Anda di halaman 1dari 2

Amalan-amalan yang dapat kita kerjakan di Bulan

Rajab

Keutamaan Bulan Rajab

Keutamaan bulan Rajab ini tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Abu Bakrah
RA, bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan


bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram
[suci]. Tiga bulannya berturut-turut yaitu Zulkaidah, Zulhijjah dan Muharram. [Satu
bulan lagi adalah] Rajab Mudhar yang terletak antara Jumadil [akhir] dan
Sya’ban,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Pada bulan ini, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk


memperbanyak amalan baik, memperbanyak puasa, sedekah, menghindari
perbuatan buruk, dan lain sebagainya.

Berikut beberapa amalan yang dapat dikerjakan selama bulan Rajab:

1.     Melakukan Puasa
Amalan bulan rajab yang pertama adalah berpuasa. Berpuasa di bulan Rajab
merupakan sunah. Rasulullah SAW selalu berpuasa di bulan Rajab. Rasulullah
pernah bersabda “Telah menceritakan kepada kami ‘Utsman ibn Hakim al-Anshari
berkata, aku bertanya kepada Sa’id ibn Jubair tentang puasa rajab, padahal pada
waktu itu di bulan rajab, dia menjawab, aku pernah mendengar Ibn Abbas berkata,
Rasulullah saw berpuasa (rajab) terus hingga kami berkata, beliau tidak berbuka,
dan (pada waktu yang lain) beliau berbuka hingga kami berkata, nabi tidak
puasa.” (HR. Muslim).

2.     Melakukan banyak Istighfar
Bulan rajab merupakan bulan permohonan ampun kepada Allah SWT. Melakukan
banyak istighfar di bulan Rajab dianjurkan bagi setiap umat muslim untuk
memohon ampun atas segala dosa – dosa yang telah diperbuat.

3.     Melakukan sedekah
Bersedekah merupakan salah satu perilaku yang mulia untuk memperbanyak
amal sholeh di bulan rajab. Bersedekah dapat menolak bala, memperlancar
rezeki, memperpanjang umur serta dapat memberikan keberkahan di dunia dan di
akhir.
4.     Berdoa dan Dzikir
Berdoa dan dzikir merupakan amalan yang mulia dan untuk senantiasa mengingat
kebesaran Allah SWT. Bulan rajab merupakan waktu terkabulnya doa, Allah SWT
berfirman. “Mohonlah (berdoalah) kamu kepada Tuhanmu dengan cara
merendahkan diri dan cara halus, bahwasannya Allah tidak menyukai orang-orang
yang melampaui batas; dan janganlah kamu berbuat kebinasaan di bumi
(masyarakat) setelah la baik; dan mohonlah (berdoalah) kamu kepada Allah
dengan rasa takut dan loba (sangat mengharap); bahwasannya rahmat Allah itu
sangat dekat kepada orang-orang, yang ihsan (Iman kepada Allah dan berbuat
kebajikan).”(Q. S. Al A’raaf: 55-56).

Anda mungkin juga menyukai