Contoh:
Latihan:
Gunakan preliminary test untuk menentukan deret berikut divergen
atau diperlukan uji lebih lanjut!
3 4 3 6
1. 2+ + + + +⋯
2 3 4 5
∞
𝑛!
2.
𝑛! + 1
𝑛=1
• Uji konvergensi untuk deret dengan suku-suku positif
(Konvergensi absolut)
a. Jika beberapa suku dari deret bernilai negatif, maka diambil nilai
absolutnya sehingga bernilai positif.
b. Andaikan:
d1 + d2 + d3 + d4 + … merupakan deret divergen dengan suku-suku
positif, maka a1+a2+a3+a4+… divergen, jika an dn
∞
1
Contoh: deret
𝑛 divergen dengan membandingkan dengan
𝑛=1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
deret 1 + + + + + + + +⋯=1+ + + +⋯ dn
2 4 4 8 8 8 8 2 2 2
an dn , maka
deret divergen
B. Integral test
digunakan untuk deret dengan suku-suku positif, tetapi tidak terus
bertambah besar, yaitu jika: an+1 an.
an dianggap sebagai fungsi dari variabel n.
“Jika 0 <an+1 an untuk n > N, maka:
C. Rasio test
Suku-suku pada deret geometri dapat diperoleh dengan cara
mengalikan satu suku sebelumnya dengan nilai rasio (r), yaitu:
atau
Beberapa deret memiliki r yang tidak konstan, tetapi tergantung pada n.
Andaikan nilai absolut dari rasio suatu deret geometri dituliskan n dan
nilai limitnya untuk n ∞ dituliskan sebagai .
Deret geometri:
a. konvergen jika r< 1, maka deret dengan < 1 juga konvergen,
b. divergen jika r > 1, maka deret dengan > 1 juga divergen
∞
1 𝑛∞
න 𝑑𝑛 = arc sinh ቃ = ∞
1 𝑛2 + 9 31
∞
1
Integral bernilai tak hingga, divergen
𝑛=1
𝑛2 +9
Contoh tes rasio 3𝑛
∞ an=22𝑛
3𝑛
2𝑛 3𝑛+1
2 an+1=22(𝑛+1ሻ
𝑛=0
3𝑛+1 3𝑛 3
𝜌𝑛 = 2(𝑛+1ሻ : 2𝑛 =
2 2 4
𝜌 = lim 𝜌𝑛 < 1
𝑛→∞
∞
3𝑛
2𝑛 konvergen
2
𝑛=0
• Alternating Series
Deret yang tersusun oleh suku-suku (+) dan (-) berselang seling:
(*)