Anda di halaman 1dari 4

UTS ORGANISASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN

NAMA : HERIBERTUS LEONARDO BOLENG


NIM : 1807010188

Soal UTS MK Organisasi & Manajemen Kesehatan :


Dari perkuliahan selama ini, tentu-nya anda semua sudah banyak
mempelajari tentang konsep-konsep organisasi, pengembangan, konfigurasi dan
implementasinya di sector kesehatan. Jika anda telah selesai studi dari FKM
Undana dan anda mendapat kesempatan berkarya sebagai kepala puskesmas di
daerah kabupaten/kota anda berasal, maka desain konfigurasi organisasi yang
seperti apa yang akan anda pilih untuk menjalankan sistem kesehatan di
puskesmas tersebut sehingga organisasi puskesmas itu berkinerja tinggi? Mengapa
anda memilih desain konfigurasi tersebut disertai contoh?
Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan upaya aktif untuk
mengembangkan interaksi yang baik antara staf dalam organisasi dan antara staf
dengan klien atau konsumen di luar organisasi. Jika anda dipercayakan sebagai
pimpinan di sebuah puskesmas, bagaimana cara anda membangun suatu tim work
yang efektif dalam organisasi puskesmas untuk menjalankan program kesehatan
di wilayah kerja puskesmas anda? Berikan analisis dan argumentasi anda disertai
contoh!
Catatan:
a. Kerjakan soal ini berdasarkan konteks/situasi daerah kabupaten/kota tempat
anda berasal!
b. Gunakan minimal 5 referensi yang terdiri dari textbook dan artikel journal
untuk mendukung jawaban anda. 
c. Daftar Pustaka di cantumkan/ditulis diakhir kertas jawaban. 

Jawaban :
1. Desain konfigurasi organisasi menurut Mintzber terdapat 5 struktur konfigurasi
organisasi yaitu :
 Struktrut sederhana
 Birokrasi Mesin
 Birokrasi Profesional
 Bentuk terbagi
 Adhokrasi
Berdasarkan kelima konfigurasi tersebut, saya memilih Adhokrasi. Alasan
saya memilih adhokrasi karena adhokrasi menjelasan bahwa mekanisme
utama koordinasinya ialah saling penyesuaian, dan juga bahwa sistem
kesehatan terintegrasi yang paling efektif memiliki unit manajemen (fasilitas
dan tingkat kesehatan) yang cukup besar untuk menghasilkan skala efisiensi.
Adhokrasi juga memungkinkan manager lokal untuk mengembangan
pelatihan ditempat, meningkatkan desentralisasi operasional, mendorong
inisiatif lokal dan meningkatkan komunikasi dan keterampilan teknis.
Selain itu dalam meningkatkan kinerja yang tinggi, diperlukan adanya
mekanisme koordinasi yang baik dan menerapkan tugas dan fungsi organisasi
yang akan dijalankan seperti menerapkan strategi apex dan operating core.
Strategi apex mempunyai tanggungjawab yaitu memastikan organisasi
menjalankan misi dengan efektif dan mempertanggungjawabkannya.
Operating core, dimana melakukan tugas pokok dari organisasi yan berkaitan
langsung dengan produk maupun jasa dari organisasi.
Contoh :
Ketika saya mendapat pekerjaan menjadi kepala puskesmas , maka saya akan
menerapkan struktur adhokrasi, dimana saya akan meningatkan sistem
kesehata di puskesmas yang efektif seperti meningkatkan desentralisasi
operasional , mendorong inisiatif lokal dan meningkatkan komunikasi dan
keterampilan teknis di puskesmas. Dan juga saya akan menerapkan strategi
apex, contohnya seperti ketika saya menjadi kepala puskesmas, saya akan
bertanggung jawab dan memastikan puskesmas menjalankan misi dan efekif.
Serta berkoordinasi dengan para pegawai puskesmas untuk melakukan tugas
pokok dari organisasi yang berkaitkan langsung dengan produk maupun jasa
dari puskesmas.

2. Dalam meningkatkann suatu tim work yang efektif dalam organisasi


puskesmas untuk menjalankan program kesehatn diwilayah kerja puskesmas
yang akan saya jalani ialah dengan meningkatkan suatu tim work yang efektif
dengan memberikan kepuasan kepada pasien atas produk atau jasa yang
dihasilkan. Karena kepuasan pasien menjadi tolak ukur dari keberhasilan
perushaan dalam menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas dan
diinginkan konsumen. Dan juga dalam meningkatkan timwork yang efektif
diperlukan adanya sumber daya manusia kesehatan dimana sebagai pelaksana
dalam jumlah, jenis, dan kualitas serta distribusi secara adil dan merata sesuai
kebutuhan dari pembangunan kesehatan. Kerja sama kelompok dalam
organisasi atau perusahaan juga dapat terwujud dengan adanya pembinaan
hubungan kerja, baik hubungan kerja antara para anggota organisasi atau
perusahaan maupun antara pimpinan organisasi atau perusahaan dengan
bawahannya atau anggota yang lain. Sasaran pembinaan hubungan kerja
dalam organisasi atau perusahaan adalah tercapainya kerja sama yang kompak
dan harmonis antara sesama anggota organisasi atau sumber daya manusia
yang ada. Pembinaan hubungan kerja yang dilakukan oleh pimpinan
organisasi atau perusahaan dikatakan berhasil apabila tercipta adanya kerja
sama antar anggota organisasi atau sumber daya manusia dalam organisasi
atau perusahaan tersebut. Kerja sama akan tercipta apabila terdapat saling
percaya antar anggota organisasi atau perusahaan dan kepercayaan akan
tumbuh melalui pelaksanaan komunikasi yang baik.

Contoh :
Ketika saya menjadi pemimpin di suatu Puskesmas maka saya akan
meningkatkan kinera petugas pelayanan kesehatan serta membangun sumber
daya manusia kesehatan yang efektif sehingga pelaksanaannya secara adil dan
merata sesuai kebutuhan dari pembangunan kesehatan. Dan juga akan
meningkatkan kinerja tim puskesmas agar terwujudnya pembangunan
hubungan kerja yang baik sehingga dapat terlaksana dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA :
Article  in  Bulletin of the World Health Organisation · February 2000

262602-strategi-peningkatan-kinerja-perusahaan-af4dc42c.

https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BISMA/article/view/11633
organiasi%20manajemen%20kesehatan/1791-5060-2-PB.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/132297-ID-membangun-kerja-sama-
tim-kelompok.pdf

Anda mungkin juga menyukai