Anda di halaman 1dari 5

JUDUL

KERANGKA PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun Oleh:

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TERBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

PEKALONGAN

2020
JUDUL

A. Latar Belakang Masalah


Pandemi Covid19 telah merubah tatanan kehidupan masyarakat, tidak hanya
menyerang negara Indonesia namun juga melanda dunia. Keberadaan Covid19
membuat masyarakat untuk memberhentikan aktivitas di luar rumah yang semestinya
dilakukan seperti pada hari-hari biasa. Masyarakat harus menjaga jarak aman atau
disebut dengan physical distancing. Serangan virus tersebut berdampak pada
penyelenggaraan pembelajaran di semua jenjang pendidikan. Tentunya tidak ada
banyak kendala pada jenjang perguruan tinggi dan sebagian sekolah menengah yang
sudah terbiasa menerapkan pembelajaran online, namun tidak demikian dengan
jenjang pendidikan dasar (sekolah dasar) yang bahkan tidak diperbolehkan membawa
perangkat komunikasi (handphone) ke sekolah atau ke ruang kelas.1 (Yuliana. 2020.
Corona Virus Diseases (Covid19); Sebuah Tinjauan Literatur. WELLNESS AND
HEALTHY MAGAZINE Volume 2, Nomor 1)
Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina
kemampuan sumber daya manusia melalui proses pembelajaran yang diselenggarakan
pada seluruh jenjang pendidikan dari sekolah dasar, menengah, dan perguruan tinggi.
pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengembangkan
kemampuan dan kepribadian individu melalui proses atau kegiatan tertentu
(pengajaran, bimbingan, atau latihan serta interaksi individu dengan lingkungannya
untuk mencapai manusia seutuhnya). Tentunya di negara kita tercinta ini pendidikan
juga memiliki fungsi yang telah ditetapkan sebagai acuan dari pada tercapainya tujuan
pendidikan yang bermutu. Fungsi itu tercantum dalam Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan, bahwa
pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Terkait dengan fungsi pendidikan tersebut sesuai dengan
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses, ditetapkan serangkaian
prinsip 2 penyelenggaraan pendidikan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan
reformasi pendidikan.2 Salah satu prinsip tersebut adalah pendidikan diselenggarakan
1
Yuliana, Corona Virus Diseases Covid 19 Sebuah Tinjauan Literatur. WELLNESS AND HEALTHY
MAGAZINE, Volume 2, Nomor 1, 2020

2
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), hlm. 39
sebagai proses pembudayaan dan pemberdayaan siswa yang berlangsung sepanjang
hayat. Dalam proses tersebut diperlukan guru yang memberikan keteladanan,
membangun kemauan, dan mengembangkan potensi dan kreativitas siswa. (Zaenal
Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), hlm.
39)
Guru sebagai pendidik professional mempunyai citra yang baik di masyarakat
apabila dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia layak menjadi panutan atau
teladan masyarakat sekelilingnya, guru juga merupakan unsur aparatur Negara dan
abdi Negara. Karena itu, guru mutlak perlu mengetahui kebijksanaan-kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang pendidikan, sehingga dapat melaksanakan ketentuan-
ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan
tersebut (Prof. Soetjipto dan Drs. Rafliks Kosasi (1999). Profesi Keguruan, PT.
Rineka Cipta hal. 42).3 Guru juga sangat menentukan keberhasilan siswa, terutama
dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar serta membentuk kompetensi siswa
menjadi yang lebih baik. Peningkatan kualitas pembelajaran dalam proses
pembelajaran akan berjalan dengan lancar apabila guru berhasil mengelola kelasnya
dengan baik. Kualitas pembelajaran dapat dikatakan sebagai gambaran mengenai
baik-buruknya hasil dan pemahaman yang dicapai oleh siswa setelah pembelajaran
dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.4 (Nur Zazin, Gerakan Menata Mutu
Pendidikan Teori dan Aplikasi, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011, hlm. 43)

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
2. Apakah
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam melakukan
tindakan kepada subyek penelitian yang sangat diutamakan adalah mengungkapkan
makna, yakni makna dan proses pembelajaran sebagai upaya meningkatkan motivasi,
kegairahan, dan prestasi belajar melalui tindakan yang dilakukan. Pendekatan ini juga
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya
3
Soetjipto dan Rafliks Kosasi, Profesi Keguruan, (Jakarta: PT Rineka Cipta), hlm, 42
4
Nur Zazin, Gerakan Menata Mutu Pendidikan Teori dan Aplikasi, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2011), hlm. 43
adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan) analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna dari
pada generelisasi.5

D. Survei Literatur
1. Yuliana, Corona Virus Diseases Covid 19 Sebuah Tinjauan Literatur. WELLNESS AND
HEALTHY MAGAZINE, Volume 2, Nomor 1, 2020
2. Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), hlm. 39

3. Soetjipto dan Rafliks Kosasi, Profesi Keguruan, (Jakarta: PT Rineka Cipta), hlm,
42
4. Nur Zazin, Gerakan Menata Mutu Pendidikan Teori dan Aplikasi, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2011), hlm. 43
5. Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung: Sinar Baru, 2009), hlm. 72

E. Penelitian yang Relevan


1. Penelitian yang dilakukan oleh Novia Wulandari, Dyah lesmaya, Iis Nurasih
berbentuk jurnal yang berjudul “ ” hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah
2. Penelitian yang dilakukan oleh Ani Kurniawati berbentuk skripsi yang berjudul
“Upaya Guru Dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Tematik
Kelas II di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren Muaro
Jambi” hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa Upaya guru dalam
meningkatkan Keaktifan siswa pada pembelajaran tematik bagi guru mengikuti
KKG (Kelompok Kerja Guru) kegiatan ini diharapkan agar bisa mengembangkan
Keaktifan siswa. Dengan melakukan seminar-seminar agar guru lebih berbaur
dengan guru-guru lainnya, untuk saling bertukar fikiran. Menggunakan metode
yang bervariatif diharapkan bisa membantu pelaksanaan kegiatan pembelajaran
agar lebih maksimal. Dan motivasi juga bisa mendorong siswa untuk lebih giat
dalam belajar. Adapun motivasi dan dukungan dari guru yaitu dengan masukan-
masukan yang positif untuk siswa, dan motivasi juga sangat mempengaruhi hasil
belajar siswa.

5
Sugiyono, Metode penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm 15

Anda mungkin juga menyukai