Anda di halaman 1dari 2

Forum 1 – 1 Maret 2021

Mata Kuliah :
Sistem Rekayasa dan Nilai

Jelaskan dan contoh kutipan ilmiah dan mencantumkan


referensinya (agar diperkaya dengan
(a) kelayakan proyek referensi diluar modul perkuliahan)

Hadi, Sutrisno. 1982. Metodologi Reseach, Jilid I. Yogyakarta : YP. Fakultas Psikologi,
UGM.
Menurut Sutrisno (1982;75) Studi Kelayakan (Feasibility study) adalah suatu studi atau
pengkajian apakah suatu usulan proyek/gagasan usaha apabila dilaksanakan dapat berjalan
dan berkembang sesuai dengan tujuannya atau tidak.
Kelayakan yaitu penelitian tentang dapat atau tidak nya suatu proyek dilaksanakan dengan
berhasil. Sedangkan Proyek adalah merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan
atas dasar permintaan dari seorang pebisnis atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai
suatu tujuan tertentu dan dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan keinginan dari
pada pebisnis atau pemilik proyek dan spesifikasi yang ada.
Sehingga kelayak proyek yaitu dapat atau tidaknya sebuah kegiatan yang ingin mencapai
tujuan tertentu dan dilaksanakan sesuai dengan pemilik pekerjaan, adapun kriteria
keberhasilannya apabila memenuhi biaya, mutu dan waktu.

Adapun contoh pembangunan jalan, gedung, permukiman, perniagaan, terminal, stasiun dan
bandara.

(b) konsep “nilai” pada industri konstruksi

Menurut Zimmerman dan Hart (1982)


Value Engineering merupakan sebuah pendekatan yang bersifat kreatif dan sistematis dengan
tujuan untuk mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan. Value Engineering mulai
diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1986 oleh Bapak Dr. Ir. Suriana Chandra. Setelah
Value Engineering dikenalkan di industri konstruksi bangunan gedung di Indonesia lebih dari
30 tahun tetapi belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Hal tersebut
bukan terjadi di Indonesia saja tetapi penerapan Value Engineering di konstruksi bangunan
gedung di Asia Tenggara pun belum berkembang dengan baik. Value Engineering
mempunyai beberapa kemampuan yang dapat dipakai sebagai alat bagi Value Analysis.
Kemampuan itu dikenal sebagai unsur-unsur utama dari Value Engineering.

Rumintang (2008)
Sembilan unsur-unsur dalam Value Engineering antara lain:
a. Analisis Fungsi (Function Analisis);
b. Model Pembiayaan (Cost Model);
c. Biaya Siklus Hidup (The Life Cycle Costing);
d. Teknik Sistem Analisis Fungsi (Function Analysis Sistem Technique);
e. Rencana Kerja Rekayasa Nilai (Value Engineering Job Plan);
f. Berpikir Kreatif;
g. Biaya dan Harga (Cost and Worth);
h. Sikap dan Kebiasaan (Human Dynamic);
i. Keserasian Hubungan.
https://media.neliti.com/media/publications/270370-faktor-kunci-sukses-penerapan-value-
engi-b3a16fa0.pdf
Adapun contoh pada proyek bangunan gedung harus adanya dukungan top manajemen, Input
informasi dan komunikasi sebaik-baiknya, Adanya Tim Value Engineering yang multidisplin,
Perencanaan yang matang dan terstruktur, Pemilihan metode kerja yang efektif dan efisien,
Studi VE didanai dengan cukup, Waktu yang cukup dalam studi Value Engineering, adanya
aturan pendukung, adanya komitmen dari pihak yang terlibat dan pemilihan alternatif
material yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai