Anda di halaman 1dari 2

Keutamaan Menghafal Quran dan Kemuliaan Hafizh Quran

Keutamaan Quran
‫َولَقَ ْد يَسَّرْ نَا ْالقُرْ آنَ لِل ِّذ ْك ِر فَهَلْ ِم ْن ُم َّد ِكر‬
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah
orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17).
Berdasarkan firman Allah tersebut kita ketahui bahwa Allah menjadikan Quran
sebuah kitab yang mudah untuk dipelajari dan dihafalkan. Kemudahan ini dapat kita
lihat dari banyaknya hafizh Quran pada masa ini.
Dan yang lebih mengherankan banyak dari mereka bukan berasal dari kalangan
bangsa arab maupun muslim. Serta Quran ialah satu-satunya kitab yang mampu
untuk dihafal bagi semua kalangan manusia tanpa terlewatkan satu huruf pun. Inilah
salah satu bukti istimewanya Quran. Dan Quran adalah satu-satunya kitab yang
tetap terjaga kemurniannya. Karena langsung dijaga oleh Allah yang Maha Agung
sebagaimana firman-Nya
, ‫“ ِإنَّا نَحْ نُ نَ َّز ْلنَا ال ِّذ ْك َر وَِإنَّا لَهُ لَ َحافِظُون‬Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (QS. Al-Hijr: 9)
Salah satu hadis marfu’ yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas R.A, Rasulullah
bersabda, “Sesungguhnya orang yang di dalam dirinya tidak ada sedikitpun dari
Quran, maka ia seperti rumah yang roboh” (HR. Tirmidzi).
Penghormatan pada Penghafal Quran
Rasulullah sangat menghormati orang-orang yang menghafal Quran dan
mengajarkannya. Rasulullah juga menempatkan mereka pada kedudukan tersendiri
dan melebihkannya dari pada yang lain. Dalam hadis riwayat dari Abu Buraidah R.A,
Rasulullah bersabda, “Siapa yang menghafal Quran, mempelajarinya dan
mengamalkan isinya, maka di hari kiamat ia diberi mahkota dari cahaya, yang
sinarnya seperti sinar matahari. Dan kedua orang tuanya diberi dua lembar pakaian
yang tidak mampu dikenakan di dunia, kedua orang tuanya bertanya, ‘Mengapa kami
diberi pakaian ini?’ Ada yang menjawab, ‘Karena anakmu yang membaca Quran.”
(HR. al-Hakim).
Dari dua riwayat di atas, sungguh mulianya mereka para penghafal Quran. Kemuliaan
itu tidak hanya menyertainya, tapi juga menyertai orang-orang yang ada di sekitar
mereka. Seorang anak yang menghafal Quran akan memberikan kemuliaan kepada
orang tuanya, pasangannya, dan juga anak-anaknya.
Kemuliaan tidak hanya diberikan di dunia, tapi juga di akhirat. Di dunia dapat kita
lihat dari perlakuan nabi dan para sahabat yang mendahulukan pengurusan jenazah
para hafizh Quran dari pada yang lain. Kita bisa melihat dalam perlakuan Nabi
terhadap para syuhada Perang Uhud.
Pada saat di akhirat ketika hendak masuk ke dalam surga, dikatakan dalam suatu
riwayat bahwa hafizh Quran akan mampu masuk surga lewat pintu manapun dan ia
merupakan golongan hamba yang saat dirindukan kedatangannya. Mereka akan
masuk dan menempati derajat yang tinggi sesuai dengan banyaknya hafalan yang
mereka miliki.
Siapa Sahabat Penghafal Quran? Masya Allah, satu ungkapan yang sangat
mengharukan apabila kita mengetahui dari keutamaan-keutamaan di atas. Lantas
dari keterangan di atas muncul suatu pikiran, siapa saja dari golongan sahabat yang
hafal Quran? Salah satu dari nama-nama sahabat yang hafal Quran ialah Zaid bin
Tsabit. Zaid merupakan salah satu sahabat sekaligus penulis wahyu dan surat-surat
nabi. Hal tersebut dikarenakan Zaid memiliki kemampuan daya ingat yang tinggi.
Pada zaman khalifah Abu Bakar dan Umar, Zaid adalah salah seorang yang
diamanahkan untuk mengumpulkan dan menuliskan Quran. Dan barulah pada masa
Utsman, Quran berhasil dibukukan dalam satu mushaf yang diberi nama Mushaf
Utsmani..
Manfaat Menghafal Quran
Dari keutamaan-keutamaan tersebut banyak sekali manfat-manfaat yang akan
diperoleh bagi para penghafal Quran, baik manfaat tersebut akan mereka dapatkan
di dunia maupun di akhirat kelak. Di antara manfaatnya ialah,
Pertama, proses menghafal Quran akan meningkatkan kecerdasan, baik kecerdasan
spiritual maupun intelektual. Melalui kecerdasan spiritual, anak akan sadar akan
potensi-potensi yang dimilkinya dan berkeinginan untuk terus menggali dan
mengembangkan potensi yang telah mereka miliki. Anak akan mampu untuk
beradaptasi, mempunyai visi dan misi dalam hidup, enggan melakukan hal-hal yang
menyebabkan kerusakan dan kerugian baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Dalam segi kecerdasan intelektual, anak akan terlatih untuk mengingat tentang apa
yang dibaca dan dihafal. Dengan proses menghafal yang dilakukan secara kontinyu,
maka ia akan melatih anak untuk mengoptimalkan otak bagian kanannya. Dengan
begitu apabila seorang anak dengan mudah mampu menghafal Quran, maka
kemungkinan anak juga akan mudah untuk menghafalkan ilmu-ilmu yang lain.
Kedua, para hafizh Quran telah dijanjikan oleh Allah derajat yang tinggi di sisi-Nya
dan fasilitas istimewa yakni, terkabulnya do’a dan segala keinginannya..
Ketiga, para hafizh Quran dijanjikan oleh Allah keberkahan dan kebaikan dalam
kehidupannya baik dunia maupun akhirat. Sebagaimana hadis Rasulullah yang
diriwayatkan oleh Imam Bukhori yang artinya, “Sebaik-baik diantara kalian adalah
mereka yang mempelajari al-Qur’an dan mengamalkannya”.
Keempat, para hafizh Quran tidak pernah kering lisannya dan tidak pernah kosong
pikirannya karena mereka senantiasa mengulang-ulang hafalan al-Qur’an. Sehingga
hal tersebut akan berdampak pada ketenangan jiwa yang akan ia rasakan secara
otomatis. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Isra’ ayat 82 yang artinya, “Dan
kami turunkan dari al-Qur’an yang menjadi suatu penawar dan rahmat bagi orang-
orang yang beriman. Dan al-Qur’an tidaklah menambah kepada orang-orang yang
dzalim melainkan kerugian.

Anda mungkin juga menyukai