Anda di halaman 1dari 2

1.

  Klasifikasi Tanaman
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
·       Divisi : Spermatophyta
·       Subdivisi : Angiospermae
·       Kelas : Dicotyledonae
·       Bangsa : Geraniales
·       Famili : Rutaceae
·       Genus : Citrus
·       Spesies : Citrus hystrix D.C
·       Sinonim : Citrus paeda Miq
2.  Mofologi Daun
·       Jenis Daun : Daun tunggal
·       Filoktasis : Opposita
·       Margo Folii : Beringgit
·       Apex Folii : Meruncing
·       Basis Folii : Membulat
·       Nervatio : Pertulangan menyirip
·       Permukaan Daun : Berbintik
3.  Morfologi Batang
Tegak, silindris, berduri, percabangan simpodial, hijau kotor.
4.  Morfologi Akar
Akar tunggang, Kuning Kecoklatan

Jeruk purut atau dalam nama latinnya Citrus histrix, merupakan salah satu tanaman
penghasil minyak atsiri. Penggunaannya digunakan sebagai bahan aditif dalam minuman
dan makanan. Beberapa wewangian juga memakai minyak jeruk purut (diperoleh dari
daun atau kulit buahnya) sebagai komponennya.

Karakteristik minyak daunnya terutama didominasi oleh minyak atsiri (-)-(S)-citronelal


(80%), sisanya adalah citronelol (10%), nerol dan limonena. Jeruk purut adalah istimewa
karena pada jeruk-jeruk lainnya yang mendominasi adalah enantiomernya, (+)-(R)-
citronelal (juga dapat ditemukan pada serai). Kulit buahnya memiliki komponen yang
serupa dengan kulit buah jeruk nipis, dengan komponen utama adalah limonena dan β-
pinena.

Di Indonesia, minyak jeruk purut paling banyak disuling dari ranting dan daun dengan
rendemen 1% terna basah. Sentra minyak jeruk purut terdapat di Tulung Agung, Ngawi
dan Madiun (seputaran gunung Wilis).

Jika daun jeruk purut itu disuling, dihasilkan minyak atsiri yang dari tidak berwarna
(bening) sampai kehijauan (tergantung cara ekstraksi), minyak atsiri berbau harum mirip
bau daun (jeruk purut).

Minyak atsiri hasil destilasi (penyulingan) menggunakan uap mengandung 30 hingga 57


jenis komponen kimia. Kandungan utama minyak daun jeruk purut adalah sitronelal
dengan jumlah 81, 49%, sitronelol 8,22%, linalol 3,69% dan geraniol 0,31%.
Komponen lainnya ada dalam jumlah yang sedikit.Sedangkan dari kulit buahnya dapat
mencapai rendemen 3%. Namun demikian dari sisi pemasaran, minyak jeruk purut atau
dalam nama dagang internasionalnya Kaffir Lime masih sangat sedikit kebutuhannya
dibandingkan dengan minyak atsiri jenis lainnya. Namun potensial untuk dikembangkan
dan diusahakan. Sedangkan komponen utama dari kulit atau buah jeruk purut cenderung
lebih dominan aroma Limonene nya daripada citronelal

gcms jeruk
purut

Selain itu aroma yang keluar cenderung lebih segar. Minyak atsiri jeruk purut  dapat
digunakan sebagai pengharum ruangan, bahan parfum, dan mengubah citra rasa makanan
menjadi lebih menarik.  Selain itu, minyak atsiri jeruk juga memiliki manfaat kesehatan
yang digunakan sebagai aroma terapi.  Aroma jeruk dapat menstabilkan system syaraf,
menimbulkan perasaan senang dan tenang, meningkatkan nafsu makan, dan penyembuhan
penyakit.

Anda mungkin juga menyukai