Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Basicedu Volume 5 Nomor 1 Tahun 2020 Halaman 1- 9

JURNAL BASICEDU
Research & Learning in Elementary Education
https://jbasic.org/index.php/basicedu

Pelaksanaan Pembelajaran Anak Tunalaras di Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah Dasar

Nur Latifah1, Asep Supena2


Universitas Muhammadiyah Tangerang, Banten, Indonesia1
Universitas Negri Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia2
E-mail: nurlatifah1v4@gmail.com1 supena2007@yahoo.com2

Abstrak
Tujuan penelitin ini untuk menganalisis sejauh mana pelaksanaan pembelajaran anak tunalaras di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Citra Az-Zahra. Subjek penelitian ini berjumlah dua orang yaitu guru kelas dan guru pemdamping.
Peneliti dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif bertujuan untuk
menceritakan suatu data, peristiwa atau fenomena yang digali melalui wawancara mendalam dengan narasumber
yang memiliki pengetahuan dan pemahaman serta pengalaman mendalam tentang fenomena tersebut. Metode
deskriptif adalah metode yang menjelaskan atau mendeskripsikan suatu fakta, data, dan objek penelitian secara
sistematis dan sesuai dengan situasi alamiah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Teknik analisis data ini mengunakan analisis kualitatif dengan mengunakan teori Miles dan
Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan perangkat pembelajaran dilakukan secara terstruktur dan terencana,
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat dua jenis yaitu RPP bias dan perencanaan pembelajaran
individu untuk anak tunalaras, pelaksanaan pembelajaran dengan aspek pembelajaran di kelas terdapat jam
tambahan untuk anak tunalaras, aktifitas belajar siswa melibatkan kegiatan mental, visual, motorik dan emosional
dan evaluasi pembelajaran dibuat berdasarkan aspek kognitif efektif dan psikomotor.
Kata kunci: pembelajaran, anak tunalaras, guru kelas lima
Abstract
The purpose of this study is to analyze the extent of the learning of deaf children at Citra Az-Zahra Integrated
Islamic Elementary School. The subjects of this research are two people, namely the class teacher and the teacher
of the side. Researchers in this study used a qualitative approach with descriptive methods aimed at telling a story
of a data, event or phenomenon unearthed through in-depth interviews with sources with knowledge and
understanding and deep experience of the phenomenon. A descriptive method is a method that describes or
describes a fact, data, and research object systematically and in accordance with natural situations. Data
collection techniques use interviews, observations, and documentation. This data analysis technique uses
qualitative analysis using Miles and Huberman theory including data reduction, data presentation, and conclusion
drawing. The results showed that learning planning includes the preparation of learning tools in structured and
planned, Lessson Plan for two types, namely basic RPP and Individual Lesson Plan for emotional and behaviou
disorders, Implementation of learning with aspects of Learning in the classroom with additional hours for deaf
children, Student learning activities involving mental, visual, motoric and emotional activities. Evaluation of
learning is made based on effective cognitive and psychomotor aspects.
Keywords: learning, emotional and behavioral disorder, fifth grade teacher

Copyright (c) 2020 Nur Latifah, Asep Supena


 Corresponding author
Address : Cengkareng-Jakarta Barat ISSN 2580-3735 (Media Cetak)
Email : nurlatifah1v4@gmail.com ISSN 2580-1147 (Media Online
Phone : 081585842694
DOI : https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i1.556

Jurnal Basicedu Vol 5 No 1 Tahun 2020 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147


2 Pelaksanaan Pembelajaran Anak Tunalaras di Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah Dasar.- Nur
Latifah, Asep Supena
DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i1.556

PENDAHULUAN pembelajaran harus diakhiri dengan evaluasi


Dasar pelaksanaan pendidikan untuk semua sehingga dapat merefleksikan hasil dari
(education for all) merupakan konsep pendidikan keberhasilan pembelajaran tersebut (Saputri,
yang ada di Indonesia. Berdasarkan Undang- Khusus, Pendidikan, & Indonesia, 2018).
undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Berdasarkan referensi tersebut maka disimpulkan
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 4 ayat 1 bahwa pelaksanaan pembelajaran harus memiliki
menyatakan bahwa “Pendidikan diselenggarakan perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan
secara demokratis dan berkeadilan serta tidak perangkat pembelajaran, Rancangan Pelaksanaan
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi Pembelajaran (RPP), pelaksanaan pembelajaran
manusia, nilai keagamaan, nilai kultural dan dengan aspek pembelajaran di kelas, aktifitas
kemajemukan bangsa” (Undang-undang Republik belajar siswa dan evaluasi pembelajaran
Indonesia, 2003). Merujuk pada undang-undang berdasarkan aspek kognitif efektif dan psikomotor.
tersebut menyatakan bahwa pendidikan wajib State of the art dari penelitian ini adalah
diperoleh oleh setiap warga negara Indonesia untuk pembelajaran yang diterapkan pada anak tunalaras
mendapatkan pendidikan tanpa terkecuali baik di masa pandemi COVID-19, pertanyaannya
anak normal maupun anak berkebutuhan khusus adalah pembelajaran tunalaras seperti apa yang
(ABK). dapat diterapkan di masa pandemi COVID-19
Beberapa penelitian terdahulu diambil tersebut.
sebagai contoh atau acuan perbandingan dalam Tunalaras merupakan salah satu dari jenis
melakukan penelitian ini, seperti pendidikan anak anak berkebutuhan khusus, Samuel A.Kirk dalam
inklusi di Amerika Serikat. Berdasarkan temuan buku Educating Exceptional Children
tersebut, perlunya rancangan pembelajaran dalam mendefinisikan tunalaras (emotional and behavior
mengajar anak tunalaras (Harrison et al., 2018). disorder) suatu kondisi yang menghilangkan satu
Keunikan penelitian ini adalah menilai atau lebih karakteristik berikut dalam jangka
pembelajaran anak tunalaras secara luas di waktu yang lama dan pada tingkat tertentu yang
Amerika Sekikat. Oleh sebab itu perlu adanya berdampak buruk pada kinerja pendidikan
perencanaan pembelajaran bagi anak tunalaras (Samuel, J..Gallagher, Marry Ruth, & Nick, 2009),
yang dapat diaplikasikan dalam pembelajaran, dengan terganggunya aspek emosi seseorang maka
selain itu peran guru sebagai praktik refleksi dalam dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain
pendidikan inklusi (Fadhilaturrahmi, 2017). Selain atau lingkungannya. Sedangkan (Desiningrum,
itu pelaksaaan pembelajaran merupakan elemen 2016) anak tunalaras adalah anak yang mengalami
penting dalam proses pembelajaran, pelaksana gangguan perilaku dan memberikan respon-respon
pembelajaran bagi siswa EBD atau tunalaras harus kronis yang jelas tidak dapat diterima secara sosial
multidimensional dan fleksibel untuk menanggapi oleh lingkungan dan atau perilaku yang secara
multivarian (French & French, 2019). Selain itu personal kurang memuaskan, tetapi masih dapat

Jurnal Basicedu Vol 5 No 1 Tahun 2020 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147


3 Pelaksanaan Pembelajaran Anak Tunalaras di Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Citra Az-Zahra.- Nur Latifah, Asep Supena
DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.556

dididik sehingga dapat berperilaku yang dapat Dasar Islam Terpadu Citra Az-zahra menunjukan
diterima oleh kelompok sosial dan bertingkah laku bahwa sekolah ini merupakan salah satu sekolah
yang dapat memuaskan dirinya sendiri. Berarti swasta yang menyelenggarakan pendidikan inklusi
dapat dikatakan bahwa tunalaras adalah gangguan yang di dalamnnya termasuk anak penyandang
emosional dan perilaku yang dapat dilihat dari tunalaras. Berdasarkan data observasi yang ada
aspek sosial dan lingkungan. Berdasarkan jenisnya dibutuhkan pendekatan perilaku, termasuk
dibagi menjadi aspek kepribadian dan aspek penggunaan pujian, teguran, rencana mengabaikan
kesehatan jiwa berdasarkan derajat dan positif penguatan, bertujuan untuk
penyimpangannya dibagi menjadi taraf ringan, meningkatkan perilaku yang diinginkan
taraf sedang, dan taraf berat (Desiningrum, 2016). menggunakan penguatan dan untuk mengurangi
Dalam kurun waktu hanya beberapa bulan, perilaku yang tidak diinginkan. Intervensi perilaku
COVID-19 melanda dengan dahsyat, kognitif mendorong pengembangan fungsi cara
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan berpikir dengan menantang dan mengubah cara
termasuk pendidikan. Pandemi coronavirus berpikir disfungsional (Tiernan, Mcdonagh,
COVID-19 telah menghasilkan perubahan Casserly, Mcdonagh, & Casserly, 2020). Pengajar
penerapan pembelajaran yang signifikan (Tovstiga mempengaruhi proses pemikiran dengan
& Tovstiga, 2020). Proses pembelajaran dialihkan memungkinkan individu untuk mengontrol cara
menjadi pembelajaran jarak jauh yang berpikir dengan menantang dan mengubah cara
menyamaratakan siswa biasa dengan siswa berpikir disfungsional. Intervensi berbasis sekolah
berkebutuhan khusus. Berdasarkan penelitian melibatkan membantu siswa untuk
terdahulu permasalahan yang timbul pada anak mengembangkan kesadaran diri dan pengendalian
tunalaras yaitu, minat belajar yang karena anak diri melalui penerapan strategi pemantauan diri,
tunalaras memiliki hambatan dalam memusatkan dan dengan keterampilan pemecahan masalah
perhatiannya sehingga di dalam kelas mereka akan developing.
cepat mudah bosan, tidak aktif dalam Sehingga perlu adannya penelitian
pembelajaran dikarenakan pada saat guru pelaksanaan pembelajaran anak tunalaras di masa
menerangkan perhatian mudah teralihkan, enggan pendemik untuk dapat mengidentifikasi
untuk bertanya karena rasa malas dan rasa kurang pembelajaran yang sesuai serta dapat menganalisis
percaya diri, tidak tahan belajar dalam waktu yang sejauh mana peran guru dalam pelaksanaan
relatif lama sehingga mendorong anak untuk pembelajaran anak tunalaras pada masa pandemi
keluar kelas saat pelajaran sedang berlangsung COVID-19 dengan indikator perencanaan
(Utami, Anwar, & Hermawan, 2018). Hal ini pembelajaran meliputi penyusunan perangkat
menjadi permasalahan ketika pembelajaran jarak pembelajaran, Rancangan Pelaksanaan
jauh atau online dilakukan. Pembelajaran (RPP), pelaksanaan pembelajaran
Hasil observasi yang dilakukan di Sekolah dengan aspek pembelajaran di kelas, aktifitas

Jurnal Basicedu Vol 5 No 1 Tahun 2020 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147


4 Pelaksanaan Pembelajaran Anak Tunalaras di Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Citra Az-Zahra.- Nur Latifah, Asep Supena
DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.556

belajar siswa. dan evaluasi pembelajaran


berdasarkan aspek kognitif efektif dan psikomotor.

METODE
Penelitian ini mengunakan metode
pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif,
metode deskriptif adalah metode yang menjelaskan
atau mendeskripsikan suatu fakta, data, dan objek
Gambar 1. Analisis Data Interatif Model
penelitian secara sistematis dan sesuai dengan
Hubberman dan Miles
situasi alamiah. Terkait hal yang diteliti, hasil
penelitian lebih menekankan pada makna dari pada Tahapan penelitian ini dilakukan melalui
hasil, dan hasil penelitian tidak mengikat serta tiga tahap yaitu tahap reduksi data (reduction)
dapat berubah sesuai dengan kondisi yang dilakukan untuk menentukan data yang relevan,
dihadapi di lapangan penelitian dan bermakna, dan hal-hal penting berdasarkan
diinterprestasikan dan dituliskan dalam bentuk penelitian yang dilakukan serta mendapatkan data
kata-kata atau deskriptif berdasarkan fakta di yang peneliti butuhkan. Penyajian data (data
lapangan (Sugiono, 2016). Tujuannya penelitian display) yang diperoleh dalam penelitian ini
ini adalah untuk memperoleh gambaran yang disajikan dalam bentuk uraian singkat yang
lengkap dan terperinci mengenai pelaksanaan bersifat naratif (dengan teks). Penarikan
pembelajaran anak tunalaras. Penelitian kesimpulan (verification) peneliti akan menarik
dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu atau membuat kesimpulan dengan memberikan
Citra AZ-Zahra. Penelitian ini dilakukan secara penjelasan dari kegiatan pengambilan data melalui
intensif dalam waktu tiga minggu. Subjek observasi, wawancara, dan didukung oleh
penelitian adalah guru kelas dan guru pendamping dokumentasi (Miles, Huberman, & Saldana, 2014).
ABK sebagai nara sumber. Data diperoleh melalui berbagai sumber yaitu,
Teknik analisis data yang digunakan dalam wawancara semi terstruktur, observasi non-
penelitian ini adalah menggunakan model Milles partisipan, dan dokumen (Hurry, Flouri, & Sylva,
dan Huberman, yaitu analisis dalam penelitian 2018) kemudian data dikategorikan lalu di
dilakukan secara interaktif. Adapun analisis data interprepsesikan. Triangulasi dilakukan untuk
tersebut sebagai berikut. memeriksa dan mengecek keabsahan data (Saputri
et al., 2018).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tiga
kategori utama rumusan masalah. Identifikasi

Jurnal Basicedu Vol 5 No 1 Tahun 2020 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147


5 Pelaksanaan Pembelajaran Anak Tunalaras di Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Citra Az-Zahra.- Nur Latifah, Asep Supena
DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.556

terhadap pembelajaran tunalaras pada masa kebutuhan khusus.


pandemik COVID-19 yang dilakukan oleh Perencanaan pembelajaran individu dibuat
narasumber menunjukkan tiga hal penting yang berdasarkan analisis antara guru kelas dan guru
harus dipersiapkan dalam pembelajaran anak pendamping yang bekerjasama dengan pihak
tumalaras yaitu: perencanaan pembelajaran YAMET Child Development Center klinik layanan
meliputi penyusunan perangkat pembelajaran, penanganan anak berkebutuhan khusus untuk
rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP). mengidentifikasi penanganan dan indikator apa
Pelaksanaan pembelajaran dengan aspek yang akan dicapai. Dalam tahap awal praktik
pembelajaran di kelas, aktifitas belajar siswa dan refleksi, narasumber didorong untuk
evaluasi pembelajaran yang terdiri dari aspek menggambarkan dan menganalisis aspek struktural
kognitif efektif dan psikomotor. dari suatu situasi termasuk mengidentifikasi
kebutuhan siswa dengan kebutuhan khusus (Yarfin
Perencanaan Pembelajaran & Suyadi, 2020). Melalui wawancara dan
Penyusunana perangkat pembelajaran, observasi langsung terhadap peserta didik
Sekolah Dasar Islam Terpadu Citra Az-zahra tunalaras (Yeager et al., 2020). Telaah ini
merupakan sekolah swasta di Jakarta Barat. dilakukan baik secara nonformal (observasi dan
Sekolah ini merupakan sekolah inklusi yang dialog) maupun formal (buku, pelatihan, dan
bekerja sama dengan YAMET Child Development penelitian tindakan kelas). Artinya, dengan
Center klinik layanan penanganan anak melaksanakan praktik refleksi guru dapat
berkebutuhan khusus, di setiap kelas memiliki satu gambaran bagaimana penyusunan rencana
guru wali kelas dan satu guru pendamping yang pembelajaran yang tepat untuk anak tuna laras.
memiliki kopetensi di bidang penanganan anak Rancangan pelaksanaan pembelajaran,
berkebutuhan khusus. Tahapan perencanaan awal dibuat menjadi dua yaitu RPP dan PPI. RPP
semester tahun ini berbeda dengan tahun ajaran digunakan untuk peserta didik keseluruhan
sebelumnnya. Pamdami COVID-19 memberikan sedangkan PPI dibuat perindividu sesuai dengan
efek luar biasa dalam berbagai hal, termasuk kebutuhan anak tunalaras, berdasarkan
pendidikan dimana pembelajaran jarak jauh selama pengamatan peneliti melihat secara langsung
social distancing (Tovstiga & Tovstiga, 2020). bahwa kebutuhan siswa jauh lebih bervariasi
Sesuai dengan ketentuan yang ada guru telah (Lara, 2020). PPI dibuat untuk satu semester yang
membuat perencanaan pembelajaran berupa terdiri dari identitas siswa, materi, kelebihan,
silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kekurangan indikator, bentuk kegiatan, evaluasi,
(RPP) hal yang membedakan adalah guru wali pelaksanaan, teknik materi dan faktor motivasi
kelas dengan guru pendamping membuat khusus, penetapan di lingkungan belajar
Perencanaan Pembalajaran Individu (PPI) yang pembuatan ini berdasarkan persetujuan kepala
dibuat secara khusus untuk anak yang memiliki sekolah, koordinator program penanganan anak

Jurnal Basicedu Vol 5 No 1 Tahun 2020 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147


6 Pelaksanaan Pembelajaran Anak Tunalaras di Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Citra Az-Zahra.- Nur Latifah, Asep Supena
DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.556

tunalaras yaitu YAMET Child development center, meminta siswa untuk menceritakan aktifitas di
guru wali kelas, guru pendamping dan di ketahui rumah. Lalu pada kegiatan visual guru
oleh wali murid. menjelaskan materi pembelajaran dengan
mengunakan video dan penjelasan secara visual, di
Pelaksanaan Pembelajaran beberapa kegiatan guru juga memberikan kegiatan
Aspek pembelajaran di kelas pada masa motorik seperti membuat prakarya dan pembuatan
pandemi COVID-19 pembelajaran dilakukan karya seni. Pada aspek emosional tampak ketika
melalui kelas virtual yang memanfaatkan berbagai siswa atusias ketiga guru memberikan media
macam aplikasi (Jamaluddin, Ratnasih, Gunawan, pembelajaran secara virtual yang menarik sebagai
& Paujiah, 2020). Pelaksanaan pembelajaran contoh narasumber mengatakan pada mata
dilakukan melalui berbagai aplikasi seperti Google pelajaran ilmu pengetahuan alam guru
Classroom, Zoom Meeting, media sosial seperti memberikan video 4 dimensi yang menceritakan
WhatsApp dan Quizzi. Pada pelaksaaan tentang tatasurya, dan memberikan games dengan
pembelajaran harian dimasa pandemi waktu aplikasi roda berputar yang ditampilkan pada akhir
pembelajaran diubah dari sebelumnya 6 jam pembelajaran. Pada hakikatnya metode dalam
menjadi hanya 1 jam, berdasarkan pendapat pembelajaran dapat lakukan melalui metode-
narasumber “pengurangan jam mengajar dilakukan metode pembelajaran secara umumnya seperti
tanpa mengurangai tujuan pembelajaran”. Ketika metode diskusi, ceramah, simulasi dan pemberian
guru melaksanakan pembelajaran selalu didamping tugas (Saputri et al., 2018). Pemilihan metode dan
oleh guru pendamping, untuk penangan anak media yang tepat dapat menurunkan tingkat
tunalaras di masa pendemi guru pendamping enosinal peserta didik sehingga penyampaian
memiliki waktu di luar jam mengajar untuk infomasi dapat tersampaikan. SDIT Az-zahra
berkomunikaisi langsung dengan anak tersebut dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran di masa
melalui program bimbingan yang mengunakan pandemi mengunakan berbagai macam aplikasi
aplikasi videocall. Narasumber juga mengatakan dan media pembelajaran yang bervariasi.
diawal pembelajaran dimulai dengan kegiatan
elaborasi yang menumbuhkan semangat siswa Evaluasi Pembelajaran
seperti icebreacking. Evaluasi pembelajaran anak tunalaras
Aktifitas belajar siswa yang meliputi dilakukan secara fleksibel dengan kompetensi
kegiatan mental, visual, motorik dan emosional dasar yang sudah ditentukan, penerapan evaluasi di
(Samuel et al., 2009). Pembelajaran jarak jauh sekolah tergantung pada kurikulum sekolah yang
yang dilaksanakan diberikan tanpa mengurangi dipakai (Saputri et al., 2018). Artinya penilaian
aktiftas belajar siswa seperti pada aspek kegiatan sudah di tetapkan sesuai kurikulum yang ada.
mental siswa diminta untuk mengingat, merenung adapun aspek eveluasi yang diukur adalah aspek
dan membuat keputusan, sebagai contoh guru kognitif efektif dan psikomotor (Samuel et al.,

Jurnal Basicedu Vol 5 No 1 Tahun 2020 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147


7 Pelaksanaan Pembelajaran Anak Tunalaras di Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Citra Az-Zahra.- Nur Latifah, Asep Supena
DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.556

2009). Hasil observasi menunjukan evaluasi pada yang memberikan persentase, nilai pada aspek
aspek kognitif meliputi kemampuan siswa dalam akademik dan non-akademik.
pengetahuan pembelajaran. Anak tunalaras
cendrung memiliki nilai kognitif yang menurun SIMPULAN
dikarenakan perilaku yang menyimpang sehingga Melalui penelitian ini dapat disimpulkan
tidak dapat fokus pada mata pelajaran, solusi dari bahwa kedua narasumber telah melaksanakan dan
masalah ini adalah menurunkan indikator tanpa mencerminkan pelaksanaan pembelajaran yang
merubah kopetensi dasar yang sudah ditetapkan, terstruktur mulai dari perencanaan pembelajaran,
narasumber mengatakan “sebagai contoh kopetensi pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi
dasar membaca cepat, biasannya anak normal pembelajaran. Dengan menganalisis pelaksanaan
dapat melalukan tanpa adanya hambatan, untuk pembelajaran yang dilakukan narasumber
anak tunalaras indikator membaca cepat ditemukan bahwa guru secara terencara di awal
diturunkan levelnya seperti hanya membaca saja” semester telah membuat rencana pelaksanaan
artinya aspek evaluasi kognitif tetap dilaksanakan. pembelajaran untuk anak normal dan perencanaan
Untuk akpek efektif guru melakukan pembelajaran individu untuk anak tunalaras,
pengamatan yang disertai lembar pengamatan yang kemudian dilihat dari pelaksanaan pembelajaran
ada dan terlampir di dalam laporan pelaksanaan guru mengajar sesuai dengan rencana
pembelajaran individu, indikator sikap juga sudah pembelajaran yang dibuat serta aktifitas
ditetapkan di awal semester sehingga progres atau pembelajaran menunjukan aktifitas belajar yang
kemajuan anak tunalaras dapat terpantau. Selain aktif terlihat melalui kegiatan mental, visual,
itu evaluasi dalam aspek kognitif sering sekali motorik dan emosional. Sedangkan evaluasi
dilakukan dengan menugaskan siswa dalam pembelajaran dilakukan guru mencakup aspek
kegiatan proyek dan produk contoh pada kegiatan kognitif efektif dan psikomotor dengan penilaian
hari “Hut Kemerdekaan” guru meminta siswa dan analisis yang terperinci.
membuat hiasan yang bernuansakan kemerdekaan, Menyadari pelaksanaan pembelajaran anak
hasil ditunjukan ketika pembelajaran virtual tunalaras di masa pandemi COVID -19 secara
berlangsung. Setelah evaluasi dilakukan pada anak praktis, diharapkan penelitian ini dapat mendorong
tunalaras penilaian tersebut dituangkan dalam guru terutama dalam pendidikan inklusif untuk
laporan hasil belajar siswa dalam bentuk tabel melakukan pembelajaran yang sistematis atau
yang menunjukkan peningkatan dalam satu terperinci. Secara teoritis, peneliti
semester. merekomendasikan pelaksanaan penelitian
Dapat di simpulkan bahwa hasil evaluasi lanjutan untuk menumbuhkan dan meningkatkan
pada SDIT Citra Az-zahra dilakukan dengan dua pembelajaran tunalaras pada cakupan subject yang
hasil laporan yaitu hasil rapor mata pelajaran dan lebih besar seperti dalam satu daerah atau kota.
hasil laporan dari program pembelajaran individu

Jurnal Basicedu Vol 5 No 1 Tahun 2020 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147


8 Pelaksanaan Pembelajaran Anak Tunalaras di Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Citra Az-Zahra.- Nur Latifah, Asep Supena
DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.556

DAFTAR PUSTAKA students in the emotional/behavior disorders


classroom. Journal of Poetry Therapy, 33(3),
Desiningrum, D. R. (2016). Psikologi anak 187–193.
berkebutuhan khusus. Yogyakarta: Psikosain https://doi.org/10.1080/08893675.2020.1776
Anak Berkebutuhan Khusus. 971
Fadhilaturrahmi. (2017). Analisis Praktik Refleksi Miles, matthew B., Huberman, A. M., & Saldana,
Guru Dalam Konteks Program Pendidikan J. (2014). Qualitative data Analysis “a
Inklusif : Studi Kasus Empat Guru Kelas methods sourcebook.” United States of
Inklusif Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, Amerika: SAGE Publications.
1(1), 1–9.
Samuel, K., J..Gallagher, J., Marry Ruth, C., &
https://doi.org/doi.org/10.31004/basicedu.v4i
Nick, A. (2009). Educating Exceptional
4.467
Children (Twelfth Ed). New York, New
French, D. D., & French, D. D. (2019). Preventing York, USA: Houghton Mifflin Harcourt
School Failure : Alternative Education for Publising Company.
Children and Youth Essential components of
Saputri, A. A., Khusus, D. P., Pendidikan, F. I., &
school-based intervention for students with
Indonesia, U. P. (2018). Pendidikan Inklusi
emotional and behavioral disorders : An
Bagi Siswa Tunalaras. JASSI_anakku, 19,
integration of research and practice and
51–58.
behavioral disorders : An integra. Preventing
School Failure: Alternative Education for Sugiono. (2016). METODE PENELITIAN
Children and Youth, 63(4), 369–381. (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (1st ed.).
https://doi.org/10.1080/1045988X.2019.1619 Bandung: Alfabeta CV.
510
Tiernan, B., Mcdonagh, D., Casserly, A. M.,
Harrison, J. R., Soares, D. A., Joyce, J., Harrison, Mcdonagh, D., & Casserly, A. M. (2020).
J. R., Soares, D. A., & Inclusion, J. J. (2018). Supporting student with emotional
Inclusion of students with emotional and disturbance / behavioural disorder in Irish
behavioural disorders in general education post-primary schools : replacing care support
settings : a scoping review of research in the with teaching provision. Emotional and
US. International Journal of Inclusive Behavioural Difficulties, 00(00), 1–14.
Education, 0(0), 1–23. https://doi.org/10.1080/13632752.2020.1716
https://doi.org/10.1080/13603116.2018.1444 514
107
Tovstiga, N., & Tovstiga, G. (2020). COVID-19: a
Hurry, J., Flouri, E., & Sylva, K. (2018). Literacy knowledge and learning perspective.
Difficulties and Emotional and Behavior Knowledge Management Research and
Disorders : Causes and Consequences Practice, 00(00), 1–6.
Literacy Difficulties and Emotional and https://doi.org/10.1080/14778238.2020.1806
Behavior Disorders : Journal of Education 749
for Students Placed at Risk (JESPAR), 0(0),
Undang-undang Republik Indonesia. (2003).
1–21.
Undang-undang Republik Indonesia No 20
https://doi.org/10.1080/10824669.2018.1482
Tahun 2003. (1), 147–173.
748
Utami, D. W., Anwar, M., & Hermawan. (2018).
Jamaluddin, D., Ratnasih, T., Gunawan, H., &
Pengaruh Pengunaan Model Pembelajaran
Paujiah, E. (2020). Pembelajaran Daring
ASSURE Terhadap peningkatan Prestasi
Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru :
belajar IPA anak Tunalaras. Jurnal
Hambatan, Solusi dan Proyeksi. Karya Tulis
PEndidikan Inklusi, 2, 5–14.
Ilmiah UIN Sunan Gunung Djjati Bandung,
1–10. Retrieved from Yarfin, L. O., & Suyadi. (2020). Pendidikan
http://digilib.uinsgd.ac.id/30518/ Akhlak Pada Anak Tunalaras di Sekolah
Luar Biasa Prayuwana Yogyakarta. Jurnal
Lara, L. C. (2020). Benefits of journal-writing for
Uhamka, 11, 68–85.

Jurnal Basicedu Vol 5 No 1 Tahun 2020 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147


9 Pelaksanaan Pembelajaran Anak Tunalaras di Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Citra Az-Zahra.- Nur Latifah, Asep Supena
DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.556

Yeager, K. H., Morgan, J. J., Brown, M. R.,


Higgins, K., Jackson, I., Hawk, K., …
Higgins, K. (2020). Preventing School
Failure : Alternative Education for Children
and Youth Transition-related social support
of high school students with emotional and
behavioral disorders. Preventing School
Failure: Alternative Education for Children
and Youth, 0(0), 1–10.
https://doi.org/10.1080/1045988X.2020.1732
283

Jurnal Basicedu Vol 5 No 1 Tahun 2020 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147

Anda mungkin juga menyukai