Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Fisika FLUX

Volume 15, Nomor 1, Februari 2018


ISSN : 1829-796X (print); 2514-1713(online)
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/f/

Pengembangan Petunjuk Praktikum Fisika Dasar I Berbasis 5M


Untuk Melatih Keterampilan Proses Sains dan Karakter Wasaka

Misbah*), Mustika Wati, M. Feyzar Rif’at, dan Miranti Diah Prastika


Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat

Email Korespondensi: misbah_pfis@unlam.ac.id


Submitted 20 Februari 2018, accepted 23 Maret 2018

ABSTRACT− The manual for practicum that has been used for the teaching and learning activities has not
been maximal in training the science process skills and student character in conducting an investigation.
Therefore, research and development on the basic physics lab manual I based on 5M to train the science and
character process skills of Wasaka was conducted. The purpose of this study is to describe the feasibility of
5M Basic Physics practice manual for training the science process skills and Wasaka character in terms of the
validity aspects. This research is a research and development using a modified 4D model. The instrument
used in this study was in the form of validation sheets of the basic Physics I Basic Physics manual 5 M.
Based on the results of data analysis obtained that the instructions of practicum basic physics I based on 5 M
train the science process skills and the characters of Wasaka are very valid with number 3.61.

KEYWORD : Basic Physics I, lab manual, science process skills.


DOI: http://dx.doi.org/10.20527/flux.v15i1.4480

I. PENDAHULUAN Menurut semiawan et al. dalam Bundu


Ilmu fisika yang merupakan bagian dari (2006) pentingnya proses sains dikuasai
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), pada mahasiswa karena mahasiswa akan lebih
hakikatnya dapat dipandang sebagai proses, mudah memahami konsep yang abstrak jika
produk dan sikap. Salah satu cara agar belajar melalui benda-benda kongkrit dan
seseorang memperoleh dan mengembangkan langsung melakukan sendiri dan juga dalam
sekumpulan pengetahuan yang dimilikinya proses belajar mengajar pengembangkan
ialah melalui praktikum/eksperimen. Mata konsep tidak bisa dipisahkan dari
kuliah Praktikum Fisika dasar I merupakan pengembangan sikap dan nilai. Keterampilan
mata kuliah wajib bagi mahasiswa program proses akan menjadi wahana pengait antara
studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan pengembangan konsep dan pengembangan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas konsep dan nilai.
Lambung Mangkurat. Mahasiswa harus Keterampilan proses sains dapat dilatih
memiliki keterampilan proses sains untuk melalui kegiatan praktikum. Kegiatan
mendukung proses pembelajaran pada mata praktikum dapat dilakukan apabila media
kuliah praktikum fisika dasar I. Kegiatan pembelajarannya digunakan secara tepat.
praktikum memerlukan keterampilan proses Praktikum akan berjalan dengan baik dan
sains yang dimiliki mahasiswa seperti: lancar dengan dilengkapi buku petunjuk
merumuskan masalah; merumuskan praktikum. Buku petunjuk praktikum
hipotesis; mengidentifikasi variabel dan menjadi bahan ajar yang penting dalam mata
definisi operasional variabel; menganalisis kuliah praktikum fisika dasar I. Hal ini
data; serta menarik kesimpulan sehingga dikarenakan melalui petunjuk praktikum
menemukan ilmu pengetahuan dalam mahasiswa mampu memecahkan suatu
mencapai kompetensi pembelajaran. masalah melalui proses penyelidikan.

26
Misbah., dkk. Pengembangan Petunjuk Praktikum Fisika Dasar I Berbasis 5M.... 27

Penyelidikan yang dilakukan oleh mahasiswa merupakan model pembelajaran inkuiri yang
akan melatih keterampilan proses sains dan diorganisasikan lebih terstruktur, dimana
mengembangkan sikap mahasiswa meliputi dosen mengendalikan keseluruhan proses
sikap tanggung jawab serta kerja sama. Proses interaksi dan menjelaskan prosedur
penyelidikan yang dilaksanakan secara penelitian yang harus ditempuh mahasiswa.
berkelompok dan tugas yang harus Dosen mengajukan masalah dan mahasiswa
diselesaikan bertujuan mahasiswa diharapkan dibimbing untuk menentukan penyelesaian
mampu memunculkan karakter atau sikap dan prosesnya (Suyidno 2012). Sedangkan
tanggung jawab dan kerja sama. wasaka ialah suatu sikap yang kerja keras,
Berdasarkan hasil observasi, petunjuk pantang menyerah dengan tekad yang kuat
praktikum yang selama ini digunakan untuk serta bertanggung jawab untuk
kegiatan pembelajaran belum maksimal menyelesaikan suatu usaha yang sudah
dalam melatih keterampilan proses sains dan dilakukan dalam proses mencapai suatu
karakter mahasiswa dalam melakukan tujuan.
penyelidikan. Langkah-langkah yang Penggunaan model pembelajaran inkuiri
disajikan dalam petunjuk praktikum kurang terbimbing bukanlah hal yang baru dalam
melatih siswa melakukan proses ilmiah, dunia pendidikan, banyak penelitian-
menganalisis dan menemukan suatu konsep. penelitian terdahulu yang menggunakan
Petunjuk praktikum yang digunakan model tersebut. Penerapan model
mahasiswa dari tahun ke tahun kurang ada pembelajaran inkuiri terbimbing tidak hanya
pembaharuan. dapat meningkatkan tetapi kemampuan
Berdasarkan tes keterampilan proses berpikir (Kurnia et al. 2016), kemampuan
sains, yang dilakukan peneliti kepada generic sains (Amalia et al. 2016), tetapi juga
mahasiswa pendidikan fisika angkatan 2017 dapat meningkatkan keterampilan proses
diperoleh hasil bahwa keterampilan proses sains (Elnada 2016, ). Oleh karena itu peneliti
sains mahasiswa sebanyak 64 % tidak melakukan penelitian yang berjudul
terampil merumuskan masalah, 60 % tidak “Pengembangan petunjuk praktikum Fisika
terampil merumuskan hipotesis, 100 % tidak Dasar I berbasis 5 M untuk melatih
terampil mengidentifikasi variabel dan Keterampilan Proses Sains dan Karakter
mendefinisikan operasional variabel, 100% Wasaka”.
tidak terampil menganalisis data, dan 64 % Adapun rumusan masalah dalam
kurang terampil menarik kesimpulan dari 53 penenlitian ini ialah bagaimanakah kelayakan
mahasiswa. Hal ini menunjukkan petunjuk praktikum Fisika Dasar 1 berbasis
kemampuan keterampilan proses sains 5M untuk Melatih Keterampilan Proses Sains
mahasiswa terkategori masih rendah. dan karakter wasaka yang dikembangkan
Perlu adanya pembaharuan dalam ditinjau dari aspek validitas?. Sedangkan
pembuatan petunjuk praktikum fisika dasar I, tujuan dari penelitian ini secara umum adalah
agar dapat melatihkan keterampilan proses mendeskripsikan kelayakan petunjuk
sains dan karakter mahasiswa. Salah satunya praktikum Fisika Dasar 1 berbasis 5M untuk
ialah melalui petunjuk praktikum berbasis 5 Melatih Keterampilan Proses Sains dan
M yang dalam pelaksanaanya menggunakan karakter wasaka ditinjau dari aspek validitas.
pembelajaran guided inquiry diharapkan
mampu melatihkan keterampilan proses sains II. METODE PENELITIAN
dan karakter wasaka (waja sampai kaputing) Penelitian ini merupakan penelitian
mahasiswa. 5M ialah keterampilan proses pengembangan disebut penelitian
sains yang meliputi mengamati, menanya, pengembangan karena mengembangkan
mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. petujuk praktikum pada mata kuliah Fisika
Model pembelajaran guided inquiry Dasar I berbasis 5M untuk melatih
28 Jurnal Fisika FLUX, 15(1), 2018. Hal. 26-30

keterampilan proses sains dan karakter Petunjuk praktikum berbasis 5M yang


wasaka. Penelitian ini menggunakan model dimkasud ialah petunjuk praktikum berbasis
pengembangan 4D termodifikasi (define, keterampilan proses sains yang meliputi
design, and development). Subjek penelitian ini mengamati, menanya, mencoba, menalar,
adalah petunjuk praktikum Fisika Dasar I dan mengkomunikasikan. Wasaka
berbasis 5M . Adapun subjek uji coba adalah mengandung maksud apabila memulai suatu
mahasiswa pendidikan fisika FKIP semester I pekerjaan harus sampai selesai
tahun akademik 2017/2018. Penelitian pelaksanaannya. Setiap orang bertanggung
dilaksanakan mulai bulan September sampai jawab untuk menuntaskan pekerjaannya
November 2017. jangan sampai menggantung (Sarbaini et al.
Instrumen penelitian yang digunakan 2012). Indikator wasaka meliputi kerja keras
berupa lembar validasi petunjuk praktikum. dan tanggung jawab. Aspek yang diamati
Petunjuk praktikum yang dikembangkan untuk indikator kerja keras adalah
akan dianalisis data untuk mengetahui menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat
validitasnya. Kriteria validitas petunjuk waktu, tidak putus asa menghadapi masalah,
praktikum menunjukkan kesesuaian antara dan aktif mengajukan pendapat selama
teori penyusunan dengan petunjuk perkuliahan/praktikum. Aspek yang diamati
praktikum yang disusun, apa petunjuk untuk indikator sikap tanggung jawab
praktikum yang divalidasi itu cukup valid adalah menyerahkan tugas tepat waktu,
atau tidak. Data yang diperoleh dari hasil mandiri (tidak menyontek), dan
validasi dianalisis dengan menggunakan mengerjakan tugas (laporan praktikum).
passing grade (X) yang merupakan skor rerata Diharapkan dengan adanya petunjuk
dari hasil penilaian pakar (dua validator) dan praktikum fisika dasar I berbasis 5M ini yang
disesuaikan dengan kriteria aspek penilaian diimplementasikan dalam kegiatan
yang telah ditentukan. Kategori validasi praktikum akan memunculkan karakter
petunjuk praktikum ditunjukkan seperti pada wasaka mahasiswa. Wasaka yang diamati
Tabel 1. meliputi munculnya rasa tanggung jawab
dan kerja keras untuk mengerjakan tugas
Tabel 1. Kriteria aspek validasi petunjuk atau memecahkan masalah melalui kegiatan
praktikum praktikum.
No Interval Kategori
1 X > 3,25 Sangat baik Tabel 2. Hasil Validasi Petunjuk Praktikum
2 2,5 < X ≤ 3,25 Baik
Aspek Kriteria
3 1,75 < X ≤ 2,5 Cukup rata-rata
Penilaian
4 X ≤ 1,75 Kurang
Didaktik/ isi 3.57 Sangat valid
(Adaptasi Widoyoko. 2014)
Konstruksi/bahasa 3.61 Sangat valid
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Teknis/format 3.64 Sangat valid
Produk yang dikembangkan berupa Rata-rata 3.61 Sangat valid
petunjuk praktikum fisika dasar I berbasis 5 M
untuk melatihkan keterampilan proses sains Petunjuk praktikum fisika dasar I ini
dan wasaka. Adapun 12 percobaan yang dibuat berdasarkan kurikulum yang berlaku
termasuk dalam petunjuk praktikum ialah di program studi pendidikan fisika dan telah
hukum Newton, hukum Hooke, hukum divalidasi oleh 2 orang validator
Archimedes, azas Bernoulli, hukum Boyle, ahli/akademisi. Validasi dilakukan untuk
azas Black, gerak menggelinding, gerak mengetahui tingkat validitas petunjuk
harmonik, konstanta pegas, massa jenis, praktikum yang dikembangkan. Hasil
koefisien kekentalan zat cair, dan tara kalor- perhitungan dan analisis validasi petunjuk
listrik. praktikum ditunjukkan seperti pada Tabel 2.
Misbah., dkk. Pengembangan Petunjuk Praktikum Fisika Dasar I Berbasis 5M.... 29

Berdasarkan hasil analisis diperoleh petunjuk praktikum mendorong mahasiswa


bahwa validitas petunjuk praktikum dalam belajar mandiri, petunjuk praktikum
berkategori sangat valid, baik dari mengandung aspek 5 M, kegiatan dalam
didaktik/isi, konstruksi/bahasa, dan petunjuk praktikum dapat melatih
teknik/format. Petunjuk praktikum yang keterampilan proses sains dan wasaka. Pada
dikembangkan tepat mengevaluasi apa yang aspek konstruksi dengan kategori sangat
seharusnya diukur, dalam hal ini mengukur valid. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa
keterampilan proses sains dan wasaka dan struktur kalimat serta tujuan yang
mahasiswa. Hal ini sesuai menurut Dimyati terdapat pada petunjuk praktikum yang
dan Mudjiono (2002) validitas dapat diartikan dikembangkan tergambar secara jelas, sesuai
sebagai ketepatan evaluasi mengevaluasi apa dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar,
yang seharusnya dievaluasi. Validasi ini sederhana dan mudah dipahami, serta
dilaksanakan dalam rangka untuk menilai kalimat perintah tidak menimbulkan
kesesuaian produk yang dikembangkan penafsiran ganda. Ditinjau dari aspek
dengan kriteria instrumen yang terdapat pada teknik/format, petunjuk praktikum fisika
lembar validitas (Hidayanti and Utami 2016). dasar I memuat rumusan tujuan praktikum
Secara keseluruhan validitas petunjuk dan sistem penomoran jelas, jenis dan ukuran
praktikum yang dikembangkan berkategori huruf, ruang/tata letak sesuai, teks dan
sangat valid. Hal ini menunjukkan bahwa ilustrasi gambar seimbang, terdapat prosedur
petunjuk praktikum fisika dasar I dapat kegiatan, serta kualitas cetakan yang baik
digunakan dengan baik untuk melatihkan baik, tulisannya menggunakan huruf cetak,
keterampilan proses sain dan wasaka sampul petunjuk praktikum menarik, dan
mahasiswa, karena memenuhi syarta lain-lain.
didaktik, kosntruksi, dan teknis. Hal ini Petunjuk praktikum fisika dasar I yang
sejalan dengan pendapat Darmojo & Kaligis dikembangkan dinyatakan sangat valid. Oleh
(1991) dalam (Nadlah 2010), persyaratan Karena itu diharapkan dengan adanya
petunjuk praktikum yang baik meliputi 3 petunjuk praktikum fisika dasar I berbasis 5M
aspek, yaitu syarat didaktif, syarat konstruksi, ini mampu melatihkan keterampilan proses
dan syarat teknik. sains dan wasaka mahasiswa.
Petunjuk praktikum yang dikembangkan
memenuhi syarat didaktif/isi dengan IV. KESIMPULAN
kategori sangat valid, hal ini menunjukkan Berdasarkan hasil analisa data diperoleh
bahwa petunjuk praktikum fisika dasar I simpulan bahwa petunjuk praktikum fisika
memperhatikan adanya perbedaan dasar I berbasis 5M untuk melatihkan
individual, dapat difungsikan sebagai keterampilan proses sains dan wasaka dapat
petunjuk jalan mahasiswa untuk mencari diujicobakan pada tahap selanjutnya. Hal ini
tahu, dan dapat mengembangkan didukung oleh validitas petunjuk praktikum
kemampuan komunikasi social, emosional, yang dikembangkan menurut validator
dan moral. Selain itu bahwa petunjuk adalah sangat valid dengan nilai sebesar 3,61.
praktikum relevan dengan fase model guided
inquiry, adanya kesesuaian kegiatan V. UCAPAN TERIMA KASIH
percobaan dengan materi yang dipelajari, Penulis mengucapkan terima kasih
terdapat kebenaran konsep/materi kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu
prosedur/metode pengisian petunjuk Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat
praktikum sistematis, pengalaman belajar atas dana DIPA-2017 untuk penelitian ini.
yang terdapat pada petunjuk praktikum
mendukung tercapainya tujuan kognitif dan VI. DAFTAR PUSTAKA
tujuan afektif, serta pengalaman belajar dalam Amalia, Y.F., Zainuddin, Z., and Misbah, M.,
30 Jurnal Fisika FLUX, 15(1), 2018. Hal. 26-30

2016. Pengembangan Bahan Ajar Ipa Kurnia, L., Zainuddin, Z. and Mahardika,
Fisika Berorientasi Keterampilan Generik A.I., 2016. Pengembangan Bahan Ajar
Sains Menggunakan Model Pembelajaran Ipa Fisika Berorientasi Kemampuan
Inkuiri Terbimbing Di SMP Negeri 13 Berpikir Kreatif Menggunakan Model
Banjarmasin. Berkala Ilmiah Pendidikan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Di
Fisika, 4(3), 183-191. SMPN 13 Banjarmasin. Berkala Ilmiah
Bundu, P., 2006. Penilaian Keterampilan Proses Pendidikan Fisika, 4(3), 201-208.
dan Sikap Ilmiah Dalam Pembelajaran Sains- Nadlah, I., 2012. Analisis Lembar Kerja Siswa
SD. Jakarta: Departemen Pendidikan (LKS) MGMP SMP di Kota Semarang
Nasional. yang Digunakan Siswa Kelas VII
Dimyati, D., and Mudjiono, M., 2006. Belajar Semester Gasal 2010 /2011. Phenomenon,
dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 2(1), 183-202.
Elnada, I.W., 2016. Meningkatkan Sarbaini, S., Nuryadin, N., Asnawi, A.,
Keterampilan Proses Sains Dengan Fatimah, F., Mukhyar, M., and Hanafi,
Model Inkuiri Terbimbing Pada Siswa U., 2012. Pedoman Penddidikan Karakter
Kelas X Pmia 3 Di SMAN 3 Wasaka (Waja Sampai Kaputing)
Banjarmasin. Berkala Ilmiah Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat.
Fisika, 4(3), 228-236. Banjarmasin: UPT MKU (MPK-MBB)
Hidayanti, D. and Utami, T.H., 2016. Universitas Lambung Mangkurat.
Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Suyidno, S., 2012. Strategi Belajar Mengajar.
(LKS) Matematika Dengan Pendekatan Yogyakarta: Nusa Media.
Saintifik Pada Pokok Bahasan Garis Widoyoko, E. P., 2013. Evaluasi Program
Singgung Lingkaran Untuk SMP Kelas Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
VIII. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Belajar.
Bakti, 3(1), 42-56.

Anda mungkin juga menyukai