Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MID

Manajemen Biaya Sebagai Alat Untuk Mempertahankan Kontinuitas


Perusahaan Di Masa Pandemi Covid-19

Disusun Oleh :

Muhammad Yasser C 301 18 011

Mata Kuliah :

Manajemen Biaya – A/Ak1

Universitas Tadulako

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Jurusan S1 - Akuntansi

2020
MANAJEMEN BIAYA SEBAGAI ALAT MEMPERTAHANKAN KONTINUITAS
PERUSAHAAN DI MASA PANDEMI COVID-19

Muhamad Yasser C 301 18 011


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako
Email : muhyasser23@gmail.com

I. Latar Belakang

Saat ini seluruh negara di dunia menghadapi fase dimana masyarakatnya harus mulai
membiasakan diri dengan kebiasaan baru atau yang kita kenal di Indonesia dengan nama New
Normal. Tentunya kebiasaan baru ini disebabkan oleh adanya pandemi covid-19 yang mulai
merebak di kuartal tiga tahun 2019. Tak ada yang menyangka bahwa covid-19 ini akan
menjadi sebuah masalah besar yang dihadapi oleh manusia terutama dalam sektor kesehatan.
Adanya virus yang dapat menyerang sistem imunitas tubuh ini memaksa pemerintah
mengeluarkan sistem physical distancing atau PSBB yang ditujukan untuk meminimalisir
tingkat penyebaran covid-19. Namun hal ini ternyata memiliki efek samping pada sektor
perekonomian negara.

Sektor perekonomian menjadi salah satu hal yang dikorbankan dari adanya pandemi
ini. Selama pandemi ini track record keuntungan perusahaan menurun bahkan ada mengalami
loss atau kerugian. Beberapa perusahaan di Indonesia terpaksa melakukan PHK guna
menekan salah satu fixed cost perusahaan yaitu beban gaji. Akibatnya daya beli masyarakat
menurun dan ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi atau PDB ( Produk Domestik Bruto )
suatu negara. Sehingga dapat kita pahami bahwa dalam struktur perekonomian segala sesuatu
itu saling berkaitan. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Taufik, Eka
Evianti (2020) menyatakan bahwa “bidang usaha yang terkendala perkembangannya bahkan
mengalami penurunan selama masa pandemi covid-19 adalah bisnis transnportasi umum,
pariwisata, perhotelan, pusat perbelanjaan, serta perdagangan offline yang hanya fokus pada
kunjungan langsung konsumen”

Sektor perekonomian tidak lepas dari peran perusahaan besar dan juga UMKM.
Dalam masa pandemi ini mereka dituntut untuk setidaknya dapat mempertahankan
keberlangsungan usaha mereka. Salah satu bentuk upaya untuk menjaga durabilitas usaha
adalah dengan melakukan efisiensi biaya. Penulis berfikir bahwa saat ini umumnya
perusahaan agak sulit untuk meraup penjualan atau pendapatan sebanyak mungkin kecuali
usaha yang bergerak di bidang kesehatan sehingga melakukan efisiensi biaya adalah salah
satubentuk cara dari meningkatkan laba selain dari menggenjot penjualan.

Peran manajemen perusahan sangat dibutuhkan dalam hal ini. Manajer harus kreatif
untuk mendesain sistem manajemen biaya dalam perusahaan guna menjaga likuiditas
perusahaan dan juga memberikan sumbangsi pada perekonomian negara. Dengan
menggunakan management biaya diharapkan perusahaan dapat menekan Biaya produksi
suatu produk pada tingkat yang rendah sehingga harga produk mereka dapat mudah
dijangkau oleh konsumen. Disamping itu diperlukan juga manajemen kas, sumber daya,
persediaan dan lain lain dalam mengatur keuangan perusahaan. Namun pada kali ini saya
sebagai penulis akan memfokuskan pembahasan pada manajemen biaya sebagai dasar
mengatasi dampak dari covid-19 ini. Pada pembahasan dipoin selanjutnya penulis akan lebih
memperdalam tentang apa itu manajemen biaya serta seberapa pentingnya manajemen biaya
dalam mempertahankan kontinuitas perusahaan di masa pandemi ini

II. Fenomena & Permasalahan Yang Muncul Akibat Adanya Covid 19

Indonesia terindikasi covid-19 pada awal maret 2020. Pemerintah sudah dengan
gencar melakukan berbagai macam kebijakan terkait menahan penyebaran covid-19 seperti
pembatasan sosial berskala besar yang terjadi di beberapa provinsi yang menjadi Zona merah.
Saat ini kurva peningkatan pasien covid 19 belum ada menunjukkan tanda tanda penurunan
diperkirakan covid 19 ini akan terus berlanjut di tahun berikutnya. Ada dua sektor yang harus
menjadi fokus pemerintah dan juga masyarakat yaitu kesehatan dan ekonomi. Memang perlu
untuk menjaga ketahanan imunitas tubuh tetapi kita tidak boleh mengabaikan sepenuhnya
ketahanan perekonomian. Fenomena terbesar dalam masa pandemi ini adalah tingkat
penyebaran covid yang terus bertambah, berbagai macam isu hoax ataupun konspirasi yang
menyatakan bahwa covid itu fiktif, dan juga adanya perang vaksin. Sesuai dengan judul
artikel kali ini, penulis akan lebih mengarah ke sektor perekonomian

Kebijakan PSBB yang ditujukan untuk meredam penyebaran covid-19 juga


berpengaruh pada tingkat fleksibilitas aktivitas bisnis yang akhirnya mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini ditandai dengan dikuartal kedua tahun 2020
pertumbuhan ekonomi terkontraksi di minus 5,32% dan merupakan yang terburuk sejak
reformasi 1998. Bahkan saat ini indonesia terancam masuk ke jurang resesi jika pada kuartal
ke 3 pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi. Performa ekonomi yang menurun ini
memberikan impact pada penurunan daya beli masyarakat. Dari sudut pandang entitas usaha
ada beberapa permasalahan yang muncul sekarang ini muncul akibat dari covid-19 . Sektor
industri manufaktur, pariwisata, retail bahkan UMKM juga terkena imbas dari peristiwa ini.
Agar keberlangsungan usaha tetap terjaga pemerintah sudah beberapa kali menurunkan
bantuan terhadap pelaku ekonomi. Berikut ini masalah yang timbul akibat adanya covid 19
bagi perusahaan ;

1. Perusahaan melakukan PHK


Perusahaan melakukan PHK ini bertujuan untuk dapat bertahan di masa pandemi
saat ini. Mereka melakukan PHK agar dapat mengurangi biaya yang ditanggung
perusahaan
2. Menurunnya Rekruitmen Tenaga Kerja
Sejalan dengan adanya PHK untuk meminimalisir fixed cost yang ada, tentunya
perusahaan belum gencar dalam hal rekruitmen pada tahun ini
3. Jalannya Produksi Untuk Perusahaan Manufaktur Terganggu
Imbas dari pandemi ini, beberapa perusahaan manufaktur mengalami gangguan
schedule proses produksinya. Contohnya saja perusahaan sekelas Apple, mereka
harus menunda launching Iphone 12 di awal kuartal dua tahun 2020 akibat
karyawan dituntut untuk Work From Home. Distribusi bahan baku juga
mengalami gangguan. Terutama bagi perusahaan indonesia yang mengandalkan
bahan baku atau barang setengah jadi dari luar negeri
4. Kebangkrutan Perusahaan
Hal ini menjadi momok bagi seluruh entitas usaha di Indonesia, jika berkaca pada
situasi saat, maka bidang usaha yang dapat survive di masa pandemi adalah
mereka yang mengadopsi teknologi dalam usahanya. Kebijakan WFH menuntut
beberapa jenis pekerjaan wajib dilakukan dirumah sehingga perlu peran teknologi
untuk menunjang aktivitasnya. Perusahaan yang tidak mampu beradaptasi dengan
teknologi it akan kesulitan dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan.

Wabah covid juga 19 mengakibatkan sebagian besar pendapatan perusahaan


mengalami penurunan. Hal ini akibat turunnya permintaan dan juga terganggunya produksi
akibat diterapkannya Work From Home. Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survey
pada tanggal 15 September 2020 terhadap 34.599 pelaku usaha. Hasil survey perusahaan
menyatakan 82,85 % perusahaan di indonesia mengalami penurunan pendapatan saat
pandemi virus covid-19. Sebanyak 14,6 % perusahaan menyatakan pendapatannya tetap
selama masa pandemi corona. Sedangkan, ada 2,55 % perusahaan yang mengaku
pendapatannya meningkat.

III. Landasan Teori / Penelitian Terdahulu

 Manajemen Biaya
Manajemen biaya pada umumnya memberikan informasi untuk pengguna interen. Hal
ini berbeda dengan akuntansi keuangan yang memberikan data bagi pengguna ekstern, seperti
kreditur, investor dan pemerintah. Secara spesifik, manajemen biaya digunakan untuk
mengindentifikasi, mengukur, menggolongkan dan menyampaikan informasi laporan yang
dapat digunakan manajer untuk penentuan harga pokok produksi ataupun hal lain yang terkait
dengan planning (perencanaan).
Mulyadi (2009:8) mengemukakan bahwa cost atau biaya adalah pengorbanan sumber
ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan yang akan
terjadi untuk tujuan tertentu yang diharapkan dapat memberikan manfaat dimasa sekarang
atau dimasa yang akan datang.
Menurut Hansen dan Mowen, biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan
pembuatan barang dan penyediaan jasa
Menurut Surjana Ismaya, biaya produksi (out put cost) adalah biaya untuk
memproduksi yang terdiri dari bahan langsung, biaya dan biaya tidak langsung
Sistem yang didesain sedemikian rupa untuk memberikan informasi bagi para
stakeholder guna mengidentifikasi peluang yang kedepannya akan digunakan dalam
perencanaan dan pmbuatan keputusan tentang pengadaan produk dan sumber daya yang
diperlukan untuk proses produksi. Keakuratan informas mengenai berapa biaya proudk atau
jasa penting pada setiap fungsi manajemen seperti manajemen strategi, perencanaan dan
pengambilan keputusan, serta penyusunan laporan keuangan. Tiap perusahaan memiliki
sistem biaya yang berbeda-beda. Contohnya perusahaan dagang hanya melakukan pengadaan
barang untuk dijual tanpa melakukan proses pengolahan lebih lanjut sehingga dapat langsung
didistribusikan kepada konsumen alhasil perhitungan biayanya hanya memperhitungankan
berapa cost yang dikeluaran untuk memperoleh persediaan tersebut.

Berbanding terbalik dengan perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur memiliki


perhitungan yang lebih kompleks. Menurut Heizer,dkk (2005) mengemukakan bahwa
manufaktur berasal dari kata manufacture yang berarti membuat dengan tangan (manual) atau
dengan mesin sehingga menghasilkan sesuatu barang. Dari pengertian Heizer dapat
disumpulkan dalam manufaktur ada proses pengolahan yang melibatkan mesin sehingga
diperlukan perhitungan overhead pabrik. Nah di manajemen hal tersebut diatur, bagaimana
perusahaan menciptakan sebuah produk dengan menggunakan sumber daya seefektif
mungkin agar menghasilkan produk dengan cost of production yang tidak telalu tinggi untuk
kemudahan dalam menetapkan harga jual dipasaran.

 Elemen – elemen biaya produksi

Dalam proses produksi, ada tiga klasifisikasi besar biaya yaitu ;

1. Bahan Baku, adalah bahan yang digunakan dan menjadi bagian inti dari produk jadi
2. Biaya Tenaga Kerja adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dengan proses
produksi
3. Overhead Pabrik adalah biaya produksi lain selain dua biaya sebelumnya, seperti
penyusutan mesin, listrik pabrik dan lain lain

 Prinsip Kontinuitas Usaha (Going Concern)

Going concern merupakan asumsi dalam akuntansi yaitu dimana perusahaan didirikan
untk jangka waktu yang lama dan tidak untuk dibangkrutkan. Asumsi ini digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan
Menurut Belkaoui (1997) dalam Widyantari (2011) going concern adalah suatu dalil
yang menyatakann bahwa kesatuan usaha akan menjlankan terus operasinya dalam jangka
waktu yang cukup lama untuk mewujudkan proyeknya, tanggun jawab serta aktivitas-
aktivitasnya tidak berhenti.

IV. Pembahasan

Berdasarkan fenomena dan permasalah yang terjadi pada poin ke 2 dari artikel ini.
Kita dapat memahami bahwa sebagian besar pendapatan perusahaan yang di Indonesia
mengalami descreasing (penurunan). Penurunan pendapatan ini berdampak pada kemampuan
perusahaan dalam memenuhi biaya tetapnya dan juga secara tidak langsung dapat
mempengaruhi nilai saham perusahaan di bursa efek indonesia. Meningkatkan kuantitas
produk yang akan diproduksi saat ini bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi dampak
dari covid-19. Karena covid-19 juga menyerang daya beli masyarakat sehingga konsumsi
akan menurun. Perlu digaris bawahi bahwa tidak semua sektor usaha terkena dampak negatif
dari covid 19, terdapat juga beberapa bidang usaha yang mengalami kenaikan pendapatan
seperti usaha yang bergerak dibidang kesehatan, pengembang aplikasi virtual.

Salah satu upaya yang dapat digunakan manager adalah dengan melakukan efisiensi
biaya. Mengatur kembali sistem management biaya dengan melakukan efisiensi setidaknya
dapat menurunkan beban yang ditanggung perusahaan, dengan itu keuntungan perusahaan
dapat sedikit naik atau dapat menghindari kerugian. Ada beberapa efisiensi biaya yang dapat
dilakukan di masa pandemi ini yaitu :
1. Menekan biaya utilitas
Hampir semua perusahaan yang melakukan WFH dapat menghemat biaya utilitas
seperti listrik, air dan lain lain. Untuk sektor perhotelan dan kantor kantor pada
umumnya dapat menghemat beban ini karena pekerjaan dapat dilakukan dirumah
masing masing karyawan
2. Melakukan adaptasi dengan teknologi virtual
Penulis berfikir bahwa saat ini menjadi kewajiban bagi setiap organisasi usaha
menggunakan teknologi berbasis virtual dalam kegiatan usahanya. Dengan
menggunakan teknologi dapat mengurangi biaya yang ditanggung. Contohnya
perusahaan dapat memotong berbagai macam tunjangan pada karyawannya seperti
tunjangan transportasi, makan, parkir dan lain lain. Perusahaan dapat
menhilangkan sementara tunjangan tersebut , karena tidak relevan jika perusahaan
memenuhi biaya biaya yang penulis sebutkan tadi karena semua pekerjaan telah
dilakukan dirumah.
3. Mengatur kembali perencanaan anggaran
Opsi ini dapat digunakan, dengan kembali menyeleksi biaya biaya yang akan
muncul pada satu periode. Penganggaran perlu dilakukan kembali oleh perusahaan
dalam rangka menyesuaikan dengan situasi pandemi. Berbagai macam biaya dapat
didiskualifikasi atau dikurangi penggunannya.
4. BOP perusahaan manufaktur akan turun
Mengapa demikian ? karena dengan menurunnya aktivitas produksi maka secara
langsung akan menyebabkan penggunaan mesin pabrik menurun. Sehingga tarif
BOP yang digunakan akan sedikit. Situasi ini dapat menekan harga pokok
produksi pada titik yang rendah.

Dari berbagai poin diatas, manajemen biaya berperan penting dalam mengatasi
dampak dari covid-19 terutama dalam sektor perekonomian. Kesulitan dalam meraup
keuntungan dapat diatasi menekan biaya operasional. Meskipun tidak sesignifikan tapi
setidaknya hal ini dapat menjaga kontinuitas perusahaan.
V. Kesimpulan

Manajemen biaya pada umumnya memberikan informasi untuk pengguna interen. Hal
ini berbeda dengan akuntansi keuangan yang memberikan data bagi pengguna ekstern, seperti
kreditur, investor dan pemerintah. Secara spesifik, manajemen biaya digunakan untuk
mengindentifikasi, mengukur, menggolongkan dan menyampaikan informasi laporan yang
dapat digunakan manajer untuk penentuan harga pokok produksi ataupun hal lain yang terkait
dengan planning (perencanaan).
Dimasa pandemi saat ini, Covid-19 memberikan dampak pada daya beli masyarakat
yang menurun dan berefek pada pendapatan perusahaan ikut menurun. Tentunya jika ingin
meraup banyak penjualan atau pendapatan pada saat ini merupakan hal yang sangat sulit,
sehingga melakukan efisiensi biaya adalah salah satu cara digunakan untuk mendongkrak
keuntungan atau menghindari kerugian. Ada 4 cara yang dilakukan dalam efisiensi biaya :
1. Menekan biaya utilitas
2. Melakukan adaptasi dengan teknologi virtual
3. Mengatur kembali perencanaan anggaran
4. BOP perusahaan akan turun
VI. DAFTAR PUSTAKA

Hansen dan Mowen, Managemen Accounting, Edisi 7, Salemba Empat, Jakarta, 2006

Mulyadi, Akuntansi Biaya, edisi 5, UPP STIM YKPN,Yogyakarta,2009

Mulyadi, Akuntansi biaya penentuan harga pokok dan pengendalian biaya, edisi 3, BPFE, Yogyakarta,
2006

Dina,Atmanto,Endang. 2019. “Evaluasi Pengendalian Biaya Produksi Guna Meningkatkan Efisiensi


Biaya Produksi”. Artikel. FISIP, Universitas Brawijaya, Malang.

M Jannah. 2014. “Analisis Pengaruh Biaya Produksi Dan Tingkat Penjualan Terhadap Laba Kotor”.
Jurnal, UIN, Sultan Maulana Hasanuddin, Banten.

Rahmawati Eka P. 2012.”Analisis Pengaruh Cost Management Terhadap Efisiensi Pada Proyek
Konstruksi Studi Perusahaan PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Jurnal. Magister Management, Universitas
Diponegoro, Semarang.

Wibowo Hadiwardoyo. 2020.”Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid-19”. Jurnal. STIE
Hidayatullah, Depok, Jawa Barat

https://lifestyle.bisnis.com/read/20200917/106/1292985/ahli-jelaskan-fenomena-covid-19-jangka-
panjang

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/11/102500165/pandemi-covid-19-apa-saja-dampak-
pada-sektor-ketenagakerjaan-indonesia-?page=all

https://tirto.id/pertumbuhan-ekonomi-ri-q2-2020-minus-532-terburuk-sejak-1999-fVQK

https://coachfianda.com/2020/04/11/strategi-produksi-saat-pandemi-covid-19/

https://artikel.triasse.com/tips-harian/dampak-covid-19-terhadap-perusahaan-di-indonesia/

https://www.pelajaran.co.id/2020/20/manajemen-biaya.html

https://genagraris.id/post/manajemen-alternatif-efisiensi-biaya-pada-masa-pandemi-covid-19

Anda mungkin juga menyukai