Anda di halaman 1dari 3

Studi Perbandingan Kurikulum

Landasan Pikir
 Pendidikan bersifat kontekstual, jadi penerapan sebuah teori dapat memiliki dampak
berbeda ketika diterapkan dalam konteks yang berbeda.
Tujuan
 Menjadikan konteks sebagai dasar dalam pengembangan kurikulum
 Menyamakan, menstandardisasi, dan mengikuti kurikulum yang dianggap lebih
unggul
Perspektif
 Kritis
Fokus pada problem, kelemahan, kepentingan di balik kurikulum (nilai, ideologi)
Contohnya ada di https://www.zenius.net/blog/3551/masalah-pendidikan-indonesia
 Sosiologis
Deskripsi konteks sosial, ekonomi, dan budaya
Sejarah perkembangan kurikulum
 Hasil
Capaian pendidikan (peringkat), HDI, Capaian ilmu pengetahuan
 Kebijakan
Dokumen, administrasi, pengembangan, pegelolaan, evaluasi
Pendekatan & Fokus
 Sosio-historis
Konteks sosio-historis-kultural-politik negara, pembelajaran di kelas, sekolah,
program dll
 Dokumen sehari-hari
Lesson plan, perangkat pembelajaran, media, penilaian & evaluasi
 Kebijakan
Naskah akademik, UU, standar, kalender akademik

Pada masa orde baru pemerintah cenderung mengerdilkan peran Islam->menteri


pendidikan saat itu yang dipilih adalah Daod Joesoef (dikenal sekuler), dia lulusan
Universitas Sorbonne, Paris. Saat menjabat membuat peraturan tentang larangan
jillbab di sekolah umum dan mengubah kalender akademik (bulan ramadan yang
sebelumnya libur sebulan penuh menjadi beberapa hari saja). Kebijakan ini sempat
ditentang MUI, namun Daod tetapmenjalankannya.
Substansi
 Konteks
Filsafat & ideologi, sejarah, sosio-kultural, psikologis, politik, ekonomi
 Pendekatan
Tujuan, perspektif paradigmatik, pendekatan, dan metode
Substansi Bahasan
 Pengembangan dan pengelolaan
Top-down atau bottom up
Elitis atau partisipatoris
Demokratis atau otoriter
Sentralistik atau desentralisasi
Peran masyarakat dan siswa
 Lingkup
Konten global
Kurikulum nasional
Muatan lokal
Lingkungan sekolah, keluarga, komunitas
Tujuan
 Merespon kehidupan global
 Merespon visi nasional
 Merespon kehasan dan kebutuhan lokal
 Mengakomodasi keunikan bakat & minat siswa
Jenis dan Karakteristik
 Subject matter
 Tematik, dll
Materi dan perangkat pembelajaran
 Mapel per jenjang
 Dokumen kurikulum silabus lesson plan
 Format lesson plan, Formal seperti kurikulum Indonesia atau fleksibel seperti
kurikulum Cambridge
 Perangkat pembelajarannya apa saja? pengembang & evaluatornya siapa
Metode dan media
 Desain dan kondisi lingkungan belajar
 Kelengkapan sarpras, (pengelolaan, evaluasi, dan pengembangan)
 Metode, pengelolaan
Penilaian dan hasil pembelajaran
 Teknik penilaian hasil belajar
 Adakah evaluasi/UN
 Adakah evaluasi program (evaluator siapa & pengelolaan bagaimana)
Jadwal akademik
 Jadwal masuk, liburan, program akademik & nonakademik
 Jadwal dalam 1minggu, 1 hari, & siapayang berwenang dan bertanggung jawab
Layanan penunjang
 Transportasi antar-jemput
 Layanan difabel
 Konseling & psikolog/psikiater
 Bakat & minat siswa
 Layanan terhadap orang tua & masyarakat
Kultur pendidikan
 Tradisi belajar siswa & guru
 Dukungan pihak sekolah dan pemerintah untuk peningkatan kompetensi guru
 Sikap OB, security, kepala sekolah, ketua yayasan, dinas pendidikan
 Program akademik & nonakademik untuk guru
 Antusiasme guru dalam meneliti, menulis, mengembangkan media & metode belajar
Evaluasi kurikulum
 Periode kurikulum dievaluasi siapa? Sebab, pertimbangan
 Prosedur evaluasi, pihak terlibat
 Pendekatan & paradigma evaluasi (kuantitatif/kualitatif)
 Orientasi politis, ekonomi, kultural, moral, nasionalisme, dll

Anda mungkin juga menyukai