BAB V
PEMBAHASAN
46
47
Nilai PA di atas memiliki angka sebesar 96,77 % artinya alat lebih banyak
digunakan untuk beroperasi, walaupun ada waktu yang hilang karena
peawatan alat. Waktu yang hilang karena kegiatan perawatan adalah sebesar
24 jam, dari jam tersedia keseluruhan sebesar 744 jam.
c) Utilitas (utility)
Adalah alat yang sehat terpaksa tidak beroperasi karena beberapa sebab,
misalnya hujan deras, rapat, kecelakaan tambang dan lain – lain.
88,34 %
Berdasarkan perhitungan di atas besarnya presentase yang didapat adalah
88,34% menunjukan berapa persen efesiensi kerja rata-rata dari seluruh kerja yang
tersedia yang dapat dimanfaatkan untuk kerja produktif dan alat tersebut tidak
digunakan 11,66% dari waktu yang tersedia.
5.3. Produksi
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap penelitian di lapangan diketahui
nilai waktu produksi unit peremuk dalam tiap pengoperasiannya adalah sebagai
berikut (Lampiran D ) :
49
waktu yang tersedia belum sepenuhnya digunakan secara efektif, hal ini terjadi
karena adanya beberapa faktor gangguan produksi. Hambatan yang yang
disebabkan oleh faktor alat biasanya terjadi karena kerusakan pada alat peremuk,
sehingga mengakibatkan terhentinya operasi ( Lampiran B ).
500
400
300
B. Metal detector
Adalah hambatan yang terjadi dikarenakan adanya metal yang terdeteksi pada
saat proses kegiatan peremukan batubara sedang berlangsung. Faktor ini
mempengaruhi sebesar 0,11%.
C. Traveling tipper car
Hambatan yang terjadi dikarenakan hilangnya waktu untuk menggeser
tripper car, hal ini disebabkan pergantian coal product dan stock pile blok
penuh. Faktor ini mempengaruhi sebesar 0,017%
D. Empty hopper
Tertunda nya waktu kerja yang disebabkan oleh hopper kosong karena tidak
adanya batubara, hal ini biasanya disebabkan karena keterlambatan dump
truck yang membawa batubara untuk di dumping ke dalam hopper. Faktor ini
mempengaruhi sebesar 7,78%.
3. Perawatan
Waktu yang digunakan untuk perawatan terjadwal ataupun ketika ada
indikasi terjadinya kerusakan maka akan dilakukan perawatan (Tabel 4.7).
4. Perbaikan
Waktu yang digunakan untuk perbaikan alat saat alat dalam kondisi rusak
baik itu elektrikal ataupun mechanical (table 4.7).
Jadi waktu produksi efektif yang diperoleh crusher adalah sebesar 507,7
jam dengan rata – rata 16,38 jam perhari.
20000
Jam Kerja
Crusher
15000
Linear
10000 (Produksi vs
Jam Kerja
Crusher)
5000
y = 951,06x - 5,7906
0 R² = 0,97
0 5 10 15 20 25
Jam Kerja Crusher (Jam)
Delay vs Produksi
Produksi Batubara (Ton)
20000
15000 Produksi vs
Delay
10000
Idle vs Produksi
Produksi Batubara (Ton)
20000
Produksi vs Idle
15000
Linear (Produksi
10000 vs Idle)
y = -676,77x + 18709
5000 R² = 0,67
0
0 10 20 30
Idle(Jam)
Gambar 5.3. Korelasi Idle Terhadap Produksi
55
Breakdown vs Produksi
Produksi Batubara (Ton)
20000
15000 Produksi vs
Breakdown
Linear (Produksi
10000
vs Breakdown)
Breakdown (Jam)