Anda di halaman 1dari 13

KURIKULUM 2013 DALAM BAHASA INDONESIA SD/MI

Uyu Mu’awwanah
Dosen PGMI IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Surel : uyumuawwanah@yahoo.co.id

Abstract: Curriculum 2013 in Indonesian Lesson of SD / MI. Law Number 20


Year 2003 on National Education System states that the curriculum is a set of plans
and arrangements regarding the objectives, content, and materials pelajaranserta
means used as a guideline penyelanggaraan learning activities to achieve educational
goals tertentu.Kurikulum 2013 was developed based on several factors, namely the
challenge eksternal.Tantangan internal and internally with regard to the achievement
of educational standards refer to eight (8) National Education standards, in addition
to how to strive for human resources who have the competence and skills through
education so as not to be a burden. External challenges, among others, relating to
globalization and other issues related to environmental issues, technological
advances and information, resurrection indrustri kreatifdan cultural and educational
development at the international level.

Keywords: Curriculum, 2013, Lessons Indonesian SD

Abstrak : Kurikulum 2013 Dalam Bahasa Indonesia SD/MI. Undang-undang


Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaranserta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelanggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan beberapa faktor, yaitu tantangan internal dan
eksternal.Tantangan internal berkaitan dengan pencapaian standar pendidikan yang
mengacu kepada 8 (delapan) Standar Pendidikan Nasional, selain bagaimana
mengupayakan agar sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan
keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban. Tantangan eksternal
antara lain berkaitan dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan
masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan indrustri
kreatifdan budaya, dan perkembangan pendidikan ditingkat internasional.

Kata Kunci: Kurikulum 2013, Pelajaran Bahasa Indonesia SD

PENDAHULUAN Ihwal penekanan kompetensi


Kurikulum 2013 merupakan dalam Kurikulum 2013 dikemukakan
kurikulum yang berbasis karakter dan juga oleh Hidayat, hanya saja
kompetensi.Kurikulum ini lahir sebagai kompetensi di sini diartikulasikan secara
jawaban terhadap berbagai kekurangan jelas dan tegas pada tiga aspek, yakni 1)
dalam pendidikan sebelumnya secara sikap; 2) pengetahuan; dan 3)
khusus dan kekurangan dalam berbagai keterampilan. Dalam konteks ini,
bidang kehidupan secara orientasi Kurikulum 2013 adalah
umum.Kurikulum ini berupaya untuk terjadinya peningkatan dan
mencapai keunggulan masyarakat dalam keseimbangan antara ketiga kompetensi
penguasaan ilmu pengetahuan dan tersebut. Selain itu, secara konseptual
teknologi (IPTEK) dan diharapkan dapat Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk
membekali warga bangsa dalam mampu melahirkan generasi masa depan
memasuki persaingan era globalisasi yang cerdas komperhensif, yakni tidak
yang penuh dengan berbagai tantangan. hanya cerdas secara intelektual, tetapi
juga cerdas secara emosi, sosial, dan

69 p-ISSN: 2355 - 1739


e-ISSN: 2407 - 6295
Jurnal Handayani (JH). Vol 6 (1) Desember 2016, hlm. 69-81

spiritual. Hal ini tampak melalui Berdasarkan gambar di atas,


pengintegrasian nilai-nilai karakter ke elemen perubahan terkait kurikulum
dalam proses pembelajaran, tidak lagi 2013 dalam kaitan dengan SKL, standar
menjadi suplemen seperti dalam KTSP. isi, standar proses, dan standar penilain.
Pengintegrasian dalam Kurikulum 2013 berkaitan
Kurikulum 2013 tidak hanya mencakup dengan perubahan pada SKL, standar
nilai-nilai karakter, tetapi juga berbagai isi, standar proses, dan standar
aspek kompetensi dari berbagai mata evaluasi.Dalam Kurikulum 2013, SKL
pelajaran. Selain itu, dalam Kurikulum diterjemahkan atau
2013, pendekatan pembelajaran untuk dioperasionalisasikan melalui
jenjang SD beralih dari pendekatan per Kompetensi Inti (KI).KI mencakup
mata pelajaran untuk kelas tinggi dan empat hal, yakni 1) KI yang berkaitan
pendekatan tematik untuk kelas awal dengan aspek sikap spiritual/KI 1; 2) KI
sebagaiman dipraktikkan dalam yang berkaitan dengan aspek sikap
kurikulum sebelumnya menuju ke sosial/KI 2; 3) KI yang berkaitan
pendekatan tematik integratif untuk dengan aspek pengetahuan/KI 3, dan 4)
semua kelas. Pendekatan pembelajaran KI yang berkaitan dengan aspek
yang demikian dapat menghasilkan keterampilan/KI 4.Semua KI yang
insan Indonesia yang produktif, keratif, merupakan penjabaran dari SKL
inifatif, dan afektif. tersebut menjadi rujukan utama bagi
Dalam penjelasan yang lebih pembelajaran.
komperhensif, konsep Kurikulum 2013 Selanjutnya, KI dijabarkan
mesti ditinjau dalam keterkaitan dengan dalam bentuk Kompetensi Dasar
perubahan pada empat standar (KD).KD adalah konten atau
pendidikan, yakni 1) standar kompetensi kompetensi yang terdiri atas sikap,
lulusan/SKL, 2) standar isi, 3) standar pengetahuan, dan ketrampilan yang
poses, dan 4) standar penilaian. Sekedar bersumber pada kompetensi inti yang
diketahui bahwa payung hukum harus dikuasai peserta didik.KD
perubahan pada keempat standar tersebut dikembangkan dengan
pendidikan tersebut telah ditetapkan, memperhatikan karakteristik peserta
yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor didik, kemampuan awal, serta ciri dari
32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas suatu mata pelajaran.Mata pelajaran
PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang sebagai sumber dari konten untuk
Standar Nasional Pendidikan. Jika menguasai kompetensi bersifat terbuka
digambarkan, elemen perubahan dan tidak selalu diorganisasikan
tersebut tampak sebagai berikut. berdasarkan disiplin ilmu. Selaras
dengan prinsip ini, di dalam proses
pembelajaran digunakan pendekatan
tematik integratif.
Pembelajaran tematik integratif
merupakan pendekatan pembelajaran
yang mengintegrasikan
berbagaikompetensi dari berbagai mata
pelajaran ke dalam berbagai tema.
Selain itu, pembelajaran tematik
integratif adalah pembelajaran yang

70 p-ISSN: 2355 - 1739


e-ISSN: 2407 - 6295
Uyu Mu’awwanah, Kurikulum 2013 Dalam …

mengintegrasikan nilai-nilai karakter keterampilan esensial.Dalam penilaian


dalam pembelajaran yang mewujud autentik, para siswa tidak hanya
dalam penekanan aspek sikap spiritual, menyelesaikan dan menunjukkan
sikap sosial, pengetahuan, dan prilaku tertentu yang diinginkan sesuai
keterampilan dalam pembelajaran. dengan rumusan tujuan pembelajaran,
Berdasarkan Peraturan Menteri tetapi juga mampu mengerjakan sesuatu
Pendidikan dan Kebudayaan Republik yang terkait dengan konteks kehidupan
Indonesia Nomor 67 Tahun 2013, nyata.
pendekatan yang digunakan untuk
mengintegrasikan KD dari berbagai METODE
mata pelajaran mencakup Jenis penelitian ini adalah
intradisipliner, interdisipliner, deskriptif kualitatif. Penelitian
multidisipliner, dan transdisipliner. kualittatid adalah suatu penelitian yang
Integrasi intradisipliner dilakukan diajukan untuk mendeskripsikan dan
dengan cara mengintegrasikan dimensi menganalisis fenomena, peristiwa,
sikap, pengetahuan, dan keterampilan aktivitas social, sikap, kepercayaan,
menjadi satu kesatuan yang utuh pada persepsi, pemikiran orang secara
setiap mata pelajaran. Integrasi individual atau kelompok. Dalam
interdisipliner dilakukan dengan artikel ini penulis menggunakan metode
menggabungkan KD beberapa mata deskriptif kualitatif, yaitu suatu
pelajaran agar terkait satu dengan yang prosedur penelitian yang menggunakan
lainnya, sehingga dapat saling data deskriptif berupa kata-kata tertulis
memperkuat, menghindari terjadinya atau lisan dari objek dan pelaku yang
tumpang tindih, dan menjaga diamati.
keselarasan pembelajaran.Adapun Penulis merasa bahwa metode
integrasi multidisipliner dilakukan ini cocok digunakan dalam artikel ini.
tanpa menggabungkan KD tiap mata Penelitian ini memiliki tujuan untuk
pelajaran sehingga tiap mata pelajaran mendeskripsikan, mengungkapkan, dan
masih memiliki kompetensi dasarnya menjelaskan tentang kurikulum 2013
sendiri.Adapun juga integrasi dalam Bahasa Indonesia SD/MI.
transdisipliner dilakukan dengan Penelitian ini difokuskan pada siswa
mengaitkan berbagai mata pelajaran Sekolah Dasar atau Madrasah
yang ada dengan permasalahan- Ibtidaiyah.
permasalahan yang dijumpai di Kurikulum 2013 dikembangkan
sekitarnya sehingga pembelajaran berdasarkan beberapa faktor, yaitu
menjadi kontekstual. tantangan internal dan
Selaras dengan penggunaan eksternal.Tantangan internal berkaitan
pendekatan pembelajaran tematik, dengan pencapaian standar pendidikan
dalam penilaian digunakan pendekatan yang mengacu kepada 8 (delapan)
autentik.Menurut Muller (dalam Standar Pendidikan Nasional, selain
Warsono dan Hariyanto), penilaian bagaimana mengupayakan agar sumber
autentik merupakan bentuk penilaian daya manusia yang memiliki
yang mengharuskan para siswa untuk kompetensi dan keterampilan melalui
melaksanakan tugas-tugas dunia nyata pendidikan agar tidak menjadi beban.
yang menunjukkan aplikasi yang Tantangan eksternal antara lain
bermakna dari suatu pengetahuan atau berkaitan dengan arus globalisasi dan

71 p-ISSN: 2355 - 1739


e-ISSN: 2407 - 6295
Jurnal Handayani (JH). Vol 6 (1) Desember 2016, hlm. 69-81

berbagai isu yang terkait dengan pelajaran bahasa Indonesia itu sendiri,
masalah lingkungan hidup, kemajuan tidak untuk tujuan yang lebih luas dan
teknologi dan informasi, kebangkitan penting, yakni menghantarkan siswa
indrustri kreatifdan budaya, dan untuk memahami mata pelajaran-mata
perkembangan pendidikan ditingkat pelajaran lain, apalagi untuk suatu
internasional. tujuan yang lebih luas lagi, yakni
menggunakannya untuk berbagai
PEMBAHASAN keperluan dalam lapangan kehidupan
Kurikulum 2013 memiliki setiap hari. Sederhananya, siswa belajar
kedudukan yang sangat strategis. Peran penggunaan tanda baca, huruf kapital,
mata pelajaran bahasa Indonesia kata baku, dan semacamnya dalam
menjadi dominan, yaitu sebagai saluran bahasa Indonesia hanya untuk lulus
yang mengantarkan kandungan materi ujian bahasa Indonesia itu sendiri;
dari semua sumber kompetensi kepada namun kesadaran dan kebiasaan untuk
siswa. Mata pelajaran bahasa Indonesia menggunakan apa yang telah
ditempatkan sebagai penghela mata dipelajarinya itu ketika mengerjakan
pelajaran lain. Dengan perkataan lain, tugas pada mata pelajaran lain belum
kandungan materi mata pelajaran lain tampak. Adalah hal yang jamak terjadi
dijadikan sebagai konteks dalam bahwa siswa memiliki nilai bahasa
penggunaan jenis teks yang sesuai dalam Indonesia yang tinggi; namun belum
mata pelajaran bahasa Indonesia. Agar terampil dalam mendengarkan,
lebih jelas, hal ini dapat dicermati pada berbicara, membaca, dan menulis.
contoh rumusan KD berikut ini: Badan Standar Nasional
“menggali informasi dari teks laporan Pendidikan (BSNP) pernah melontarkan
hasil pengamatan tentang gaya, gerak, kritikan tajam dalam kaitan dengan
energi panas, bunyi dan cahaya”. Dalam belum tampaknya kontribusi mata
rumusan KD ini, tampak jelas bahwa pelajaran bahasa Indonesia ketika
materi IPA dipakai dalam teks laporan mengomentari hasil Ujian Nasional
dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. (UN) tahun 2012 silam (BNSP dalam
Dengan demikian, pembelajaran bahasa Kompas, 26 Mei 2012). BNSP menilai
Indonesia lebih bersifat kontekstual jika bahwa penyebab banyaknya siswa tidak
dibandingkan dengan kurikulum lama. lulus UN mata pelajaran bahasa
Melalui pembelajaran bahasa Indonesia Indonesia tahun 2012 adalah minimnya
yang kontekstual, siswa dilatih untuk kemampuan siswa dalam memahami
menyajikan bermacam kompetensi bacaan yang ada dalam setiap butir soal
secara logis dan sistematis. UN. Ada pesan yang sangat dalam dari
Dalam kurikulum lama, kritikan ini, yakni siswa gagal membaca
khusunya di kelas tinggi SD peran mata di dalam mata pelajaran bahasa Indonsia
pelajaran bahasa Indonesia diakui yang justru salah satu bidang garapan
memang kurang tampak. Mata pelajaran pembelajarannya adalah aspek membaca
bahasa Indonesia lebih sebagai mata (Arifian dalam Pos Kupang, 26 Juli
pelajaran yang berdiri sendiri dan 2012). Di sini, alih-alih mata pelajaran
bahakan dapat dikatakan tidak memiliki bahasa Indonesia sebagai peletak dasar
hubungan dengan mata pelajaran lain. keterampilan membaca malah menderita
Dalam konteks ini, pembelajaran bahasa kemandulan di dalam tubuh sendiri. Di
Indonesia cenderung hanya untuk mata sini pula misi dasar pembelajaran

72 p-ISSN: 2355 - 1739


e-ISSN: 2407 - 6295
Uyu Mu’awwanah, Kurikulum 2013 Dalam …

membaca dalam mata pelajaran bahasa pemahaman, misalnya, jangan lagi


Indonesia, yakni siswa belajar membaca didesain sebagai rutinitas kering dan
untuk kemudian membaca untuk belajar, kaku seperti selama ini, yakni siswa
sebagaimana dikemukakan oleh Ahuja diajak membaca lalu setelahnya siswa
dan Ahuja belum menjadi fokus diminta menjawab sejumlah pertanyaan
perhatian. Dalam konteks yang lebih terkait bacaan.Jika hal seperti ini yang
luas, dapat dikatakan bahwa misi siswa terjadi, sesungguhnya tidak ada
belajar bahasa Indonesia untuk pembelajaran, yang ada hanyalah ujian
kemudian menggunakan bahasa membaca pemahaman.Lain halnya jika
Indonesia dalam belajar belum menjadi pembelajaran membaca pemahaman itu
kesadaran yang meluas. bertumpu pada stategi tertentu.
Abidin menegaskan bahwa Penggunaan strategi DRA (Directed
dalam konteks persekolahan, bahasa Reading Activity) misalnya, maka
digunakan siswa bukan hanya untuk pembelajaran akan berisi rangkaian
kepentingan pembelajaran bahasa, aktivitas kreatif siswa; yakni
melainkan untuk mempelajari berbagai memprediksi isi bacaan pada tahap
macam ilmu pengetahuan yang prabaca, menemukan makna kata sulit
dibelajarkan di sekolah. Oleh karena itu, dan menguji prediksi pada tahap
pembelajaran bahasa harus haromonis, membaca, dan membuat peta cerita atau
bermutu, dan bermartabat.Haromonis menceritakan kembali pada tahap
berarti guru dan siswa bekerja secara pascabaca.
efektif sesuai dengan peran masing- Penggunaan strategi tertentu
masing.Di sini guru berperan sebagai tidak hanya membuat tujuan utama
mediator, fasilitator, motivator, dan pembelajaran tercapai, tetapi juga
semacamnya; siswa berperan sebagai membawa dampak pengiring berupa
subyek aktif yang membentuk nilai-nilai karakter yang bermanfaat bagi
keterampilan dan pengalaman kehidupan siswa.Misalnya, nilai-nilai
berlandaskan kinerja karakter dari dampak pengiring
konstruktivis.Bermutu berarti penggunaan strategi DRA di atas adalah
pembelajaran berorientasi pada siswa dilatih untuk bekerja secara
pencapaian tujuan utama sambil tetap bertahap, membangun keterkaitan,
memperhatikan secara cermat dampak menghargai bacaan sebagai sesuatu yang
pengiring melalui penggunaan prinsip, mengandung pesan, dan sebagainya. Isi
pendekatan/strategi, metode, dan teknik bacaan mungkin kemudian dilupakan
yang memadai.Bermartabat berarti oleh siswa, tetapi satu-satunya yang
pembelajaran mencerminkan nilai-nilai selalu dimilikinya adalah keterampilan
sosiokultural yang melingkupi dan afeksi yang dibentuk dari proses
kehidupan siswa. pembelajaran.
Dengan mendesain Sampai di sini, pemulihan citra
pembelajaran bahasa yang haromonis, pembelajaran bahasa Indonesia lewat
bermutu, dan bermartabat seperti perannya yang sentral dalam Kurikulum
diuraikan di atas, sesungguhnya nilai- 2013 patut disambut positif. Sudah saat
nilai karakter, pengetahuan, dan dan seharusnya mata pelajaran bahasa
keterampilan telah menjadi basis yang Indonesia menjadi leading sector
kokoh bagi pembelajaran bahasa itu pembelajaran di sekolah, dan hal ini
sendiri.Pembelajaran membaca sangat ditonjolkan dalam kurikulum

73 p-ISSN: 2355 - 1739


e-ISSN: 2407 - 6295
Jurnal Handayani (JH). Vol 6 (1) Desember 2016, hlm. 69-81

2013. Dalam Kurikulum 2013, seperti SKL (Mulyasa, 2013: 173).Sebagai anak
disinggung dalam uraian sebelumnya, tangga menuju SKL, KI bersifat
bahasa Indonesia dijadikan sebagai multidimensi. KI tidak untuk diajarkan,
penghela mata pelajaran lain. Inovasi ini tetapi untuk dibentuk melalui berbagai
diperkuat oleh penggunaan tahapan proses pembelajaran pada setiap
pembelajaran tematik-integratif. mata pelajaran yang relevan. KI juga
Pembelajaran tematik dan/atau merupakan pengikat kompetensi-
tematik integratif merupakan kompetensi yang harus dihasilkan
pembelajaran terpadu.Sementara itu, melalui pembelajaran dalam setiap mata
pembelajaran terpadu memiliki banyak pelajaran baik pada kelas yang sama
jenis. Fogarty (1991: xi-xii) maupun pada kelas yang berbeda
memperkenalkan 10 model sehingga berperan sebagai integrator
pembelajaran terpadu. Kesepuluh model horizontal dan vertikal. KI bebas dari
itu dapat diklasifikasikan ke dalam tiga mata pelajaran tertentu yang merupakan
kelompok (Poerwati dan Amri, 2013: kebutuhan kompetensi siswa, sedangkan
15), yakni sebagai berikut.Pertama, mata pelajaran adalah pemasok KD yang
model pembelajaran yang terintegrasi harus dipahami dan dimiliki siswa
dalam satu disiplin ilmu. Model ini melalui proses pembelajaran yang sesuai
mencakup model fragmented, menjadi KI.
connected, dan nested. Kedua, model Pada bagian berikut ini
pembelajaran yang terintegrasi dalam ditampilkan KI mapel Bindo SD. KI
beberapa disiplin ilmu. Model ini mata pelajaran bahasa Indonesia yang
mencakup model sequenced, shared, ditampilkan di sini hanya untuk kelas I
webbed, threaded, dan integrated. dan IV SD.
Ketiga, model pembelajaran yang Tabel KI Mapel Bindo Kelas I SD
terintegrasi dari dalam diri siswa. Model (Sumber: Mulyasa 2013: 177)
ini terdiri atas model immersed dan KI Mapel Bindo Kelas I SD
network. Aspek KI Rumusan KI
Berdasarkan jenis-jenis
pembelajaran terpadu tersebut, desain Aspek Sikap 1. Menerima dan
pembelajaran terpadu yang ditekankan Spiritual menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
dalam Kurikulum 2013 untuk mata
Aspek Sikap 2. Memiliki perilaku jujur,
pelajaran bahasa Indonesia dapat
Sosial disiplin, tanggung jawab,
memeiliki dua bentuk. Bentuk pertama santun, peduli, dan
mengintegrasikan atau memadukan percaya diri dalam
berbagai aspek pembelajaran bahasa, berinteraksi dengan
yakni mendengarkan, berbicara, keluarga, teman, dan
membaca, dan menulis.Bentuk ini guru
merupakan perpaduan intramata
pelajaran bahasa Indonesia. Bentuk Aspek 3. Memahami pengetahuan
kedua memadukan mata pelajaran Pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar,
bahasa Indonesia dengan mata pelajaran
melihat, membaca] dan
lain. Bentuk ini merupakan perpaduan
menanya berdasarkan
intermata pelajaran.
rasa ingin tahu tentang
KI ibarat anak tangga yang dirinya, makhluk ciptaan
harus dilalui siswa untuk sampai pada

74 p-ISSN: 2355 - 1739


e-ISSN: 2407 - 6295
Uyu Mu’awwanah, Kurikulum 2013 Dalam …
Tuhan dan kegiatannya, yang jelas dan logis dan
dan benda-benda yang sistematis, dalam karya
dijumpainya di rumah, yang estetis dalam
sekolah gerakan yang
mencerminkan anak
Aspek 4. Menyajikan pengetahuan sehat, dan dalam
Keterampilan faktual dalam bahasa tindakan yang
yang jelas dan logis dan mencerminkan perilaku
sistematis, dalam karya anak beriman dan
yang estetis dalam berakhlak mulia
gerakan yang
mencerminkan anak
3. Kompetensi Dasar Mata
sehat, dan dalam
Pelajaran Bahasa Indonesia SD
tindakan yang
mencerminkan perilaku
dalam Kurikulum 2013
anak beriman dan Kompetensi Dasar merupakan
berakhlak mulia kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari
Kompetensi Inti.Kompetensi Dasar
Tabel KI Mapel Bindo Kelas IV SD adalah konten atau kompetensi yang
(Sumber: Mulyasa 2013: 177) terdiri atas sikap, pengetahuan, dan
KI Mapel Bindo Kelas I SD ketrampilan yang bersumber pada
kompetensi inti yang harus dikuasai
Aspek KI Rumusan KI peserta didik.Kompetensi tersebut
Aspek Sikap 1. Menerima, menghargai, dikembangkan dengan memperhatikan
Spiritual dan menjalankan ajaran karakteristik peserta didik, kemampuan
agama yang dianutnya awal, serta ciri dari suatu mata
Aspek Sikap 2. Memiliki perilaku jujur, pelajaran.Mata pelajaran sebagai sumber
Sosial disiplin, tanggung jawab, dari konten untuk menguasai
santun, peduli, percaya kompetensi bersifat terbuka dan tidak
diri dalam berinteraksi selalu diorganisasikan berdasarkan
dengan keluarga, teman, disiplin ilmu yang sangat berorientasi
tetangga, dan guru hanya pada filosofi esensialisme dan
Aspek 3. Memahami pengetahuan perenialisme.Mata pelajaran dapat
Pengetahuan faktual dengan cara dijadikan organisasi konten yang
mengamati dan mencoba dikembangkan dari berbagai disiplin
[mendengar, melihat, ilmu atau nondisiplin ilmu yang
membaca] serta menanya diperbolehkan menurut filosofi
berdasarkan rasa ingin rekonstruksi sosial, progresif atau pun
tahu secara kritis tentang
humanisme. Karena filosofi yang dianut
dirinya, makhluk ciptaan
dalam kurikulum adalah eklektik maka
Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang nama mata pelajaran dan isi mata
dijumpainya di rumah, pelajaran untuk kurikulum yang akan
sekolah, dan tempat dikembangkan tidak perlu terikat pada
bermain kaedah filosofi esensialisme dan
Aspek perenialisme.
4. Menyajikan pengetahuan
Keterampilan faktual dalam bahasa

75 p-ISSN: 2355 - 1739


e-ISSN: 2407 - 6295
Jurnal Handayani (JH). Vol 6 (1) Desember 2016, hlm. 69-81
Pada bagian berikut ini KI 3 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang
ditampilkan KD mata pelajaran bahasa anggota tubuh dan pancaindra,
Indonesia SD. KD yang ditampilkan di wujud dan sifat benda, serta
sini hanya untuk kelas I dan IV SD. peristiwa siang dan malam dengan
bantuan guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
Tabel KD Mapel Bindo Kls I SD
yang dapat diisi dengan kosakata
(Sumber: Permendikbud No. 67 bahasa daerah untuk membantu
Tahun 2013) pemahaman
KD Mapel Bindo Kelas I SD 3.2 Menegenal teks petunjuk/arahan
tentang perawatan tubuh serta
KI KD pemeliharaan kesehatan dan
kebugaran tubuh dengan bantuan
KI 1 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang guru atau teman dalam bahasa
Maha Esa berupa bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
Indonesia yang dikenal sebagai dapat diisi dengan kosakata
bahasa persatuan dan sarana bahasa daerah untuk membantu
belajar di tengah keberagaman pemahaman
bahasa daerah 3.3 Mengenal teks terima kasih
1.2 Menerima keberadaan Tuhan tentang sikap kasih sayang dengan
Yang Maha Esa atas penciptaan bantuan guru atau teman dalam
manusia dan bahasa yang bahasa Indonesia lisan dan tulis
beragam serta benda-benda di yang dapat diisi dengan kosakata
alam sekitar bahasa daerah untuk membantu
pemahaman
3.4 Mengenal teks cerita diri/personal
KI 2 a. Memiliki kepedulian dan rasa tentang keberadaan keluarga
ingin tahu terhadap keberadaan dengan bantuan guru atau teman
wujud dan sifat benda melalui dalam bahasa Indonesia lisan dan
pemanfaatan bahasa Indonesia tulis yang dapat diisi dengan
dan/atau bahasa daerah kosakata bahasa daerah untuk
b. Memiliki rasa percaya diri membantu pemahaman
terhadap keberadaan tubuh 3.5 Mengenal teks diagram/label
melalui pemanfaatan bahasa tentang anggota keluarga dan
Indonesia dan/atau bahasa daerah kerabat dengan bantuan guru atau
c. Memiliki perilaku santun dan teman dalam bahasa Indonesia
sikap kasih sayang melalui lisan dan tulis yang dapat diisi
pemanfaatan bahasa Indonesia dengan kosakata bahasa daerah
dan/atau bahasa daerah untuk membantu pemahaman
d. Memiliki kedisiplinan dan
KI 4 4.1 Mengamati dan menirukan teks
tanggung jawab merawat tubuh
agar sehat dan bugar melalui deskriptif tentang anggota tubuh
pemanfaatan bahasa Indonesia dan pancaindra, wujud dan sifat
dan/atau bahasa daerah benda, serta peristiwa siang dan
e. Memiliki perilaku santun dan malam secara mandiri dalam
jujur dalam hal kegiatan dan bahasa Indonesia lisan dan tulis
bermain di lingkungan melalui yang dapat diisi dengan
pemanfaatan bahasa Indonesia kosakata bahasa daerah untuk
dan/atau bahasa daerah membantu penyajian
4.2 Mempraktikkan teks
arahan/petunjuk tentang

76 p-ISSN: 2355 - 1739


e-ISSN: 2407 - 6295
Uyu Mu’awwanah, Kurikulum 2013 Dalam …

merawat tubuh serta kesehatan 4. Disiplin dan tanggung jawab


dan kebugaran tubuh secara merawat tubuh agar sehat dan bugar
mandiri dalam bahasa Indonesia melalui penggunaan Indonesia.
lisan dan tulis yang dapat diisi 5. Perilaku santun dan jujur dalam hal
dengan kosakata bahasa daerah
kegiatan dan bermain di lingkungan
untuk membantu penyajian
melalui penggunaan bahasa
4.3 Menyampaikan teks terima
Indonesia
kasih mengenai sikap kasih
KD 3
sayang secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis 1. Pengenalan teks deskriptif tentang
yang dapat diisi dengan anggota tubuh dan pancaindra, wujud
kosakata bahasa daerah untuk dan sifat benda, serta peristiwa siang
membantu penyajian dan malam dengan bantuan guru atau
4.4 Menyampaikan teks cerita teman dalam bahasa Indonesia.
diri/personal tentang keluarga 2. Pengenalan teks petunjuk/arahan
secara mandiri dalam bahasa tentang perawatan tubuh serta
Indonesia lisan dan tulis yang pemeliharaan kesehatan dan
dapat diisi dengan kosakata
kebugaran tubuh dengan bantuan
bahasa daerah untuk membantu
guru atau teman dalam bahasa
penyajian
Indonesia lisan dan tulis.
4.5 Membuat teks diagram/label
3. Pengenalan teks terima kasih tentang
tentang anggota keluarga dan
sikap kasih sayang dengan bantuan
kerabat secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis guru atau teman dalam bahasa
yang dapat diisi dengan Indonesia lisan dan tulis.
kosakata bahasa daerah untuk 4. Pengenalan teks cerita diri/personal
membantu penyajian tentang keberadaan keluarga dengan
Berdasarkan tabel di atas dapat bantuan guru atau teman dalam
diidentifikasi gambaran umum materi bahasa Indonesia lisan dan tulis.
pokok pembelajaran bahasa Indonesia 5. Pengenalan teks diagram/label
kelas 1 SD sebagai berikut: tentang anggota keluarga dan kerabat
KD 1 dengan bantuan guru atau teman
1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa dalam bahasa Indonesia lisan dan
persatuan. tulis.
2. Bahasa Indonesia sebagai anugrah KD 4
Tuhan Yang Maha Esa. 1. Pengamatan dan peniruan teks
KD 2 deskriptif tentang anggota tubuh dan
1. Kepedulian dan rasa ingin tahu pancaindra, wujud dan sifat benda,
terhadap keberadaan wujud dan serta peristiwa siang dan malam
sifat benda melalui penggunaan secara mandiri dalam bahasa
bahasa Indonesia Indonesia lisan dan tulis.
2. Rasa percaya diri terhadap 2. Peraktik teks arahan/petunjuk tentang
keberadaan tubuh melalui merawat tubuh serta kesehatan dan
pengguanaan bahasa Indonesia. kebugaran tubuh secara mandiri
3. Santun dan sikap kasih sayang dalam bahasa Indonesia lisan dan
melalui penggunaan bahasa tulis.
Indonesia. 3. Penyampaian teks terima kasih

77 p-ISSN: 2355 - 1739


e-ISSN: 2407 - 6295
Jurnal Handayani (JH). Vol 6 (1) Desember 2016, hlm. 69-81

mengenai sikap kasih sayang secara jujur tentang jenis-jenis usaha


mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan kegiatan ekonomi melalui
dan tulis. pemanfaatan bahasa Indonesia
4. penyampaian teks cerita diri/personal 2.4 Memiliki kepedulian terhadap
tentang keluarga secara mandiri lingkungan dan sumber daya
dalam bahasa Indonesia lisan dan alam melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia
tulis.
5. Pembuatan teks diagram/label 2.5 Memiliki perilaku jujur dan
tentang anggota keluarga dan kerabat santun terhadap nilai
peninggalan sejarah dan
secara mandiri dalam bahasa
perkembangan Hindu-Budha
Indonesia lisan dan tulis.
di Indonesia melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia
Tabel KD Mapel Bindo Kls IV SD KI 3 3.1 Menggali informasi dari teks
(Sumber: Permendikbud No. 67 Thn laporan hasil pengamatan
2013) tentang gaya, gerak, energi
panas, bunyi, dan cahaya
KD Mapel Bindo Kelas IV dengan bantuan guru dan
SD teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
KI KD dengan memilih dan memilah
kosakata baku
KI 1 1.1 Meresapi makna anugerah 3.2 Menguraikan teks instruksi
Tuhan Yang Maha Esa berupa tentang pemeliharaan
bahasa Indonesia yang diakui pancaindera serta penggunaan
sebagai bahasa persatuan yang alat teknologi modern dan
kokoh dan sarana belajar untuk tradisional dengan bantuan
memperoleh ilmu pengetahuan guru dan teman dalam bahasa
1.2 Mengakui dan mensyukuri Indonesia lisan dan tulis
anugerah Tuhan yang Maha dengan memilih dan memilah
Esa atas keberadaan kosakata baku
lingkungan dan sumber daya
3.3 Menggali informasi dari teks
alam, alat teknologi modern
wawancara tentang jenis-jenis
dan tradisional, perkembangan
usaha dan pekerjaan serta
teknologi, energi, serta
kegiatan ekonomi dan
permasalahan social
koperasi dengan bantuan guru
KI 2 2.1 Memiliki kepedulian terhadap dan teman dalam bahasa
gaya, gerak, energi panas, Indonesia lisan dan tulis
bunyi, cahaya, dan energi dengan memilih dan memilah
alternatif melalui pemanfaatan kosakata baku
bahasa Indonesia 3.4 Menggali informasi dari teks
2.2 Memiliki kedisiplinan dan cerita petualangan tentang
tanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya
penggunaan alat teknologi alam dengan bantuan guru
modern dan tradisional, dan teman dalam bahasa
proses pembuatannya melalui Indonesia lisan dan tulis
pemanfaatan bahasa Indonesia dengan memilih dan memilah
2.3 Memiliki perilaku santun dan kosakata baku

78 p-ISSN: 2355 - 1739


e-ISSN: 2407 - 6295
Uyu Mu’awwanah, Kurikulum 2013 Dalam …

3.5 Menggali informasi dari teks memilah kosakata baku


ulasan buku tentang nilai
peninggalan sejarah dan
Berdasarkan tabel di atas dapat
perkembangan Hindu-Budha
di Indonesia dengan bantuan diidentifikasi gambaran umum materi
guru dan teman dalam bahasa pokok pembelajaran bahasa Indonesia
Indonesia lisan dan tulis kelas 4 SD sebagai berikut.
dengan memilih dan memilah KD 1
kosakata baku 1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa
KI 4 4.1 Mengamati, mengolah, dan persatuan.
menyajikan teks laporan hasil 2. Bahasa Indonesia merupakan
pengamatan tentang gaya, anugrah Tuhan Yang Maha Esa.
gerak, energi panas, bunyi, KD 2
dan cahaya dalam bahasa 1. Kepedulian terhadap gaya, gerak,
Indonesia lisan dan tulis
energi panas, bunyi, cahaya, dan
dengan memilih dan memilah
energi alternatif melalui bahasa
kosakata baku
Indonesia.
4.2 Menerangkan dan
mempraktikkan teks 2. Disiplin dan tanggung jawab
arahan/petunjuk tentang terhadap penggunaan alat teknologi
pemeliharaan pancaindera modern dan tradisional, proses
serta penggunaan alat pembuatannya melalui bahasa
teknologi modern dan Indonesia.
tradisional secara mandiri
3. Perilaku santun dan jujur tentang
dalam bahasa Indonesia lisan
jenis-jenis usaha dan kegiatan
dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
ekonomi melalui bahasa Indonesia.
4.3 Mengolah dan menyajikan 4. Peduli terhadap lingkungan dan
teks wawancara tentang jenis- sumber daya alam melalui bahasa
jenis usaha dan pekerjaan Indonesia.
serta kegiatan ekonomi dan 5. Jujur dan santun terhadap nilai
koperasi secara mandiri dalam peninggalan sejarah dan
bahasa Indonesia lisan dan
perkembangan Hindu-Budha di
tulis dengan memilih dan
Indonesia melalui bahasa Indonesia.
memilah kosakata baku
4.4 Menyajikan teks cerita KD 3
petualangan tentang 1. Penggalian informasi dari teks
lingkungan dan sumber daya laporan hasil pengamatan dalam
alam secara mandiri dalam bahasa Indonesia.
teks bahasa Indonesia lisan
2. Penguraian teks instruksi dengan
dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
bahasa Indonesia.
4.5 Mengolah dan menyajikan 3. Penggalian informasi dari teks
teks ulasan buku tentang nilai wawancara tentang jenis-jenis
peninggalan sejarah dan usaha dan pekerjaan melalui bahasa
perkembangan Hindu-Budha Indonesia lisan.
di Indonesia secara mandiri 4. Penggalian informasi dari teks
dalam bahasa Indonesia lisan
cerita petualangan tentang
dan tulis dengan memilih dan

79 p-ISSN: 2355 - 1739


e-ISSN: 2407 - 6295
Jurnal Handayani (JH). Vol 6 (1) Desember 2016, hlm. 69-81

lingkungan dan sumber daya alam dalam keterkaitan dengan perubahan


dengan melalui bahasa Indonesia. pada empat standar pendidikan, yakni 1)
5. Penggalian informasi dari teks standar kompetensi lulusan/SKL, 2)
ulasan buku tentang nilai standar isi, 3) standar poses, dan 4)
peninggalan sejarah dan standar penilaian.( Peraturan Pemerintah
perkembangan Hindu-Budha dalam (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang
bahasa Indonesia. Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional
KD 4
Pendidikan). Pembelajaran tematik
1. Penggalian, pengolahan, dan integratif merupakan pendekatan
penyajian teks laporan hasil pembelajaran yang mengintegrasikan
pengamatan lingkungan dalam berbagai kompetensi dari berbagai mata
bahasa Indonesia.
pelajaran ke dalam berbagai tema dan
2. Praktek dan penjelasan teks
mengintegrasikan nilai-nilai karakter
arahan/petunjuk tentang dalam pembelajaran yang mewujud
pemeliharaan pancaindera serta dalam penekanan aspek sikap spiritual,
penggunaan alat teknologi modern
sikap sosial, pengetahuan, dan
dan tradisional secara mandiri
keterampilan dalam pembelajaran.
dalam bahasa Indonesia.
Dalam Kurikulum 2013 jenjang SD,
3. Penyajian teks wawancara tentang mata pelajaran bahasa Indonesia
jenis-jenis usaha dan pekerjaan memiliki kedudukan yang sangat
dalam bahasa Indonesia.
strategis. Peran mata pelajaran bahasa
4. Penyajian teks cerita petualangan
Indonesia menjadi dominan, yaitu
tentang lingkungan dan sumber sebagai saluran yang mengantarkan
daya alam secara mandiri dalam
kandungan materi dari semua sumber
teks bahasa Indonesia. kompetensi kepada siswa. Mata
5. Penyajian teks ulasan buku tentang pelajaran bahasa Indonesia ditempatkan
nilai peninggalan sejarah dan
sebagai penghela mata pelajaran lain.
perkembangan Hindu-Budha di
Indonesia secara mandiri dalam
DAFTAR RUJUKAN
bahasa Indonesia.
Abidin, Yunus. (2012). Pembelajaran
Bahasa Berbasis Pendidikan
KESIMPULAN Karakter. Bandung: Refika
Kurikulum ini lahir sebagai Aditama.
jawaban terhadap berbagai kekurangan
dalam pendidikan sebelumnya secara Ahuja, Pramilia & Ahuja, G. C.
khusus dan kekurangan dalam berbagai (2010).Membaca Secara Efektif
bidang kehidupan secara dan Efisien. Bandung: PT Kiblat
umum.Kurikulum ini berupaya untuk Buku Utama.
mencapai keunggulan masyarakat dalam
penguasaan ilmu pengetahuan dan Arifian, D. Florianus. (2012).
teknologi (IPTEK) dan diharapkan dapat Kerapuhan Membaca, dalam
membekali warga bangsa dalam Pos Kupang, 26 Juli, hal. 4.
memasuki persaingan era globalisasi
yang penuh dengan berbagai tantangan.
Konsep Kurikulum 2013 mesti ditinjau

80 p-ISSN: 2355 - 1739


e-ISSN: 2407 - 6295
Uyu Mu’awwanah, Kurikulum 2013 Dalam …

BNSP.(2012). Penyebab Kegagalan Sujiono, N. Yuliani dan Sujiono,


UN, dalam Kompas, 26 Mei Bambang. (2010). Bermain
2012. Kreatif Berbasis Kecerdasan
Jamak. Jakarta: PT Indeks.
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.(2013). Peraturan Warsono, M. S. & Hariyanto, M. S.
Menteri Pendidikan dan (2012). Pembelajaran Aktif,
Kebudayaan RI Nomor 67 Teori dan Asesmen. Bandung:
Tahun 2013, tentang Kerangka PT Remaja Rosdakarya.
Dasar dan Struktur Kurikulum
Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah.

Hidayat, Sholeh. (2013).


Pengembangan Kurikulum
Baru. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Http://edukasi.kompas.com/read/2013/
05/15/07102778, diakses pada
tanggal 23 September 2013.
Sumber: Majalah Dinamika,
Vol. 14, No. 63, Mei 2013, hal
27

Http://Edukasi.Kompas.Com/Read/201
3/03/08/08205286/, diakses
pada tanggal 2 Juli 2013.

Mulyasa, H. E. (2013). Pengembangan


dan Implementasi Kurikulum
2013. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Poerwati, E. Loeloek & Amri, Sofan.


(2013). Panduan Memahami
Kurikulum 2013. Surabaya:
Prestasi Pustaka.

Prima, S. W. (2013). Idealnya,


Intelegensi Tinggi, Kreativitas
juga Tinggi, dalam Dinamika,
Vol. 14, No. 63, Mei 2013.

81 p-ISSN: 2355 - 1739


e-ISSN: 2407 - 6295

Anda mungkin juga menyukai