Anda di halaman 1dari 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/291347195

Studi Proses Pengolahan Puree Mangga Podang (Mangifera Indica L.) Sebagai
Bahan Baku Olahan Lanjut (Kajian Jenis Dan Konsentrasi Filler)

Conference Paper · April 2014


DOI: 10.13140/RG.2.1.1651.8169

CITATIONS READS

0 1,584

3 authors, including:

Arie Febrianto Mulyadi Susinggih Wijana


Brawijaya University Brawijaya University
83 PUBLICATIONS   129 CITATIONS    75 PUBLICATIONS   93 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Application Pulses Electric Field on plant processing View project

agroindustry View project

All content following this page was uploaded by Arie Febrianto Mulyadi on 21 January 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Studi Proses Pengolahan Puree Mangga Podang (Mangifera Indica L.) Sebagai Bahan Baku
Olahan Lanjut (Kajian Jenis Dan Konsentrasi Filler)

The Study Of Processing Puree Mangga Podang (Mangifera Indica L.) As A Raw Material Processed
Futhert Sudy Type And Concentration Filler

Susinggih Wijana1), Arie Febrianto1), Siti Nur Istichomah2),


1) Staf Pengajar dan 2)Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian-Universitas Brawijaya
Jl. Veteran-Malang 65145
Email : sitinuristichomah@rocketmail.com

ABSTRACT

The purpose of this research is to get combination type and concentration filler proper to making puree
mangga podang against the nature of organoleptik puree mangga podangResearch carried out in
Agrochemical Technology Laboratory Department of Agroindustrial Technology the Faculty of
Agricultural Technology University of Brawijaya unfortunate in september 2012. In this research mango
used are a mangga podang of Kediri, the determination of the best treatment based on the best treatment
from the results of the test with a method of index organoleptik effectiveness. Research is done by using
the method random group ( a shelf ) by using two factors that is the type and concentration filler and
three times. The first is the type of filler namely dextrin and agar flour and the second factor is the
concentration filler 5 % and 10 %. Observation is color, taste, the fragrance and texture. The results of
observations will be done with Friedman test. If there is different treatment of real and continued with
Friedmen continued test. The best treatment is dextrin with 10% concentration.Characteristic quality of
puree mango podang covering the quality of the water level 87,86 %, total sugar 18,08 %, a total of solids
dissolved 23.1 % brix, vitamin c 29,93 mg / 100g, viscosity 1204,5 cp. The result of testing organoleptik
by 15 the panel against color, the scent of; taste, obtained the result not detected the existence of real
different level of confidence on agar powder with 5 % concentration.

Key word : agar, dkxtrin, filler, mangga podang, puree, viscosity

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi jenis dan konsentrasi filler
yang tepat pada pembuatan puree mangga podang terhadapa sifat organoleptik puree mangga
podang. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Agrokimia Jurusan Teknologi
Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan
September 2012 sampai Oktober 2012. Dalam penelitian ini mangga yang digunakan adalah
manga podang dari Kediri, penentuan perlakuan terbaik berdasarkan perlakuan terbaik dari
hasil uji organoleptik dengan metode indeks efektifitas. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan dua faktor
yaitu jenis dan konsentrasi filler dan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah jenis filler yaitu
dekstrin dan tepung agar, dan faktor kedua adalah konsentrasi filler 5% dan 10%. Pengamatan
yang dilakukan adalah warna, rasa, aroma dan tekstur. Data hasil pengamatan akan dilakukan
dengan uji Friedman. Perlakuan terbaik yang diperoleh yaitu puree mangga podang dengan
penambahan filler dekstrin dan konsentrasi sebesar 10 %. Karakteristik kualitas dari puree
mangga podang meliputi kualitas kadar air 87,86 % , total gula 18,08 %, total padatan terlarut
23,1 % Brix, vitamin C 29,93 mg/100g, viskositas 1204,5 Cp. Hasil pengujian organoleptik oleh
15 panelis terhadap warna, aroma, rasa, didapatkan hasil tidak terdeteksi adanya perbedan
nyata pada tingkat kepercayaan 5%.

Kata Kunci : agar, dekstrin, filler, mangga podang, puree, viskositas

1
PENDAHULUAN digunakan yaitu tepung agar dan dekstrin
Bahan pengawet yang digunakan adalah Na
benzoat dan asam sitrat. Bahan yang
Mangga Podang merupakan salah satu
digunakan untuk analisa kimia antara lain
produk buah unggulan lokal dari Kabupaten
ethanol 95%, petrolium ether, aquades.
Kediri, Jawa Timur. Untuk mengatasi lonjakan
Peralatan pada penelitian ini terdiri dari
produksi berlimpah pada saat panen raya dan
timbangan, blender, kompor, pisau stainless
sifat mudah rusak, maka dapat dilakukan
stell. Peralatan yang digunakan untuk analisa
pengolahan mangga podang menjadi berbagai
kimia yaitu beaker glass, labu pemisah, pipet
jenis olahan.
hisap, spektrofotometer, viskometer.
Salah satu contoh pengolahan mangga Metode pelaksanaan penelitian pada
podang yaitu membuatnya menjadi puree penelitian ini adalah identifikasi masalah,
mangga.Produk berbentuk puree akan studi pustaka, rancangan penelitian, penelitian
memudahkan dalam transportasi, mutu pendahuluan, penentuan hipotesa,
produk lebih konsisten dan daya simpan pelaksanaan penelitian, pengamatan, analisa
produk lebih lama sehingga kontinuitas bahan data, pemilihan perlakuan terbaik, dan
baku untuk industri lanjutan dapat terjamin. kesimpulan.
Salah satu parameter kualitas puree Penelitian dilakukan dengan menggunakan
ditentukan oleh viskositas. Standar viskositas metode Rancangan Acak Kelompok (RAK)
puree yang baik adalah berkisar 1000-1500 dengan menggunakan dua faktor yaitu jenis
cps(ITI, 2007). Oleh karena itu untuk dan konsentrasi filler dan tiga kali ulangan.
meningkatkan viskositas puree tersebut perlu Faktor pertama adalah jenis filler yaitu
dilakukan penambahan filler. Filler merupakan dekstrin adna tepung agar, dan faktor kedua
bahan yang ditambahkan dalam proses adalah konsentrasi filler 5% dan 10%.
pengolahan pangan untuk melapisi komponen Pengamatan yang dilakukan adalah warna,
flavor, memberikan warna, meningkatkan rasa, aroma dan tekstur. Data hasil
jumlah padatan, dan mencegah proses pengamatan akan dilakukan dengan uji
kerusakan bahan akibat panas Friedman. Hasil penelitian menunjukkan
Filler yang biasa digunakan untuk bahwa perlakuan kombinasi antara jenis dan
meningkatkan viskositas puree adalah dekstrin konsentrasi filler berpengaruh terhadap
dan tepung agar. Semakin banyak konsentrasi kualitas puree mangga podang yang
penambahan filler maka didapatkan viskositas dihasilkan. Perlakuan terbaik yang diperoleh
semakin tinggi atau semakin kental. Oleh yaitu puree mangga podang dengan
karena itu perlu dilakukan penelitian untuk penambahan filler dekstrin dan konsentrasi
mendapatkan jenis dan konsentrasi filleryang sebesar 10 %.
terbaik berdasarkan sifat organoleptik yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
meliputi warna, rasa, aroma dan tekstur.
Karakteristik Bahan Baku Buah Mangga
METODE PENELITIAN
Podang
Bahan baku yang digunakan dalam
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
pembuatan puree mangga podang yaitu buah
Teknologi Agrokimia, Jurusan Teknologi
mangga podang yang berasal dari Kabupaten
Industri Pertanian, Fakultas Teknologi
Kediri. Mangga podang mempunyai ciri khas
Pertanian, Universitas Brawijaya Malang pada
warna yang kuning kemerahan, bentuk buah
bulan September 2012 sampai dengan Oktober
lonjong, tekstur sedang dan mengandung
2012.
cukup banyak air, rasa manis segar. Data
Bahan-bahan yang digunakan dalam
produksi buah mangga podang di Kabupaten
penelitian ini buah mangga podang yang
Kediri dapat dilihat pada Tabel 1.
masak pohon dengan ciri warna kulit kuning
kemerahan, bentuk buah lonjong. Bahan yang

Dalam pembuatan puree mangga podang yang seragam, ukurannya merata dengan
disini, buah mangga yang digunakan memiliki tingkat kekerasan yang sedang. Dari 3 kg buah
standar minimal, yaitu bersih dari kotoran dan mangga podang menghasilkan 1,85 kg bubur
cukup matang, memiliki tingkat keasaman

2
buah yang diolah menjadi puree mangga terendah pada konsentrasi filler agar 5%
podang. dengan skor rata-rata 3,8 yang berarti nilai
kesukaan cenderung netral dan nilai kesukaan
Tabel 1. Potensi Produksi Buah Mangga rasa tertinggi pada konsentrasi filler agar 10%
Podang dengan skor rata-rata 4 yang berarti nilai
No. Mangga podang kesukaan cenderung netral.
kecamatan Jumlah Produksi
pohon (kwintal) Rasa
1 Banyakan 5000 1500
2 Grogol 99360 225232
3 Tarokan 1000 395
Sumber :Anonymous,2004.

Hasil Uji Organoleptik Puree Mangga


Podang

Pada hasil penelitian berdasarkan uji


friedman dengan α = 0,05 menunjukkan
bahwa pemberian jenis dan konsentrasi filler
mempengaruhi respon kesukaan panelis
Gambar 2. Rerata Kesukaan Panelis Terhadap
terhadap puree mangga podang. uji
Rasa
organoleptik meliputi 4 parameter yaitu
warna, rasa, aroma dan tekstur yang di
lakukan oleh 5 panelis pencicip terbatas. Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa dari
pemberian konsentrasi dekstrin didapatkan
Warna nilai kesukaan terendah pada konsentrasi filler
dekstrin 5 % dengan skor rata-rata 3,6 yang
berarti nilai kesukaan cenderung netral dan
nilai kesukaan rasa tertinggi pada konsentrasi
filler dekstrin 10% dengan skor rata-rata 4,8
yang berarti nilai kesukaan cenderung agak
menyukai. Pada Gambar 2 juga dapat dilihat
bahwa dari pemberian konsentrasi agar
didapatkan nilai kesukaan terendah pada
konsentrasi filler agar 5 % dengan skor rata-
rata 3,4 yang berarti nilai kesukaan cenderung
agak tidak menyukai dan nilai kesukaan rasa
tertinggi pada konsentrasi filler agar 10 %
dengan skor rata-rata 2,2 yang berarti nilai
kesukaan cenderung tidak menyukai.

Aroma
Gambar 1. Rerata Kesukaan Panelis Terhadap
Warna

Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa dari


pemberian konsentrasi dekstrin didapatkan
nilai kesukaan terendah pada konsentrasi filler
dekstrin 5 % dengan skor rata-rata 5,2 yang
berarti nilai kesukaan cenderung agak
menyukai, kesukaan rasa tertinggi pada
konsentrasi filler dekstrin 10% dengan skor
rata-rata 5,4 yang berarti nilai kesukaan
cenderung agak menyukai. Pada Gambar 1
dapat dilihat bahwa dari pemberian
konsentrasi agar, didapatkan nilai kesukaan

3
Gambar 3. Rerata Kesukaan Panelis Terhadap
Aroma Penentuan Perlakuan Terbaik
Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan
Pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa dari melalui pemilihan alternnatif perlakuan.
pemberian konsentrasi dekstrin didapatkan Metode pemilihan terbaik yang diunakan
nilai kesukaan terendah pada konsentrasi filler adalah metode indeks efektivitas berdasarkan
dekstrin 5 % dengan skor rata-rata 5,4 yang tingkat kepentingan parameter yang diamati
berarti nilai kesukaan cenderung agak (De Garmo et al, 1984). Data hasil pembobotan
menyukai dan nilai kesukaan aroma tertinggi pada Lampiran 6 menunjukkan bahwa bahwa
pada konsentrasi filler dekstrin 10% dengan warna memiliki bobot tertinggi (0,34),
skor rata-rata 5,6 yang berarti nilai kesukaan selanjutnya rasa (0,24), tekstur (0,28), dan
cenderung menyukai. Pada Gambar 3 dapat bobot terendah pada aroma (0,14).
dilihat bahwa dari pemberian konsentrasi agar Tabel rerata nilai organoleptik
didapatkan nilai kesukaan terendah pada menunjukkan bahwa perlakuan jenis
konsentrasi filler agar 5 % dengan skor rata- fillerdekstrin dengan konsentrasi 10% (A1B2)
rata 5 yang berarti nilai kesukaan cenderung memiliki nilai rerata kesukaan tertinggi pada
agak menyukai dan nilai kesukaan rasa parameter warna dan rasa aroma dan tekstur.
tertinggi pada konsentrasi filler agar 10 % Puree mangga podang dengan jenis filler
dengan skor rata-rata 5 yang berarti dekstrin dengan konsentrasi 10% (A 1B2)
cenderung agak menyukai. merupakan perlakuan terbaik dan memiliki
tingkat kesukaan tertinggi dari hasil uji
Tekstur organoleptik dengan rendemen 64,65 %.
Puree mangga podang dengan perlakuan
jenis filler agar dengan konsentrasi 5% (A2B1)
merupakan kesukaan terendah kedua pada
parameter warna, meskipun pada warna
memiliki bobot tertinggi pada parameter. Pada
perlakuan jenis filler agar dengan konsentrasi
10% (A2B2) juga memiliki nilai kesukaan
terendah pada parameter aroma, rasa dan
tekstur. Pada aroma , perlakuan A2B2 ini
disebabkan karena warna alami mangga
podang tidak begitu terlihat. Sedangkan pada
parameter rasa, perlakuan A2B2 panelis tidak
Gambar 4. Rerata Kesukaan Panelis Terhadap menyukai rasanya. Hasil perlakuan terbaik
Tekstur diperoleh dengan perlakuan A1B2 yaitu jenis
filler dekstrin dengan konsentrasi 10%. Hasil
Pada Gambar 4 dapat dilihat bahwa dari uji kimia pelakuan trbaik dapat dilihat pada
pemberian konsentrasi dekstrin didapatkan Tabel 2.
nilai kesukaan terendah pada konsentrasi filler
dekstrin 5 % dengan skor rata-rata 4,4 yang Tabel 2. Uji Fisik dan Kimia pada Perlakuan
berarti nilai kesukaan cenderung netral dan Terbaik
nilai kesukaan tekstur tertinggi pada Parameter Skala SII puree
konsentrasi filler dekstrin 10% dengan skor lab. mangga
rata-rata 5,6 yag berarti nilai kesukaan Kadar air (%) 87,86 -
cenderung menyukai. Pada Gambar 4 dapat Total gula (%) 18,08 -
dilihat bahwa dari pemberian konsentrasi agar
TPT (% Brix 23,15 23,0-24,0
didapatkan nilai kesukaan terendah pada
Visksitas (cp) 1204,5 1000-1500
konsentrasi filler agar 5 % dengan skor rata-
Vit C (mg/100g) 29,93 6-30
rata 4 yang berarti nilai kesukaan cenderung
netral dan nilai kesukaan tekstur tertinggi
pada konsentrasi filler agar 10 % dengan skor
rata-rata 3,2 yang erarti nilai kesukaan
cenderung agak tidak menyukai.

4
Kadar air banyak air yang terikat dan terperangkap. Air
tidak bebas mengalir dan struktur gel akan
Berdasarkan Tabel 2. hasil perlakuan
mengeras sehingga viskositasnya semakin
terbaik diperoleh A1B2 yaitu jenis filler dekstrin
bertambah (Cahyadi,2006).
dengan konsentrasi 10 %. Hasil puree mangga
podang yang dianalisa kimia mengandung Vitamin C
kadar air sebesar 87,86 %. Salah satu
Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa kadar
komponen penyusun buah mangga podang
vitamin C puree mangga podang hasil
adalah air, air ini berasal dari daging buah.
perlakuan terbaik menunjukka nilai sebesar
Komponen penyusun yang penting dari buah
29,93 mg/100g dengan SII 6-30 mg/100g. Dari
mangga adalah, air, karbrohidrat, lemak,
hasil tersebut dapat diketahui bahwa puree
pigmen, tanin, vitamin, asam dan senyawa
mangga podang sudah sesuai dengan standar
volatil yang menimbulkan aroma khas buah
SII dengan kisaran hampir maksimal angka SII
mangga (Pracaya, 2006).
. Dalam hal ini penambahan dekstrin dapat
Total Padatan Terlarut melindungi dan mencegah kerusakan vitamin
C yang terdapat pada puree mangga podang
Pada penelitian puree mangga podang pada
akibat proses pasteurisasi. Dekstrin dapat
Tabel 2 dapat diketahui bahwa total padatan
melindungi senyawa yang peka terhadap
terlarut bernilai 23,15 % sedangkan adalah
oksidasi atau panas karena molekul dekstrin
sebesar SII 23,0-24,0 %. Dari analisa kimia
stabil terhadap panas dan oksidasi (Goldberg
tersebut dapat diketahui bahwa TPT pada
dan Wiliams,1995). Vitamin C memiliki sifat
puree mangga podang ini sesuai dengan syarat
tidak tahan panas dan menguap, mulai hilang
SII. Total padatan terlarut menunjukkan
sejak awal persiapan bahan ketika bahan
adanya bahan terlarut dalam puree mangga
kontak dengan udara dan kerusakan utama
podang. Bahan terlarut berasal dari bubur
selama berlangsungnya proses permanasaan
buah, filler, dan bahan tambahan puree (as.
(Winarno, 2002).
sitrat dan Na Benzoat). Menurut Wisnu (2005),
filler yang ditambahkan akan memperbesar
volume dan meningkatkan jumlah total
padatan
KESIMPULAN DAN SARAN
Total Gula
Pada tabel 2 dapat diketahui bahwa total Kesimpulan
gula puree mangga podang sebesar 18,08 %.
Total gula tersebut berasal dari kandungan Hasil pengujian organoleptik oleh 5 panelis
buah mangga podang itu sendiri dan terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur
penambahan filler dekstrin. Buah mangga didapatkan hasil terbaik pada perlakuan puree
podang sendiri memiliki kandungan gula dengan filler dekstrin konsentrasi 10% pada
sebesar 7,3 % dari berat buah mangga podang tingkat kepercayaan 5%. Pada parameter
± 221,8 gram (Anonymous, 2009). warna, filler dekstrin 10% mempunyai nilai
Viskositas kesukaaan tertinggi yaitu 5,4 yang berarti nilai
kesukaan agak menyukai. Pada parameter
Pada tabel 2 dapat diketahui bahwa puree
rasa, filler dekstrin 10% mempunyai nilai
mangga podang dengan fillerdekstrin 10 %
kesukaaan tertinggi yaitu 4,8 yang berarti nilai
memiliki viskositas sebesar 1204,5 Cp sesuai
kesukaan agak menyukai. Pada parameter
dengan SII 1000-1500 Cp. Pada hasil analisa
aroma, filler dekstrin 10% mempunyai nilai
tersebut menunjukkan bahwa pemberian jenis
kesukaaan tertinggi yaitu 5,6 yang berarti nilai
dan konsentrasi filler berpengaruh terhadap
kesukaan menyukai.Pada parameter tekstur,
viskositas puree mangga podang. pada
filler dekstrin 10% mempunyai nilai kesukaaan
penambahan filler dekstrin 10% terjadi
tertinggi yaitu 5,6 yang berarti nilai kesukaan
peristiwa pengikatan air pada bahan yang
menyukai. Karakteristik kualitas dari puree
akan menghasilkan viskositas yang lebih
mangga podang meliputi kualitas kadar air
tinggi dari puree buah. Filler dekstrin memiliki
87,86 %, total gula 18,08 %, total padatan
viskositas yang cenderung meningkat seiring
terlarut 23,1 % Brix, vitamin C 29,93 mg/100g,
degan penambahan konsentrasi. Semakin
viskositas 1204,5 Cp.
tinggi konsentrasi hidrokoloid, semakin

5
Ucapan Terima Kasih Wisnu, H.S. 2005. Sifat Fisik dan
Atas terselenggaranya penelitian ini Organoleptik Minuman Instan
diberikan ucapan terima kasih kepada Badan Madu Bubuk dengan Penambahan
Efek Effervesenct dari Tepung
Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa
Kerabang Telur. Skripsi. IPB. Bogor
Timur yang telah membiayai penelitian “Studi
Proses Pengolahan Puree Mangga Podang
Mulyadi, A.F. Dewi, I.A., Deoranto, P.,
(Mangifera indica L.) Sebagai Bahan Baku
Pemanfaatan Kulit Buah Nipah
Olahan Lanjut (Kajian Jenis dan Konsentrasi Untuk Pembuatan Briket Bioarang
Filler)” pada Tahun Anggaran 2011. Sebagai Sumber Energi Alternatif.
Jurnal Teknologi Pertanian 14(1): 65-72.
2013.

DAFTAR PUSTAKA Mulyadi, A.F., Dewi, I.A., dan Deoranto, P.


2013. Pemanfaatan Kulit Buah Nipah
untuk Pembuatan Briket Bioarang
Anonymous. 2004. Panduan Teknologi
sebagai Sumber Energi Alternatif.
Pascapanen dan Pengolahan Buah
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 14
Mangga. Deptan. Ditjen PPHP.
No. 1 [April 2013] 65-72 Pemanfaatan
Jakarta
Kulit Buah Nipah [Mulyadi dkk].

Anonymous. 2009. Aneka Olahan Buah Dan Mulyadi, A. F., Maligan, J. M., Wignyanto, W.,
Sayur. Badan Penelitian dan & Hermansyah, R. (2014).
Pengembangan Pertanian. DEPTAN. Organoleptic Characteristics of
Jakarta Natural Flavour Powder From Waste
of Swimming Blue Crabs (Portunus
Cahyadi, W. 2006. Analisis & Aspek pelagicus) Processing: Study on
Kesehatan Bahan Tambahan Dextrin Concentration and Drying
Pangan. Bumi Aksara. Jakarta Temperature. Jurnal Teknologi
Pertanian, 14(3).

De Garmo, E.D., W.G Sullivan and JR Canada. Mulyadi, A. F., Dewi, I. A., & Deoranto, P.
1984. Engineering Economy. Mac (2013). Pemanfaatan Kulit Buah
Millan Publishing Company. New Nipah Untuk Pembuatan Briket
York Bioarang Sebagai Sumber Energi
Alternatif. Jurnal Teknologi Pertanian,
Goldberg, I. dan R. William. 1995. 14(1), 65-72.
Biotechnology and Food Ingredients.
VanNostrand Reeinhold. New York. Mulyadi, A. F., Wijana, S., & Wahyudi, A. S.
(2013, December). Optimization of
Nicotine Extraction In Tobacco Leaf
ITI. 2007. Mango Puree Specifications. iTi (Nicotiana tabacum L.):(Study:
tropicals Inc.www. Comparison of Ether and Petroleum
ititropicals.com.Diakses tanggal 14 Juli Ether). In The International Conference
2012. on Chemical Engineering UNPAR
2013.
Pracaya. 2006. Bertanam Mangga. Penebar
Swadaya. Jakarta Mulyadi, A. F., Wijana, S., Dewi, I. A., & Putri,
W. I. (2014). Organoleptic
Characteristics of Dry Noodle
Winarno, F.G. 1990. Teknologi Pengolahan
Products from Yellow Sweet Potato
Rumput Laut. Pustaka Sinar
(Ipomoea batatas): Study on Adding
Harapan. Jakarta
Eggs and CMC. Jurnal Teknologi
Pertanian, 15(1).

6
Tama, J. B., & Mulyadi, A. F. (2014). Studi
Pembuatan Bubuk Pewarna Alami
Dari Daun Suji (Pleomele
Angustifolia Ne Br.). Kajian
Konsentrasi Maltodekstrin Dan
Mgco3. Jurnal Industria, 3(2).

Binta, D., Wijana, S., Mulyadi, AF. 2013.


Pengaruh Lama Pemeraman
Terhadap Kadar Lignin Dan Selulosa
Pulp (Kulit Buah Dan Pelepah
Nipah) Menggunakan Biodegradator
EM 4. Jurnal Industria 2(1): 75-83.

Pratama, S. B.,Wijana, S., dan Febrianto, A.


2013. Studi pembuatan sirup
Tamarillo (Kajian Perbandingan
Buah dan Konsentrasi Gula. Jurnal
Industria, Vol 1 (3).

Asmoro, L.C., A.F. Mulyadi dan S.


Kumalaningsih. 2013. Karakteristik
Organoleptik Biskuit dengan
Penambahan Tepung Ikan Teri Nasi
(Stolephorus spp.). FTP UB. Malang

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai