Anda di halaman 1dari 4
EINES ENG FENG IE ai Wain rN y UNTUK MAHASISWA KEDOKTERAN D. Surya Yudhantara | Ratri Istiqomah SINOPSIS SKIZOFRENIA UNTUK MAHASISWA KEDOKTERAN Penuli D, Surya Yudhantara Rarri Istignmah ISBN: 978-602-432477-3 Perancang Sampuk: “Tien UB Press Penata Letake ‘Tien UB Press Pracctakdan Produksi: ‘Tim UB Press Penerbit: UB Press a8 UB Press. JL Veteran 10-1 Malang 65145 Indonesia dun INDI Lt3 “Telpe (341) 8081288,wa: 822282989 e-mail: ubpressii gmail. com/ubpress@ub acid hipe//wwwabpress ubaeid Gerakan Pertama, Februari 2018 i-xvi +176 him, 15.5 cm x 23.5 cm BAB1 Definisi, Sejaran, & Epidemiotogi Tujuan Instruksional Khusus Dari pembelajaran pada bab ini, diharapkan siswa dapat: 1. Memahami definisi skizofrenia. 2. Memahami sejarah dan perkembangan proses diagnosis skizofrenia. 3. Memahami epidemiologi skizofrenia. 1.1 Definisi Skizofrenia (schizophrenia; dibaca “skit-se-fri-nia") adalah salah satu. gangguan jiwa berat yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku individu. Skizofrenia adalah bagian dari gangguan psikosis yang terutama ditandai dengan kehilangan pemahaman terhadap realitas dan hilangnya daya tilik diri (insight) (Sadock et al., 2014). Menurut Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa-III (PPDGJ-II1), skizofrenia adalah suatu deskripsi sindroma dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak sclalu bersifat kronis atau “deteriorating") yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya (Departemen Keschatan RI, 1998). Pada gangguan psikosis, termasuk juga sizofrenia, dapat ditemukan gejala gangguan jiwa berat seperti halusinasi, waham, perilaku yang kacau, dan pembicaraan yang kacau, serta gejala negatif (Stahl, 2013). Gejala positif dan negatif Gejala positif Gejala negatif waham| Perilaku kacau Nopia Nalusinasi Pembicaraan kacau Alek tumpul Perilaku katatonik Agitasi Asosial Anhedonia ‘Avolish ‘Sumber dari: StahI's Psychopharmacology edisi ke 4 (2013). Gambar 1.1. Tanda dan gejala gangguan psikosis Istilah skizofrenia berasal dari bahasa Yunani yaitu schizo (split/perpecahan) dan phren (jiwa). Istilah tersebut digunakan untuk menjelaskan terpecahnya atau terfragmentasinya pikiran individu dengan gangguan ini. Istilah skizofrenia tidak menunjukkan beragamnya kepribadian pada individu (multiple personality) (Sadock et al, 2014). Definisi_ skizofrenia terus mengalami perubahan seiring dengan ditemukan banyak gejala klinis yang berbeda-beda. Definisi skizofrenia telah mengalami pergantian melalui tiap edisi dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) dari DSM-I hingga DSM-5S. tetapi definisi tersebut memiliki tiga akar utama yaitu a) pandangan Kraepelinian yang menekankan adanya avolisi (penurunan motivasi untuk melakukan atau mengerjakan aktivitas yang berguna bagi dirinya sendiri sebagai contoh: aktivitas rutin, hobi, pergi bekerja dan/atau sekolah, serta aktivitas sosial), kronisitas, dan hasil yang kurang memuaskan; b) pandangan Bleurian menekankan perubahan disosiatif bersifat primer atau fundamental yang terdapat pada gejala negatif; c) pandangan Schneiderian menekankan pada distorsi realita atau gejala positif. Secara umum disepakati bahwa skizofrenia adalah gangguan jiwa berat (psikosis) yang ditandai dengan distorsi pada pikiran, persepsi, emosi, pembicaraan, tilikan diri, dan perilaku (Tandon et al, 2013). 2 | SINOPSIS SLIZOFRENIA UNTUL MANASISWA KIDOKTIRAN

Anda mungkin juga menyukai