PP No. 68 TH 1999
PP No. 68 TH 1999
REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
-2-
BAB II
PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 2
-3-
BAB III
TATAT CARA PELAKSANAAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 3
Pasal 4
-4-
Pasal 5
-5-
Pasal 6
Pasal 7
-6-
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
-7-
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 14 Juli 1999
MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDOENSIA,
ttd.
MULADI
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESAI
NOMOR 68 TAHUN 1999
TENTANG
TATA CARA PELAKSANAAN PERAN SERTA MASYARAKAT
DALAM PENYELENGGARAAN NEGARA
1. UMUM
-2-
Peraturan Pemerintah ini juga mengatur mengenai tanggung jawab Penyelenggara
Negara atas setiap pemberian informasi dan pelayanan kepada masyarakat.
Sebaliknya masyarakat berhak menyampaikan keluhan, saran, atau kritik tentang
penyelenggaraan negara yang dianggap tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Pengalaman dalam kehidupan sehari-hari
menunjukkan bahwa keluhan, saran, atau kritik masyarakat tersebut sering tidak
ditanggapi dengan baik dan benar.
Oleh karena itu, dalam rangka mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan negara, Penyelenggara Negara diwajibkan untuk memberikan jawaban
atau keterangan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Kewajiban tersebut
diimbangi pula dengan kesempatan Penyelenggara Negara menggunakan hak jawab
berupa bantahan terhadap informasi yang tidak benar dari masyarakat.
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Cukup jelas
Huruf d
Angka 1)
Cukup jelas
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
Angka 2)
Yang dimaksud dengan "saksi ahli" adalah keterangan ahli sebagaimana
dimaksud dalam pasal 184 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 8 Tahun
1981 tentang Hukum Acara Pidana.
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 3
Ketentuan dalam ayat ini dimaksudkan agar terdapat suatu kepastian hukum
informasi yang diperlukan oleh masyarakat hanya dapat diberikan oleh instansi
atau lembaga sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Penyampaian tembusan informasi kepada masing-masing pejabat tersebut,
dimaksudkan agar pejabat sebagai atasan yang bersangkutan, mengetahui
permasalahannya.
Pasal 6
Yang dimaksud dengan "secara bertanggung jawab" adalah dalam memberikan
informasi harus disertai dengan data yang akurat.
Pasal 7
Cukup jelas
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-
Pasal 8
Penyampaian saran dan pendapat oleh masyarakat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal ini, dapat dilakukan dengan cara lainnya antara lain seminar, diskusi panel,
lokakarya.
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Cukup jelas