Anda di halaman 1dari 5

Selamat pagi dokter, saya Alvitra NIM 093, izin memulai penilaian hasil foto thorax.

[Taro foto di light box. Taro dulu baru nyalain.]

Baik pertama-tama, menilai apakah hasil foto thorax ini memenuhi syarat atau tidak, dilihat dari kelengkapan identitas dan marker. Di sini tercantum identitas
pasien atas nama Austine, usia 7 tahun, perempuan. Melakukan pemeriksaan foto thorax pada 9 Februari 2021 di RS Mitra Keluarga. Dan terdapat marker foto
huruf R yang menandakan bahwa di sisi sebelah sini ialah thorax sisi dextra.

Selanjutnya, menilai kesimetrisan, kita tarik garis medial pada sisi tengah tampakan tonjolan vertebrae atau processus spinosus, lalu tarik garis dari kedua
tampakan ujung dalam os. Clavicula kemudiam bandingkan jarak ke kanan dan ke kiri. Di sini sudah tampak sama dan tidak ada lapang pandang yang
terpotong, berarti simetris.

Lalu kita nilai apakah pasien sudah inspirasi kuat dengan patokan tinggi diafragma kanan. Diafragma kanan setinggi costae 6 depan atau costae 9 belakang
menandakan pasien sudah melakukan inspirasi adekuat sehingga terlihat gambaran yang mencangkup seluruh rongga thorax dan pas di tengah.

Perhatikan juga, apakah hasil foto thorax terdapat artefak atau kotoran atau aksesoris yang mungkin masih melekat pada tubuh pasien, apakah hasil foto
terlihat blur yang menandakan pasien tidak diam saat pengambilan foto. Di sini tidak terdapat artefak dan foto jelas. Dan juga, di sini terlihat tampakan samar
dari vertebrae thorakal yang artinya penetrasi cahaya mencukupi.

Selanjutnya, menentukan posisi foto thorax. Terlihat foto thorax pasien ini menggunakan posisi PA / AP karena :

PA = gambaran scapula eksorotasi di luar angulus costae yang artinya posisi film berada di anterior dan jantung tidak terlihat membesar atau magnifikasi,

AP = gambaran scapula lebih opaq dan menutup sebagian apex paru yang artinya posisi film berada di posterior , jantung terlihat membesar atau magnifikasi,

Kemudian, memulai interpretasi dari yang pertama menilai jaringan sekitar thorax, di sini terdapat tampakan jaringan payudara karena pasiennya perempuan
dan tidak terdapat gambaran lesi yang berarti. Di sini juga terlihat gambaran tulang pada area thorax yaitu clavicula yang membentuk huruf V, scapula,
sternum, bayangan vertebrae, serta costae anterior dan posterior.
No
Foto Thorax Interpretasi
.
1.  Diafragma : mendatar, elevasi
 Sinus costophrenicus : tumpul
 Mediastinum superior : tidak melebar dan tidak terdapat massa abnormal
 Trakea : deviasi kanan
 CTR : <50%
 Bentuk dan posisi jantung : menggantung, N
 Aorta : N
 Hilus : N
 Paru : konsolidasi hemithorax kanan, fibrosis apex paru kanan
 Kelainan : atelektasis
 Kesimpulan : TB

2.  Diafragma : seperti kubah setinggi costae 9 posterior


 Sinus costophrenicus : tajam, tidak terlihat pada hemithorax sinistra
 Mediastinum superior : tidak melebar dan tidak terdapat massa abnormal
 Trakea : deviasi (-)
 CTR :>50%
 Bentuk dan posisi jantung : kardiomegali
 Aorta : menebal
 Hilus : N
 Paru : corakan bronkovaskular meningkat, infiltrasi pada apex paru kanan, paru kiri kolaps,
hemithorax kiri gambaran radiopaq homogen termasuk garis lateral
 Kelainan : efusi pleura
 Kesimpulan : efusi pleura, pneumonia
3.  Diafragma : mendatar
 Sinus costophrenicus : sedikit tumpul
 Mediastinum superior : tidak melebar dan tidak terdapat massa abnormal
 Trakea : deviasi (-)
 CTR : >50%
 Bentuk dan posisi jantung : membesar, batas jantung bergeser ke kiri
 Aorta : menebal
 Hilus : corakan meningkat
 Paru : hiperlusen, corakan bronkovaskular >2/3, ICS melebar, penebalan opasitas pada sisi lateral
 Kelainan : emfisema
 Kesimpulan : PPOK

4.  Diafragma : elevasi
 Sinus costophrenicus : tumpul
 Mediastinum superior : tidak melebar dan tidak terdapat massa abnormal
 Trakea : deviasi (-)
 CTR : >50%
 Bentuk dan posisi jantung : batas jantung bergeser ke kiri
 Aorta : N
 Hilus : corakan hilus lusen
 Paru : infiltrasi pada hemithorax kiri, corakan basal paru meningkat, dan hiperlusan pada paru
kanan
 Kelainan : air bronkogram
 Kesimpulan : pembesaran hepar yang mendesak diafragma dan paru, bronchitis kronis
5.  Diafragma : mendatar
 Sinus costophrenicus : sedikit tumpul
 Mediastinum superior : tidak melebar dan tidak terdapat massa abnormal
 Trakea : deviasi (-)
 CTR : <50%
 Bentuk dan posisi jantung : N
 Aorta : menebal
 Hilus : corakan meningkat
 Paru : hiperlusen, corakan bronkovaskular <2/3, ICS melebar, penebalan opasitas pada sisi lateral
 Kelainan : emfisema
 Kesimpulan : PPOK

6.  Diafragma : mendatar
 Sinus costophrenicus : tumpul
 Mediastinum superior : tidak melebar dan tidak terdapat massa abnormal
 Trakea : deviasi (-)
 CTR : <50%
 Bentuk dan posisi jantung : N
 Aorta : menebal
 Hilus : corakan meningkat
 Paru : hiperlusen, ICS melebar, penebalan opasitas pada sisi lateral
 Kelainan : emfisema
 Kesimpulan : PPOK
7.  Diafragma : elevasi
 Sinus costophrenicus : tumpul
 Mediastinum superior : tidak melebar dan tidak terdapat massa abnormal
 Trakea : deviasi (-)
 CTR : <50%
 Bentuk dan posisi jantung : bergeser terhimpit bagian abdomen
 Aorta : -
 Hilus : corakan samar
 Paru : kolaps
 Kelainan : hepatomegali
 Kesimpulan : bronchitis kronis

8.  Diafragma : elevasi
 Sinus costophrenicus : tumpul
 Mediastinum superior : tidak melebar dan tidak terdapat massa abnormal
 Trakea : deviasi (-)
 CTR : <50%
 Bentuk dan posisi jantung : N
 Aorta : N
 Hilus : corakan jelas
 Paru : hemithorax kiri kolaps sampai setinggi costae 5 posterior, hemithorax kanan kolaps setinggi
costae 7 posterior
 Kelainan : corakan bronkovaskular meningkat
 Kesimpulan : TB, pneumonia

Dari hasil penilaian foto thorax dan keluhan klinis pasien pada skenario, kemungkinan pasien menderita Tuberkolosis. Namun demikian, sangat perlu untuk
mengkonfirmasi agar tegak diagnosis melalui pemeriksaan penunjang lainnya seperti BTA atau mantoux test.
Terima kasih, dokter. Izin melanjutkan ke stase berikutnya. Selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai