Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK


Dosen Pengampu:Ns.Irna Kartina,MSN.

Disusun Oleh:

1.Asri Setiawati (S18D/S18168)

2.Sesa Anindya Nur Utami (S18D/S18205)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN PASIEN

                         
FASE PRAINTERAKSI

Pada Rumah Sakit Kusuma Husada  di kamar anggrek terdapat seorang pasien yang bernama
Bunga Dewi  umur 22 tahun dimana ia sekarang sedang menempuh pendidikan tinggi di salah
satu Universitas swasta yang berada di daerah Surakarta, di rumah sakit tersebut ia ditemani oleh
ibunya yang bernama Tika, dimana bunga tersebut sedang menjalani perawatan luka paca
kecelakaan, disana dia dirawat oleh Ns.Sesa.

FASE ORIENTASI

Pagi hari pukul 07.30 ..

Perawat      : “Selamat pagi... “(tersenyum)

Keluarga     : “ ia selamat pagi mbak..”(tersenyum) 

Perawat      : “ Permisi ibu.. apa betul ibu ini, keluarga dari pasien atas nama Sdr.Bunga dewi

Keluarga    : “Iya benar, saya ibu dari Sdr.Bunga dewi”

Perawat      : “baik jika begitu saya akan memeriksa sdr,Bunga, sebelumnya apakah  sdr.Bunga 
sering mengeluhkan sesuatu di ibu?

 Keluarga    :”selama saya disini anak saya tidak mengeluhkan sesuatu di saya, mungkin lebih
jelasnya lagi mbak bisa langsung meriksa keadaan anak saya.

 Perawat      : “baaik ibu,saya akan langsung memeriksa keadaan anak ibu sekarang.

Keluarga    :”iya silahkan mbak”

 Perawat      : Permisi  “ selamat pagi Mbak ..”(tersenyum)

 Pasien         : “ iya selamat pagi juga mbak ..”(tersenyum)

 Perawat      : “ perkenalkan Mbak nama saya Sesa,perawat yang berjaga pada pagi hari ini, saya
akan merawat mbak dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang. Kalau boleh saya tau nama Mbak
siapa? Dan senangnya dipanggil siapa Mbak ?”
 Pasien                   : “ iya salam kenal juga Mbak, nama saya Bunga dewi, Mbak bisa panggil 
saya dengan  panggilan bunga”

 Perawat      : “baik mbak bunga, bagaimana keadaan mbk bunga sekarang? Apa yang mbak
bunga rasakan ?“

 Pasien                   : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit nyeri
mbak.”(menyentuh lutut dan merenung)

 Perawat        : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya mbak bunga itu memang efek dari luka
yang mbak bunga alami,karena pada luka mbak bunga terjadi respon peradangan.

 Pasien         : “apa itu berbahaya mbak?.”(sedikit cemas)

 Perawat      : “tidak mbak bunga, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan 
merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen
pencedera dalam persiapan penyembuhan luka.Jadi mbak bunga tidak usah
khawatir.”(menjelaskan)

 Pasien         : “ohhh..begitu ya mbak.”(sedikit lega)

 Perawat      : “iya mbak bunga, baiklah saya permisi dulu, silakan mbak bunga beristirahat
kembali, nanti saya akan datang lagi sekitar jam 12.00 siang untuk melakukan tindakan
perawatan luka,mengganti perban yang mebalut luka mbak bunga dengan yang baru,tidak lama
mbak bunga kira-kira 5 menit dan kita melakukannya disini saja, apakah mbak bunga bersedia?

 Pasien         : “iya mbak.”(menganggukkan kepala)

Perawat      :”mbak bunga tenang saja,kerahasiaan tentang apa yang mbak bunga alami juga tetap
saya jaga,“

 Pasien         :iya mbak,terima kasih(merasa lega)

 Perawat      : “apabila mbak bunga memerlukan bantuan saya silakan mbak panggil saya,
selamat pagi.”(tersenyum)

 Pasien         : “iya, selamat pagi.”(tersenyum)

Keluarga     : (Masuk menghampiri pasien) “menanyakan keadaan anaknya”


FASE KERJA

 Tidak lama kemudian perawat menghampiri Pasien  kembali.

 Perawat      : “selamat siang?.”(tersenyum) Mbak bunga?.

Pasien         : “pagi mbak.”(tersenyum)

Perawat      : “mbak bunga, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan
melakukan tindakan perawatan luka, apakah mbak bunga bersedia?.”

 Pasien         : “iya saya bersedia mbak

 Perawat      : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”

Disaat perawat  melakukan tindakan perawatan  luka tiba-tiba pasien teriak kesakitan”disaat


perawat membuka pebalut luka Pasien

Pasien         : “adooooohhhh.......sakitt”(dengan meringis kesakitan)

 Keluarga     : “tiba-tiba masuk dengan marah ke perawat untuk bekerja dengan hati”

Perawat      :terus bekerja sambil menjelaskan kepada pihak keluarga dan pasien (denagan tenang
dan sabar)

 Setelah proses tindakan perawatan luka ..

 FASE TERMINASI

 Perawat      : “mbak bunga saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga
kesehatannya ya mbak bunga,semoga cepat sembuh.”(tersenyum)

Pasien         : “iya, terimah kasih mbak.”(tersenyum)

Perawat      : “sama-sama, selamat pagi sampai jumpa kembali!.”

(Jangan lupa membereskan alkes dan cuci tangan)

Perawat      : menjelaskan kepada keluarga(dengan interaksi yamg baik)

 Keluarga     : menerima penjelasan perawat.

Perawat      : baik ibu saya permisi untuk kembali ke ruangan perawat dan nanti jika butuh
bantuan bisa langsung hubungi saya di ruang perawat yang ada di sana (sambil menujuk ke arah
ruangan perawat)

 Keluarga     : iya mbak( tersenyum)

FASE DOKUMENTASI

Mencatat dokumentasi dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai