Anda di halaman 1dari 6

GANGGUAN PADA SISTEM GERAK

Oleh :
>Aditya Rachma (03)
>Aisyah Dian ( )
>Nabilla Rahma ( )
>Salsabila Putri (24)
A. Berbagai Gangguan Sistem Gerak
a.) Gangguan pada Tulang
1. Lodorsis, yaitu kondisi tulang belakang yang membengkok ke depan.
Keadaan ini disebabkan oleh penyakit Tublerkulosis (TBC).
2. Kifosis, Yakni kondisi tulang punggung terlalu bengkok ke belakang.
Biasanya disebabkan karena sikap duduk dan berdiri yang sering dan
terlalu membungkuk.
3. Skoliosis, Yakni tulang punggung yang terlalu bengkok ke kiri atau ke
kanan. Biasanya hal ini disebabkan karena sikap duduk yang sering pada
posisi miring. Selain itu juga, karena sering mengangkat beban yang
terlalu berat pada salah satu lengan atau bahu.
4. Osteoporosis, disebut juga dengan tulang keropos. Biasanya menyerang
pada usia lanjut. Penyakit ini disebabkan karena kekurangan kalsium.
5. Rakhitis, adalah pelunakan dan melemahnya tulang pada anak-anak,
biasanya karena kekurangan vitamin D yang ekstrim dan berkepanjangan,
sehingga tulang tak terbentuk sempurna. Penyakit ini ditandai oleh kaki
bengkok berbentuk O dan X

b.) Gangguan pada Sendi


1. Dislokasi: gangguan pergeseran sendi dari kedudukan semula
karena tulang ligamennya tertarik atau sobek.
2. Terkilir atau keseleo: tertariknya ligamen sendi yang disebabkan
oleh gerakan yang tiba-tiba atau tidak bisa dilakukan, menimbulkan rasa
sakit.
3. Ankilosis: persendian tidak dapat digerakkan lagi karena
tulangnya menyatu.
4. Artritis atau infeksi sendi: gangguan sendi yang ditandai
terjadinya peradangan sendi yang disertai timbulnya rasa sakit dan kadang-
kadang tulang sendi mengalami perubahan.
>Macam Artritis: -Artritis eksudatif: radang getah dalam sendi.
-Artritis sika: kekurangan cairan sinovial.
-Gout artritis: gangguan gerak karena kegagalan
metabolisme asam urat. Asam urat yang berlebihan
akan diangkut dan disimpan di dalam sendi kecil,
seperti sendi ruas jari-jari. Tanda sendi yang mengalami
kelebihan asam urat adalah membesarkan sendi.
-Rheumatik: penyakit kronis pada sendi sehingga
sendi membengkak.
-Osteoartritis: kemunduran sendi karena kartilago
menipis dan degenerasi sehingga merangsang
pembentukan tulang pada sendi.

c.) Gangguan pada Otot

1. Atrofi, Yaitu keadaan di mana otot mengecil sehingga


menghilangkan kemampuannya untuk berkontraksi. Atrofi dapat terjadi
karena penyakit poliomielitis dan keadaan tertentu misalnya sakit,
sehingga seseorang harus istirahat di tempat tidur dalam jangka waktu
lama. Poliomielitis adalah penyakit karena virus yang merusakkan saraf
yang mengkoordinasi otot ke anggota gerak bawah.

2. Hipertrofi, Yaitu keadaan otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering
dilatih secara berlebih.

3. Kejang otot, Yaitu gangguan otot yang terjadi karena melakukan aktivitas
terus menerus yang pada suatu ketika tak mampu lagi melakukan
kontraksi alias kejang, karena telah kehabisan energi atau sering dikenal
dengan kram.

4. Kaku leher atau stiff, Yaitu keadaan leher terasa kaku dan sakit jika
digerakkan.

5. Tetanus, Yaitu kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan
oleh baksil tetanus.

6. Miastema gravis, Yaitu keadaan di mana otot berangsur-angsur menjadi


lemah dan menyebabkan kelumpuhan.

7. Distrofi otot, Yaitu penyakit otot kronis sejak anak-anak.

8. Hernia abdominalis, Yaitu sobeknya otot dinding perut yang lemah, yang
mengakibatkan usus melorot ke bawah masuk ke rongga perut.

B.Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak


a.) Olahraga teratur dengan kurun waktu 30 menit selama berolahraga dan
dilakukan secara terjadwal
b.) Sering meminum minuman yang mengandung kalsium, tetapi dalam jumlah
yang secukupnya, kalau berlebihan kalsium dapat merusak ginjal
c.) Hindari makanan yang mengandung zat purin banyak. Contoh semua jenis
makanan yang berasal dari makhuluk hidup tidak dimasak terlebih dahulu
maka disanalah menumpuk zat purin
d.) Kurangi kecepatan dalam berkendara, untuk menjaga terjadi kecelakaan,
walaupun terjadi jika dalam keadaan hati-hati maka tidak akan terlalu parah
walaupun haris cedera
e.) Hati-hati dalam melakukan pendaratan saat melompat
f.) Berhenti kebiasaan membunyikan sendi dengan cara dipencet atau di cabut
karena itu dapat merusak tulang rawan dan memicu terjadinya radang sendi
g.) Lakukan pemanasan saat menjelang olahraga untuk melenturkan sendi agar
tidak terjadinya farises

C. Pengobatan Pada Gangguan Sistem Gerak


Penggantian sendi Dapat dilakukan dengan cara metode pembedahan untuk
mengganti sendi yang rusak dengan logam.Boggol sendi diganti dengan logam
campuran(misal campuran titanium) dan cawan sendi dengan mangkuk
plietilena(missal plastic) yang kerapatannya tinggi.Kemudian,kedua sisi
direkatkan dengan senyawa metal metakrital berpori yang memungkinkan
fisiologi tulang tetap normal.
Penanggulangan kaki O,Yaitu dengan pemakaian sepatu khusus untuk
menormalkan kembali dan sepatu tersebut harus selalu dipakai.
Penaggulangan Skoliosis Kongenitalis
Skoliosis Kongenitalis adalah suatu kelainan pada lengkung tulang belakang bayi
baru  lahir.Kelainan ini jarang terjadi dan biasanya berhubungan dengan gangguan
pada pembentukan tulang belakang atau peleburan tulang rusuk.Skoliosis bisa
menyebabkan kelainan bentuk yang serius pada anak yang sedang tumbuh, karena
itu seringkali dilakukan tindakan pengobatan dengan memasang penyangga
(brace)sedini mungkin. Jika keadaan anak semakin memburuk, mungkin perlu
dilakukan pembedahan.
Penyembuhan patah tulang, Dilakukan dengan cara :
1.      Pemasangan gips,bahan kapur yang diletakkan disekitar tulang yang
patah.
2.      Pembidaian, benda keras yang ditempatkan didaerah sekeliling tulang
3.      Pembedahan internal, pembedahan untuk menempatkan batang logam
atau piringan pada tulang yang patah.
Transplantsi sumsum, Yaitu sumsum merah ditransplantasikan dari satu orang
ke orang yang lain. Dalam hal ini diperlukan teknik khusus untuk memindahkan
sumsum dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa
merusaknya,karena sumsum sangat lunak.
Penyembuhan Patah Tulang ,Patah tulang adalah suatu kelainan yang terjadi
akibat dari cidera yang menyebabkan rapuhnya atau patahnya tulang dari
seseorang. Hal ini bias terjadi karma kecelakaan, terjatuh ataupun terkena benda-
benda tajam yang dapat menyebabkan patahnya tulang-tulang manusia.
Patah tulang dapat disembuhkan dengan beberapa cara, antara lain :
-Pembidaian :yaitu berupa banda-benda keras yang ditempatkan didaerah
sekelliling tulang yang patah
-Pemasangan gips : yaitu berupa bahan kapur yang dibungkuskan di sekitar tulang
yang patah.
-Pembedahan internal : yaitu pembedahan untuk menempatkan batang logam atau
piringan pada tulang yang patah.
-Penarikan (traksi) : yaitu menggunakan beban untuk menahan sebuah anggota
gerak pada tempatnya. Sekarang sudah jarang digunakan, tetapi dulu pernah
menjadi pengobatan utama untuk patah tulang pinggul.
Penyembuhan Kanker Tulang, Kanker tulang disebabkan oleh suatu persoalan
dengan sel-sel yang membentuk tulang. Lebih dari 2,000 orang-orang didiagnosis
di Amerika setiap tahun dengan suatu tumor tulang. Tumor-tumor tulang terjadi
paling umum pada anak-anak dan remaja-remaja dan lebih kurang umum pada
orang-orang dewasa yang lebih tua. Kanker yang melibatkan tulang pada dewasa-
dewasa yang lebih tua adalah paling umum akibat dari penyebaran metastasis dari
tumor yang lain.
Ada banyak tipe-tipe yang berbeda dari kanker tulang. Tumor-tumor tulang yang
paling umum termasuk osteosarcoma, Ewing’s sarcoma, chondrosarcoma,
malignant histiocytoma, fibrosarcoma, dan chordoma. Penyembuhan kanker
tulang dapat dilakukan dengan cara pembedahan dan amputasi. Cara lain seperti,
kemoterapi dan radioterapi juga efektif.
Transplantasi Sumsum Tulang
Sumsum merah dapat ditransplantasikan dari satu orang ke orang lainnya.
Diperlukan suatu teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang
sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya, karena sumsum sangat
lunak. contohnya yakni, tulang janin usia 4 bulan yabgmasih berada dalam
kandungan.
Sumsum merah ayahnya disuntikkan melalui perut ibunya.
Penggantian Sendi, Untuk mengatasi penyakit degenarit tulang( sendi- sendi yang
telah rusak dan menimbulkan rasa sakit) yakni dengan metode pembedahan untuk
mengganti sendi yang rusak dengan bahan logam. Bonngol sendi diganti dengan
logam campuran(missal, campuran titanium) dan cawan sendi dengan mangkok
polietilena,( misal plastik ) yang kerapatannya tinggi. Kemudian kedua sisi direkatkan
dengan senyawa metil metrakilat berpori ynag memungkinkan fisiologi tulang tetap
normal.
5.    Hypophosphatemic Rickets Hypophosphatemic rickets (dahulu dikenal
vitamin D-resintan rickets) adalah gangguan dimana tulang menjadi terasa agak
menyakitkan dan mudah bengkok karena darah mengandung kadar posfat rendah.
Pengobatan: Tujuan pengobatan Hypophosphatemic rickets adalah meningkatkan
kadar posfat di dalam darah, dimana akan meningkatkan bentuk tulang normal. Posfat
bisa digunakan melalui mulut dan harus dikombinasikan dengan calcitriol, bentuk
aktif dari vitamin D. Menggunakan Vitamin D tunggal tidak mencukupi. Jumlah
posfat dan calcitriol harus disesuaikan dengan hati-hati karena pengobatan ini
seringkali menyebabkan kalsium kadar tinggi di dalam darah, penumpukan kalsium
pada jaringan ginjal, atau batu ginjal. Efek ini bisa membahayakan ginjal dan jaringan
lain. Pada beberapa orang dewasa, Hypophosphatemic rickets dihasilkan dari
perbaikan kanker secara dramatik setelah kanker diangkat.
Sumber:

https://sababjalal.wordpress.com/.../teknologi-untuk-mengatasi- gangguan-pada-sistem-
gerak
https://sirmanggisak.blogspot.com/2014/01/cara- menjaga-kesehatan-tulang.html
www.sridianti.com/menjaga-tulang-dan-sendi-tetap-sehat.html
www.artikelbiologi.com.Biologi.SMA
www.sentra-edukasi.com

Anda mungkin juga menyukai