OLEH
(1). Atropi
Adalah berkurangnya ukuran suatu sel atau jaringan
Atropi dibagi menjadi 2 :
Atropi fisiologik
Atropi potologik
Contoh Atropi
Infiltrasi : gangguan yang bersifat sistematik yang mengenai sel2 yang semula
sehat akibat adnya metabolit2 yang menumpuk dalam jumlah berlebihan.
GANGGUAN METABOLISME
Jejas ini kemudian mengakibatkan gangguan dalam metabolisme
karbohidrat, protein dan lemak pada sel. Gangguan metabolisme
intraseluler ini akhirnya mengakibatkan perubahan pada struktur sel.
NEKROSIS
Nekrosis merupakan salah satu pola dasar kematian sel. Nekrosis terjadi
setelah suplai darah hilang atau setelah terpajan toksin dan ditandai dengan
pembengkakan sel, denaturasi protein dan kerusakan organel .
PENIMBUNAN PIGMEN
DEFISIENSI
Defisiensi protein, vitamin dan mineral akibat ketidak seimbangan asupan
nutrisi dapat menganggu sel, seperti jumlah lipid yang berlebihan
mempermudah terjadinya arteriosklerosis yg dapat menyebabkan sel/jaringan
mengalami defisiensi oksigen dan makanan.
B. PROGRESIF SEL
1. Hipertropi
Peningkatan ukuran sel dan perubahan ini meningkatkan
ukuran alat tubuh menjadi lebih
besar dari ukuran normal
Bronkitis kronik
Terdapat dikelenjar mukus bronkus normalnya 0,26 mengalami penebalan
menjadi 0,55.
Hipertropi prostat
Perubahan dari nodula fibroadematosa majemuk didalam prostat.
Hipertropi kardiomiopati
Sekumpulan penyakit jantung ditandai
dengan adanya penebalan
dinding ventrikel
Hipertropi otot
Disebabkan pengumpulan protein pertambahan otot.
2. Hiperplasia
Meningkatny jumlah sel-sel yang ada
disuatu jaringan atau organ.
Hiperplasia fisiologik
Poliperasi kelenjar mamae saat menyusui
jumlah sel mamae meningkatkan. pada saat kehamilan terjadi hiperplasia
endometrium supaya uterus lebih tebal.
Hiperplasia endometrium
Penebalan atau pertumbuhan berlebihan dari lapisan dinding dalam
endometrium,biasanya mengelupas pada saat menstruasi.
Hiperplasia kompensatorik
Pengangkatan jaringan atau penyakit
3. Metaplasia
Bentuk adaptasi terjadinya perubahan sel matur jenis tertentu menjadi sel matur
jenis lain.
Metaplasia kelenjar
Dikerongkongan persimpangan dengan abdomen penyakit yang banyak orang
menderita GERD (gastro esophageal reflux disease)
4. Displasia
Kelainan diferensiasi sel-sel yang sedang berpaliferansi sedemikian rupa
sehingga ukuran bentuk dan penampilan sel menjadi abnormal dan disertai
gangguan pengasutan dalam sel.
5. Kanker servix
Dimulai denga sel yang mengalami mutasi lalu berkembang menjadi sel
displasitik terjadi kelainan epiter.dimulai dari yang ringan , sedang , berat dan
akhirnya menjadi karsinoma invasif (KLS)
C. CAIRAN
Total Body Water 50% – 70% BB
Terutama tergantung massa lemak
◊ Jenis kelamin
◊ Kurus/gemuk
◊ Usia
Difusi
Perpindahan partikel solute karena energi kinetiknya.
Beda konsentrasi
Beda potential listrik
Beda tekanan osmotic
Transport aktif
1. Melawan beda konsentrasi
2. Menggunakan energi metabolik – dari fosforilasi ATP.
3. Dibedakan - Transport Aktif Primer
- Transport Aktif Sekunder
Tonisitas larutan
Membandingkan osmolaritas efektif suatu larutan terhadap osmolaritas
plasma normal.
Isotonik Isoosmotik
Hipertonik = Hiperosmotik
Hipotonik Hipoosmotik
ADH (Antidiuretic Hormon)
Disekresikan oleh kelenjar hipofise posterior sebagai respons terhadap :
Peningkatan Posm efektif CES.
Penurunan volume CES (hipovolemic conditions)
Stress fisik – Inappropriate respons
Kerja ADH :
D. DARAH
Darah
Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah,
yang warnanya merah (warna tergantung kadar O2 dan CO2).
Karakteristik darah:
- Volume darah: 7 – 10% BB (5 Lt pada Dewasa Normal)
- Komponen darah: Eritrosit, Leukosit, Trombosit 40-45% Volume
darah; Tersuspensi dalam plasma darah
- PH darah : 7,37 – 7,45
- Temp : 38 ºc
- Viskositas lebih kental dari air dgn BJ 1,041 – 1,067
Fungsi darah
- Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh
darah, yang warnanya merah (warna tergantung kadar O2 dan CO2).
- Karakteristik darah:
- Volume darah: 7 – 10% BB (5 Lt pada Dewasa Normal)
- Komponen darah: Eritrosit, Leukosit, Trombosit 40-45% Volume
darah; Tersuspensi dalam plasma darah
- PH darah : 7,37 – 7,45
- Temp : 38 ºc
- Viskositas lebih kental dari air dgn BJ 1,041 – 1,067
Bagian-bagian darah
Sel-sel darah
• Eritrosit (sel darah merah)
• Leukosit (sel darah putih)
• Trombosit (sel pembeku darah).
Plasma darah (cairan darah)
Sel-sel darah
Eritrosit
1. Berbentuk cakram bikonkaf, tidak berinti, dalam 1 mm3
terdapat 5 juta buah sel darah merah.
2. Membrannya sangat tipis sehingga sangat mudah dilewati gas
seperti O2 dan CO2. Eritrosit Tersusun terutama oleh
Hemoglobin (95%)
3. Fungsi eritrosit adalah Transport O2, Sistem Buffer (Berikatan
dengan Ion H).
Leukosit
Berfungsi untuk melindungi tubuh dari invasi bakteri atau benda asing.
Mempunyai inti, Ukurannya besar dan kemampuannya mengikat warna
Dalam 1 mm3 terdapat 6000 – 9000 sel leukosit.
Jenis leukosit
1. Neutrofil
2. Basofil
3. Eosinofil
4. Limfosit
5. Monosit
SEL DARAH PUTIH
Trombosit
Diproduksi oleh sumsum tulang menjadi megakariosit, tergantung adanya
trombopoetin.
Berukuran 2 – 4 um, bentuk tidak teratur, tidak punya inti, jumlahnya
selalu berubah sekitar 150.000 – 450.000 per mm3 darah. Berperan untuk
mengontrol perdarahan.
E. PERADANGAN
INFLAMMATION
(RADANG)
Radang adalah reaksi protektif setempat yang ditimbulkan oleh cidera
atau kerusakan jaringan, yang berfungsi menghancurkan, mengurangi atau
mengurung (sekuester) baik agen pencidera maupun jaringan yang cidera itu.
(Dorland)
SEL-SEL RADANG
Sel polimorfonukleus netrofil (mikrofag) terdiri dari leukosit
polimorfonukleus (netrofil, eosinofil, basofil)
Sel fagositik besar berinti bulat (makrofag) terdapat
Dalam darah, Dalam jaringan, Sel kupffer, Sel retikuendotel, Sel datia,
Limfosit, Sel plasma
PENYEBAB RADANG
Agen Kuman, Parasit, Jamur,dll
Benda-benda tajam
Suhu
Berbagai jenis sinar
Listrik
Zat-zat kimia
PATOFISIOLOGI RADANG
Pembagian radang berdasarkan waktunya:
o Radang Akut
o Radang Sub Aku
o Radang Kronik
Pembagian radang berdasarkan kekhasan etiologinya
o Radang spesifik / Radang kronik granulamatosa. Terbentuk jaringan
granulasi yang khas/spesifik. Contoh: Lepra, TBC, Mycotic Infections,
Dll.
Pada fase awal yaitu 24 jam pertama, sel yang paling banyak bereaksi ialah sel
neutrofil atau leukosit PMN .
PROSES TERJADINYA PERADANGAN KRONIK
terjadi setelah radang akut,
rangsang pncetus Yg terus-menerus ada, maupun karna gangguan
penyembuhan.
o Adanya radang akut yang berulang
Radang kronik yg tanpa didahului radang akut klasik akibat dari :
Infeksi persisten oleh mikroba interseluler yang mempunyai
toksisitas rendah tapi sudah mencetuskan reaksi imunologik.
Reaksi imun terhadap jaringan tubuh itu sendiri (autoimun)
Keuntungan Radang
* Pengenceran toxin. * penyaluran nutrienn
* Antibodi msuk jarngan ekstravskular. * stimulasi respons imun
* Transportasi obat. * lokasi jaringan yang rusak
* Pembentukan fibrin. * persiapan untuk pemulihan
jaringan
F. NEOPLASIA
Istilah Dasar
Neoplasma adalah pertumbuhan baru tumor yang bisa concerous (bersifat
kanker) atau non cancerous –neoplasia
Tumor yaitu benjolan biasanya istilah ini dipakai dalam kontek salah satu
diantara empat tanda kalsik inflamasi
Kanker/cancer ; pertumbuhan malignan dalam setiap bagian tubuh . (tidak
bertujuan, bersifat parasit dan berkembang dengan mengorbankan
manusia yang menjadi hospesnya)
Definisi
• “New growth”
• Willis (bag. Onkologi ingrris): massa jaringan yang abnormal,
tumbuh berlebihan, tidak terkoordinasi dengan jaringan normal dan
tumbuh terus meskipun stimulus yang menimbulkannya telah
hilang.
• Dasar pertumbuhan neoplasma: hilangnya kontrol pertumbuhan
normal.
• Sifat neoplasma:
• Parasit
• Autonomi
• Clonal: seluruh populasi sel dalam tumor berasal dari sel tunggal
(single cell) yang telah mengalami perubahan genetik.
• Istilah neoplasma dalam medis sering disebut juga sebagai tumor.
• Tumor (arti sebenarnya): semua tonjolan abnormal pada tubuh. Pada
awalnya istilah tumor ini diterapkan pada pembengkakan (swelling)
akibat inflammasi.
• “Kanker” (cancer)
• terminologi umum untuk semua tumor ganas.
• diambil dari bahasa Latin: kepiting (crab).
• Ilmu yang mempelajari neoplasma disebut onkologi.
– Well differentiated
– Moderately differentiated
– Poorly differentiated
– undifferentiated
• Semua tumor jinak --- tersusun dari sel neoplastik yang mirip dengan sel
normal (well differentiated)
SEL ANAPLASTIK
Dysplasia
Artinya: disordered growth.
Terutama pada sel epitelial, ditandai oleh hilangnya uniformitas
individual sel & hilangnya orientasi arsitektur normal sel dalam jaringan.
Morfologi:
• Pleomorfisme (+)
• Inti hiperkromatik (+)
• Mitosis meningkat
Derajat dysplasia
• Displasia ringan (mild dysplasia)
• Displasia sedang (moderate dysplasia)
Displasia berat (severe dysplasia) = Carsinoma insitu.
• Secara umum:
Kebanyakan tumor jinak: tumbuh lambat.tergantung hormon & supply darah
contoh: leiomyoma uterus akan tumbuh cepat jika estrogen >>
(kehamilan)
Kebanyakan tumor ganas: tumbuh cepat.
• Secara umum, kecepatan pertumbuhan tumor berhubungan dengan
derajat differensiasinya – kebanyakan tumor ganas tumbuh lebih
cepat daripada tumor jinak.
• Tumor jinak
- Tumbuh lokal & tidak mempunyai kemampuan untuk menginfiltrasi,
menginvasi jaringan sekitarnya.
- Berbatas jelas dengan jaringan sekitar, mempunyai kapsul (simpai)
ataupun pseudocapsul (simpai semu).
- Tidak metastasis (tidak beranak sebar)
- Pengecualian: hemangioma (tumor jinak pembuluh darah) – tidak
berkapsul & tumbuh seperti infiltratif dalam jaringan.
LEIOMYOMA UTERI
Metastasis
• Penetrasi ke vena > arteri, karena arteri memiliki dinding > tebal – lebih
tahan.
• Invasi pada vena --- sel tumor mengikuti aliran vena --- metastasis sering
terjadi pada paru & hepar.
Herediter
• Faktor herediter juga berperan dalam terjadinya kanker.
• Inheredited Cancer Syndromes:
– Mutasi pada single gene – meningkatkan resiko
terjadinya tumor
– Contoh:
Retinoblastoma
Neurofibromatosis tipe 1& 2
Karsinogen Radiasi
• Sumber radiasi:
– Sinar ultra-violet (matahari)
– Sinar X
– Nuklear
• Sinar UV: dapat menyebab kanker kulit (melanoma, basalioma,
squamous cell ca). Efek sinar UV pada sel:
– Inaktifasi enzim, perubahan protein
– Induksi mutasi