Anda di halaman 1dari 3

Khutbah I

‫ أَ ْشهَ ُد أَ ْن‬.‫ق ااْل ِ ْن َسانَ فِي أَحْ َس ِن تَ ْق ِوي ِْم َوالّ ِذيْ هَدَانَا لِطَ ِر ْيقِ ِه ْالقَ ِوي ِْم َوفَقَّهَنَا فِي ِد ْينِ ِه ْال ُم ْستَقِي ِْم‬ َ َ‫اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الًّ ِذى خَ ل‬
‫د أَ ْن‬0ُ َ‫ وأَ ْشه‬.‫ت النَّ ِعي ِْم َوتَ ُكوْ نُ َسبَبًا لِلنَّظَ ِر لِ َوجْ ِه ِه ْال َك ِري ِْم‬ ِ ‫ إِلَى َجنَّا‬0‫صلُنَا‬ ِ ْ‫ك لَهُ َشهَا َدةً تُو‬ َ ‫آلاِلهَ إِاّل َ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬
‫صلَّى هللاُ َو َسلَّ َم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَلِ ِه‬ َ ‫ُف ال َّر ِح ْي ُم‬0ُ ‫ى ال َّرؤ‬ ُ ِ‫َسيِّ َدنَا َونَبِيَّنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ النَّب‬
،ِ‫م بِتَ ْق َوى هللا‬0ْ ‫ي نَ ْف ِس ْي َوإِيَّا ُك‬0ْ ِ‫ص ْين‬ ِ ْ‫ أُو‬،ُ‫ضرُوْ نَ َر ِح َم ُك ُم هللا‬ ِ ‫ فَيَا أَيُّهَا ْال َحا‬،ُ‫ أَ َّما بَ ْعد‬.‫َوأَصْ َحابِ ِه أُوْ لِى ْالفَضْ ِل ْال َج ِسي ِْم‬
‫َّحي ِْم لَقَ ۡد َخلَ ۡقنَا اإۡل ِ ۡن َسانَ فِ ۡۤي أَ ۡح َس ِن ت َۡق ِو ۡي ٍم‬
ِ ‫ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر‬:‫فَقَ ْد فَا َز ْال ُمتَّقُوْ نَ قَا َل هللاُ تَ َعالَى‬

Ma’asyiral Muslimin rakhimakumullah,


Manusia adalah makhluk Allah yang diciptakan dalam bentuk terbaik. Ia diciptakan dengan
bentuk fisik yang indah, juga diberi perangkat lunak yang sempurna, seperti akal pikiran,
rasa, dan karsa (kehendak). Manusia berbeda dari makhluk Allah lainnya. Malaikat
diciptakan hanya memiliki akal tanpa diberi syahwat dan nafsu. Hewan dibekali syahwat
sehingga hidupnya hanya mengikuti keinginan kebutuhan badannya; makan, minum,
berhubungan badan dan segala keinginan yang bersifat jasmaniah. Sementara setan
diciptakan hanya dengan bekal nafsu sehingga sepanjang hidupnya selalu ingkar akan nikmat
Allah.

Manusia, sebagaimana disebutkan dalam surat At-Tiin ayat 4 diciptakan dalam bentuk yang
sebaik-baiknya:
‫لَقَ ۡد خَ لَ ۡقنَا اإۡل ِ ۡن َسانَ فِ ۡۤي أَ ۡح َس ِن ت َۡق ِو ۡي ٍم‬

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

Manusia diciptakan dengan segala sesuatu yang dikaruniakan kepada malaikat, hewan dan
setan, yakni berupa akal pikiran, syahwat, dan hawa nafsu. Oleh karena itu, kehidupan umat
manusia lebih dinamis, karena manusia berjuang dalam tarikan antara ketiganya. Manusia
bisa menjadi seperti malaikat hanya tunduk patuh pada Allah, bisa seperti hewan hanya
mementingkan keinginan jasmaninya, ataupun bisa seperti setan hanya mengumbar hawa
nafsunya.

Sebagai makhluk ciptaan dalam bentuk terbaik, manusia dikaruniai empat hal sebagai
permata dirinya. Empat permata ini disebutkan Rasulullah dalam hadistnya, sebagaimana
dikutip oleh Ihya’ Ulumiddin.

‫قَا َل َرسُوْ ُل هللاِ صلى هللا عليه وسلم أَرْ بَ َعةُ َج َو ِه َر فِ ْي ِجس ِْم بَنِ ْي اَ َد َم يُزَ لُهَا اَرْ بَ َعةُ أَ ْشيَا َء اَ َّما‬
‫ْال َج َوا ِه ُر فَ ْال َع ْق ُل َوال ِّدي ُْن َو ْال َحيَا ُء َو ْال َع َم ُل ْالصَّالِ ُح‬
Rasulullah SAW bersabda, “Ada empat permata dalam tubuh manusia yang dapat hilang
karena empat hal. Empat permata tersebut adalah akal, agama, sifat malu, dan amal salih”.

Akal adalah alat untuk memahami agama. Agama adalah rambu-rambu atau aturan yang
memberikan arah pada manusia, sifat malu adalah pengendali, dan amal salih adalah buah
dari akal memahami agama dengan pengendali berupa sifat malu tadi. Akal menjadi
pemimpin dalam tubuh manusia untuk memahami mana yang hak dan batil, mana yang patut
ataupun tidak, mana yang harus dikerjakan ataupun ditinggalkan.
Ibnu Hajar al-Asyqalani dalam kitabnya Nashaihul Ibad mendefinisikan akal sebagai

‫ق َو ْالبَا ِط ُل‬
ُّ ‫ان يُع َْرفُ بِ ِه ْال َح‬
ِ ‫َجوْ هَ ٌر رُوْ َحانِ ٌّي خَ لَقَهُ هللاُ تَ َعالَى ُمتَ َعلَّقًا بِبَ ْد ِن ا ِال ْن َس‬
“Permata ruhani ciptaan Allah yang berada dalam jasad manusia untuk mengetahui sesuatu
yang hak dan batil.”

Maasyiral Muslimin rakhimakumullah,


Permata kedua yang dikaruniakan Allah kepada manusia adalah agama. Agama adalah aturan
atau norma yang mengarahkan akal manusia untuk menerima hal-hal yang baik, layak dan
pantas. Agama menjadi pedoman bagaimana manusia menjalani kehidupannya; bagaimana
mengendalikan syahwat dan nafsu. Akal sehat akan mengarahkan kita dapat menerima agama
yang hanif (lurus), yang mampu memberikan ketenangan lahir batin dan dapat melahirkan
sifat pengedali (malu), serta membuahkan amal salih.

Malu merupakan sifat yang dikembangkan oleh agama untuk mengendalikan perilaku
manusia, yang dapat membedakan kita dengan hewan ataupun setan. Oleh karena itu, Ibnu
Hajar al-Asqalani membagi malu menjadi dua, yakni haya’un nafsiyun dan haya’un
imaniyun. Haya’un nafsiyun adalah rasa malu yang diberikan Allah pada setiap manusia,
seperti rasa malu memperlihatkan auratnya dan sejenisnya. Sifat ini tidak diberikan pada
hewan.
Sementara haya’un imaniyun adalah
ِ ‫أَ ْن يَ ْمنَ َع ال ُم ْؤ ِمنُ ِم ْن فِ ْع ِل ْال َم َع‬
ِ‫اصي خَ وْ فًا ِمنَ هللا‬
“Ketika seorang mukmin mampu mencegah dirinya untuk berbuat maksiat karena takut
kepada Allah subhanahu wata'ala.”

Sifat ini hanya diberikan pada orang mukmin yang mampu menggunakan akalnya untuk
memahami perintah dan larangan Allah. Karena itu, wajar jika Rasulullah pernah
memberikan nasihat kepada sahabatnya dengan mengatakan:
‫اَ ْل َحيَا ُء ِمنَ ااْل ِ ْي َما ِن‬

“Malu itu sebagian dari iman.” Malu untuk berbuat maksiat, malu meninggalkan perintah
agama, malu tidak berbuat baik dan lain sebagainya.

Maasyiral Muslimin rakhimakumullah,


Permata yang terakhir yang dimiliki manusia adalah amal shalih, yakni perbuatan yang patut
dan baik menurut kaidah agama. Amal shalih adalah buah dari kemampuan kita memahami
agama, menjalankan perintah agama, serta kemampuan kita mengendalikan sikap dalam
kehidupan. Banyak orang mampu memahami agama atau mengerti ilmu agama, tetapi tidak
mampu mengendalikan syahwat dan nafsunya, sehingga ia tidak memiliki rasa malu, maka ia
hanya bisa melakukan sesuatu yang hanya berorientasi pada kebutuhannya yang kadang
merugikan orang lain. Contoh sederhana yang dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari,
betapa banyak orang pandai agama tetapi tidak mampu mengendalikan diri, sehingga ia
bukan mengamalkan ilmu agama, namun hanya memperalat agama untuk kepentingan
dirinya atau kelempoknya. Maka akibat yang timbul dari itu bukan amal shalih tetapi justru
maksiat.
Jamaah Jumat yang dimulayakan Allah, Rasulullah dalam dalam hadits di atas juga
mengingatkan pada kita akan bahaya yang mengancam empat permata manusia tersebut.
Rasul mengatakan:

‫د ي ُِز ْي ُل ال ِّد ْينَ َوالطَّ َم ُع ي ُِز ْي ُل ْال َحيَا َء َو ْال ِغ ْيبَةُ ي ُِز ْي ُل ْال َع َم َل الصَّالِ َح‬0ُ ‫ضبُ ي ُِز ْي ُل ْال َع ْق َل َو ْال َح َس‬
َ ‫فَ ْال َغ‬
“Ghadlah (marah-marah) dapat menghilangkan akal, iri dan dengki (hasud) dapat
menghilangkan agama, serakah (thama’) dapat menghilangkan sifat malu, dan menggunjing
(ghibah) dapat menghilangkan amal shalih.

Maasyiral Muslimin rakhimakumullah, Semoga kita dapat mengoptimalkan permata yang ada
dalam hidup kita untuk menjadi insan pilihan dan masuk dalam kategori muttaqin (orang
yang memiliki ketakwaan).

‫ إنّهُ تَعاَلَى َج ّوا ٌد‬.‫ت وال ِّذ ْك ِر ال َح ِكي ِْم‬ ِ ْ‫ك هللاُ لِ ْي َولك ْم فِي القُر‬
ِ ‫ َونَفَ َعنِ ْي َوإِيّا ُك ْم بِاآليا‬،‫آن ال َع ِظي ِْم‬ َ ‫با َ َر‬
ٌ ْ‫ك بَرٌّ َر ُؤو‬
‫ف َر ِح ْي ٌم‬ ٌ ِ‫َك ِر ْي ٌم َمل‬

Anda mungkin juga menyukai

  • Undangan TPA-1
    Undangan TPA-1
    Dokumen1 halaman
    Undangan TPA-1
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • TPQ Al Falah
    TPQ Al Falah
    Dokumen1 halaman
    TPQ Al Falah
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • Bariyanto
    Bariyanto
    Dokumen4 halaman
    Bariyanto
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • PHBI
    PHBI
    Dokumen1 halaman
    PHBI
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • Surat Kuasa
    Surat Kuasa
    Dokumen1 halaman
    Surat Kuasa
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • Daftar Keanggotaan Kuda Kepang
    Daftar Keanggotaan Kuda Kepang
    Dokumen2 halaman
    Daftar Keanggotaan Kuda Kepang
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • Cara Memelihara Dan Menjaga Amanah
    Cara Memelihara Dan Menjaga Amanah
    Dokumen3 halaman
    Cara Memelihara Dan Menjaga Amanah
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • Daftar Riwayat Hidup
    Daftar Riwayat Hidup
    Dokumen1 halaman
    Daftar Riwayat Hidup
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • Malapetaka Itu Bernama Lisan
    Malapetaka Itu Bernama Lisan
    Dokumen3 halaman
    Malapetaka Itu Bernama Lisan
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • 3 Amalan Baik Yang Dapat Menyelamatkan Diri
    3 Amalan Baik Yang Dapat Menyelamatkan Diri
    Dokumen3 halaman
    3 Amalan Baik Yang Dapat Menyelamatkan Diri
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • Berita Acara Ganti Jaminan
    Berita Acara Ganti Jaminan
    Dokumen1 halaman
    Berita Acara Ganti Jaminan
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • Kirim Doa 1
    Kirim Doa 1
    Dokumen1 halaman
    Kirim Doa 1
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • Virus Corona
    Virus Corona
    Dokumen2 halaman
    Virus Corona
    ESzti Harini
    Belum ada peringkat
  • Khutbah I - Mari Berbahagia Ramdhan Datang
    Khutbah I - Mari Berbahagia Ramdhan Datang
    Dokumen4 halaman
    Khutbah I - Mari Berbahagia Ramdhan Datang
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • Khutbah 2021
    Khutbah 2021
    Dokumen3 halaman
    Khutbah 2021
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • Nikah MC
    Nikah MC
    Dokumen2 halaman
    Nikah MC
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • Kirim Doa 1
    Kirim Doa 1
    Dokumen1 halaman
    Kirim Doa 1
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • Khotbah I
    Khotbah I
    Dokumen3 halaman
    Khotbah I
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat
  • Khotbah I
    Khotbah I
    Dokumen3 halaman
    Khotbah I
    IstiQomah Present Kalirejo
    Belum ada peringkat