Anda di halaman 1dari 1

Jerome Bruner menganggap, bahwa belajar itu meliputi tiga proses kognitif, yaitu memperoleh

informasi baru, transformasi pengetahuan, dan menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan.
Pandangan terhadap belajar yang disebutnya sebagai konseptualisme instrumental itu, didasarkan pada
dua prinsip, yaitu pengetahuan orang tentang alam didasarkan pada model-model mengenai kenyataan
yang dibangunnya, dan model-model itu diadaptasikan pada kegunaan bagi orang itu.

Belajar bermakna yang dicetuskan oleh David Ausubel merupakan suau proses dikaitkannya informasi-
informasi yang baru dengan konsep-konsep yang relevan dalam struktur kognitif seseorang. Dengan
belajar bermakna pengetahuan yang diterima akan bertahan lama dalam ingatan siswa.

Pembelajaran yang bermakna adalah pendekatan dalam mengelola sistem pembelajaran melalui
metode pembelajaran aktif menuju pembelajaran mandiri. Kemampuan untuk belajar secara mandiri
adalah tujuan akhir dari pembelajaran yang bermakna. Cara mengemas pengalaman belajar yang
dirancang oleh guru sangat berpengaruh pada pengalaman bagi siswa.

Menurut teori Gestalt, belajar adalah berkenaan dengan keseluruhan individu dan timbul dari
interaksinya yang matang dengan lingkungannya. Melalui interaksi ini, kemudian tersusunlah bentuk-
bentuk persepsi, imajinasi dan pandangan baru. Kesemuanya, secara bersama-sama membentuk
pemahaman atau wawasan (insight), yang bekerja selama individu melakukan pemecahan masalah.
Walaupun demikian pemahaman (insight) itu barulah berfungsi kalau ada persepsi/tanggapan terhadap
masalahnya-memahami kesulitan, unsur-unsur dan tujuannya.

Belajar menurut Teori Kognitif Jean Piaget Jean Piaget mengemukakan bahwa proses belajar akan terjadi
apabila ada aktivitas individu berinteraksi dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisiknya.
perkembangan individu merupakan suatu proses sosial.

Anda mungkin juga menyukai