Anda di halaman 1dari 23

TADRIS BIOLOGI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO


2021

PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI

HANDOUT
Nafsiah, Putri Anggi, Yesi
“PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI”
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Bioteknologi”
Dosen Pengampu: Hifni Septina Carolina, M.Pd.

Disusun oleh kelompok II:


Kelas A

1. Nafsiah (1801061022)
2. Putri Anggi Febbi Yuna (1801062010)
3. Yesi Mira Yeni (1801061037)

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT. Tuhan pencipta, pengatur, dan
pemeliharaan alam semesta, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan handout Bioteknologi dengan tema perkembangan Bioteknologi. Tujuan dalam
pembuatan handout ini untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah
Bioteknologi.
Handout ini membahas tentang Sejarah Perkembangan Bioteknologi (Konvensional-
Modern), Perkembangan bioteknologi Indonesia dan dunia serta Prospek bioteknologi di
indonesia ini dilengkapi dengan petunjuk uraian materi, ringkasan materi, dan peta konsep.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian handout tentang Bioteknologi ini. Semoga handout ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Kami menyadari bahwa handout ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan.

iii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar iii

Daftar Isi iv

Sejarah Perkembangan Bioteknologi (Konvensional-Modern) 2

Sejarah Perkembangan Bioteknologi Indonesia Dan Dunia 7

Prospek Bioteknologi Di Indonesia 13

Kesimpulan 18

Daftar Pustaka

iv
PERKEMBANGAN
BIOTEKNOLOGI

Sejarah Perkembangan
Bioteknologi Sejarah Perkembangan
(Konvensional-Modern) Bioteknologi
Indonesia dan Dunia

Prospek Bioteknologi
Di Indonesia

Sebagian besar sejarah dan tonggak keberlangsungan kehidupan umat manusia di


.
dorong dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam
kurun waktu 20 tahun terakhir ini, bioteknologi telah mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Pesatnya perkembangan ini sejalan dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan umat
manusia di Dunia. Di beberapa negara maju, seperti Amerikat Serikat, Cina, dan Jepang,
Bioteknologi mendapatkan perhatian serius dan dikembangkan oleh pemerintah secara
intensif. Tujuan ini dilakukan untuk memberikan solusi mengatasi berbagai permasalahan
yang di hadapi umat manusia pada saat ini maupun yang akan datang terutama yang
berhubungan dengan kebutuhan pangan, obat-obatan,penelitian, yang pada gilirannya
semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup umat manusia

1
Sejarah Perkembangan Bioteknologi (Konvensional-Modern)

SEJARAH PERKEMBANGAN
BIOTEKNOLOGI

KONVEKSIONAL MODERN

Gambar 1. Bioteknologi

Bioteknologi bukanlah merupakan ilmu yang baru dalam peradaban manusia. Bioteknologi
telah dilakukan sejak zaman dahulu, antara lain untuk menghasilkan minuman beralkohol dan
makanan yang difermentasikan. Bioteknologi mengalami perkembangan secara bertahap.
Semenjak awal diterapkan, sampai tahun 1857 disebut “era bioteknologo non-mikrobal”. Disebut
era bioteknologi non-mikrobal, karena pada saat itu belum diketahui bahwa makanan produk
fermentasi merupakan hasil kerja mikroorganisme.
Bioteknologi dimensi baru (bioteknologi mikrobal) dimulai sejak 1857 setelah Louis
Pasteur menemukan Hasil fermentasi yang dilakukan oleh mikroorganisme. Makanan atau
minuman yang diproduksi melalui proses fermentasi antara lain tempe, tape, sake (berasal dari
Jepang), tuak, anggur, dan yoghurt (Kuswanti, 2008:114).

2
Gambar 2. (Louis Pasteur Penemu Hasil Fermentasi)

Pada tahun 1920 proses fermentasi yang ditimbulkan oleh mikroorganisme mulai
digunakan untuk memproduksi zat-zat seperti alkohol, aseton, butanol, etanol, dan gliserin.
Fermentasi juga digunakan untuk memproduksi asam laktat, asam sitrat, dan asam asetat
dengan menggunakan jasa bakteri. Bioteknologi modern lahir pada tahun 1970-an dengan
munculnya teknologi DNA rekombinan. Ilmuwan dari Universitas Kalifornia di San Fransisco
(UCSF) bernama Herbert Boyer berhasil mengembangkan teknologi canggih untuk dapat
memotong rantai DNA lalu menyambungnya lagi. Tetapi karena materi DNA berukuran
sangat kecil, hal ini tidak dapat dibuktikan dengan melihat langsung karena jumlahnya juga
sangat sedikit. Seorang ilmuwan lain dari Universitas Stanford bernama Stanley Cohen
menemukan cara bagaimana memasukkan materi DNA berbentuk lingkaran atau plasmid ke
dalam sel. Walau tinggal berjarak hanya 60 km saja, keduanya tidak pernah bisa bertemu
sehingga dapat menyatukan teknologi yang dimilikinya itu.
Sampai akhirnya pada tahun 1972, keduanya bertemu di sebuah pertemuan ilmiah, ribuan
kilometer dari tempat mereka tinggal dan bekerja di Kalifornia, yaitu di Hawaii. DNA yang
sudah disambung lagi dengan teknologi Boyer dapat diperbanyak dengan memasukkan ke
dalam sel bakteri dengan teknologi Cohen . Karena bakteri berkembang biak sangat cepat,
DNA yang telah dimasukkan pun jadi banyak dalam waktu singkat, sehingga dapat dicek
keberadaannya dengan mudah. Inilah inti dari teknologi DNA rekombinan. DNA adalah salah
satu molekul biologi penyusun sel. Penggunaan molekul biologi itu, bahkan sampai kepada
kemampuan memanipulasi atau merekayasa adalah revolusi teknologi yang menyebabkan
lahirnya bioteknologi modern. Jadi, ada perubahaan dalam bioteknologi tua menjadi
bioteknologi modern yaitu perubahan penggunaan materi hayati dari tingkat sel atau seluler
ke tingkat molekul atau molekuler.

3
Hingga sampai saat ini, perkembangan bioteknologi terus mengalami perkembangan
yang sangat pesat hingga ditemukan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan bahkan
teknologi kloning yang menjadi kontroversi hingga saat ini. Berbagai bioteknologi ini masih
dimungkinkan akan terus berkembang untuk memperoleh produk baru yang menguntungkan
bagi kehidupan manusia.

1. Jenis Bioteknologi

a) Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvesional merupakan proses bioteknologi yang mengandalkan jasa
mikroba untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan manusia melalui proses
fermentasi. Bioteknologi konvensional tidak melakukan manipulasi organisme atau
rekayasa, tetapi menciptakan kondisi dan bahan makanan yang cocok bagi mikroba untuk
berkembang secara optimal. Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi
sederhana.
Contoh produk bioteknologi konvensional yang telah lama ada diantaranya pembuatan
tempe, oncom,tape, dan kecap. Dalam bioteknologi konvensional biasanya hanya
memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.
Bioteknologi ini mempunyai beberapa manfaat, yaitu:

1. Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk makanan dan


minuman
2. Menciptakan sumber makanan baru, misalnya dari air kelapa
yang dapat diciptakan makanan baru yaitu Nata de coco.
3. Dapat membuat makanan yang tahan lama misalnya asinan
4. Secara kita langsung dapat meningkatkan perekonomian
rakyat, karena bioteknologi sederhana tidak banyak
membutuhkan biaya, sehingga masyarakat kecil bisa
melakukannya dan menjual hasilnya untuk keperluan hidup
sehari hari contohnya : Tempe dan Tape

4
Gambar 3.Olahan Bioteknologi Konvensional

➢ Adapun Ciri-Ciri Bioteknologi Konvensional


1. Sudah dikenal sejak awal peradapan manusia
2. Menggunakan secara langsung hasil yang diproduksi organisme atau mikroorganisme
berupa senyawa kimia atau bahan pangan tertentu yang bermanfaat bagi manusia
3. Peralatan yang digunakan relative sederhana
4. Mikroorganisme yang digunakan relative terbatas

➢ Kekurangan dan Kelebihan Bioteknologi Konvensional

Tabel 1. Kekurangan dan Kelemahan Bioteknologi


Konvensional

Kelebihan Bioteknologi Kekurangan

Relatif Murah Perbaikan sifat Genetik tidak terarah


Teknologi Relatif Sederhana Tidak dapat mengatasi ketidaksesuaian
genetik
Pengaruh jangka panjang umumnya telah Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya
diketahui, karena sistem reproduksi sudah
mapan

b) Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern merupakan penerapan bioteknologi yang menggunakan alat
dan cara kerja yang canggih, dilakukan dalam keadaan bersih dan steril, kualitas produk
yang lebih baik, dan kuantitas hasil produk yang dibuat lebih banyak dan terarah. Konsep
penggunaan bioteknologi modern ini lebih menekankan pada bagaimana cara
memanipulasi materi genetik mikroorganisme untuk menghasilkan clone yang lebih
unggul. Contoh produk bioteknologi modern misalnya produksi vaksin, asam amino,
obat, pengolahan limbah, pembasmian hama tanaman, dan penghasil logam.

5
➢ Manfaat bioteknologi modern yaitu :
1. Menghasilkan bibit tanaman dengan sifat unggul
2. Meningkatkan produksi bahan pangan
3. Mengolah sampah menjadi bahan bermanfaat
4. Menghasilkan produk kesehatan (vaksin, antibodi monoclonal,dll)
➢ Ciri Ciri Bioteknologi Modern
1. Bioteknologi modern mulai berkembang sejak ditemukan DNA
2. Mikroorganisme atau Organisme digunakan dengan tujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kinerja genetik suatu organisme yang berguna bagi manusia.
3. Peralatan-peralatan mikroorganisme menggunakan teknologi yang modern

Tabel 1. Kekurangan dan Kelemahan


Bioteknologi Modern

Kelebihan Kekurangan
Perbaikan sifat genetik dilakukan secara Relatif mahal
terarah
Dapat mengatasi kendala Teknologi canggih
ketidaksesuaian genetik
Dapat menghasilkan jasad baru Pengaruh jangka panjang

Bioteknologi modern tidak terlepas dengan aplikasi metode mutakhir bioteknologi


(current methods of biotecnology) Seperti :
1. Kutur Jaringan
Kultur jaringan merupakan suatu metode untuk
memperbanyak jaringan/sel yang berasal atau
yang didapat dari jaringan asli tumbuhan atau
hewan setelah terlebih dahulu mengalami
pemisahan (disagregasi) secara mekanis, atau
kimiawi (enzimatis) secara in vitro( dalam tabung Gambar 4. Kultur Jaringan
kaca).
Konsep dasar dari kultur jaringan adalah sifat totipotensi sel. Keuntungan teknik ini
adalah: sifat tanaman sesuai dengan induknya, perbanyakan tanaman lebih cepat, dan
dapat di eksport tanpa melalui proses karantina, karena tanaman hasil kultur sudah steril.

6
2. Analisis genetik mempelajari sifat dan karakter gen yang diwariskan dari sutu generasi ke
generasi berikutnya serta interaksi antara gen dengan lingkungan dalam menghasilkan
suatu sifat.
3. Seleksi atau pemuliaan merupakan manipulasi mikrobia, tanaman atau hewan dan
pemilihan individu atau populasi generasi baru. Konsep dasar persilangan yaitu tanaman
yang sejenis dapat dikawinkan, dan menggunakan struktur alat reproduksi tanaman.

B. Perkembangan Bioteknologi Di Dunia dan di Indonesia

1. Perkembangan Bioteknologi di Dunia


Secara sederhana masyarakat sudah mengenal Bioteknologi dari proses fermentasi
bir dan pembuatan keju yang dilakukan oleh orang Mesir dan Sumeria pada tahun 2000
SM. Produk yang dihasilkan pun masih sangat sederhana dengan hanya memanfaatkan
mikroorganisme. Orang Mesir kuno mengenal pemanfaatan mikroorganisme untuk
membuat bir, anggur, vinegar, keju, yoghurt dsb. Bioteknologi telah mengalami
perkembangan sesuai dengan jamannya memproduksi alkohol, penisilin dan kemudian
menghasilkan antibodi monoklonal.

7
8
Gambar 5. Tabel Perkembangan Bioteknologi

Perkembangan bioteknologi dikelompokkan menjadi empat tahapan/ gelombang yaitu;


a. Gelombang Pertama
Pada generasi ini dikenal sebagai era pra-pasteur (sederhana) yang dicirikan dengan
pemanfaatan mikroba (bakteri, kapang, khamir) untuk mengawetkan atau pembuatan
olahan makanan dan minuman melalui penggunaan mikroba secara tradisional. Beberapa
jenis minuman (sake, bir, anggur, yoghurt, keju) dan makanan tradisional khas indonesia
(tempe, oncom, tape dan kecap) merupakan contoh dari bioteknologi tradisional.
Penggunaan mikroba terus dikembangkan, pada tahun 1920-an mikroba mulai
dikembangkan untuk produksi bahan kimia (aseton, butanol, asam sitrat) dan biomassa.

9
Pada tahun 6000 SM orang-orang Babilonia berhasil membuat bir dengan fermentasi
jasad renik. Peristiwa ini merupakan proses bioteknologi tertua. Tiga ribu tahun
kemudian, orang-orang Sumeria sudah mampu mengembangkan bir hingga memiliki 20
macam cita rasa.

Gambar 6. Contoh Makanan dan Minuman Fermentasi

b. Gelombang Kedua
Bioteknologi generasi kedua dimulai dengan
ditemukannya penisilin oleh Fleming (1929) dan
permulaan pengusahaannya dalam bentuk industri
pada tahun 1944. Beberapa jenis produk yang
dihasilkan oleh bioteknologi ini, yaitu etanol,
asam asetat, asam sitrat, asam laktat dan gliserin.
Pada era ini lebih dikenal sebagai era antibiotika.
Gambar 7. Etanol

c. Gelombang Ketiga
Bioteknologi generasi ketiga popularitasnya
melonjak tinggi pada pertengahan tahun 1970-an
dengan mulai diterapkannya rekayasa genetika
untuk manipulasi dan memperbaiki sifat
organisme sebagai “agen” yang berperan penting
dalam bioindustri. Berbagai produk farmasi dan
kedokteran yang memiliki nilai tinggi seperti Gambar 8. Contoh Hasil Rekayasa
interferon, hormon, dan vaksin diproduksi berkat Genetika Pada Tumbuhan

rekayasa genetika ini. kemudian pada tahun 1975


Kohler dan Milstein menemukan teknologi
hibridoma yang membuka era produksi antibodi
monoklonal saat ini.

10
Dari penemuan tersebut membuat era ini dinamai
dengan bioteknologi baru.

d. Gelombang keempat
Pada gelombang ini dicirikan dengan perekayasaan struktur enzim (tiga dimensi) yang
dikaji dalam bidang protein engineering. Perkembangan proses bioteknologi tidak lepas
dari peran enzim sebagai biokatalis. Pengkajian sifat dan kenetika reaksi enzimatik dan
perkembangan peralatan analisis, seperti Kristalografi Sinar X dan Spektrofotometer
Massa yang ditopang oleh rekayasa genetika telah memungkinkan ahli biokimia
merekayasa enzim sesuai sifat yang diinginkan. Generasi keempat juga dikenal sebagai
era rekayasa enzim protein.

2. Perkembangan Bioteknologi di Indonesia


Pada tahun 1985, Pemerintah Indonesia telah menjadikan Bioteknologi sebagai
prioritas pengembangan IPTEK yang dilakukan oleh Kantor Menteri Negara Riset dan
Teknologi (RISTEK). Sejak tahun 1988 Bioteknologi sudah masuk dalam REPELITA
yang juga sebagai prioritas dalam Jakstra Ipteknas yang dilanjutkan dengan Renstra
Ipteknas. Dalam penerapan dari kebijakan tersebut, di tahun 1990 pemerintah mulai
memikirkan SDM bioteknologi yang berkualitas dengan pembentukan PAU atau Pusat
Antara Universitas bidang bioteknologi di UGM bidang bioteknologi kedokteran, ITB
bidang bioteknologi industri dan IPB bidang bioteknologi pertanian. Kerjasama antara
lembaga pendidikan dan penelitian pemerintah juga mulai dipercepat dengan penunjukan
pusat pengembangan atau Center of excellence dengan tiga bidang utama, yakni
bioteknologi pertanian dengan anggota PAU Bioteknologi IPB, Pusat Penelitian
Bioteknologi-LIPI, dan masih banyak lagi.
PAU-PAU di universitas juga ditugaskan untuk mencetak SDM bioteknologi
dengan pembentukan program studi pasca sarjana S-2 dan S-3 bioteknologi. Karena
kurangnya dana dalam penelitian, membuat riset yang telah dilakukan tidak
menghasilkan apa-apa. Maka sejak tahun 1992 dana riset kompetitif terbesar di Indonesia
yaitu RUT/Riset Unggulan Terpadu yang dikoordinasi oleh RISTEK dan pelaksanaan
administrasinya oleh LIPI, memasukkan bioteknologi sebagai salah satu program
tersendiri yang dibiayai.

11
Selain RUT ada pula skema dana kompetitif serupa yaitu RUTI/untuk tingkat
internasional dan RUK/kemitraaan untuk kerjasama lembaga riset dengan swasta. Usaha-
usaha antara pemerintah menggandeng swasta ini membuahkan hasil antara lain
berdirinya Konsorsium Bioteknologi Indonesia/KBI dengan anggota lembaga
pemerintah, penelitian, pendidikan dan swasta industri farmasi dan pangan khususnya.
Selain beberapa lembaga yang telah disebut di atas, lembaga pemerintah yang aktif
mengembangkan bioteknologi lainnya adalah departemen teknis yaitu Departemen
Pertanian lewat Badan Penelitian dan Pengembangannya seperti Badan Litbang
Bioteknologi Pertanian dan Sumber Daya Genetik Pertanian (Balitbiogen) yang berkantor
di Bogor.
Himpunan bioteknologi juga mulai bermunculan baik yang formal atau non-
formal misalnya Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia, Jaringan Peneliti
Bioteknologi Indonesia, dsb. Tak kurang pula jurnal-jurnal baik yang spesifik maupun
yang lebih luas seperti Indonesian Journal of Biotechnology yang berkantor di PAU
Bioteknologi-UGM, sekarang berganti nama menjadi Pusat Studi Bioteknologi-UGM,
dsb. Selain itu, upaya terakhir pemerintah untuk mendorong kemajuan bioteknologi
Indonesia adalah rencana pembentukan lokasi khusus di pulau Rempang, berdekatan
dengan pulau Batam, sebagai wilayah khusus pengembangan dan komersialiasasi
bioteknologi farmasi dan pertanian.Usaha ini dikenal dengan istilah bio-island.

12
C. PROSPEK BIOTEKNOLOGI DI INDONESIA

Gambar 9. Prospek Bioteknologi

Prospek bioteknologi adalah suatu gambaran terkait peluang dan juga ancaman dari
suatu aktivitas bioteknologi di masa yang akan datang. Pemerintah secara konsisten
menyediakan dana hibah untuk penelitian termasuk dalam bidang bioteknologi. Melalui
program ini kualitas dan kuantitas dari penelitian menjadi meningkat. Pemerintah juga
menyediakan dana untuk penelitian bagi staf pengajar di Universitas seperti Hibah
Bersaing, Program Pembinaan Riset and Program University Research for Graduate
Education (URGE). Selain itu, bioteknologi selalu akan dikembangkan oleh berbagai
lembaga penelitian dan universitas yang ada di Indonesia.
Perkembangan bioteknologi tidak terlepas dari peran pemerintah sebagai penyedia
dana penelitian untuk meningkatkan pengetahuan, kualitas dan kemajuan bioteknologi di
Indonesia. Sumber dana untuk penelitian di Indonesia selain dari pemerintah, pihak swasta
atau lembaga-lembaga donor nasional maupun internasional dan individu juga berperan
dalam pengembangan bioteknologi di Indonesia. Ada beberapa prospek bioteknologi yang
terdiri dari:

13
1. Prospek Bioteknlogi di bidang pertanian
Penelitian Bioteknologi Pertanian mulai digalakkan dengan pembentukan Panitia
Nasional Bioteknologi di bawah Menteri Negara Riset dan Teknologi pada tahun 1985.
Kegiatan penelitian bioteknologi pertanian mulai terasa meningkat dengan
dilaksanakannya program Riset Unggulan Terpadu (RUT) yang dikelola oleh Dewan
Riset Nasional dan Hibah Bersaing yang dilaksanakan perguruan tinggi, yang
memungkinkan kegiatan penelitian lebih dari satu tahun dengan dana yang
berkesinambungan). Lembaga-lembaga swasta dan pemerintah turut berperan dalam
melakukan penelitian di bidang bioteknologi pertanian. Penelitian pengembangan
bioteknologi dalam bidang pertanian dilakukan untuk merakit varietas unggul seperti
tanaman padi dan tanaman semusim yang sangat membantu dalam menyediakan
kebutuhan pangan di Indonesia. Meskipun bidang bioteknologi mulai berkembang, masih
terdapat adanya penolakan terhadap produk-produk yang sudah dihasilkan.
Menurut Andoko (2018) masalah yang dihadapi oleh negara berkembang seperti
Indonesia adalah masalah sosial dan tantangan dalam pemasaran produk rekayasa
genetika yang mana produsen harus melakukan pengujian lapangan yang membutuhkan
waktu lama dan biaya yang besar sehingga proses penerapan produk rekayasa genetika
menjadi lama. Namun demikian, perkembangan bioteknologi dalam bidang pertanian
memiliki potensi yang menguntungkan. Menurut Sharma et al. (2002), rekayasa genetika
membuka peluang yang luas bagi pemulian untuk mengakses gen dan trait baru dari
sumber yang eksotik dan beragam untuk dimasukkan ke dalam varietas/hibrida unggul.
Tujuan utama dari perakitan produk rekayasa genetika adalah untuk mengatasi berbagai
permasalahan pangan yang dihadapi di berbagai belahan dunia karena pertumbuhan
penduduk yang semakin pesat, termasuk Indonesia. Produk rekayasa genetika bermanfaat
untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia, menghasilkan makanan yang lebih
bergizi serta obat-obatan.

14
Gambar 10. Prospek Bioteknologi di Bidang Pertanian

2. Prospek Bioteknologi dalam bidang kesehatan


Bioteknologi dalam bidang kesehatan memberikan kesempatan atau peluang yang
sangat besar untuk kedepan nya mulai dalam pemecahan masalah yaitu mendiagnosa,
mencegah, serta mengobati berbagai penyakit termasuk penyakit genetis. Prospek
bioteknologi bagi kesehatan tersebut yang akan membantu dalam bidang kesehatan.
Widyastuti (2017) melaporkan bahwa perkembangan bioteknologi di bidang kesehatan
yaitu terapi gen yang dapat digunakan untuk penanganan penyakit baik bersifat genetis
ataupun bukan.
Terapi gen merupakan teknologi yang memungkinkan gen gen yang rusak dapat
diganti dengan gen-gen normal menggunakan vektor untuk menyisipkan DNA ke dalam
sel. Vaksin merupakan produk bioteknologi yang terus dikembangkan baik vaksin untuk
manusia ataupun ternak. Vaksin merupakan bahan antigenik yang digunakan untuk
kekebalan terhadap suatu penyakit yang biasanya mengandung virus atau
mikroorganisme yang telah dimatikan atau dilemahkan. 2017).

Gambar 11. Prospek Bioteknologi di Bidang Kesehatan

15
3. Prospek Bioteknologi di Bidang Lingkungan
Bioteknologi lingkungan telah diterapkan di Indonesia sejak perkembangan industri
dan urbanisasi yang telah mengganggu lingkungan yang awalnya bersih. Dampak
prospek bioteknologi dibidang lingkungan sangat membuka peluang yang mana dalam
Perkembangan dibidang lingkungan dapat merestorasi lingkungan yang tercemar serta
meningkatkan kualitas lingkungan terutama bagi manusia. Untuk mengatasi
permasalahan lingkungan, bioteknologi memanfaatkan mikroorganime dalam pengolahan
limbah atau permasalahan lingkungan yang lain dikarenakan penggunaan
mikroorganisme ini dinilai lebih alami dan tidak menimbulkan dampak yang berbahaya
dibandingkan menggunakan bahan kimia atau sintetis (Susilowati, 2007). Bioteknologi
memiliki banyak manfaat bagi lingkungan diantara sebagai bioremediasi, bioleaching
yaitu pelepasan logam dari mineral atau sedimen, memproduksi pupuk hayati yang
mudah didegradasi oleh lingkungan serta mengurangi limbah plastik dengan
memproduksi bioplastik yang berasal dari gula, lemak, protein dan serat tanaman.

Gambar 12. Prospek Bioteknologi di Bidang Lingkungan

16
KESIMPULAN

➢ Bioteknologi konvesional merupakan proses bioteknologi yang mengandalkan jasa


mikroba untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan manusia melalui proses
fermentasi.
➢ Ciri-ciri bioteknologi konvensional :
- Sudah dikenal sejak awal peradapan manusia
- Menggunakan secara langsung hasil yang diproduksi organisme atau mikroorganisme
berupa senyawa kimia atau bahan pangan tertentu yang bermanfaat bagi manusia
- Peralatan yang digunakan relative sederhana
- Mikroorganisme yang digunakan relative terbatas
➢ Bioteknologi modern merupakan penerapan bioteknologi yang menggunakan alat dan
cara kerja yang canggih, dilakukan dalam keadaan bersih dan steril, kualitas produk yang
lebih baik, dan kuantitas hasil produk yang dibuat lebih banyak dan terarah.
➢ Ciri-ciri bioteknologi modern :
- Bioteknologi modern mulai berkembang sejak ditemukan DNA
- Mikroorganisme atau Organisme digunakan dengan tujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kinerja genetik suatu organisme yang berguna bagi manusia.
- Peralatan-peralatan mikroorganisme menggunakan teknologi yang modern
➢ Perkembangan bioteknologi dikelompokkan menjadi empat tahapan/ gelombang yaitu:
- gelombang pertama (era pra-pasteur)
- gelombang kedua (era antibiotika)
- gelombang ketiga (era bioteknologi baru)
- gelombang ke empat (era rekayasa enzim protein)
➢ Perkembangan bioteknologi di indonesia dimulai saat pemerintah menetapkan
Bioteknologi sebagai prioritas pengembangan IPTEK di tahun 1985. Untuk menunjang
SDM Bioteknologi pemerintah membentuk PAU (Pusat Antara Universitas) bidang
bioteknologi yang ada di Indonesia. Di tahun-tahun berikutnya Bioteknologi Indonesia
semakin berkembang ditandai dengan mulai bermunculan Himpunan bioteknologi, serta
jurnal-jurnal Bioteknologi.

17
DAFTAR PUSTAKA

Agustin Krisna Wardani. 2017. Pengantar Bioteknologi. Jakarta: UbPress


Nugroho Endik. 2018. Pengantar (Teori & Aplikasi) Bioteknologi. Yogyakarta: Cv Budi
Utama
Putra, Brilian. 2010. Perkembanagn Bioteknologi dan Aplikasinya. Diakses dari
www.kompasiana.com. Pada 27 Februari 2021
Rahmawati Dwi. 2015. Perkembangan Bioteknologi. Diakses dari
http://dewirha93.blogspot.com/2015/03/perkembangan-bioteknologi.html. Pada
tanggal 27 Februari 2021.
Wardani, Rohmi. 2020. Makalah Sejarah Perkembangan Bioteknologi. Diakses dari
https://www.academia.edu/16831220/MAKALAH_SEJARAH_PERKEMBANGA
N_BIOTEKNOLOGI. Pada 27 Februari 2021
Wasilah Ummi, Siti Rohimah dan Mukhamad Su’udi. “Perkembangan Bioteknologi di
Indonesia,” Journal of Science and Technology, Vol. 12 No. 2 (2019) 86-90
Yusran. 2016. Makalah Bioteknologi. Diakses dari
https://yusranjuni.blogspot.com/2016/02/makalah-bioteknologi.html. Pada tgl 28
Februari 2020.

18
19

Anda mungkin juga menyukai