MAKALAH
Diajukan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh
UNIVERSITAS PAMULANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Panitia Ujian
Ketua Penguji
Penguji I Penguji II
Mengetahui Mengesahkan
Ketua Program Studi Pendidikan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pancasila dan Kewarganegaraan Pendidikan
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
lain manusia dapat mencapai suatu peradaban dan kebudayaan yang tinggi
Artinya bahwa Pendidikan salah satu hal terpenting dalam kehidupan, ini
berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu
proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup
sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan
manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mandiri, maju, tangguh,
cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, sehat jasmani dan rohani (UU Sisdiknas
No.20/2003).
hendaknya selalu memberikan rangsangan dan dorongan agar pada diri siswa
terjadi proses belajar. Oleh karena itu, setiap guru perlu menguasai berbagai
Pembelajaran belajar dan dapat mengelola kelas secara baik sehingga mampu
peserta didik. Solusi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah ini yang
kelemahan. Hal ini terlihat dari masih banyaknya kritik dan saran di dunia
4
masalah yang terlihat pada penggunaan metode, yaitu pada umumnya terlihat
pada sikap peserta didik dalam menghadapi pelajaran, seperti peserta didik
dipahami dan dianalisa dengan baik oleh para peserta didik. Namun
kemampuan yang dimiliki oleh setiap peserta didik itu berbeda-beda dalam
bervariasi yang sangat beraneka ragam, semua itu menuntut peserta didik untuk
lebih konsentrasi agar dapat menguasai semua hal yang berkaitan dengan
PPKn.
pembelajaran seperti ini membuat siswa terlatih untuk berpikir kritis dalam
berpikir kritis ialah proses berpikir ke arah yang lebih detail atau lebih
serta memberikan ide-ide baru yang bisa memberikan gambaran baru atas
kehidupan yang dihadapinya Berpikir kritis adalah salah satu sisi menjadi
orang kritis yang mana pikiran harus terbuka, jelas, dan berdasarkan fakta.
Seorang pemikir harus mampu memberi alasan atas pilihan keputusan yang
orang lain serta sanggup menyimak alasan-alasan mengapa orang lain memiliki
peserta didik diperlukan inovasi pada pembelajaran. Hal ini bukan semata-mata
6
aktivitas belajar peserta didik, membantu peserta didik jika ada kesulitan atau
yang disebut dengan guru, peran serta guru dalam dunia pendidikan sangatlah
membentuk karakter anak tersebut sesuai dengan bakat anak tersebut. Sikap
guru terhadap diri dan orang lain adalah jauh lebih penting bagi keberhasilan
kelas dari pada teknik, praktek, dan materi yang diajarkan. Hal ini
mereka laksanakan.
tidak lepas dari campur tanagn dan peran seorang guru. Secanggih dan semaju
apapun fasilitas sekolah, tetap butuh seorang guru, jika tidak disertai seorang
guru yang unggul maka tujuan dari pendidkan yang di cita-citakan tersebut
pelajaran di dalam kelas saja, akan tetapi harus bisa memberikan motivasi
kepada siswa. Untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa yang tinggi, maka
peranan guru dan siswa sangatlah dibutuhkan, sebab hanya seorang gurulah
dan siswa itu sendiri yang mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa pada
saat berada di dalam kelas. Menurut Sardiman A.M, (2018:125) guru adalah
7
bidang pembangunan”. Peran guru yang baik akan terlihat dari sejauh mana
guru tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tersebut maka
perlu di dukung oleh seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh guru
yaitu kompetensi.
dapat memfasilitasi peserta didik untuk dapat terlibat langsung pada proses
masalah dengan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik, sehingga dapat
melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi. Selain itu peserta didik juga
meningkatkan aktifitas dan berpikir kreatif siswa serta berpikir kritis dalam
proses pembelajarannya.
(Problem Solving Learning) ialah salah satu dasar teoritis dari berbagai strategi
8
memacu semangat siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam pengalaman
Problem Solving siswa akan lebih aktif dalam proses pembelajaran dan siswa
Terlebih untuk mata pelajaran PPKn sendiri, PPKn ini tergolong mata
pelajaran yang mudah karena menurut siswa dalam pelajaran PPKn itu tidak
9
ada hitungan, rumus dan yang lainnya. Namun cukup membosankan apabila
sejarah yang terjadi sebelum mereka lahir. Beberapa juga tidak bersemangat
peserta didik dalam mata pelajaran pkn dan membuat peserta didik membentuk
prilaku yang kreatif, aktif, dan mandiri dalam kegiatan pembelajaran. Dengan
Di sisi lain Metode ini terdapat nilai positif yang dapat meningkatkan
keteramila berpikir kritis PPKn peserta didik. Ketika dihadapkan dengan situasi
B. Rumusan Masalah
Kewarganegaraan?
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
ini bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan
situasi-situasi yang ada dan melihat situasi masalah yang justru menghilangkan
hambatan.
B. Saran
Terkait hal ini Penulis ingin memberikan saran untuk para pembaca,
hati-hati karena jiika tidak tepat hal ini hanya akan merugikan pendidik jadi
pendidik sendiri harus bisa memahami masalah yang dialami peserta didik
dalam belajar.
11
DAFTAR PUSTAKA
Maftuh, B. Dan sapriya. 2004. ‘Pembelajaran PKN melalui Peta Konsep’ dalam
Jurnal Civicus Jurusan PKN FPIPS UPI.
R. Harsanto. 2005. Melatih Anak Berpikir Analitis, Kritis, dan Kreatif. Jakarta:
PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
12
13