pada Tabel 5.
Nilai koefisien determinasi R Square atau Kecerdasan Interpersonal (X) dalam menjelaskan atau memprediksi variabel Hasil
Belajar IPS (Y) sebesar 0,621 atau 62,10%. Hal ini berarti pengaruh Kecerdasan Interpersonal terhadap Hasil Belajar IPS pada
siswa kelas V SD Muhammadiyah Tonggalan Kabupaten Klaten sebesar 62,10%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain
sebesar 37,90% diluar penelitian.
DISKUSI
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Kecerdasan Interpersonal terhadap Hasil
Belajar IPS
Hasil Belajar siswa kelas V SD Muhammadiyah Tonggalan Kabupaten Klaten. Besarnya pengaruh
Kecerdasan Interpersonal terhadap Hasil Belajar IPS pada siswa kelas V SD Muhammadiyah Tonggalan Kabupaten Klaten sebesar
62,10%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 37,90% diluar penelitian. Penelitian ini didukung dalam
penelitian (Saputra, 2018) Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kecerdasan interpersonal
dengan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Gugus IV Abiansemal tahun ajaran 2017/2018, dengan arah korelasi positif, artinya
semakin tinggi kecerdasan interpersonal, maka semakin tinggi pula hasil belajar IPS yang diperoleh siswa. Penelitian (Pitriana &
Oktaviyanti, 2022) menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar IPS siswa kelas
IV SDN 1 Wanasaba. Penelitian yang dilakukan (Budiasningrum et al., 2020) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara kecerdasan interpersonal dan perhatian orang tua dengan kemampuan berbicara bahasa Inggris. Hasil
penelitian menunjukkan kecerdasan interpersonal dengan keterampilan berbicara bahasa Inggris, hubungan positif antara
perhatian orang tua dengan keterampilan berbicara bahasa Inggris, dan hubungan positif antara kecerdasan interpersonal
dengan keterampilan berbicara bahasa Inggris.
Penelitian yang dilakukan (Sener & Çokçaliskan, 2018) Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kecerdasan majemuk dan
gaya belajar siswa sekolah menengah. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan gender dan hubungan
antara gaya belajar siswa dengan kecerdasan majemuk. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara laki-laki dan perempuan. Terlihat bahwa sebagian besar jenis kecerdasan dan gaya belajar memiliki korelasi positif yang
sedang. Penelitian yang dilakukan (İnan & Erkus, 2017) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh lembar kerja
Matematika berdasarkan Teori Kecerdasan Majemuk terhadap prestasi akademik siswa kelas 4 SD. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa lembar kerja Matematika berdasarkan Teori Kecerdasan Majemuk telah meningkatkan prestasi akademik
siswa secara umum. Penelitian yang dilakukan (Hardi et al., 2021) hasil penelitiannya menunjukkan adanya hubungan positif
antara kecerdasan interpersonal dan linguistik dengan prestasi belajar matematika siswa. Meskipun penelitian ini terbatas pada
dua kecerdasan, namun penting untuk dicatat bahwa temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa jumlah kecerdasan pada
tingkat dominan dapat memprediksi prestasi belajar di sekolah.
Keberhasilan siswa dalam memperoleh hasil belajar IPS yang baik dipengaruhi oleh faktor kecerdasan, salah satunya adalah
kecerdasan interpersonal. Siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal yang tinggi akan mampu menjalin komunikasi yang
efektif dengan orang lain, mampu berempati terhadap orang lain, mampu mengembangkan hubungan yang harmonis, mampu
memahami perasaan, maksud dan tujuan orang lain sehingga dapat memberikan respon yang tepat dan menciptakan
keberhasilan dalam berinteraksi. Semua kemampuan yang dikembangkan dalam kecerdasan interpersonal sangat bermanfaat
dalam proses pembelajaran, siswa dapat menciptakan pembelajaran yang efektif, inovatif, dan kreatif sehingga proses
pembelajaran menjadi lebih optimal dan hasil belajar mendapatkan hasil yang maksimal. Siswa yang memiliki tingkat kecerdasan
interpersonal yang baik diharapkan memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi. Kecerdasan
interpersonal adalah kemampuan untuk memahami orang lain; apa yang memotivasi mereka, bagaimana mereka bekerja, dan
bagaimana bekerja sama dengan mereka. Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan seseorang untuk (Safutri et al., 2022).
Anak yang memiliki kecerdasan interpersonal yang baik akan terbentuk karena pada umumnya anak yang memiliki kecerdasan ini
memiliki performa yang baik dalam menampilkan potensi. Manfaat lain dari mengembangkan kecerdasan interpersonal sedini
mungkin dapat membentuk karakter anak dan menanamkan nilai-nilai positif dalam dirinya seperti rasa percaya diri, berpikir
mandiri, rasa empati yang besar dan memiliki konsep diri yang positif terhadap dirinya sendiri. Kecerdasan interpersonal sangat
penting dalam pembelajaran, tanpa kecerdasan interpersonal siswa akan mengalami hasil yang sulit dalam belajar. Hal ini
dikarenakan konsep materi pembelajaran membutuhkan pemahaman yang tinggi. Kurangnya kecerdasan interpersonal dapat
menyebabkan siswa pasif dan cenderung acuh tak acuh dalam belajar. Sehingga mereka kurang mampu berinteraksi dengan
orang lain dan kurang mampu bekerjasama.
Pengembangan pembelajaran IPS dapat dilakukan melalui kecerdasan yang dimiliki anak. Selain kecerdasan intrapersonal, ada
kecerdasan lain yang juga memiliki hubungan dengan pembelajaran IPS, yaitu kecerdasan interpersonal. Kecerdasan ini juga
termasuk dalam rumpun kecerdasan sosial. Kecerdasan interpersonal atau disebut juga dengan kecerdasan interpersonal adalah
kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain. Kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk memahami dan memprediksi
perasaan, temperamen, suasana hati, maksud, dan keinginan orang lain serta menanggapinya dengan tepat. Seorang anak yang
memiliki kemampuan kecerdasan interpersonal yang tinggi akan senang belajar dalam kelompok, belajar sambil berinteraksi dan
bekerja sama, sering merasa senang berperan sebagai penengah atau mediator dalam perselisihan dan perbedaan pendapat baik
di sekolah maupun di rumah. Jika kecerdasan ini diterapkan dalam pembelajaran IPS, tentu saja hasil yang akan diperoleh dalam
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Kecerdasan Interpersonal terhadap Hasil
Belajar IPS pada siswa kelas V SD Muhammadiyah Tonggalan Kabupaten Klaten, dengan nilai p-value sebesar 0,000 < 0,05.
Besarnya pengaruh Kecerdasan Interpersonal terhadap Hasil Belajar IPS pada siswa kelas V SD Muhammadiyah Tonggalan
Kabupaten Klaten sebesar 62,10%, sedangkan sisanya sebesar 37,90% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian. Berdasarkan
temuan penelitian yang diperoleh, maka disarankan agar guru lebih mengembangkan kecerdasan interpersonal siswa melalui
pembelajaran kooperatif dan menekankan pada keterampilan interpersonal yang terdapat pada mata pelajaran IPS sehingga
dalam hal ini siswa dapat mengembangkan sikap empati, mampu berkomunikasi secara efektif, membangun relasi/hubungan
dengan orang lain yang nantinya akan berguna dalam proses pembelajaran dan dapat memaksimalkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan temuan penelitian yang diperoleh, maka disarankan kepada siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, dan
menanamkan keterampilan interpersonal pada diri sendiri seperti kemampuan berkomunikasi secara efektif, memahami maksud
orang lain, memiliki sikap empati dan mampu mendengarkan dengan baik, karena dengan memiliki kecerdasan interpersonal
yang tinggi akan membantu proses pembelajaran menjadi lebih optimal sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa
khususnya pada mata pelajaran IPS.
REFERENSI
1) Adnyana, K. S. (2020). Peran Ilmu Pengetahuan Sosial dalam Pembentukan Karakter. Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar,
1(1), 11-20.
2) Al Hosni, A. A., & Al-Manthari, R. S. (2021). Kecerdasan Majemuk di antara Siswa Kelas Sembilan di Kesultanan Oman.
World Journal of Education, 11(2), 15-23. https://doi.org/10.5430/wje.v11n2p15.
3) Budiasningrum, R. S., Komariah, N. G., & Agoestyowati, R. (2020). Hubungan Antara Kecerdasan Interpersonal Dengan
Perhatian Orang Tua. International Journal Of Multi Science, 1(07), 44-53.
4) González-Treviño, I. M., Núñez-Rocha, G. M., Valencia-Hernández, J. M., & Arrona-Palacios, A. (2020). Penilaian
kecerdasan majemuk pada siswa sekolah dasar di Meksiko: Sebuah studi eksplorasi. Heliyon, 6(4).
https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e03777.
5) Hardi, F., Tamur, M., & Nendi, F. (2021). Hubungan antara kecerdasan interpersonal dan kecerdasan linguistik dengan
prestasi belajar matematika pada siswa SMA. Jurnal Didaktik Matematika, 2(2), 71-75.
https://doi.org/10.34007/jdm.v2i2.840.
6) Hikmah, N., & Eva, L. M. (2021). Pengaruh Kecerdasan Interpersonal Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika. Diskusi Panel Nasional Pendidikan Matematika, 7(1).
7) İnan, C., & Erkus, S. (2017). Pengaruh Lembar Kerja Matematika Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk terhadap Prestasi
Akademik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Universal Journal of Educational Research, 5(8), 1372-1377.
https://doi.org/10.13189/ujer.2017.050810.
8) Irwansyah, D. (2018). Analisis Kecerdasan Kinestetik, Interpersonal dan Intrapersonal dengan Hasil Belajar Pendidikan
Jasmani. JEHSS: Jurnal Pendidikan, Humaniora dan Ilmu Sosial, 1(1), 48-51.
https://doi.org/10.34007/jehss.v1i1.7.
9) Laviyanto, N. A., Syaifullah, M., & Jaenullah, J. (2022). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Interpersonal Terhadap Hasil
Belajar PAI Siswa SMA Ma'arif Bumirestu Palas Lampung Selatan. Jurnal Al-Qiyam, 3(1), 52-57.
https://doi.org/10.33648/alqiyam.v3i1.186.
10) Mustika, D., Ambiyar, A., & Aziz, I. (2021). Proses penilaian hasil belajar kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Jurnal
Basicedu, 5(6), 6158-6167. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1819.
11) Pitriana, A., & Oktaviyanti, I. (2022). Hubungan Kecerdasan Interpersonal Dengan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV di SDN
1 Wanasaba. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, 4(3), 1-9.
12) Safutri, L. W., Sujati, H., Mustadi, A., & Ndayisenga, J. (2022). Pengaruh Keterampilan Sosial Dan Kecerdasan
Interpersonal Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Madya Kota Yogyakarta.
Jurnal Psikologi Sekolah Positif, 6(7), 4454-4460.
13) Saputra, D. (2018). Korelasi Antara Kecerdasan Interpersonal Dengan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Di Sd Gugus Iv
Abiansemal Tahun Pelajaran2017/2018. Indonesian Journal Of Educational Research and Review, 1(1).