Anda di halaman 1dari 2

CARA SETTING MAIN PUMP lanjutan

CLSS ( Closed Center Load Sensing System ) yang mempunyai beberapa kelebihan yaitu :
- Fine control tidak terpengaruh dengan load.
- Fine control bisa dilakukan walaupun untuk kerja digging.
- Pada saat proses kombinasi dapat dilakukan dengan lebih mudah, karena dengan adanya
flow divider.
- Lebih hemat energi dengan adanya variable pump kontrol sesuai beban yang diterima
pada saat operasi.

CLSS terdiri dari 4 komponen utama yaitu variable capacity piston pump, control valve, dan
hydraulic cylinder.
Hydraulic pump terdiri dari pump body, PC valve dan LS valve.

Prinsip dasar CLLS system pada hydraulic excavator komatsu:


Untuk pengaturan sudut pompa menggunakan LS valve dan PC valve.
LS valve akan bekerja berdasarkan perbedaan pressure dari main pump pressure PP
dengan LS pressure yang berasal dari output control valve. Atau SPLS = PP – PLS.
Sudut swash plate pada main pump akan akan menjadi maksimum pada saat SPLS berada
di bawah set pressure LS valve.
Hal ini terjadi pada saat load dari actuator besar. Dan bila SPLS berada di atas set
pressure maka sudut pompa akan menjadi minimum.

Fungsi LS Valve
LS (Load Sensing) valve akan digunakan untuk mendeteksi beban kerja dan mengatur flow
discharge main pump.
Valve ini akan mengatur main pump delivery (Q) sesuai dengan differential pressure
(∆PLS) = PP–LS, disebut sebagai LS differential pressure karena merupakan perbedaan
antara main pump pressure PP dan control valve outlet port pressure PLS.
Pressure (PLS) atau disebut sebagai LS pressure akan masuk dari control valve output.LS
selector pressure akan masuk dari proportional solenoid valve.

Hubungan antara LS differential pressure dengan main pump pressure (PP) dan LS
pressure (PLS) adalah : ∆PLS = PP – PLS
Dan pump delivery (Q) akan berubah.Perubahan tersebut mengacu kepada LS selector
current (ISIG) dari LS-EPC valve.

Bila arus LS - EPC berubah dari 0 Ampere menjadi 1 Ampere, maka setting kekuatan dari
spring juga akan berubah maka pump delivery switching point akan berubah.
Bila LS differential berubah pada pada 10 kg/cm2 sampai dengan 25 kg/cm2, maka
controller akan merubah supply arus menuju ke LS – EPC, sehingga LS – EPC akan
memberikan supply pressure oli yang akan digunakan untuk mendorong LS valve.
Bila arus yang masuk ke LS – EPC semakin besar, maka supply oli yang akan keluar
menuju ke LS valve juga akan semakin besar.Semakin besar LS differential pressure, maka
sudut pompa akan menjadi semakin minimal.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulan bahwa LS valve adalah, bila control valve dalam
keadaan netral, maka sudut pompa akan dibuat menjadi minimum untuk mengurangi
kerugian hydraulic / hydraulic loss pada saat attachment tidak digerakkan.
Kemudian pada saat hydraulic system relief karena beban berlebih maupun saat cylinder
berada di posisi end stroke, maka sudut pompa juga akan diposisikan ke posisi minimum
untuk mencegah terjadinya overheat hydraulic dan beban berlebih yang diterima oleh
engine.
Pompa akan berada pada posisi sudut maksimum atau flow discharge besar pada saat
unit beroperasi dan pressure di system tidak melebihi relief system.

Fungsi PC Valve :
Pada saat pump discharge pressure PP1 (self pressure) dan PP2 (other pump pressure)
dalam kondisi high pressure, maka PC valve akan mengatur kerja dari pompa.Sehingga,
banyaknya flow oli yang akan di supplay ke control valve akan dijaga sesuai beban dari
engine, walaupun control lever telah kita digerakkan ke posisi full stroke.

Bila discharge pressure dari pompa telah mengalami kenaikan pressure karena beban yang
diterima selama operasi, maka PC valve akan menurunkan flow delivery dari pompa.Namun
bila pump delivery pressure menjadi turun, maka PC valve akan menaikkan pump delivery.

Controller akan memonitor actual engine speed dengan menggunakan media engine speed
sensor.
Bila engine speed mengalami penurunan karena bertambahnya beban operasi, maka
controller akan mengurangi sudut pompa.Sehingga, pump flow delivery akan berkurang.Bila
pump flow delivery berkurang, maka engine tidak akan mati karena beban operasi yang
berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai