Secara umum kesiapan belajar sering kali disebut “readiness”. Seseorang baru dapat belajar
tentang sesuatu apabila di dalam dirinya sudah terdapat readiness untuk mempelajari sesuatu
itu. Dalam hal belajar, seseorang harus terlebih dahulu mempersiapkan diri atau dalam kondisi
siap untuk melakukan aktivitas belajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Siswa yang memiliki kesiapan belajar yang baik akan cenderung mempunyai rasa ketertarikan
terhadap proses belajar yang akan dilakukan, sehingga dengan rasa tertarik ini akan
membangkitkan semangat belajar untuk meningkatkan kemampuan belajarnya. Jika
kemampuan belajar siswa meningkat maka akan ada kemungkinan hasil belajarnya juga akan
meningkat. Seperti yang dijelaskan oleh Djamarah (2011:35) bahwa kesiapan belajar
merupakan kondisi diri yang telah dipersiapkan untuk melakukan kegiatan pembelajaran.
Kemudian menurut Dalyono (2012:166), readiness adalah kesiapan atau kesediaan seseorang
untuk berbuat sesuatu.
Apabila kondisi siswa dari awal kegiatan pembelajaran sudah tidak baik atau tidak siap, maka
akan mempengaruhi kegiatan belajar selanjutnya yang memicu proses belajar yang tidak akan
berjalan dengan baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Thorndike yang dikutib dalam Slameto
(2013:114) bahwa kesiapan belajar adalah prasyarat untuk belajar berikutnya. Dalam konteks
proses pembelajaran, kesiapan untuk belajar sangat menentukan aktifitas belajar siswa. Siswa
yang belum siap belajar, cenderung akan berperilaku tidak kondusif, sehingga pada gilirannya
akan mengganggu proses belajar secara keseluruhan. Seperti siswa yang gelisah, ribut (tidak
tenang) selama proses belajar dimulai. Jadi kesiapan amat perlu diperhatikan dalam proses
belajar mengajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil
belajarnya akan lebih baik.
Dari gambaran di atas dapat diambil suatu pengertian bahwa kesiapan belajar adalah suatu
keadaan siswa yang sudah siap atau sedia untuk melakukan aktivitas dengan penuh kesadaran
untuk memperoleh hasil berupa perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan,
kebiasaan, nilai, dan sikap dengan cara mengamati, meniru, latihan, menyelidiki, serta
masuknya pengalaman baru pada diri siswa.
Hasil belajar yang baik membutuhkan faktor penunjang lain yang mampu menguatkan kesiapan
belajar itu sendiri, faktor-faktor tersebut bertalian dengan pengetahuan, pikiran, dan kualitas
berfikir seseorang dalam menghadapi situasi belajar yang baru. Ada beberapa faktor yag dapat
mempengaruhi kesiapan belajar siswa. Di bawah ini dikemukakan faktor-faktor kesiapan belajar
dari beberapa pendapat, yaitu sebagai berikut:
Dalyono (2012:166) mengemukakan bahwa kesiapan dalam belajar melibatkan beberapa faktor
yang bersama-sama membentuk kesiapan, yaitu:
1. Kesiapan fisik berkaitan erat dengan kesehatan yang akan berpengaruh pada hasil
belajar dan penyesuaian sosial individu. Individu yang kurang sehat mugkin kurangnya
vitamin dan badannya kurang energi untuk belajar. Begitupun sebaliknya jika badan tidak
sakit (jauh dari gangguan lesu, mengantuk, dan sebagainya), hal ini akan memudahkan
untuk belajar karena tidak ada gangguan kondisi fisiknya.
2. Kesiapan psikis
Kesiapan psikis berkaitan dengan kecerdasan, daya ingat tinggi, kebutuhan yang
tercukupkan, ada hasrat atau motivasi untuk belajar, dapat berkonsentrasi, dan ada
perhatian.
3. Kesiapan materi
Individu dalam mempelajari materi tentunya harus mempunyai bahan yang dapat
dipelajari dan dikerjakan, misalnya buku bacaan, buku paket dari sekolah maupun diklat
lain yang relevan digunakan sebagai bahan acuan belajar, mempunyai buku catatan, dan
lain-lain. Dengan didukung dengan berbagai sumber bacaan maka akan memberikan
pengetahuan dan akan membantu siswa dalam merespon atas pertanyaan-pertanyaan
dari guru terkait dengan pelajaran
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut jelaslah bahwa apa yang telah dicapai oleh seseorang pada
masa-masa yang lalu akan mempunyai arti bagi aktivitas-aktivitas sekarang. Apa yang telah
terjadi pada saat sekarang akan memberikan sumbangan terhadap readiness individu di masa
mendatang.
Indikator Kesiapan Belajar.