Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

Persepsi Akuntansi Bagi Fasilitator Dompet Dhuafa

Disusun Oleh :
Muhammad Yasser C 301 18 011

Mata Kuliah :
Metodologi Penelitian Akuntansi – A/Ak1

Universitas Tadulako
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Jurusan S1 - Akuntansi
2021
Nama : Muhamad Yasser

NIM : C 301 18 011

Kelas : Metodologi Penelitian Akuntansi – A/Ak1

Tugas 3

Persepsi Akuntansi Bagi Fasilitator Akuntansi Dompet Dhuafa

Fasilitator Akuntansi Dompet Dhuafa memiliki tujuan untuk membina masyarakat


untuk hidup mandiri dan berpenghasilan. Namun dengan hidup mandiri dan memiliki
penghasilan saja itu belum cukup untuk menjamin kemakmuran bagi masyarakat. Namun
perlu adanya sebuah metode yang simpel dan mudah dipahami masyarakat dengan latar
belakang kehidupan yang sangat dinamis. Dompet Dhuafa menjawab hal itu dengan
memberikan wawasan simple accounting (akuntansi simple) kepada masyarakat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan yang merupakan salah satu fasilatator
akuntansi dompet dhuafa, ia memaknai akuntansi sebagai cara untuk mengabadikan ingatan
yang muncul karena interaksi sosial dan aktivitas ekonomi yang berujung terciptanya
informasi. Disamping itu informan mengatakan bahwa akuntansi memiliki tujuan sebagai
cara untuk terus bertumbuh dari aktivitas ekonomi yang pernah dilakukan, karena akuntansi
berasal dari data masa lalu, sehingga informasi akuntansi ini dapat dijadikan masyarakat
sebagai bahan evaluasi terhadap cara mereka dalam mengelola keuangan. Harapannya
masyarakat dapat merasakan secara pasti perubahan perekonomian rumah tangganya karena
telah adanya data akuntansi

Akuntansi memegang peranan penting dalam kehidupan ekonomi yaitu sebagai


bahasa bisnis. Akuntansi ini menghasilkan informasi yang menjelaskan keadaan suatu
individu ataupun entitas mengenai kondisi keuangan mereka, sehingga informasi tersebut
dapat menjadi dasar pengambilan keputusan bagi pihak yang membutuhkan informasi
akuntansi. Akuntansi merangkum transaksi atau kejadian yang telah lewat dan kemudian
diproses dan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Akuntansi tidak hanya untuk entitas
atau perusahaan saja tetapi juga dapat digunakan oleh individu maupun masyarakat dalam
mengelolah pendapatan mereka
Menurut Kieso, et al. (2010) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu sistem dengan
input data/informasi dan output berupa informasi dan laporan keuangan yang bermanfaat bagi
pengguna internal maupun eksternal.

Didalam buku Accounting Principles Edition 7, akuntansi diartikan sebagai “suatu


sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat dan mengkomunikasikan peristiwa –
peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada pengguna yang berkepentingan”.

Menurut Sofyan Syafri (2013:59) Akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan


dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-
kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil hasilnya,”

Informan yang menjadi objek wawancara saya merupakan seorang fasilitator


akuntansi di yayasan Dompet Dhuafa. Namun ada hal menarik dimana informan ini tidak
memiliki background pendidikan akuntansi sehingga ia mempelajari akuntansi berdasarkan
realitas yang dia temui dilapangan. Makna akuntansi menurutnya adalah mengabadikan
ingatan. Konteks mengabadikan ingatan yang dimaksud oleh informan adalah mencatat
kejadian apa yang terjadi dan berhubungan dengan kegiatan ekonomi masyarakat. Hal ini
sesuai dengan teori akuntansi yang diatas yang menyatakan akuntansi adalah seni pencatatan.
Dengan mencatat itu artinya segala macam kejadian yang dapat dinilai dengan satuan uang
menjadi hal yang harus diingat dan perlu untuk diabadikan dalam alat atau media, dalam
akuntansi media itu disebut jurnal.

Adanya interaksi sosial dan ekonomi antar manusia berdasarkan peristiwa masa lalu
ini dijadikan dasar oleh masyarakat dalam mengevaluasi kegiatan ekonomi mereka.
Peryataan informan tersebut searah dengan teori akuntansi yang menyatakan akuntansi
sebagai proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi sehingga
hasil dari informasi tersebut dapat menjadi dasar dalam mengambil keputusan.

Penulis melihat bahwa definisi akuntansi yang dibuat oleh informan mengarah pada
sudut pandang sosial. Hal ini disebabkan karena informan bergerak dibidang sosial atau bisa
disebut dengan pegiat sosial. Dari analisis makna akuntansi yang diperoleh informan dan
dikaji oleh penulis melalui sudut pandang teori akuntansi yang penulis pahami. Dapat
disimpulkan bahwa sejauh ini tnforman telah memahami betul apa itu akuntansi berdasarkan
realita yang dia hadapi di lingkungan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Martani Dwi, Sylvia Veronica, Ratna Wardhani, Aria Farahmita, Edward Tanujaya, 2012.
Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta : Salemba Empat

Kieso E Donald, 2007. Accounting Principles 7 Editions. Jakarta : Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai