Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dalam kehidupan setiap individu
termasuk pada anak (Putri, 2016). Masalah gigi dan mulut pada anak juga dapat berpengaruh
pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Disamping itu anak-anak merupakan kelompok usia
yang rentan terhadap penyakit termasuk penyakit pada gigi dan mulut (Papilaya, 2016).
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 tercatat proporsi masalah
gigi dan mulut masyarakat di Indonesia sebesar 57,6% dan pada provinsi Jawa Barat pun sama
yaitu sebesar 57,6% sedangkan pada usia anak 5-9 tahun tercatat proporsi masalah gigi dan
mulutnya yaitu sebesar 67,3% hal inilah yang menjadi alasan peneliti untuk melakukan penelitian
pada anak sekolah dasar.
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada masa anak-anak sangat menentukan
perkembangan kondisi kesehatan gigi dan mulutnya pada saat dewasa. Pada penelitian
Swastiningtyas (2013) salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut pada anak
sekolah dasar yaitu anak kurang memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut
(Notoadmojo, 2012).
Masa kanak-kanak usia 6-12 tahun merupakan masa-masa yang rentan terhadap masalah
kesehatan gigi, karena merupakan usia transisi atau pergantian gigi decidui dengan gigi permanen
(usia 6-8 tahun). Adanya variasi gigi susu dan gigi permanen bersama-sama didalam mulut,
menandai gigi campuran pada anak. Gigi yang baru tumbuh tersebut belum sempurna sehingga
rentan terhadapkerusakan (Darwita, 2011). Usia sekolah merupakan saat yang baik untuk
memberikan dasar terbentuknya manusia yang berkualitas. Kesehatan adalah salah satu unsur
penting dalammembentuk 2 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta manusia yang berkualitas. Anak
dengan usia sekolah khususnya sekolah dasar adalah kelompok yang rentan terhadap penyakit
gigi dan mulut karena umumnya pada kelompok tersebut anak-anak cenderung memiliki perilaku
atau kebiasaan diri yang kurang mendukung terciptanya kesehatan gigi dan mulut yang baik
(Pontonuwu dkk, 2013). Pengetahuan dapat ditingkatkan melalui promosi kesehatan. Dilihat dari
segi usia rentannya anak yang terkena penyakit, maka penyuluhan terutama ditujukan pada
golongan rawan terhadap gangguan kesehatan gigi dan mulut yaitu anak usia sekolah dasar. Salah
satu bentuk usaha untuk meminimalisasi angka kesakitan yang ada adalah dengan tindakan
preventif melalui kegiatan promosi kesehatan. Penyuluhan adalah contoh usaha mencegah
masalah kesehatan gigi dan mulut, karena kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan (Nurhidayat
dkk, 2012). Promosi kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses pemberian informasi yang
timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk menghasilkan
kesehatan gigi dan mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup. Dalam promosi kesehatan gigi
dan mulut individu memperoleh pengalaman atau informasi melalui berbagai media promosi
kesehatan gigi dan mulut. Media merupakan salah satu yang perlu diperhatikan dalam melakukan
promosi kesehatan (Papilaya, 2016).
Cara efektif dalam promosi kesehatan gigi dan mulut pada anak yakni dengan melibatkan
media dalam proses penyampaian materi (Kantohe, 2016). Terdapat berbagai media yang dapat
digunakan dalam pada kegiatan promosi kesehatan salah satunya yakni penampilan video
(Notoadmojo, 2012). Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang
dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan atau materi pembelajaran (Kumboyono,
2017).
BAB 2

ISI

A. PENGUMPULAN DATA

1. DATA UMUM

a. Geografis
SDN Karang Jalak 2 terletak di wilayah Kota Cirebon. SDN Karang Jalak 2
ini didirikan pada tahun 2001. SDN Karang Jalak 2 ini terletak di tengah–tengah
masyarkat dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :
1.      Sebelah Utara                    : Gg. Jalak II
2.      Sebelah Timur                   : Jalan Karang Jalak II
3.      Sebelah Selatan                 : Jalan Kinurakim
4.      Sebelah Barat                    : Jalan Kinurakim
Ditinjau segi letaknya gerbang utama SDN Karang Jalak 2 ini terletak di
jalan utama (Jalan Raya) tetapi pintu gerbang samping SDN Karang Jalak 2 ini
tidak terletak dipinggir jalan raya,akan tetapi masuk ke arah utara yaitu ke Gg.
Karang Jalak II. Bangunan gedung SDN Karang Jalak 2 yang merupakan tanah
yang diberikan kepada Instansi Pemerintahan

b. Demografis

c. Lingkungan

1) Puskesmas

2) Sosial Ekonomi

2. DATA KHUSUS
a. Sumber daya manusia
1) Pembina :
2) Penanggung Jawab :
3) Pelaksana :
4) Pihak Masyarakat
a) Sekolah
b) Kader / Guru
b. Dana
c. Sarana Dan Prasarana
● UKGS
d. Program Cakupan

Dalam pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan gigi di

Jumlah OHI-S HI def-t DMF-T


Prevalensi Prevalens
Jumlah warga
karies gigi i karies
Murid yang
susu gigi tetap
diperiksa
Baik Sedang Buruk Baik Buruk ≤2 >2 ≤2 >2

15

3. REKAPITULASI DATA

4. IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah Target Temuan Persentase (%) Prioritas
Kasus Masalah

def-t ≤2

>2

DMF-T ≤2

>2

OHI-S 0 – 1,2

1,3 – 3,0

3,1 – 6

HI ≤80%

>80%
PTI Gigi tetap

Gigi
sulung

RTI Gigi tetap

Gigi
sulung

Prevalensi 0
karies gigi
1
sulung

Prevalensi 0
karies gigi
1
tetap

5. PRIORITAS MASALAH
Masalah U S G Score Urutan Keterangan

def-t Keterangan :

DMF-T 1 = tidak penting


2 = kurang penting
OHI-S
3 = cukup penting
HI 4 = penting
5 = sangat penting
PTI

RTI

Prevalensi karies
gigi sulung

Prevalensi karies
gigi tetap

6. PENYEBAB MASALAH

No Rumusan Masalah Penyebab Masalah Rumusan Penyebab Masalah

7. RUMUSAN PENYEBAB MASALAH

8. RUMUSAN TUJUAN

a. Tujuan

Meningkatkan Pengetahuan Anak SD Setelah Dilakukannya Penyuluhan


Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut di SD Negeri Karang Jalak 2

b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan siswa/i mengenai Kesehatan Gigi dan mulut
selama masa kehamilan di SDN Karang Jalak 2
2. Meningkatkan kesadaran siswa/i akan pentingnya menjaga Kesehatan Gigi
dan Mulutnya di SDN Karang Jalak 2

9. ASUMSI PERENCANAAN

a. Asumsi Positif
 Adanya koordinasi yang baik dan antusisme pihak sekolah dan siswa/i SDN
Karang Jalak 2 Cirebon
 Pihak sekolah mendukung pelaksanaan kegiatan

b. Asumsi Negatif

-
a. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
No. Rumusan Inventarisasi Alternatif Rumusan
Penyebab Pemecahan Masalah Pendekatan
Masalah Masalah

b. DATA INVENTARIS ALAT DAN BAHAN

DAFTAR INVENTARIS ALAT

NO NAMA ALAT TANGGAL JUMLAH

1 Pinset

2 Kacamulut

3 Sonde

4 Excavator

DAFTAR INVENTARIS BAHAN

NO NAMA BAHAN TANGGAL JUMLAH

1 Disclosing

2 Masker

3 Hand schoen
4 Chloroethyl

5 Bayclean

c. RENCANA ANGGARAN

No NAMA SATUAN HARGA TOTAL KET

BAHAN

d. JADWAL PELAKSANAAN

Anda mungkin juga menyukai