3.1. Metodologi
LTA ditulis berdasarkan laporan kasus asuhan kebidanan berkesinambungan pada ibu hamil
sampai masa nifas ini dilakukan dengan menggunakan jenis metode penelitian pengkajian
kasus dengan cara meneliti suatu permasalahan yang berhubungan dengan kasus, faktor-
faktor yang mempengaruhi kejadian-kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan kasus
1. Waktu
2. Tempat
Alamat : Rusun Blok 52 No 3 lantai 1, Jl. Radial, 26 ilir, Bukit Kecil. Kota Palembang,
Adalah Ny RB selama masa hamil normal mulai usia 33 Minggu 4 hari kemudian diikuti
Sampai ibu bersalin, bayi baru lahir, masa nifas dan konseling KB.
Instrumen yang digunakan dalam penyusunan laporan ini format asuhan kebidanan pada ibu
hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir,dan Keluarga Berencana (KB) sesuai dengan
KEPMENKES NO.938/MENKES/SK/VIII/2007.
1. Data Primer
1.Wawancara
Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk pengumpulan data dimana penulis
2.Pemeriksaan/ observasi
Observasi yaitu suatu prosedur yang terencana meliputi, mencatat dan melihat jumlah
dan taraf tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
2. Data Sekunder
Untuk melengkapi data yang ada hubungannya dengan masalahyang ditemukan maka peneliti
mengambil data dengan studi dokumentasi yaitu mendapatkan data dari dokumen atau
catatan medic.
Alat dan bahan yang di gunakan dalam studi kasus ini adalah :
1 Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan observasi dan pemeriksaan fisik :
2. Alat dan bahan yang dilakukan untuk melakuakan wawancara : format asuhan kebidanan
pada ibu hamil, bersalin,nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana.
3. Alat yang digunakan untuk melakukan studi dokumentasi berupa catatan medic atau status
Kunjungan Ke :3
I. DATA SUBJEKTIF
A.Biodata
Alamat : 26 ilir
C. Riwayat Pernikahan :Status pernikahan sah, Usia menikah 20 tahun dan Lama
Pernikahan 2 tahun
G1P0A0
HPHT : 28 januari2019
TP : 10 November2019
No Tahun
Partus Tempat
Partus Usia
Kehamilan Jenis
Nifas Anak
JK BB PB Keadaan
1 Hamil ini
F. Riwayat KB
G. Data Kesehatan
1. Nutrisi
Porsi : Sepiring nasi, 1 potong ikan goreng, semangkuk kecil sayur bening bayam, 1
potong semangka
Minum : ±8 gelas/hari
2. Eliminasi
BAK BAB
Konsistensi : Lunak
3. Istirahat
I. Riwayat Psikososial
Persiapan yang sudah dilakukan : Persiapan dana, ibu, dan perlengkapan bayi
2.Tanda Vital
4.Berat Badan
BB Sekarang : 62 Kg
BB Sebelum Hamil : 56 Kg
5.LILA : 26 cm
6.Pemeriksaan Fisik
d. Mulut : Bibir tidak pecah-pecah/sariawan, tidak ada caries gigi, gigit idak
berlubang
h. Abdomen :Pembesaran sesuai usia kehamilan, tidak ada linea nigra dan striae
gravidarum
Leopold IV : Konvergen
DJJ : 148x/menit
Frekuensi : Teratur
j. Ekstremitas Bawah : Tidak ada kelainan, tidak oedema, tidak ada varises,
IV. PENATALAKSANAAN
1. Pukul 08.00 : Memberitahukan Pemeriksaan Kepada Ibu Bahwa Ibu Dan Janin Dalam
Keaadaan Baik.
2. Pukul 08.10 : Memberikan Ibu Tentang Kie Nutrisi ,pola istirahat, personal Hygine, tanda
Menjelang Persalinan
4. Pukul 08.30 : Mendiskusukan kepada ibu tentang persiapan persalinan dan Kelahiran
5 pukul 08.40 :. anjurkan pada ibu untuk follow up 2 minggu kemudian pada tanggal 4
oktober 2019
Waktu. : 07.40
Kunjungan ke :I
I. DATA SUBJEKTIF
A. BIODATA
Alamat : 26 ilir
B. Keluhan: ibu merasa sakit perut, menjalar ke pinggang sejak pagi tadi
Menikah 2 tahun
D. Riwayat Kehamilan
G1 P0 A0
TP : 4 November 2019
Anc : 4x
Tablet Fe : 90 tablet.
IMUNISASI
No Tahun
Partus Tempat
Partus Usia
Jk bb pb keadaan
1 Hamil ini
G. Data kesehatan
, minum 2gelas
2. Eliminasi
BAK : 5x/hari.
BAB : 2x/hari
Kesadaran : composmentis
2. Tanda vital
T : 36.7°c P : 22x/menit
TD : 110/70Mmhg N : 80x/menit
3. Bb sebelumnya : 56 kg
4. Bb sekarang: 70 kg
5. Lila. : 36 cm.
6. Pemeriksaan fisik
slkera putih
H. Abdomen
Leopold III : bagian terendah janin teraba satu bagian bulat keras (kepala)
DJJ : 148x/menit
Frekuensi : Teratur
I. Genetalia Eksterna : tidak ada varises, tidak ada odema
J. Ekstermitas bawah : Tidak ada kelainan, tidak oedema, tidak ada varises,
Portio : tipis
Pendataran : 70 %
Pembukaan : 8 cm
Ketuban : (+)
Presentasi : Kepala
8. Pemeriksaan penunjang: -
1. Pukul 08.00 wib : Memberitahu ibu hasil pemeriksaan : tekanan darah :110/70 Mmhg
2. Pukul 08.10 wib : Memberitahu ibu bahwa ibu sudah dalam masa untuk proses Bersalin
3. Pukul 08.15 wib : Memfasilitasi pada ibu untuk makan dan minum agar kebutuhan Nutrisi
4. Pukul 08.20 wib : Memfasilitasi pada ibu untuk melakukan relaksasi ketika terjadi
Kontraksi
5.Pukul 08.40 wib : Menganjurkan suami dan keluarga untuk memberikan dukungan kepada
6. Pukul 08.50 wib : menyiapkan APD lengkap, partus set, obat-obatan seperti Betadine,
Kala II
Pukul 10.30
S : Ibu merasa sakit perut yang semakin sering, keluar lendir bercampur darah, ibu ingin
meneran.
O : keadaan ibu baik, TD :120/80 MmHg, suhu : 36,5ºC, nadi : 82x/m, pernapasan 22x/m.
His 5x10" 55', djj 140x/m. Kepala bayi sudah ada di depan vulva, ada dorongan ingin
meneran, perineum sudah menonjol, Portio tidak teraba, Pendataran 100%, pembukaan
lengkap. Ketuban utuh, penunjuk UUK. Kadep, penurunan kepala janin hooghe IV.
A : G1 P0 A0, kala II
P:
Pukul 09.40 : bayi lahir spontan, menangis kuat, jk perempuan, bb : 3.200 gr, pb : 49 cm,
penilaian 8/9, cacat (-). S :ibu merasa lemas dan senang atas kelahiran bayinya
O: keadaan umum ibu baik,Tfu : 2jari di bawah pusat, Td 110/80 Mmhg, suhu 36,5ºC, nadi
82x/m, pernapasan 18x/m, kontraksi baik, tidak ada janin kedua, perubahan bentuk dan tinggi
Fundus uteri , keluar semburan darah mendadak dan singkat, tali pusat memanjang.
Pukul 10.00 : melakukan ptt, plasenta lahir spontan, kotiledon lengkap,Berat ±500gr,
Pukul 10.20 : mengajarkan masase, ibu dapat melakukannya dengan baik S : ibu merasa
O: keadaan umum ibu baik, composmentis, td 120/80 Mmhg, suhu : 36,5ºC, nadi 82 x/m,
pernapasan 18x/m, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik, perdarahan 200 CC, kandung
Kie nutrisi
Pencatatan di partograf
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
Kunjungan :1
I. DATA SUBJEKTIF
A. Biodata
Alamat : 22 ilir.
B. Riwayat persalinan :
No Tahun
Partus Tempat
Partus Usia
Kehamilan Jenis
Nifas Anak
JK BB PB Keadaan
48 cm Baik
C. Pola Nutrisi
Asi On Demond : ya
D. Pola Eliminasi
Bak : ±8x/hari
1. Nilai Apgar
1 5
1 Warna Kulit Biru/pucat Merah Jambu/ ujung – ujung biru Merah Jambu 1
Total 8 10
2. Pemeriksaan Fisik
b. tanda vital
T : 36.5ºC
P : 60x/m
N : 140x/m
h. dada : simetris
i. abdomen
l. genetalia ( wanita)
Uretra : normal
Vagina : normal
3. Pemeriksaan Antopometri
5. Pemeriksaan Refleks
6. Pemerisaan Penunjang
III. ANALISA DATA
Neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan usia 6jam. dengan keadaan baik.
IV. PENATALAKSANAAN
1. Pukul 16.00 wib : menjelaskan pada ibu dan keluarga bahwa keadaan umumnya Baik.
2. Pukul 16.10 wib : Memfasilitasi untuk memandikan dan mengganti pakaian bayi dengan
3. Pukul 16.20 wib : memberikan salep mata tetrasiklin pada kedua mata bayi
5. Pukul 16.40 wib : Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang jika terjadi masalah
1 Pukul 16.45 wib Neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan usia 6jam.
dengan keadaan baik. S : ibu mengatakan bayi menyusui kuat, sudah bak.
O : keadaan umum baik, menangis kuat, kulit kemerahan, Nilai apgar 8/9. Sekrela putih,
tidak ada secret, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada infeksi tali pusat. Bayi sudah
A : neonatus 6 jam
P:
1. pukul : 16.50 : Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya dalam keadaan sehat dan Tidak
ada kelainan
2. Pukul 17.00 : memfasilitasi untuk memandikan bayi dan melakukan perawatan tali pusat,
3.pukul 17. 10 : Memfasilitasi Menyuntikan imunisasi hb-0 Secara im dengan dosis 0.05 CC.
4. Pukul 17. 15 : Menjaga kehangatan bayi dengan cara memakain baju bayi, Sarung tangan
( Baju bayi, sarung tangan dan kaki, penutup kepala, sudah terpasang di badan bayi)
5. Pukul 17.20 : memberikan bayi ke pada ibunya untuk dilakukan rawat gabung supaya
dengan kebutuhan bayi minimal 2 jam sekali apabila bayi Tertidur terus maka bangunkan
bayi
( Ibu mengerti dan mampu mempraktekkan kembali cara perawatan tali pusat).
8. Pukul 17.50 : menjelaskan kepada ibu untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan
9. Pukul 18.00 : Memberikan kie kepada ibu mengenai tanda bahaya pada bayi baru lahir,
No Registrasi :
Waktu : 15.00
Kunjungan ke :I
I. DATA SUBJEKTIF
A. BIODATA
Alamat : 26 ilir
No Tahun
Partus Tempat
Partus Usia
jk bb pb keadaan
1. 2019
Ini Bpm Aterm Spontan Bidan Tidak ada baik L 3.200 g
49cm baik
E. Data Kesehatan
1. Nutrisi : 3x (sehari) ( 1 piring nasi, 1 mangkok sayur, 1 potong ikan, buah dan
8 gelas air)
2. Eliminasi
4. Personal Hygiene : mandi 2x/hari, gosok gigi 3x/hari, ganti pakaian dalam 3 x/hari
G. Riwayat Psikososial
Kesadaran : composmentis
2. Tanda vital
T : 38 ºC TD : 110/70 MmHg
P :21x/m N : 60x/m
4. Pemeriksaan Fisik
f. payudara
konsistensi : tegang
menyusui : baik
g. abdomen
h. genetalia
pengeluaran vulva
-lochea : rubra
-bau : khas
-warna :
Perineum
5. pemeriksaan penunjang :
III. ANALISA DATA
IV. PENATALAKSANAAN
1. Pukul 15.20 wib : Memberitahukan kepada ibu bahwa keadaannya kurang baik.
2. Pukul 15.35 wib : Memfasilitasi ibu cara perawatan payudara agar tidak terjadi
4. Pukul 15.50 wib : Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
5. Pukul 16.10 wib : Memberikan penjelasan kepada ibu cara mengatasi keluhan yang
dirasakan
6. Pukul 16.20wib : Memberikan kie nutrisi, kie pola istirahat,kie personal Hygine, kie tanda
8. Pukul 16.40 wib : Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 Minggu lagi, jika ada
masalah
BAB IV
a. Keadaan umum
Bidan praktik mandiri fauziah hatta Palembang, terletak di Jl. Radial Rumah Susun Blok 52
Bidan Hj. Fauziah hatta ini memiliki fasilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
tersebut melalui program yang ditentukan berdasarkan kesehatan masyarakat serta tuntunan
1. Promosi kesehatan
2 KIA/KB
3. Pengobatan
4. Imunisasi
Pelayanan kesehatan yang dilakukan yang ditunjang dengan adanya fasilitas yang memadai
2. Ruangan VK
5. Ruang tunggu
d. Tenaga kesehatan
a. Visi bpm
Sebagai tempat pelayanan kesehatan masyarakat dan kebidanan yang aman dan
b. Misi bpm
Mempunyai tujuanyang sama untuk mendukung program pemerintah dalam menurunkan
4.2. PEMBAHASAN
Pelaksanaan asuhan kebidanan komperhensif pada ny "RB" di bidan praktik mandiri Fauziah
Hatta kota palembang 2019. Yang dimulai dari tanggal 20-09-2019. Asuhan dilakukan secara
komprehensif dimulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan KB.di jabarkan
secara berikut.
1. Kehamilan.
Berdasarkan hasil kunjungan yang dilakukan pada tanggal 20 September 2019. Ibu
mengatakan bahwa ini kehamilan pertamanya. Ibu tidak mempunyai masalah dalam
kehamilanya. Ibu mengatakan dalam keadaan baik. Hal ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Ratnawati (2016) . Bahwa untuk mengetahui Hari Pertama Haid terakhir
dapat membantu menentukan tafsiran persalinan dengan rumus H (hari) PMT 7, b (bulan)
PMT - 3 T (Tahun). PMT +1 dari hpht ibu didapatkan tafsiran persalinannya : 4 November
2019.
Setiap ibu hamil sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ANC komprehensif yang
berkualitas minimal 6 kali yaitu minimal 3 kali pada trimester pertama (sebelum usia
kehamilan 12 minggu), minimal 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12- 28 minggu)
dan minimal 2 kali pada trimester ketiga (28-40 minggu). Pemeriksaan pada ibu hamil ke
dokter adalah pada trimester pertama dan trimester ketiga. (buku KIA revisi 2020).
Dalam melaksanakan pelayanan antenatal care, ada sepuluh standar pelayanan yang harus
dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang dikenal dengan 10 T.(Kemenkes RI, 2016).
Menurut Kemenkes RI (2016) salah satu kompenan pelayanan kesehatan ibu hamil yaitu
pemberian zat besi sebanyak 90 tablet (Fe). Dan ny RB telah mengkonsumsi tablet fe dari
Dalam asuhan kebidanan kehamilan pada ny RB, ny RB kurang memenuhi anjuran karena
ibu memeriksakan kehamilan nya baru 3 kali di trimester ke tiga. ibu belum mengetahui
tentang standar pelayanan yang baru yaitu 6 kali dalam kehamilan dan ibu masih
menggunakan standar yang lama yaitu 4 kali kunjungan dalam masa kehamilan.
kesehatan yaitu memberikan informasi bahwa hasil pemeriksaan ibu dalam batas normal,
Menjelaskan Kepada Ibu Tentang Kie Nutrisi Dan Istirahat Yang Cukup Serta Menjaga
Menjelang Persalinan, menjelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan dan segera
Menghubungi tenaga kesehatan terdekat bila salah satu terjadi, memberitahukan ibu tetang
tanda-tanda impartu kelahiran, Mendiskusukan kepada ibu tentang persiapan persalinan dan
Kelahiran, anjurkan pada ibu untuk follow up 2 minggu kemudian padatanggal 4 oktober
2019.
2. Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan
atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir, dengan bantuan atau tanpa bantuan
Persalinan adalah suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang cukup bulan, disusul dengan
Kala 1
Hasil pemeriksaan didapatkan keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tekanan darah
110/70 MmHg, pernapasan 22x/menit, suhu 36.7°c, nadi 80x/ menit, His 4x10"50', djj
140x/menit, teratur dan kuat, posisi sebelah kanan perut ibu, pemeriksaan dalam, pendataran
70%, pembukaan 8 cm, portio tipis dan lunak, ketuban (+), penunjuk, UUK Kadep, presentasi
kepala, penurunan di hogde III, diagnosa G1P0A0 38 Minggu impartu kala 1 fase aktif, janin
Asuhan kebidanan yang diberikan kepada ibu bahwa keadaannya dan janinnya baik, ibu
sudah memasuki kala 1 persalinan, mengajarkan ibu teknik relaksasi, menghadirkan suami
atau keluarga untuk mendampingi ibu pada saat proses persalinan, mempersiapkan alat yang
dibutuhkan seperti partus set, handscoon, heating set, resusitansi, obat-obatan, pakaian bayi
dan pakaian ibu. Dan mengobservasi kemajuan persalinan. Masalah yang dihadapi ibu pada
kala I sakit perut di bagian bawah yang menjalar sampai ke pinggang hal ini sesuai dengan
teori Manauba (2014) yaitu tanda-tanda impartu adalah adanya rasa sakit yang datang lebih
kuat sering dan teratur. Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena
robekan-robekan kecil pada serviks dan kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya
(pengeluaran cairan, pada pemeriksaan dalam serviks, dan pembukaan telah ada. Kala I
selesai apabila pembukaan serviks uteri sudah lengkap. Pada primigrafida kala 1 berlangsung
Kala II.
Pembukaan lengkap terjadi pada pukul 09.20 wib. Dengan hasil pemeriksaan keadaan ibu
baik, TD :120/80 MmHg, suhu : 36,5ºC, nadi : 82x/m, pernapasan 22x/m. His 5x10" 55', djj
140x/m. Kepala bayi sudah ada di depan vulva, ada dorongan ingin meneran, perineum sudah
menonjol, Portio tidak teraba, Pendataran 100%, pembukaan lengkap. Ketuban utuh,
penunjuk UUK. Kadep, penurunan kepala janin hooghe IV. Pukul 09.40 : bayi lahir spontan,
menangis kuat, jk perempuan, bb : 3.200 gr, pb : 49 cm, penilaian 8/9, cacat (-).
Kala III
Setelah bayi lahir, dilakukan segera penyuntikan oksitosin0,5 CC pada paha kanan ibu secara
im. Pukull 09.40 wib keadaan umum ibu baik, Tfu : 2jari di bawah pusat, Td 110/80 Mmhg,
suhu 36,5ºC, nadi 82x/m, pernapasan 18x/m, kontraksi baik, tidak ada janin kedua, di
temukan tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu : perubahan bentuk dan tinggi Fundus uteri ,
keluar semburan darah mendadak dan singkat, tali pusat memanjang. Pukul 10.00 :
melakukan ptt, plasenta lahir spontan, kotiledon lengkap, Berat ± 500gr, diameter 22 cm,
panjang tali pusat 58 cm. Pada kala III ini berlangsung selama ± 10 menit setelah bayi lahir
sehingga dalam batas normal. Biasanya plasenta lepas 6-15 menit setelah bayi lahir dan
keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri pengeluaran plasenta di sertai dengan
Kala IV.
ibu merasa lelah, ibu senang atas kelahiran bayinya, keadaan umum ibu baik, composmentis,
td 120/80 Mmhg, suhu : 36,5ºC, nadi 82 x/m, pernapasan 18x/m, TFU 2 jari di bawah pusat,
kontraksi baik, perdarahan 200 CC, kandung kemih kosong . Memberikan ibu makan dan
minum.
vital dalam keadaan normal, bayi lahir spontan, segera menangis, kulit kemerahan, dan sudah
Pada tanggal 4 November 2019 pukul 09.40 wib. bayi lahir spontan, menangis kuat, tonus
otot baik, warna kulit kemerahan, dan nilai apgar 8/10, jenis kelamin perempuan, berat badan
Diagnosa Usia bayi 0 hari, asuhan yang diberikan menjaga kehangatan bayi saat pemeriksaan
dengan menghidupkan lampu dan menutup bayi dengan kain kering/handuk, melakukan
injeksi vitamin K 0,5 ml pada paha kiri anterorateral Secara IM untuk mencegah terjadinya
pendarahan pada otak dan tali pusat dan memberikan salep mata pada bayi untuk mencegah
terjadinya infeksi pada mata bayi yang diberikan setelah bayi lahir atau 1 jam setelah IMD
dan memberikan imunisasi HB-0 0.05ml pada paha kanan anterorateral secara Im untuk
mencegah penyakit Hepatitis dilakukan setelah injeksi vitamin K, melakukan perawatan tali
pusat, yakni dengan membungkus menggunakan kassa steril dan mendekatkan bayi kepada
ibunya.
Dari hasil pemeriksaan telah dilakukan IMD, bayi segera diberikan salep mata dan injeksi
vitamin K secara intra muscular di 1/3 atas paha kiri, sejam setelah injeksi vitamin K
Pada pemeriksaan 6 jam bayi baru lahir pada tanggal 4 November 2019, pukul 15.30 wib.
Hasil pemeriksaan didapatkan keadaan bayi baik, kesadaran menangis kuat, suhu 36.5,
denyut jantung 140x/menit, pernapasan 60x/menit, tidak ada tanda-tanda infeksi tali pusat,
bak 2x
Diagnosa bayi usia 6 jam, asuhan yang diberikan, memandikan bayi dan melakukan
perawatan tali pusat, memakaikan Pakaian bayi yang bersih dan hangat, Menyuntikan
imunisasi hb-0 Secara im dengan dosis 0.05 CC, Menjaga kehangatan bayi dengan cara
memakain baju bayi Sarung tangan dan kaki, memakaikan penutup kepala, serta Memakaikan
selimut pada bayi, memberikan bayi ke pada ibunya untuk dilakukan rawat gabung supaya
Terjalin ikatan batin antara ibu dan bayinya. memberitahu pada ibu untuk menyusui bayinya
secara ondemond Sesuai dengan kebutuhan bayi minimal 2 jam sekali apabila bayi Tertidur
terus maka bangunkan bayi, mengajarkan ibu untuk menganti kasa yang basah dengan kasa
yang Baru memberikan alkohol, Betadine, atau apapun pada daerah tali pusat Karena dapat
menyebabkan tumbuhnya bakteri dan menyebabkan Infeksi pada tali pusat, menjelaskan
kepada ibu untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan Bayinya, dengan cara mengganti
4. Nifas
Masa nifas dapat diartikan pula masa sejak masa nifas adalah masa 2 jam setelah lahirnya
plasenta sampai enam minggu berikutnya. Masa nifas dapat diartikan pula masa sejak
selesainya persalinan hingga pulihnya alat-alat kandungan dan anggota badan serta psikologi
yang berhubungan dengan kehamilan atau persalinan selama enam minggu (Marmi, 2016).
Tahapan Masa Puerperium dini yaitu pemulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan
lamanya 6-8 minggu, Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan
Selama masa nifas, bidan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan pada ibu dan
bayinya untuk memastikan keadaan umum ibu dan bayinya melalui kunjungan rumah
minimal sebanyak empat kali, yaitu Kunjungan ke-1 (6 jam-3 hari setelah persalinan),
Kunjungan ke-2 (4-28 hari setelah persalinan), Kunjungan ke-3 (29-42 hari setelah
Kunjungan pertama dilakukan pada tanggal 5 November 2019 di bidan praktik mandiri
Fauziah Hatta kota palembang, Dilakukan pemeriksaan dengan hasil, T: 36,5ºC, Td: 110/70
MmHg, P:21x/m, N:80x/m. Pemeriksaan palpasi 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik,
Nasehat yang diberikan yaitu mengajarkan ibu untuk menyusi bayinya 2 jam sekali,
menjelaskan dan menganjurkan kepada ibu untuk melakukan perawatan payudara dengan
cara memberikan puting susu dengan air atau baby oil selama 2-3menit agar tetap terjaga
kebersihannya, memberitahu ibu untuk Melakukan perawatan tali pusat dan menganjurkan
ibu untuk melakukan mobilisasi dini seperti miring kanan kiri, duduk dan berjalan,
memberitahu ibu tanda bahaya masa nifas yaitu infeksi pada vagina, luka jahitan bernanah
atau bengkak, demam lebih dari 2 hari, perdarahan, pandangan kabur, bengkak pada wajah
Pada kunjungan kedua dilakukan pada tanggal 7 November 2019. (3 hari masa nifas) di
bidan praktik mandiri Fauziah Hatta kota palembang, Dilakukan pemeriksaan dengan hasil
tekanan darah 110/70 MmHg, pernapasan 21 x/menit, nadi 60x/memit, suhu 38°C.
Pemeriksaan palpasi 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik tinggi fundus uterus ,2-3 jari
baik, Memfasilitasi ibu cara perawatan payudara agar tidak terjadi pembengkakan dan lecet
pada puting susu,Memfasilitasi ibu cara menyusui yang benar,Menganjurkan pada ibu untuk
keluhan yang dirasakan,Memberikan kie nutrisi, kie pola istirahat,kie personal Hygine, kie
tanda bahaya, tanda infeksi masa nifas, Memberikan ibu terapi obat Paracetamol 3x1
500gram, Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 Minggu lagi, jika ada masalah
Lochea adalah cairan secret yang bersal dari kavum uteri dan vagina selama masa nifas.
Lochea mempuyai bau amis (anyir). Perbedaan masing-masing lochea dapat dilihat sebagai
berikut 1) Lochea Rubra (Cruental) : Muncul pada hari ke 1-2 persalinan, berwarna merah.2)
Lochea Sanguinolenta :Muncul pada hari ke 3-7 pasca persalinan, berwarna merah kuning
dan berisi darah lender. 3) Lochea Serosa :Muncul pada hari ke 7-14 pasca persalinan,
berwarna Kecoklatan.4) Lochea Alba :Muncul pada hari setelah 2 minggu pasca persalinan,
berwarna putih kekuningan. 5) Lochea purulenta :Terjadi infeksi, keluar cairan seperti
nanah dan berbau busuk. 6) Lochiostatis : Lochea yang tidak lancar keluarnya. (Maritalia, D.
2017