A. Kesatuan Usaha
Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan dipandang sebagai badan atau orang yang:
berdiri sendiri,
B. Kontinuitas Usaha
Kesatuan usaha akan berlangsung terus bila tidak ada gejala atau rencana untuk
membubarkannya.
C. Penghargaan Sepakatan
Jumlah rupiah atau penghargaan sepakatan yang terlibat dalam tiap transaksi atau pertukaran
merupakan pengukur dan bahan olah akuntansi yang paling objektif.
Sepakatan dapat diartikan sebagai terukur atau diukur oleh dua pihak yang independen.
Penghargaan sepakatan disebut juga dengan agregat-harga (price-aggregate).
Penghargaan sepakatan atau agregat-harga netral terhadap pihak yang bertransaksi.
Istilah cost dapat mengganti measured consideration atau price-aggregate asalkan
dimaknai secara luas (in a broad sense).
Cost dalam arti luas dapat diserap menjadi kos dan menjadi data dasar akuntansi dalam
penyediaan informasi semantic.
Kos tidak sama maknanya dengan biaya (expense).
D. Kos Melekat
Kos melekat pada objek yang direpresentasinya. Gabungan berbagai objek untuk membentuk
objek baru hanya memerlukan gabungan kos yang melekat pada tiap objek pembentuk.
Biaya merupakan upaya dalam rangka mencapai hasil atau capaian berupa pendapatan. Jadi,
biaya (penyerahan barang dan jasa) menimbulkan pendapatan bukan sebaliknya, pendapatan
menanggung biaya.
membuahkan hasil.
Kebermanfaatan informasi akan tinggi kalau informasi didukung dengan bukti yang objektif dan
dapat diuji kebenarannya.
Akuntansi mendasarkan diri pada objektivitas relatif sesuai dengan keadaan yang melingkupi.
Menjadi komponen argumen dalam penalaran logis pada tingkat perekayasaan, penetapan
standar, atau penerapan standar.
Terrefleksi di basis penyimpulan (basis for conclusion) dalam rerangka konseptual
sebagai hasil perekayasaan.
Terrefleksi di latar belakang penyimpulan (background information) dalam pernyataan
standar akuntansi.
Terrefleksi di kebijakan akuntansi (accounting policy) perusahaan dalam buku pedoman
akuntansi.