Anda di halaman 1dari 42

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BADAN GEOLOGI
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL BATUBARA DAN PANAS BUMI

METODA EKSPLORASI MINERAL DAN


PENYUSUNAN WILAYAH USAHA
PERTAMBANGAN
Bandung, 20 November 2020
METODA
EKSPLORASI

WILAYAH
PERTAMBANGAN

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 2


EKSPLORASI
• penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak
(tentang keadaan), terutama sumber-sumber alam yg terdapat di tempat itu;
penyelidikan; penjajakan
• penyelidikan dan penjajakan daerah yang diperkirakan mengandung mineral
berharga dengan jalan survei geologi, survei geofisika, atau pengeboran
untuk menemukan cebakan/endapan dan mengetahui luas wilayahnya
• suatu kegiatan lanjutan dari prospeksi yang meliputi pekerjaan-pekerjaan
untuk mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar rata-rata dan besarnya
cadangan serta "studi kelayakan" dari endapan bahan galian atau mineral
berharga yang telah ditemukan
• kegiatan usaha pertambangan atau penyelidikan geologi yang dilakukan untuk
mengidentifikasi, menentukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran,
kuantitas dan kualitas suatu sumber daya geologi untuk kemudian dapat
dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukan penambangan

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 3


MENGAPA HARUS EKSPLORASI ?

• eksplorasi adalah suatu aktivitas ekonomi yang berisiko tinggi


sehingga memerlukan perencanaan yang seksama untuk
meminimalkan risiko dan menekan pada manfaat-biaya.
• Risiko ini adalah resiko geologi, resiko teknologi, resiko ekonomi
(pasaran) dan resiko politik. Semua resiko ini harus
diperhitungkan sebelum diputuskan untuk melaksanakan suatu
projek eksplorasi.
METODA EKSPLORASI

• PEMETAAN GEOLOGI
• PENYELIDIKAN GEOKIMIA
• PENYELIDIKAN GEOFISIKA
• PENGEBORAN

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 5


PEMETAAN GEOLOGI
Peta geologi adalah peta yang memberikan gambaran mengenai seluruh penyebaran lapisan
batuan atau stratigrafi dan struktur geologi, yang dilengkapi dengan simbol kedudukan
perlapisan dan simbol struktur geologi (lipatan atau sesar/patahan), yang mencerminkan
bentuk tiga dimensi hubungan dan susunan batuan di bawah permukaan

TINGKAT
KETELITIAN TUJUAN TAHAPAN
GEOLOGI DAN
REGIONAL SEBARAN PERENCANAAN
BATUBARA
PEMETAAN
GEOLOGI DAN LAPANGAN
SEMI RINCI MINERALISASI ANALISIS LAB DAN
OLAH DATA
GEOLOGI DAN
RINCI REMBESAN LAPORAN
MINYAK
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 6
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 7
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 8
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 9
PENGAMBILAN CONTO/PEMERCONTOAN

CARA POLA METODE

• Comot • Acak • Singkapan


(Grab) (random) • Apungan
• Keping • Kisi (grid) • Alur (channel)
(Chip) • Paritan
• Ruah (Bulk) (trenching)
• Sumuran (pit)

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 10


PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 11
EKSPLORASI GEOKIMIA
Tujuan mencari indikasi mineralisasi pada suatu daerah, melalui data yang
berkaitan dengan pola geokimia yang tidak normal atau dikenal dengan istilah
anomali

TAHAPAN
TAHAPAN JENIS CONTO PEMERCONTOAN
PENDAHULUAN PERENCANAAN LOKASI
SEDIMEN
SUNGAI
PENYIAPAN PENGAMBILAN CONTO
GEOKIMIA
TINJAU
PENGAMBILAN CONTO
SARI DULANG
GEOKIMIA PENYIAPAN/PREPATRASI
TINDAK LANJUT

ANALISIS LABORATORIUM
BATUAN

GEOKIMIA RINCI
PENGOLAHAN DATA

TANAH LAPORAN DAN PETA

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 12


PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 13
EKSPLORASI GEOFISIKA
Metoda fisika digunakan untuk memperlajari bumi dan lingkungan bumi serta interaksinya
baik kondisi statik dan dinamik

METODE PARAMETER KARAKTERISTIK SIFAT FISIK TARGET


LISTRIK RESISTIVITY Resistivity semu Resistivity, conductivity Epitermal
HS
IP Time domain Porfiri,
chargeability, urat
polarizeability
SP Conductitivty Porfiri
RADAR Electromagnetic Nikel
MAGNETIK Magnetic field Magnatic susepbility Besi
GAYA BERAT Gravity Density Besi

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 14


PENGEBORAN

MEKANISME SUMBER GERAK


HASIL
GERAK

PUTAR TANPA INTI


TANGAN

TUMBUK INTI

MESIN
PUTAR SERPIHAN
TUMBUK

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 15


PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 16
WILAYAH PERTAMBANGAN
• Wilayah Pertambangan, yang selanjutnya disebut WP, adalah wilayah
yang memiliki potensi mineral dan/atau batubara dan tidak terikat
dengan batasan administrasi pemerintahan yang merupakan bagian dari
tata ruang nasional
• WP terbagi menjadi Wilayah Usaha Pertambangan (WUP), Wilayah
Pertambangan Rakyat (WPR) dan Wilayah Pencadangan Negara (WPN).
• WUP adalah bagian dari WP yang telah memiliki ketersediaan data,
potensi, dan/atau informasi geologi
• WPR adalah bagian dari WP tempat dilakukan kegiatan usaha
pertambangan rakyat
• Sedangkan WPN adalah bagian dari WP yang dicadangkan untuk
kepentingan strategis nasional

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 17


PROSES PERENCANAAN WP s.d. 2013
 Perencanaan dan penyiapan WP telah dilakukan oleh pemerintah dalam
hal ini, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, sejak tahun 2007
hingga 2008 sebelum penerbitan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009,
yaitu dengan pelaksanaan kegiatan inventarisasi data perizinan, potensi
sumberdaya dan wilayah pertambangan rakyat dengan pemerintah
daerah di seluruh Indonesia.
 Setelah penerbitan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009, pemerintah
semakin intensif melakukan kegiatan inventarisasi data perizinan dan
potensi dengan pemerintah daerah yang dilaksanakan tahun 2009 s.d.
2012, yang dipuncaki dengan kegiatan Rekonsiliasi IUP Tahap I pada
bulan Mei 2011 dan Rekonsiliasi IUP Tahap II pada bulan Oktober 2012.
 Pembahasan intensif terkait tata ruang lintas sektor terutama dengan
kehutanan juga dilakukan dengan koordinasi dengan lintas kementerian
dan lembaga dengan melibatkan BATAN, Kementerian Kehutanan,
Kementerian Pekerjaan Umum, dan Badan Informasi Geospasial.
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 18
UU No. 3 Tahun 2020
Wilayah Hukum Pertambangan Indonesia

Non Wilayah Wilayah Pertambangan


Pertambangan WUP WPR WUPK WPN
• Wilayah yang belum ada
potensi WIUP WIUPK
• Wilayah yang dilarang
WIUPK
untuk dilakukan kegiatan IUP IPR IUPK
pertambangan IUPK
SIPB

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 19


KRITERIA WUP
 memiliki sebaran formasi batuan pembawa, data indikasi, data
sumber daya, dan/atau data cadangan Mineral dan/atau Batubara;
 memiliki 1 (satu) atau lebih jenis Mineral termasuk Mineral ikutannya
dan/atau Batubara;
 tidak tumpang tindih dengan WPR, WPN, dan/atau WUPK;
 merupakan wilayah yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
Pertambangan secara berkelanjutan;
 merupakan eks wilayah IUP yang telah berakhir atau dicabut;
dan/atau
 merupakan wilayah hasil penciutan atau pengembalian wilayah IUP

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 20


WUP dapat terdiri atas 1 (satu) atau beberapa dan terdiri
atas:
WIUP mineral radioaktif;
WIUP mineral logam;
WIUP batubara;
WIUP mineral bukan logam; dan/atau
WIUP batuan.

Keterangan :

= Wilayah Pertambangan (WP);


= Wilayah Usaha Pertambangan (WUP)
= Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP)
1 = WUP yang terdiri dari 1 WIUP
2 = WUP dengan lebih dari 1 WIUP

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 21


KRITERIA WPR
 mempunyai cadangan mineral sekunder yang terdapat di sungai
dan/atau di antara tepi dan tepi sungai;
 mempunyai cadangan primer mineral logam dengan kedalaman
maksimal 100 (seratus) meter;
 endapan teras, dataran banjir, dan endapan sungai purba;
 luas maksimal WPR adalah 100 (seratus) hektare;
 menyebutkan jenis komoditas yang akan ditambang; dan/atau
 memenuhi kriteria pemanfaatan ruang dan kawasan untuk kegiatan
usaha pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 22


KRITERIA WPN
memiliki formasi batuan pembawa Mineral logam dan/atau
Batubara berdasarkan peta atau data geologi;
memiliki sumber daya dan/atau cadangan Mineral logam dan/
atau Batubara;
untuk keperluan konservasi Mineral logam dan/atau Batubara;
dan/atau
untuk keperluan konservasi dalam rangka menjaga
keseimbangan ekosistem dan lingkungan ekosistem dan
lingkungan.

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 23


PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 24
Wilayah Usaha Pertambangan Khusus

 data dan informasi hasil Penyelidikan dan Penelitian


 WPN yang akan diusahakan dan berubah statusnya
menjadi WUPK;
 wilayah yang sedang berlangsung kegiatan Usaha
Pertambangan oleh pemegang IUPK dan IUPK sebagai
Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian; dan/atau
 eks WIUP atau WIUPK yang berdasarkan evaluasi
Menteri perlu ditetapkan kembali menjadi WUPK.

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 25


POTENSI

 Formasi pembawa mineralisasi logam, peta geologi


bersistem Indonesia
 Indikasi Mineralisasi, data hasil penyelidikan
/survey tinjau
 Sumber daya/cadangan, data hasil eksplorasi
rinci/studi kelayakan

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 26


FORMASI PEMBAWA MINERALISASI LOGAM

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 27


PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 28
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 29
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 30
INDIKASI MINERALISASI
Laporan kegiatan survey/penyelidikan
 Zona anomali geokimia
 Plotting conto batuan (singkapan/apungan) dengan hasil analisis lab)

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 31


PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 32
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 33
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 34
LOKASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN

SUMBER DATA
 Laporan Eksplorasi Pemerintah
 Laporan Eksplorasi, Studi Kelayakan dan RKAB Badan Usaha

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 35


PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 36
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 37
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 38
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 39
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 40
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 41
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN GEOLOGI
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL BATUBARA DAN PANAS BUMI
Soekarno Hatta 444 Bandung – West Java – Indonesia
Website: psdg.geologi.esdm.go.id
dwi.sunuhadi@esdm.go.id

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai