Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PEMERINTAHAN PERTAMA REPUBLIK INDONESIA

DISUSUN OLEH
NAMA : SUCI RAMADANI
KELAS : XII AKL 3

SMK NEGERI 2 PALU


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Yang Maha
Penyanyang. Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha
Esa,karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya membuat Saya dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini saya membahas hubungan sosiologi. Makalah ini
dibuatdengan pengukuran dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
Menyelesaikan Tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-jumlah kepada semua
pihak yang sudah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran dan
kritik yang bisa membangun saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah
ini dapat berikan manfaat bagi kita sekalian.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................
B. Rumusan masalah................................................................................
C. Tujuan..................................................................................................
D. Manfaat................................................................................................
PEMBAHASAN
A. Pengesahan UUD 1945........................................................................
B. Pemilihan presiden & Wakil presiden..................................................
C. Pembagian wilayah Indonesia..............................................................
D. Pembentukan komite nasional indonesia pusat....................................
E. Pembentukan kementrian.....................................................................
F. Membentuk kekuuatan pertahanan dan keamanan...............................
PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................
B. Saran ...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................

iii
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pada 1928, berpijak dari semangat dan gelora 1908 sebagai


basis pergerakan nasional, lahirnya Budi Utomo dan
pergerakan pendidikan nasional lainnya, sejumlah pemuda
menghasilkan kata sepakat yang kita kenal sebagai Sumpah
Pemuda yangdiperingati setiap 28 Oktober. Mereka yang
menjadi anggota panitia penyelenggara kongres adalah
Soegondo Djojopuspito (PPPI), orang Jawa beragama Islam,
DjokoMarsaid (Jong Java) orang Jawa beragama Islam,
Moehammad Jamin (JongSumatranen Bond) orang Minangkabau
beragama Islam, Amir Sjarifoeddin (JongBataks Bond) orang
Batak beragama Kristen, Djohan Moeh Tjai (Jong Islamieten
Bond)orang Bengkulu keturunan Tionghoa beragama Islam,
Kotjosoengkono (PemoedaIndonesia) orang Jawa beragama
Islam, Sendoek (Jong Celebes) orang Minahasa beragama
Kristen, J Leimena (Jong Ambon)orang Ambon beragama
Kristen, Rochjani(Pemoeda Kaoem Betawi) orang Betawi
beragama Islam
Proklamasi 17 Agustus 1945 dilaksanakan dalam situasi
kacau, dapat dikatakan bahwa proklamasi tersebut dilakukan
dengan tergesa-gesa, tanpa melalui pembicaraan panjang.
Walaupun kamu sudah tahu bahwa sebelumnya telah dibentuk
BPUPKI dan PPKI yang secara resmi merancang kemerdekaan
Indonesia. Pada saat proklamasi dibacakan, negara Indonesia
belum sepenuhnya terbentuk. Karena syarat kelengkapan
negara pada saat itu belum semua terpenuhi. Selain memiliki
wilayah, negara harus memiliki struktur pemerintahan, diakui
negara lain, dan memiliki kelengkapan lain seperti undang-
undang atau peraturan hukum. Di antara persyaratan tersebu t,

iv
syarat utama yang belum terpenuhi adalah struktur
pemerintahan dan pengakuan dari negara lain. Proklamasi
kemerdekaan Indonesia tidak mengundang secara resmi
berbagai duta besar negara lain, karena memang sebelum
proklamasi pemerintahan yang ada adalah pemerintahan

v
Jepang. Karena itu, tugas pertama bangsa Indonesia adalah
membentuk pemerintahan dan mencari pengakuan negara-
negara lain.

B. Rumusan masalah

1. Apa saja usaha dalam rangka mempersiapkan


kemerdekaan
2. Bagaimana rumusan dasar negara sebelum kemerdekaan
3. Apa saja peristiwa -peristiwa penting yang terjadi di
sekitar proklamasi
4. Bagaimana penyusunan alat kelengkapan negara.

C. Tujuan

Tujuan saya membuat karya tulis ilmiah ini adalah untuk


memberikan informasikepada teman-teman yang belum
mengetahui dan memahami bagaimana sejarah terbentuknya
negara kesatuan republik indonesia, karena di zaman yang
sudah modern ini banyak masyarakat khususnya para remaja-
remaja indonesia belum mengetahuidan memahami mengenai
peristiwa-peristiwa seputar proklamasi, proses terbentuknya
negara kesatuan indonesia, proses persiapan terbentuknya
indonesia,sampai bagaimana rakyat indonesia mempertahankan
kemerdekaan indonesia.Sehingga setelah membaca karya tulis
ilmiah ini, teman-teman yang kesulitan dalammencari
informasi, lebih mengetahui dan memahami bagaiman sejarah
terbentuknya negara kesatuan republik indonesia.

D. Manfaat

Kita semua dapat mengetahui seluk-beluk pada saat indonesia


dijajah oleh bangsa lain seperti belanda dan jepang dan
perjuangan rakyat indonesia untukmempertahankan negara
kesatuan indonesia, dan juga kita bisa mengetahui siapa saja

PEMBAHASAN

A. Pengesahan UUD 1945

Rapat pertama PPKI untuk mengesahkan UUD 1945 tanggal 18 Agustus


1945dilaksanakan di Pejambon Jakarta. Sebelumnya, Soekarno dan Hatta
meminta Ki Bagus Hadikusumo, K.H.Wachid Hasjim, Mr. Kasman
Singodimedjo, dan Mr.TeukuMohammad Hassan untuk mengkaji rancangan
pembukaan UUD. Hal inisebagaimana tercantum dalam Piagam Jakarta yang
dianut oleh BPUPKI pada 22 Juni1945, khususnya berkaitan dengan kalimat
“Ketuhanan dengan kewajibanmenjalankan syariat Islam bagi para pemeluk-
 pemeluknya”

Hal ini perlu dikaji karena pemeluk agama lain merasa keberatan jika kalimat
itudimasukkan dalam UUD. Akhirnya, setelah dilakukan pembicaraan yang
dipimpin oleh Hatta, dicapai kata sepakat bahwa kalimat tersebut dihilangkan
untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Rapat pleno dimulai pada pukul
 11.30 di bawah pimpinan Soekarno dan Hatta. Dalam membicarakan UUD ini, ra
pat berlangsunglancar.

Rapat berhasil menyepakati bersama rancangan Pembukaan dan UUD Negara


Republik Indonesia. Rancangan yang dimaksud adalah Piagam Jakarta yang
dibuatoleh BPUPKI dengan sedikit perubahan disahkan menjadi UUD. Isi dari
UUDmeliputi Pembukaan, Batang Tubuh yang terdiri dari 37 Pasal, 4 Pasal
AturanPeralihan, dan 2 Ayat Aturan Tambahan disertai dengan penjelasan.
Dengandemikian, Indonesia memiliki landasan hukum yang kuat dalam hidup
bernegaradengan menentukan arahnya sendiri

B. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

Pada hari yang sama, dalam rapat untuk memilih presiden


dan wakil presiden, tampil Otto Iskandardinata yang
mengusulkan agar pemilihan dilakukan secara mufakat.

vii
Ia sendiri mengajukan Soekarno dan Hatta masing-masing
sebagai presiden dan wakil presiden. Tentunya hal ini sesuai
dengan UUD yang baru disahkan.
Dalam musyawarah untuk mufakat, secara aklamasi peserta
sidang menyetujui dan menetapkan Soekarno dan Hatta sebagai
presiden dan wakil presiden pertama Republik Indonesia,
diiringi dengan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.

C. Pembagian wilayah indonesia

Rapat PPKI pada 19 Agustus 1945 memutuskan pembagian


wilayah Indonesiamenjadi delapan provinsi di seluruh bekas
jajahan Hindia Belanda. Kedelapan provinsi tersebut adalah
Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Borneo(Kalimantan),
Maluku, Sulawesi, Sunda Kecil (Nusa Tenggara), Sumatra, dan
DaerahIstimewa Yogyakarta dan Surakarta.

D.Pembentukan komite nasional indonesia pusat

Pada 22 Agustus 1945, PPKI kembali menyelenggarakan


rapat pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
yang akan menggantikan PPKI. Soekarno dan Hatta mengangkat
135 orang anggota KNIP yang mencerminkan keadaan
masyarakat Indonesia. Seluruh anggota PPKI, kecuali Soekarno
dan Hatta menjadi anggota KNIP. Mereka kemudian dilantik
pada 29 Agustus 1945.
Susunan pengurus KNIP adalah sebagai berikut.
Ketua KNIP : Mr. Kasman Singodimejo
Wakil Ketua I : Sutarjo Kartohadikusumo
Wakil Ketua II : Mr.J.Latuharhary
Wakil Ketua III : Adam Malik
Tugas dan wewenang KNIP adalah menjalankan fungsi
pengawasan dan berhak ikut serta dalam menetapkan GBHN.

E. Pembentukan Kementrian

Setelah rapat menetapkan wilayah, Panitia Kecil yang


dipimpin oleh Mr. Ahmad Soebardjo menyampaikan
laporannya. Panitia Kecil mengajukan tiga belas kementerian.
Sidang kemudian membahas usulan tersebut dan menetapkan

viii
perihal kementerian. Selanjutnya, rapat memutuskan adanya
dua belas departemen dan satu kementerian negara.

1. Menteri Luar Negeri Mr. Achmad Soebardjo


2. Menteri Dalam Negeri R.A.A. Wiranatakoesoema
Wakil Menteri Dalam Negeri Mr. Harmani
3. Menteri Keamanan Rakyat Soeljadikoesoemo
4. Menteri Kehakiman Prof. Dr. Soepomo
5. Menteri Penerangan Amir Sjarifuddin
Wakil Menteri Penerangan Ali Sastroamidjojo
6. Menteri Keuangan Dr. Samsi Sastrawidagda
7. Menteri Kemakmuran Ir. Soerachman Tjokroadisoerjo
8. Menteri Pekerjaan Umum Abikoesno Tjokrosoejoso
9. Menteri Perhubungan Abikoesno Tjokrosoejoso
10. Menteri Sosial Iwa Koesoemasoemantri
11. Menteri Pengajaran Ki Hadjar Dewantara
12. Menteri Kesehatan Dr. Boentaran Martoatmodjo

Menteri Negara :

Mohammad Amir
Wahid Hasjim
Mr. Sartono
A. A. Maramis
Otto Iskandardinata

Pejabat setingkat menteri

Ketua Mahkamah Agung Dr. Koesoema Atmadja


Jaksa Agung Gatot Tarunamihardja
Sekretaris Negara Abdoel Gaffar Pringgodigdo

Juru bicara negara Soekarjo Wirjopranoto.

6. Membentuk kekuatan pertahanan dan keamanan

Pada 23 Agustus Presiden Soekarno mengesahkan secara


resmi berdirinya BKR sebagai badan kepolisian yang bertugas
menjaga keamanan. Mayoritas angota BKR terdiri dari mantan

ix
anggota PETA, KNIL, dan Heiho. Terpilih sebagai pimpinan
BKR pusat adalah Kaprawi.

Dalam perkembangannya, kebutuhan untuk membentuk


tentara tidak dapat diabaikan lagi. Apalagi setelah Sekutu
membebaskan para serdadu Belanda bekas tawanan Jepang dan
melakukan tindakan-tindakan yang mengancam pertahanan dan
keamanan. Soekarno kemudian memanggil mantan Mayor KNIL
Oerip Soemohardjo dari Yogyakarta ke Jakarta. Oerip
Soemohardjo diberi tugas untuk membentuk tentara nasional.

Berdasarkan maklumat Presiden RI, pada 5 Oktober


berdirilah Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Soepriyadi (tokoh
perlawanan tentara PETA terhadap Jepang di Blitar) terpilih
sebagai pimpinan TKR. Atas dasar maklumat itu, Oerip
Soemohardjo segera membentuk Markas Besar TKR yang
dipusatkan di Yogyakarta.

Pada perkembangannya, Tentara Keamanan Rakyat berubah


menjadi Tentara Keselamatan Rakyat pada 7 Januari 1946.
Nama itu berubah kembali menjadi Tentara Republik Indonesia
(TRI) pada 24 Januari 1946. TRI berubah nama menjadi
Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 3 Juni 1947. Dengan
demikian, hingga pertengahan 1947 pemerintah telah berhasil
menyusun, mengonsolidasi, sekaligus menyatukan alat
pertahanan dan keamanan.

PENUTUP
A Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah saya tulis di atas maka dapat
kita simpulkan bahwakita sebagai warga negara harus lebih

x
mengerti tentang Negara dan unsur-unsurpembentukan Negara
Indonesia. Bahwa Negara terbentuk karena kebutuhan
dankepentingan manusia. Dalam Negara menusia harus di
hargai dan martabatnya di junjung tinggi. Negara juga
membantu manusia mewujudkan tujuan,cita-cita manusiadan
bertanggung jawab atas semua warga Negara untuk mencapai
tujuan bangsa yaitumasyarakat yang adil dan makmur.
B.Saran
Saran saya kepada pembaca banggalah dan cintailah Negara
kita tercinta,dan jangan memaksa kehendak kita sendiri. Bahwa
kita punya kekurangan dan kelebihanmasing-masing. Begitu
juga Negara kita punya perbedaan tersendiri dengan
Negaralain, sehingga jangan pernah kiita merasa lebih rendah
dari pada mereka . “ Mariberjuang bersama mewujudkan
Negara kita yang adil dan makmur

DAFTAR PUSTAKA

Derta arimbawa, suardana, sujarwa. 2012. LKS IPS Terpadu Semester Genap KelasVIII.
Denpasar: UD. Catur Wangsa Mandiri.

xi
Nurani, Subali, Sumarwati. 2009. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Semester GenapKelas V.
Denpasar: CV. Dwi Jaya Mandiri

BAB I
PENDAHULLUAN
A. Latar Belakang
Proklamasi 17 Agustus
1945 dilaksanakan dalam
situasi kacau, dapat dikatakan
bahwa proklamasi
tersebut dilakukan dengan
tergesa-gesa, tanpa melalui
pembicaraan panjang.
Walaupun kamu sudah
tahu bahwa sebelumnya telah
dibentuk BPUPKI dan PPKI
yang secara resmi merancang

xii
kemerdekaan Indonesia. Pada
saat proklamasi dibacakan,
negara Indonesia belum
sepenuhnya
terbentuk. Karena syarat
kelengkapan negara pada saat
itu belum semua terpenuhi.
Selain memiliki
wilayah, negara harus
memiliki struktur
pemerintahan, diakui negara
lain, dan memiliki
kelengkapan
lain seperti undang-undang
atau peraturan hukum. Di

xiii
antara persyaratan tersebut,
syarat utama yang
belum terpenuhi adalah
struktur pemerintahan dan
pengakuan dari negara lain.
Proklamasi
kemerdekaan Indonesia tidak
mengundang secara resmi
berbagai duta besar negara
lain, karena
memang sebelum proklamasi
pemerintahan yang ada
adalah pemerintahan Jepang.
Karena itu, tugas
pertama bangsa Indonesia
adalah membentuk

xiv
pemerintahan dan mencari
pengakuan negara-negara
lain.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas, maka
rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah
tentang Terbentuknya
Pemerintahan dan NKRI ini
adalah sebagai berikut:
1) Bagaimana proses
pengesahan UUD 1945 dan
pemilihan presiden dan wakil
presiden?

xv
2) Bagaimana proses
pembentukan departemen dan
pemerintahan daerah?
3) Bagaimana proses
pembentukan badan-badan
negara?
4) Bagaimana proses
pembentukan kabinet?
5) Bagaimana proses
pembentukan berbagai partai
politik?
6) Bagaimana sejarah
lahirnya Tentara Nasional
Indonesia?
C. Tujuan

xvi
Adapun tujuan dalam
penulisan makalah tentang
Terbentuknya Pemerintahan
dan NKRI ini adalah
sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui proses
pengesahan UUD 1945 dan
pemilihan presiden dan wakil
presiden.
2) Untuk mengetahui proses
pembentukan departemen dan
pemerintahan daerah.
3) Untuk mengetahui proses
pembentukan badan-badan
negara.

xvii
4) Untuk mengetahui proses
pembentukan kabinet.
5) Untuk mengetahui proses
pembentukan berbagai pa

xviii

Anda mungkin juga menyukai