Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PEMANTAUAN

PROGRAM 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

BAYI AL GHIFARI DI PUSKESMAS TAMALANREA JAYA

NAMA : Muh Naufal Rizqullah. M

NIM :70600118040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2020

1
PEMANTAUAN 1000 HPK BAYI IBU HASMIA DI PUSKESMAS TAMALANREA
JAYA
1. PENDAHULUAN
Status gizi dan kesehatan ibu dan anak sebagai penentu kualitas sumber
daya manusia, semakin jelas dengan adanya bukti bahwa status gizi dan
kesehatan ibu pada masa prahamil, saat kehamilannya dan saat menyusui
merupakan periode yang sangat kritis. Periode seribu hari, yaitu 270 hari selama
kehamilannya dan 730 hari pada kehidupan pertama bayi yang dilahirkannya,
merupakan periode sensitif karena akibat yang ditimbulkan terhadap bayi pada
masa ini akan bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi. Dampak tersebut tidak
hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan mental dan
kecerdasannya, yang pada usia dewasa terlihat dari ukuran fisik yang tidak
optimal serta kualitas kerja yang tidak kompetitif yang berakibat pada rendahnya
produktivitas ekonomi.1
Menurut Menkes, istilah 1000 hari pertama kehidupan atau the first thousand
days mulai diperkenalkan pada 2010 sejak dicanangkan Gerakan Scalling-up
Nutrition di tingkat global. Hal ini merupakan upaya sistematis yang melibatkan
berbagai pemangku kepentingan khususnya pemerintah, dunia usaha, dan
masyarakat untuk memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil sampai anak
usia 2 tahun, terutama kebutuhan pangan, kesehatan, dan gizinya.2
Program Studi Pendidikan Dokter UIN Alauddin Makassar pun ikut
berpartisipasi dalam program 1000 Hari Pertama Kehidupan, yang bertujuan
untuk memberikan sebuah pengabdian nyata terhadap masyarakat dan tentunya
untuk menjadi pembelajaran setiap mahasiswa yang turut terjun mengikuti
program ini,
Setiap mahasiswa diberikan amanah untuk membina minimal satu ibu hamil
dilihat dari aspek kesehatan. Dimulai dari awal kehamilan hingga umur 2 tahun
yang mana mahasiswa bertanggung jawab dalam memelihara aspek gizi sang
anak dan ibunya. Mahasiswa akan memantau masa kehamilan Ibu serta
perkembangan anaknya nanati. Selain itu peran mahasiswa disini diharapkan
dapat memberikan edukasi tentang ilmu-ilmu KIA dan mengajarkan bagaimana
berkehidupan yang sehat. Aspek dari segi agama tidak pula dilewatkan,
mahasiswa diharapkan mampu mengintegrasikan 1000 HPK kepada pasien agar
lebih dekat kepada Sang Pencipta yaitu Allah SWT.

2
2. PELAKSANAAN PEMANTAUAN LONGITUDINAL
Mulai pemantauan : 21 September 2019
Akhir pemantauan : 27 April 2020 (online)

3. IDENTITAS PASIEN
Nama Ibu Pasien : Hasmia
Tanggal lahir/Umur : 23 Mei 1989 / 29 Tahun
Status Paritas ibu : G3 P2 A0
Alamat : Jln.Sabilil haq. Kampung parang
Pendidikan ibu : S1
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Suku bangsa ibu : Makassar
Nama Suami : Muhammad Ridwan Wahab
Pendidikan suami : SMA
Pekerjaan suami : Wiraswasta
Suku bangsa suami : Makassar
Puskesmas pengambilan data : Puskesmas Tamalanrea Jaya

4. DATA AWAL
Ibu Hasmia datang ke Puskesmas Tamalanrea jaya untuk memeriksakan
kehamilannya pada tanggal 28 juli 2019 untuk memeriksakan kehamilannya
Anamnesis
1. Golongan Darah :B
2. Riwayat Obstetrik : G3 P2 A0

3. Hari Pertama Haid Terakhir : 26 July 2019


4. Hari Taksiran Persalinan : 03 Mei 2020
Riwayat Persalinan Terakhir
Nama : Rasvan Al Farizih Ridwan
TTL : Makassar, 08 Februari 2014
BBL : 3 Kg
Panjang : 46 Cm
Tempat Lahir : RSUD Kota Makassar
Usia Persalinan : 24 Tahun
Jenis Persalinan : Normal
Komplikasi :-

3
Pemeriksaan fisis
TD : 110/80 mmHg BB : 56 kg
Denyut Nadi : 80x/menit TB : 154 cm
Pernapasan : 17x/menit IMT : 23,6 kg/m2 Normal
Suhu Tubuh : 37°C

5. PEMANTAUAN SETELAH DI JADIKAN KASUS

HPHT : 26 July 2019

Taksiran Persalinan : 03 Mei 2020

1. Trimester I kehamilan:

No Pemeriksaan 14 T Ya/Tidak Keterangan


1 Timbang berat badan dan Tinggi Ya BB : 56 kg
Badan (T1) TB : 154 cm
Ukur BB dalam KG tiap kali
kunjungan
2 Ukur tekanan darah (T2) Tidak T : 110/80 mmHg
Tekanan darah yang normal 110/80 N : 80x/menit
- 130/80 mmHg bila melebihi atau P : 17x/menit
sama dengan 140/90 mmHg perlu S : 37°C
diwaspadai adanya preeklamsi
3 Ukur tinggi fundus uteri (T3) Tidak TFU : belum jelas
4 Pemberian tablet besi minimal 90 Tidak
tablet selama kehamilan (T4)
5 Pemberian imunisasi (Tetanus Tidak
Toksoid) TT lengkap (T5)
6 Pemeriksaan Hb (T6) Tidak
7 Pemeriksaan VDRL / Tes Penyakit Tidak
Menular Seksual (T7)
8 Perawatan payudara33c, senam Tidak
payudara dan pijat tekan payudara
(T8)
9 Pemeliharan tingkat Tidak
kebugaran/senam ibu hamil (T9)
10 Temu wicara dalam rangka Tidak
persiapan rujukan (T10)
11 Pemeriksaan Protein urine atas Tidak
indikasi (T11)
12 Pemeriksaan Reduksi urine atas Tidak
indikasi
13 Pemberian terapi kapsul yodium Tidak
untuk daerah endemis gondok
14 Pemberian terapi kapsul yodium Tidak
untuk daerah endemis gondok

4
Pemeriksaan Fisis :

1. Lingkar lengan Atas : 24 cm

Catatan Tambahan : TD darah normal, tidak ada gejala penyakit yang ditemukan

2. Trimester II kehamilan:

No Pemeriksaan 14 T Ya/Tidak Keterangan


1 Timbang berat badan dan Tinggi BB : 58
Badan (T1) TB: 154
Ya
Ukur BB dalam KG tiap kali
kunjungan
2 Ukur tekanan darah (T2) T : 120/80
Tekanan darah yang normal 110/80 N : 76x/menit
- 140/90 mmHg bila melebihi dari P : 17x/menit
Ya
140/90 mmHg perlu diwaspadai S : 37,2°C
adanya preeklamsi

3 Ukur tinggi fundus uteri (T3) Ya TFU :18 cm


4 Pemberian tablet besi minimal 90 Diberikan Tablet
Ya
tablet selama kehamilan (T4) Fe
5 Pemberian imunisasi (Tetanus Selama datang ke
Toksoid) TT lengkap (T5) PKM tidak
Tidak
diberikan

6 Pemeriksaan Hb (T6) Ya 11,0


7 Pemeriksaan VDRL / Tes Penyakit
Tidak
Menular Seksual (T7)
8 Perawatan payudara, senam
payudara dan pijat tekan payudara Tidak
(T8)
9 Pemeliharan tingkat Jalan-jalan sehat di
kebugaran/senam ibu hamil (T9) Ya pagi hari habis
shalat subuh
10 Temu wicara dalam rangka
Tidak
persiapan rujukan (T10)
11 Pemeriksaan Protein urine atas
Tidak
indikasi (T11)
12 Pemeriksaan Reduksi urine atas
Tidak
indikasi
13 Pemberian terapi kapsul yodium
Tidak
untuk daerah endemis gondok
14 Pemberian terapi kapsul yodium
Tidak
untuk daerah endemis gondok

Pemeriksaan Fisis :
1. Lingkar Lengan Atas (LILA) : 24 cm
Catatan Tambahan : Pada trimester II tidak ada keluhan berarti yang dialami Ibu
Rina. Ibu Rina hanya mengeluhkan sakit kepala dan pusing dan mual yang

5
menganggu aktifitas kesehariannya dalam melakukan pekerjaan. Apabila timbul
gejala seperti ini Ibu Rina langsung beristirahat.

3. Trimester III kehamilan :

No Pemeriksaan 14 T Ya/Tidak Keterangan


1 Timbang berat badan dan Tinggi BB : 60
Badan (T1) TB: 154
Ya
Ukur BB dalam KG tiap kali
kunjungan
2 Ukur tekanan darah (T2) T :110/80 mm/Hg
Tekanan darah yang normal 110/80 N : 80x/menit
- 140/90 mmHg bila melebihi dari Ya P : 16x/menit
140/90 mmHg perlu diwaspadai S : 37,2°C
adanya preeklamsi
3 Ukur tinggi fundus uteri (T3) Ya TFU : 30 cm
4 Pemberian tablet besi minimal 90 Diberikan Tablet
Ya
tablet selama kehamilan (T4) Fe
5 Pemberian imunisasi (Tetanus Selama datang ke
Toksoid) TT lengkap (T5) Tidak PKM tidak
diberikan
6 Pemeriksaan Hb (T6) Ya 13
7 Pemeriksaan VDRL / Tes Penyakit
Tidak
Menular Seksual (T7)
8 Perawatan payudara, senam
payudara dan pijat tekan payudara Tidak
(T8)
9 Pemeliharan tingkat Jalan-jalan pagi
Ya
kebugaran/senam ibu hamil (T9) habis sholat subuh
10 Temu wicara dalam rangka Melahirkan di RSIA
Ya
persiapan rujukan (T10) Permata Hati
11 Pemeriksaan Protein urine atas
Tidak
indikasi (T11)
12 Pemeriksaan Reduksi urine atas
Tidak
indikasi
13 Pemberian terapi kapsul yodium
Tidak
untuk daerah endemis gondok
14 Pemberian terapi kapsul yodium
Tidak
untuk daerah endemis gondok

Pemeriksaan Fisis :
1. Lingkar Lengan Atas (LILA) : 24 cm
Catatan Tambahan :
Pada trimester 3 ibu hasmia mengalami penambahan berat badan yaitu dari 58 kg di
trimester 2 menjadi 60 kg dikategorikan termasuk gemuk, karna sudah melewati nilai
normal IMT yaitu 25.0.

6
4. Persalinan

Tanggal Persalinan 21 April 2020 di RSIA Permata Hati


Persalinan SC ( Seksio Cesarea ), Ibu Hasmia dirawat selama 5 Hari dan tidak
ada masalah pasca persalinan. Alhamdulillah bayi nya lahir normal dengan berat
3,1 kg dengan panjang 47 cm.

6. MASALAH SELAMA PEMANTAUAN


Pada awal kunjungan ibu hamil, saya bertemu ibu Hasmia di Puskesmas
Tamalanrea jaya. Masalah yang saya dapatkan itu pada saat melakukan
kunjungan ke rumah ibu hasmia karna harus meyakinkan ke pada bu hasmia
kalau tujuan dari kedatangan saya itu adalah untuk melakukan pemantauan 1000
hari pertama kelahiran.

No Waktu Upaya pemecahan


Masalah Evaluasi
pemantauan masalah
Lebih kepada pemberian Mengoptimalkan
Hari/tanggal saran dan edukasi kungjungan,membawa
Ibu: Mual muntah
1 Minggu, 22 tentang tanda dan bahaya peralatan untuk
September Anak: belum lahir
yang dapat mengintai pemeriksaan TTV dan
2019
selama kehamilan Lila pada Ibu Hamil
Lebih kepada pemberian
Mengoptimalkan
saran dan edukasi
Hari/tanggal kunjungan, melakukan
Ibu : Mual muntah
2 tentang tanda dan bahaya
Minggu, 20 pemeriksaan TTV dan
Anak : belum lahir
Oktober 2019 yang dapat mengintai
Lila pada Ibu Hamil
selama kehamilan.
Hari/tanggal Memberikan saran
Hanya melakukan
Sabtu, 24 Ibu : Sakit Kepala kepada pasien agar tetap
3
November
pemeriksaan tekanan
Anak: belum lahir mengonsumsi tablet
2019 darah dan Lila
penambah darah (Fe).
Memberikan edukasi
kepada pasien yaitu
Hari/tanggal
mengonsumsi makanan Lebih
Minggu, 29 Ibu : -
4 yang bergizi baik untuk mengoptimalkan
Desember Anak : belum lahir
menunjang pada masa pemeriksaan TTV
2019
kehamilan ibu dan
kesehatan bayi pada saat

7
di lahirkan.
Melakukan edukasi
kepada pasien agar tidak
melakukan aktivitas lebih
Hari/tanggal Ibu : Badan lemas Melakukan
5 dan mengingatkan
Sabtu, 25 Anak : Belum Lahir Pemeriksaan TTV
kembali agar rutin untuk
Januari 2020
melakukan kunjungan ke
puskemas
Menyarankan kepada
pasien agar tetap tenang Lebih sering
Hari/tanggal Ibu : cemas dan dan tidak cemas dan menghubungi ibu
6 Rabu, 18 sakit kepala tetap menyarankan hamil secara online
Maret 2020 Anak : belum lahir kepada ibu agar tetap untuk mencegah
mengonsumsi makanan penyebaran Covid-19
yang bergizi baik.
Memberikan edukasi
kesehatan ibu dan anak
berupa pemenuhan gizi
ibu dan anak
menanyakan kabar dan
Lebih sering
Hari/tanggal mengedukasikan kepada
Ibu: - menghubungi ibu
7 Senin,27 april pasien agar tetap
Anak : - terkait kondisi ibu dan
2020 memberikan ASI sampai
anak secara online
anak berusia 2 tahun dan
mengedukasian kepada
ibu agar tidak sering
keluar rumah untuk
pencegahan Covid-19

7. FAKTOR LINGKUNGAN PASIEN


7.1. Ekosistem mikro
Ibu Hasmia, merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara. Sejak kecil ia tinggal
bersama orang tuanya di Makassar. Ibu Rina menjalani masa pendidikan dari
SD hingga S1 di Makassar. Ibu Hasmia berhubungan baik dengan keluarganya
maupun dengan keluarga suaminya. Kehamilan Ibu Hasmia merupakan

8
kehamilan yang ke-3 nya, dimana sudah dianugrahi 2 anak laki-laki
sebelumnya, pada saat saat ke hamilan ke-3 ini Ibu hasmia melahirkan anak
laki-laki. Selama mengandung Ibu Hasmia tidak pernah menderita penyakit
yang cukup serius, begitupula ketika mengandung anak pertamanya. Pola
makan ibu bisa dibilang normal, juga masih sering mengonsumsi buah-buahan,
susu dan sesekali makan mie instan. Ibu tidak pernah menderita penyakit
serius bahkan sebelum mengandung.

Pedigree :

Keterangan :
Perempuan
Laki-laki
Ibu Pasien
Pasien

7.2. Ekosistem mini


Nama Ayah adalah Muhammad Ridwan Wahab . Lahir di Ujung Pandang
pada tanggal 13 Desember 1988. Beragama Islam, Pendidikan terakhir adalah
SMA. Pekerjaan Karyawan Swasta sebuah perusahaan. Bapak Ridwan ketika
saya melakukan kunjungan ke rumahnya, kebetulan saat itu sempat bertemu
dengan Bapak Ridwan. Bapak Ridwan menjalin hubungan baik dengan Istri,
anak, keluarga, bahkan dengan keluarga istrinya. Bapak Ridwan juga selama
ini tidak pernah mengalami penyakit yang cukup serius serta Bapak Ridwan
tidak merokok. Bapak Ridwan biasa mengantar Ibu Hasmia untuk pemeriksaan
di Puskesmas Tamalanrea jaya.

7.3. Ekosistem meso


Ibu Hasmia tinggal di Jl. Sabilil haq. Kampung Parang. Tamalanrea, keadaan
rumah Ibu Hasmia berad di dalam Lorong, di lorong rumah Ibu Hasmia bisa
dikatakan sudah padat karna sudah banyak rumah dan banyak penduduk yang
tinggal di lorog tersebut, keadaan saluran pembuangan di sekitar Ibu Hasmia

9
dalam keadaan kosong, Rumah Ibu Hasmia satu lorong dengan mesjid Sabilil
Haq. Keadaan rumah Ibu Hasmia layak ditempati karna sudah rumah batu,
berlantai dan mengguankan atap dari seng, memilki ventilasi, dan keadaan
lingkungan sekitarnya tidak kumuh. Hubungan Ibu Hasmia dengan masyarakat
di sekitar rumah Ibu Hasmia terjalin dengan baik. Jarak rumah ibu hasmia ke
Puskesmas Tamalanrea jaya cukup jauh berkisaran 2 km sehingga ibu hasmia
harus diantar menggunakan kendaraan untuk ke Puskesmas Tamalanrea
Jaya.

8. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR


8.1. Asuh
1. Selama ini tidak terdapat kesulitan dalam pola makan ibu Hasmia, pemberian
ASI yang masih diberikan sampai sekarang masih terus dilakukan. Ibu Hasmia
tidak memiliki Alergi terhadap makanan.
2. Rumah Ibu Hasmia bisa dikatakan layak dan agak jauh dari polusi kendaraan
karan rumah Ibu Hasmia berada di dalam lorong. Jumlah kamar tidurnya ada 3
kamar , 1 kamar digunakan untuk Ibu Hasmia dan suaminya, 1 kamar tidur untuk
kedua anak laki-lakinya, dan satu kamar tidak di gunakan, hanya terdapat 1
kamar mandi dan 1 ruang tamu. Sumber air rumah Ibu Hasmia dari PDAM dan
jarak rumahnya dgn tetangga sangat dekat karena rumah disana saling
berdempetan.
3. Kebiasaan rekreasi dalam keluarga. Misalnya ada libur panjang, libur kerja
ataupun libur hari raya (idul fitri, idul adha dll) biasanya Ibu Hasmia sekeluarga
berkunjung kerumah saudaranya baik itu dari saudara suami Ibu Hasmia.
Sesekali Ibu Hasmia dan keluarganya membawa pergi rereaksi baik itu di pantai,
Mall, atau temapt wisata lainnya.

8.2. Asih
Pola asuh Ibu hasmia dan Bapak Ridwan sangat baik kepada kedua
anaknya, mulai dari sopan santun berbicara kepada orang trua dan orang lain
baik, seperti contohnya kedua anaknya yang bernama Rhaditya Rajendra
Ridwan berumur 10 Tahun dan Rasvan Al Farizih Ridwan berusia 6 tahun
sangat akur dan mendengarkan perkataan orang tuanya, Ibu Hasmia sudah
mendidik kedua anaknya untuk melakukan shalat dan mengaji.

8.3. Asah

10
Dalam pengoptimalan tumbuh kembang anak, Ibu dari pasien sering
bercakap cakap dengan janin ketika mengandung dan biasa membacakan
lantunan ayat suci Al-Qur’an dan waktu anak sudah dilahirkan Bapak Ridwan
adzan di telinga anaknya.

9. DISKUSI

Pertama atau awal kehamilan, beberapa wanita mengalami mual-mual


bahkan disertai dengan muntah atau tanpa muntah, sering disebut dengan
(morning sickness) yang dapat terjadi akibat peningkatan kadar HCG (hormon
Chorionic Gonadroyhopin) serta gangguan metabolisme karbohidrat.3
Perubahan fisiologis pada kehamilan trimester pertama banyak menimbulkan
keluhan, salah satunya adalah mual muntah. Ibu hamil yang mengalami mual
muntah kebanyakan tidak mengetahui cara mengatasinya, hanya membiarkan
saja ketika keluhan itu datang. Ibu baru pergi ke tempat pelayanan kesehatan
ketika keluhan tersebut sudah mengganggu aktifitas. Mual muntah pada
kehamilan seharusnya dapat diatasi dengan perubahan perilaku.4
Kehamilan merupakan periode penting dalam pembentukan kualitas sumber
daya manusia di masa yang akan datang. Pertumbuhan, perkembangan serta
kesehatan anak sangat ditentukan oleh kondisi janin saat didalam kandungan.
Berat badan lahir normal merupakan cerminan dan titik awal yang penting karena
dapat menentukan kemampuan bayi dalam menyesuaikan diri terhadap
lingkungan hidup yang baru sehingga tumbuh kembang bayi akan berlangsung
secara normal. Berat badan lahir merupakan salah satu indikator kesehatan bayi
baru lahir, bayi dengan berat lahir rendah (<2500 gram) atau berlebih (>4000
gram) akan mempunyai risiko yang lebih besar untuk mengalami masalah yang
akan datang.5
Asupan makanan selama hamil berbeda dengan asupan sebelum masa
kehamilan untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin, berdasarkan angka
kecukapan gizi (AKG) tahun 2013 diperlukan tambahan 300 kkal perhari selama
kehamilan. Penambahan protein 20gr/hari, lemak 10g/hari dan karbohidrat
40g/hari selama kehamilan serta mikronutrisi lainnya untuk membantu proses
pertumbuhan janin didalam kandungan. Pertumbuhan dan perkembangan janin ini
sangat dipengaruhi oleh asupan gizi ibu selama hamil. Jika keadaan kesehatan
dan status gizi ibu hamil baik, maka kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya
akan baik pula, sebaliknya jika keadaan kesehatan dan status gizi ibu hamil
kurang baik (anemia) maka dapat meyebabkan janin lahir mati atau bayi lahir
dengan berat badan kurang dari normal/low birth weight. Asupan gizi yang cukup

11
sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, kebutuhan gizi ini diperlukan ibu hamil untuk
dapat memberikan nutrisi yang baik kepada janin untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin didalam kandungan. Pertumbuhan janin dan berat lahir bayi
ini dipengaruhi oleh asupan gizi yang dikonsumsi ibu selama masa kehamilan.
Asupan nutrisi yang baik pada ibu hamil akan menghindari terjadinya malnutrisi
pada ibu, jika berlanjut akan berdampak buruk pada perkembangan janin dimana
dapat menjadi berat badan lahir rendah atau berlebih.5
Kecukupan kebutuhan nutrisi untuk perkembangan dan kesehatan ibu
selama hamil memerlukan asupan makanan yang seimbang, yang mana pola
makan seimbang itu terdiri dari berbagai asupan makanan dalam jumlah dan
proporsi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan gizi seseorang. Asupan
makanan yang tidak seimbang akan menyebabkan ketidakseimbangan zat gizi
yang masuk kedalam tubuh dan dapat menyebabkan terjadinya kekurangan gizi
atau sebaliknya asupan yang tidak seimbang juga akan dapat mengakibatkan
zat gizi tertentu berlebih.5
Gejala yang disebut morning sicknesspada kehamilan ini biasanya terjadi
pada pagihari tetapi menghilang setelah beberapa jam,meskipun kadang kala
gejala ini menetap lebihlama dan mungkin terjadi pada waktu lain.Gejala yang
menganggu ini biasanya munculsekitar 6 minggu setelah mulai periodemenstruasi
terakhir dan biasanya menghilangspontan 6 hingga 16 minggu.6
Mual-mual di pagi hari lebih umumdaripada di saat yang lain, karena
perutmengandung kumpulan asam gastrik yangdiendapkan malam hari, saat
aktivitas tubuh beristirahat total.7
Plasenta previa adalah keadaan plasenta berimplantasi rendah pada segmen bawah
rahim, menutupi atau tidak menutupi orifisium uteri internum pada usia kehamilan lebih
dari 20 minggu dan janin mampu hidup diluar rahim. Jika tidak tertangani komplikasi
dapat terjadi pada ibu dan bayi yaitu selama kehamilan pada ibu dapat menimbulkan
perdarahan antepartum yang dapat menimbulkan syok, kelainan letak pada janin sehingga
meningkatnya letak bokong dan letak lintang. Selain itu juga dapat mengakibatkan
kelahiran prematur. Selama persalinan plasenta previa dapat menyebabkan ruptur atau
robekan jalan lahir, prolaps tali pusat, perdarahan pasient partum, perdarahan intrapartum,
serta dapat menyebakan melekatnya plasenta sehingga harus dikeluarkan secara manual
atau bahkan dilakukan kuretase.8
Faktor risiko terjadinya plasenta pervia adalah usia ibu saat hamil ( diatas 35 tahun ),
multiparitas, merokok, riwayat kuret, penggunaan kokain dan riwayat sesar sebelumnya.
Hubungan antara usia ibu saat hamil dan palsenta pervia mungkin berhubungan dengan
semakn tua usai semakin banyak anak yanhg kemungkinan telah dilahirkan oleh ibu, dan

12
lebih banyak pula kemungkinan uterus ibu mengalami luka saat melahirkan. Keluarnya
darah dari jalan lahir tanpa rasa sakit selama usia kehamilan trimester dua dan tiga
merupakan gejala tersering dari plasenta previa. Perdarahan ini mungkin diakibatkan
prosedur pemeriksaan, kelahiran ataupun tanpa sebab tertentu.9

10. KESIMPULAN DAN SARAN

Gerakan 1000 Hari Pertama Kelahiran merupakan suatu cara untuk

membantu dalam pengontrolan gizi yang dikonsumsi oleh ibu hamil yang

nantinya sangat mendukung kelahiran anak dalam keadaan sehat, dengan

adanya gerakan 1000 Hari Pertama Kelahiran merupakan salah satu upaya

untuk memperbaiki gizi ibu hamil dan anak yang akan dilahirkan serta

menunjang untuk menghasilkan generasi emas.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. BAPPENAS. Gerakan 1000 HPK. Kerangka Kebijakan. 2013.

2. KEMENKES. Penuhi Kebutuhan Gizi pada 1000 HPK. 2012.

3. Kustriyani M, Wulandari P, Chandra A. Hubungan Tingkat Morning Sickness


Pada Ibu Primigravida Trimester I Dengan Tingkat Kecemasan Suami Di
Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen Semarang. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu
Kesehatan. 2017 April; 15(1).

4. Latifah L, Setiawati N, Hapsari ED. Efektifitas Self Management Module


dalam Mengatasi Morning Sickness. JKP. 2017 April; 5(1).

5. Peran Asupan Zat Gizi Makronutrien Ibu Hamil terhadap Berat Badan Lahir
Bayi di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 4(3).

6. Cunningham. 1995. Obstetri Williams. Jakarta: EGC.

7. Jones, D.L. 2005. Setiap Wanita: Panduan Terlengkap Tentang Kesehatan,


Kebidanan dan Kandungan. Jakarta:Delapratasa Publishing.

8. Vedy Hanna Insani, M Ricky Ramadhania. Mutigravida Hamil 40 Minggu


Dengan HAP Plasenta Previa Totalis. Jurnal Medula Unila. April 2017; vol
7(2): hal 52-55

9. Putri Nadila Ayuni. Plasenta Previa Sebagai Faktor Protektif Kejadian Preeklampsia
Pada Ibu Hamil. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. Desember 2019; Vol 10(2):
hal 79-84

14
DOKUMENTASI

Pemantauan Pertama Ibu Hamil ( 22 September 2019 )

Berkunjung ke Rumah Ibu Hamil ( 24 November 2019 )

Usia 2 Minggu Usia 1 bulan lebih

15
Ventilasi Rumah

Keadaan WC Rumah Ibu Hasmia

16
17
Rafay Mahardika Hidayat umur 3
Bulan

Rafay Mahardika Hidayat umur 7 Bulan

Rafay Mahardika Hidayat umur 8 Bulan

18
Rafay Mahardika Hidayat umur 10 Bulan

Menjelang Umur 1 tahun tepatnya pada 24 Juli 2019

19
Rumah Ibu Rina di Komp;els Tidung Regency

20
Rumah Ibu Rina di jalan Tamalate 2

21
22
23
24

Anda mungkin juga menyukai