KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar
hasil yang yang telah dicapai dari apa yang telah dilakukan atau
latihan.
seseorang yang terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman yang telah
baik fisik maupun psikis, perubahan tersebut akan nampak tidak hanya
14
keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif
akademik.
prestasi belajar siswa adalah hasil yang dicapai atau diperoleh oleh siswa
15
kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam
dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi. Prestasi
belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi
pelajaran yang disajikan lebih mudah dan efektif (Sardiman, 2001: 3).
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu faktor intern dan
faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri
siswa itu sendiri, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari
16
Faktor intern yang mempengaruhi prestasi belajar adalah kematangan
1. Faktor Intern
Kematangan psikis ini juga termasuk kondisi kejiwaan ketika itu, misalnya
gelisah, cemas, depresi, stres dan sebagainya. Seorang siswa yang sedang
tuntutan kebutuhan yang baru, atau keadaan rohaniah secara umum yang
17
mempunyai tingkat intelegensi yang berbeda-beda. Seseorang yang
177). Minat adalah ketertarikan pada sesuatu yang mampu melahirkan dan
Minat dan motivasi merupakan dua hal yang sangat penting dalam
perolehan prestasi belajar, karena dua hal ini merupakan sumber kekuatan
18
e. Karakteristik pribadi
baik, misalnya bersifat rajin, suka bekerja keras, ulet, disiplin dan
rajin, disiplin, ulet dan suka bekerja keras, mereka cenderung akan
orang lain dan tidak disiplin, maka prestasi belajar mereka tentunya akan
rendah.
2. Faktor Ekstern
prestasi belajar yaitu keluarga, guru, sarana dan prasarana pendidikan serta
a. Keluarga
19
mempunyai hubungan yang harmonis, maka akan terbentuk anggota
anak didik yang berasal dari keluarga yang tidak harmonis (broken
dijumpai pula anak didik yang berasal dari keluarga yang harmonis,
Sering kita jumpai siswa yang berasal dari keluarga mampu yang
mempunyai prestasi belajar yang bagus, hal ini karena sarana dan
Sebaliknya sering kita jumpai juga siswa yang berasal dari keluarga
20
b. Guru
kembang anak. Terdapat dua hal utama terkait dengan faktor guru
2) Aspek ketauladanan
yang berkedudukan sebagai figur utama bagi para siswa yang akan
21
guru hendaknya bisa menjadi suri tauladan bagi yang lain sehingga
dicontoh dan perhatikan para siswa, hal ini secara tidak langsung
dengan sarana dan prasarana pendidikan ini, terdapat dua hal yang
1) Aspek kualitas
22
roboh dan menimpa peserta didik dan guru yang sedang berada
didalamnya. Hal ini terjadi karena sarana kelas ini dibuat dengan
2) Aspek kuantitas
aspek kualitas.
23
3) Lingkungan sekitar
sifat yang sama, dan tentunya hal ini akan berpengaruh negatif
akan terdorong memiliki sifat yang sama dan hal ini akan
24
nonsosial ini, maka sarana pendidikan diusahakan memenuhi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ”psyche” yang artinya jiwa,
dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut
arti kata) psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik
Sasaran atau kajian keilmuan psikologi adalah kondisi kejiwaan manusia, baik
sebagai makhluk individu / pribadi maupun sosial (Abu Ahmadi, 2007: 180-
181).
25
Manusia merupakan makhluk Tuhan yang dibekali dengan tubuh yang
manusia bisa lebih agung derajatnya dari malaikat sekalipun, tetapi sering pula
manusia menjadi lebih rendah derajatnya, bahkan lebih buruk dari hewan
Dengan kata lain, semua aktifitas yang dilakukan oleh manusia senantiasa
didasari oleh kondisi internal dalam dirinya. Kondisi internal itulah yang
kepercayaan diri, atau bahkan rasa khawatir (Hamzah B. Uno, 2006: 4).
keilmuannya meliputi :
26
1) Metode eksperimen
2) Metode survey
3) Metode observasi
pendengaran
4) Metode diagnostik-psikis
5) Metode sosiometri
27
Psikologi pendidikan dikembangkan dengan tujuan mengidentifikasi
antara lain :
1. Stres Belajar
belajar diartikan sebagai beban mental yang dirasakan oleh siswa karena
faktor eksternal dan faktor internal. Kaitannya dengan stres belajar, faktor
sekolah, ergonomi meja dan kursi belajar, beban belajar, hubungan dengan
28
Stres merupakan beban mental yang oleh individu bersangkutan akan
kalau tidak ia akan tetap stres bahkan dapat bertambah besar sampai ia
merasa tidak berdaya dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Hal ini
ditandai dengan reaksi panik yang berkepanjangan dan dapat berakhir pada
Stres mempunyai beberapa gejala, yaitu gejala fisik, psikis dan sosial
2) Gangguan tidur
3) Gangguan pencernaan
Adapun gejala psikis dan sosial dari stres adalah sebagai berikut :
29
2) Sensitif
4) Merasa bersalah
kegagalan.
5) Merasa terbebani
2005: 23).
30
yang bisa menimbulkan stres akibat kerja antara lain umur,
37).
1) Lingkungan
menderita stres.
2) Overload
3) Deprivational stres
Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh George Every dan Daniel
31
akibatnya timbul berbagai keluhan seperti kebosanan, ketidakpuasan
dan sebagainya.
4) Resiko tinggi
2. Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari bahasa Inggris “motive”, dari akar kata “motion”
yang berarti gerakan, sesuatu yang bergerak, gerakan yang dilakukan oleh
gerakan, termasuk situasi dan dorongan yang timbul dalam diri individu,
tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi, dan tujuan akhir dari perbuatan
32
adalah usaha-usaha untuk menyediakan kondisi seseorang mau atau ingin
mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan dari tingkat tertentu, atau
suatu tenaga dalam diri/pribadi yang ditandai oleh dorongan efektif dan
33
terhadap lingkungan yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh
sebagai berikut :
dalam hal ini motivasi memberikan arah dari kegiatan yang harus
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap
34
2) Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya
1) Motif dasar (motif bawaan) yang tidak perlu dipelajari, misalnya : motif
3) Motif objektif yaitu motif yang timbul dan ditujukan untuk bereaksi
Motif ini timbul jika situasi menuntut timbulnya tindakan yang cepat
dan kuat karena perangsang dari luar yang menarik manusia atau suatu
organisme. Contoh motif ini antara lain : melarikan diri dari bahaya,
35
3) Motif-motif obyektif (Objective Motive)
atau tujuan tertentu di sekitar kita. Motif ini timbul karena adanya
masalah.
36
dengan permasalahan hidup atau apapun yang dihadapinya (Sadirman,
1984: 7).
bantunya, dalam hal ini segi psikologi yang dapat membantu manusia
alam sekitarnya. Oleh karena itu, dalam hal memberikan motivasi kepada
2) Kebutuhan akan cinta kasih dan kebutuhan untuk memiliki (love and
belongings).
37
dibangkitkan apabila telah terpenuhi tingkat sebelumnya. Misalnya
belajar yang memadai dan tersedianya kesempatan dan waktu yang cukup
38
3) Keserasian antara motivasi
1) Siswa
memuaskan. Motivasi berupa tekad yang kuat dari dalam diri siswa
2) Guru
siswanya. Dalam hal ini guru dapat melakukan apa yang disebut
serta aktivitas guru harus mampu menjadi inspirasi bagi para siswanya,
dan berkreasi.
39
3) Orang tua atau keluarga dan lingkungan
tetapi orang tua juga berkewajiban memotivasi anak untuk lebih giat
belajar. Selain itu motivasi sosial dapat timbul dari orang-orang lain di
sekitar siswa, seperti dari tetangga, sanak saudara, atau teman bermain.
untuk menonjolkan diri yang kebetulan ada pada diri siswa agar
40
4) Kurangnya merangsang pencapaian kegiatan
Siswa diberi tugas yang berbeda sehingga siswa itu sendiri yang akan
melihat tugas mana yang paling baik hasilnya. Dengan demikian para
paling baik.
41
8) Tidak adanya contoh yang positif dari pendidik
Dengan demikian siswa menilai guru tersebut bekerja baik. Hal ini
belajar. Dalam hal ini terdapat delapan strategi yang bisa digunakan oleh guru
yang akan dicapainya kepada para siswa. Semakin jelas tujuannya maka
2) Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu
semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa
yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang
berprestasi.
42
3) Saingan/kompetisi
4) Pujian
5) Hukuman
didik.
kelompok
10) Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3. Minat Belajar
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada
suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya
43
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin
yang menunjukkan bahwa siswa lebih manyukai suatu hal daripada hal
menerus yang disertai rasa senang. Jadi berbeda dengan perhatian, karena
senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari
1) Perhatian
menyertai sesuatu.
44
2) Perasaan
3) Motif
yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar
dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan untuk
Bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan
untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan
percepatan gerak yang ada pada pelajaran fisika. Dapat pula diarahkan untuk
menarik minat siswa pada mata pelajaran produktif SMK yaitu teknik mesin,
membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Ini dapat dicapai dengan jalan
45
memberikan informasi kepada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan
pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang telah lalu,
serta menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa mendatang. Hal ini dapat
menarik minat siswa pada materi pelajaran tentang gaya berat, maka guru
pertama di bulan.
4) Sikap Siswa
a. Pengertian Sikap
dirinya sendiri, orang lain, obyek atau isue (Syaifudin Azwar , 2000:
6).
46
subjektif dan unik pada diri setiap individu (Thomas & Znaniecki,
b. Struktur Sikap
yaitu :
sesuatu.
c. Tingkatan Sikap
47
3) Menghargai, yaitu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau
63).
4) Objek sikap merupakan suatu hal tertentu atau kumpulan dari hal-hal
tersebut.
manusia.
48
e. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Sikap
1) Pengalaman pribadi
3) Pengaruh kebudayaan.
6) Faktor emosional.
5) Kepribadian Siswa
Definisi yang lain dari kepribadian adalah organisasi yang dinamis dalam
49
dan mental. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kerpibadian
tersebut meliputi :
c. Karakteristik Kepribadian
Hurlock (1986) sebagaimana dikutip oleh (Dede Rahmat Hidayat, 2009: 41),
50
6) Interaksi Sosial Siswa
sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial yang berkembang saat
ini, karena tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama.
hidup dalam suatu kelompok sosial. Pergaulan hidup hanya akan terbentuk
2007: 29).
hubungan antara dua individu atau lebih, dimana kelakuan individu yang satu
sebagai objek maupun subjek, artinya pergaulan hidup hanya bisa terjadi
apabila ada take and give dari masing-masing anggota masyarakat. Jadi jelas
bahwa individu dan masyarakat tidak dapat dipisahkan dan selalu berinteraksi
51
kepribadian individu yang sebenar-benarnya apabila keseluruhan psycho-
yaitu masukan (input), proses, dan keluaran (output). Inti dari ketiga
berkualitas karena prosesnya bagus. Input itu sendiri adalah sasaran belajar
atau peserta didik, output adalah lulusan peserta didik, sedangkan proses
Termasuk unsur proses juga adalah interaksi hubungan timbal balik antara
karyawan dan pengelola sekolah. Interaksi ini akan berlangsung secara terus-
52
Lingkungan hidup tersusun dari berbagai komponen, baik berupa
mempunyai hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi satu sama lain.
yang satu sama lain saling mempengaruhi dan saling tergantung. Guru tidak
akan dapat mengajar jika tidak ada siswa, dan sebaliknya kegiatan belajar
tidak dapat berjalan jika tidak ada guru. Oleh karena itu, disadari ataupun
atau hubungan sosial satu sama lain guna memenuhi kebutuhan belajar
mereka.
keluarga dan lingkungan untuk dapat memberikan dukungan yang baik dan
belajar siswa sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial siswa tersebut terhadap
53
melangsungkan interaksi sosial satu sama lain. Interaksi tersebut berlangsung
yang dijalani. Interaksi sosial siswa ini berhubungan erat dengan orang tua,
teman sebaya dan guru. Interaksi sosial yang bersifat harmonis yang dengan
belajar para siswa, sehingga mereka dapat meraih prestasi belajar secara
maksimal. Sebaliknya jika interaksi sosial tersebut bersifat kurang atau tidak
belajar yang tinggi, dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu : (1) Karakteristik
54
Berdasarkan berbagai uraian di atas, dapat diambil sebuah indikasi atau
yang bermakna.
yang bermakna.
bermakna.
yang bermakna.
55