Anda di halaman 1dari 3

UAS KOMUNIKASI KELOMPOK DAN ORGANISASI

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


SEMESTER GANJIL 2020-2021
PERTANYAAN UNTUK PEMIMPIN ORGANISASI

NAMA : Anggi Arfiansyah


KELAS/NIM : KPI 3C/ 12305193121

NARASUMBER
NAMA : Nur Rohmad
JENIS KELAMIN : Laki-Laki
USIA : 35 Tahun
PEKERJAAN : Wirausaha
ORGANISASI : Ranting GP Ansor Desa Kertosono, Panggul, Trenggalek 2020-2022

PERTANYAAN
1. Apa yang bisa anda ceritakan tentang perjalanan menjadi ketua organisasi tersebut?
2. Menurut anda apa itu pemimpin?
3. Bagaimana cara anda merangkul anggota organisasi anda?
4. Mengapa anda bersedia menjadi pemimpin organisasi?
5. Apa visi anda untuk organisasi yang anda pimpin?
6. Apa jabatan-jabatan sebelum anda menjadi pemimpin organisasi sekarang?
7. Menurut anda gaya kepemimpinan apa yang anda gunakan?
8. Menurut anda apa kriteria pemimpin yang ideal?
9. Persoalan atau kendala dalam memimpin suatu organisasi?
10. Apa yang anda dapat dari memipin suatu organisasi?

PERCAKAPAN

Saya : selamat sore ndan Nur, gimana kabarnya? Masih lancar kan
Narasumber : sore, alhamdulillah mas dunianya terang
Saya : alhamdulillah, langsung saja nggeh ndan ke pertanyaannya, sudah siap kan, hehe
Narasumber : siap-siap
Saya : somer 1, apa yang bisa anda ceritakan tentang perjalanan menjadi ketua organisasi
tersebut? Pertanyaan ini opsional bila njenengan tidak berkenan tidak dijawab gak
masalah ndan
Narasumber : boleh boleh, perjalanan saya menjdai ketua adalah setelah habisnya masa khidmad
kepengurusan sebelumnya, maka GP Ansor diadakannya konferensi atau lebih dikenal
dengan rapat anggota, singkat cerita pada rapat tersebut diselenggarakan voting untuk
memilih ketua, dan alhamdulillah suara terbanyak mengerucut ke saya. Dan itulah cerita
singkat perjalanan tentang saya menjadi ketua.
Saya : baik ndan baik, nomer 2 ini yaitu tentang pendapat njenengan, apa itu pemimpin?
Narasumber : pemimpin itu menurut saya ibarat struktur bangunan, rumah, yaitu adalah atapnya atau
dipedesaan mashur disebut genteng. Jadi yang namanya pemimpin itu harus siap
menjadi pelindung apa saja yang ada dibawahnya. Jadi harus seperti itu, harus menjadi
contoh menjadi suri tauladan bagi anggotanya. Bukan omongan tapi juga implementasi
kerja nyata, kalau Ki Hajar Dewantara ing ngarso sun tulada, menjadi uswatun hasanah.
Saya : baik baik ndan, menjadi contoh yang baik. Nah sekarang pertanyaan ketiga yaitu
bagaimana cara njenengan merangkul anggota organisasi anda?
Narasumber : dengan cara saya silaturahmi kepada anggota, tak dolani, setelah itu saya haturkan
tujuan dan maksud saya. Dengan cara strategi khusus dengan pendekatan dengan hati.
Saya : lalu pertanyaan selanjutnya mengapa anda bersedia menjadi pemimin oraganisasi
tersebut?
Narasumber : sebetulnya prinsip saya tidak meminta jabatan itu, akan tetapi diberi amanah , maka
tidak ada kata lain selain kata siap.
Saya : nah jadi oertanyaan keempat ini visi anda untuk organisasi yang anda pimpin?
Narasumber : visi saya adalah melanjutkan estafet perjuangan, dimana organisasi yang saya pimpin
adalah organisasi keagamaan, jadi tidak lepas dari pendiri serta pendahulu, yaitu
menjaga, merawat, dan melestarikan ajaran amaliyah ahlussunnah wal jamaah. Yang
kedua adalah menjaga keutuhan NKRI.
Saya : NKRI harga mati ndan, hehe. Masuk pertanyaan keenam adalah apa jabatan sebelum
anda menjadi pemimpin organisasi sekarang?
Narasumber : sebenarnya saya merangkap menjadi ketua di majelis dzikir PAC Ansor Kecamatan
Panggul.
Saya : nggeh simpel ndan, pertanyaan selanjutnya gaya kepemimpinan apa yang anda
gunakan?
Narasumber : apa ya, kalau saya itu menggunakan adalah demokratis, “manut ngiline
banyu”(mengalir)
Saya : mengalir ya ndan, nah lalu menurut anda apa kriteria pemimpin yang ideal?
Narasumber : yaitu kembali ke poin yang sebelumnya adalah bisa menjadi suri tauladan, juga bisa
bijak mengambil kepustusan, dan yang mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
Saya : lanjut kepertanyaan selanjutnya adalah apa kendala dalam memimpin organisasi yang
anda pimpin?
Narasumber : karena organisasi yang saya pegang ini adalah organisasi berlatarbelakangkan sosial
keagamaan, adalah minim finansial, yaitu biaya operasional yang minim untuk dapat
menjalankan organisasi.
Saya : masuk ke pertanyaan yang terakhir adalah, apa yang anda dapat dari memimpin suatu
organisasi?
Narasumber : yaitu adalah banyak pengalaman tentang apa itu bermasyarakat, bersosial, berbagi
bahwa kita itu tidak bisa hidup tanpa campur tangan orang lain.
Saya : masuk ndan hehe, nah sekarang closing statement
Narasumber : yaitu kembali ke poin tadi, dimana prinsip saya tidak meminta, tapi ketika saya diberi
amanah, tidak ada kata lain selain “Siap”! Namun organisasi tersebut harus
berkepentingan untuk kemaslahatan umat.
Saya : alhamdulillah, sampun terima kasih ndan, telah meluangkan waktunya.

-{}-
ANALISIS HASIL WAWANCARA PEMIMPIN ORGANISASI

Disini saya mewawancarai narasumber yaitu ketua dari Pimpinan Ranting


Gerakan Pemuda Ansor Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek,
yaitu saudara Nur Rohmad berusia 35 tahun dan wirausahawan. Beliau sudah sangat
berpengalaman dalam keorganisaian maupun akademik yang mengerucut ke dalam
keagamaan. Hal tersebut menjadikan beliau didaulat menjadi pemimpin sebuah organisasi
dari seluruh anggota. Dari data wawancara tersebut bahwa beliau menerapkan gaya
kepemimpinan demokratis yang mengalir, mengalir yang saya tangkap disini adalah
menyesuaikan dengan keadaan internal dan eksternal organisasi tersebut.
Jadi anggota juga memegang kendali bukan hanya beliau, disini komunikasi
yang menyamaratakan keseluruhan anggota organisasi. Gaya kepemempinan yang demokratis
tersebut efektif diterapkan, dimana kondisi dari organisasi masyarakat ini berjalan secara suka
rela dan bersifat pengabdian. Untuk tercapainya visi dan misinya, beliau merangkul setiap
individu anggota organisasinya. Dengan cara bersilaturahmi kerumah masing masing
individu, serta mengutamakan komunikasi dengan musyawarah untuk mendapatkan mufakat.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada dialam organisasi beliau mengkomunikasikan
dengan musyawarah tersebut.
Dari cara berkomunikasi beliau dalam memimpin suatu organisasi terbilang
cukup efektif, bagaimana komunikasi tersebut berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukan
dengan kepemimpinannya yang dapat mempengaruhi anggotanya untuk bisa menjalin
komunikasi yang baik menciptakan arus komunikasi lateral, dimana pemimpin dan anggota
menjadi sama rata menjadikan tidak adanya gap yang muncul pada organisasi tersebut.Yang
perlu dievaluasi adalah adalah bagaimana komunikasi itu berjalan mengalir yang rawan akan
ke tidak stabilan dari anggota yang berjalan sesukanya, hal ini perlu sedikit ketegasan dari
beliau agar komunikasi dapat berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai